”S”
BAYI BARU LAHIR NORMAL DI BPS RETNO RAHAYU
NGRAHO – BOJONEGORO
Di susun oleh :
MUGI SUSANI
07620
Dosen Pembimbing :
Drs. H. Lugiharto, S.Kp
AKADEMI KEBIDANAN
PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
2008 – 2009
TINJAUAN PUSTAKA
“BAYI BARU LAHIR “
I. PENGERTIAN
Asuhan segera bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi baru
lahir selama jam pertama setelah kelahiran. Sebagian besar bayi yang baru lahir
akan menunjukkan usaha pernafasan spontan dengan sedikit bantuan atau
gangguan aspek penting dari asuhan BBL adalah :
- Jagalah bayi agar tetap kering dan hangat
- Usahakan adanya kontak antara kulit bayi dengan kulit ibunya segera
mungkin
( Maternal Neonatal : N31)
II. PENILAIAN BBL
Segera setelah lahir letakkan bayi di atas kain bersih dan kering yang
disiapkan pada perut ibu. Bila hal tersebut tidak memungkinkan maka letakkan
bayi di dekat ibu (diantara kedua kaki atau disebelah ibu), tetapi harus di pastikan
bahwa area tersebut bersih dan kering. Segera pula lakukan penilaian awal yaitu :
- Apakah bayi menangis kuat /bernafas tanpa kesulitan ?
- Apakah bayi bergerak dengan aktif / lemas ?
( Asuhan Persalinan Normal: 96)
III.PERAWATAN BBL
a. Jaga bayi agar tetap hangat
- Pastikan bayi tersebut tetap hangat dan terjadi kontak kulit bayi dengan
kulit ibu.
- Gantilah handuk / kain yang basah dan bungkus bayi tersebut dengan
selimut dan jangan lupa memastikan bahwa kepala telah terlindung
dengan baik untuk mencegah keluarnya panas tubuh.
- Pastikan bayi tetap hangat dengan memeriksa telapak bayi setiap 15 menit
Apabila telapak bayi terasa dingin, periksalah suhu
aksila bayi
Apabila suhu bayi kurang dari 36,5oC, segera
hangatkan bayi tersebut.
b. Kontak dini dengan ibu
- Berikan bayi pada ibunya secepat mungkin kontak dini antara ibu dan
bayi penting untuk : - kehangatan
- ikatan batin dan pemberian ASI
- Doronglah ibu untuk menyusui bayinya
c. Pemeriksaan Fisik Bayi
- Gunakan tempat yang hangat dan bersih untuk pemeriksaan
- Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan
Jika ditemukan factor resiko atau masalah, carilah bantuan lebih lanjut yang
memang diperlukan.
Rekam hasil pengamatan
(Maternal Neonatal N35)
d. Perawatan Tali pusat
Lakukan perawatan tali pusat sbb :
- Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan
tutupi dengan kain bersih dan secara longgar serta alasi dengan kasa steril.
- Lipatlah popok dibawah tali pusat
- Jika tali pusat terkena kotoran / tinja, cuci dengan sabun dan air bersih
dan keringkan betul-betul.
Nasihat untuk merawat tali pusat
1. Jangan membungkus putung tali pusat / mengoleskan cairan / bahan
apapun ke puntung tali pusat.
2. Nasihati hal yang sama bagi ibu dan keluarganya
3. Beri nasihat pada ibu dan keluarga sebelum meninggalkan bayi :
- Lihat popok di bawah puntung tali pusat
- Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air DTT dan
sabun dan segera keringkan secara seksama dengan menggunakan air
bersih.
- Jelaskan pada ibu bahwa ia harus mencari bantuan jika pusat menjadi
merah, bernanah / berdarah / berbau
- Jika pangkal tali pusat / pusat bayi menjadi merah, mengeluarkan
nanah/darah, segera rujuk bayi ke fasilitas yang dilengkapi perawatan
untuk BBL.
e. Perawatan Mata dan Pemberian Vitamin K
Perawatan mata
Obat mata / tetes mata eritromicyin 0,5% / tetracyklin 1% di anjurkan
untuk pencegahan penyakit mata karena clamidia salep antibiotika
tersebut harus diberikan dalam waktu 1 jam setelah kelahiran.
Vitamin K
Semua BBL harus di berikan vitamin K1 injeksi 1 mg intramuskuler di
paha kiri, segera mungkin untuk mencegah perdarahan BBL akibat
defisiensi vitamin K.
DAFTAR PUSTAKA
I. PENGKAJIAN
Tanggal 23-08-2009 Jam : 04.00 Wib
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
a. Bayi
Nama : Bayi “S”
Umur : Bayi Baru Lahir
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat / Tanggal Lahir : Bojonegoro, 23 Agustus 2009
Anak ke : 3 (tiga)
b. Orang Tua
Nama Ibu : Ny. “ S “ Nama Suami : Tn. “ S “
Umur : 40 Thn Umur : 45 Thn
Agama : Islam Agama : Islam
Suku / bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : - Pekerjaan : Pedagang
Penghasilan : - Penghasilan : Rp. 900.000/bln
Alamat : Ds.Payaman, Kec. Ngraho-Bojonegoro
2. Keluhan Utama
Bayi Baru Lahir
3. Riwayat Antenatal
Ibu mengatakan selama hamil tidak pernah menderita penyakit kronis,
menular ataupun bawaan.
Trimester I : Ibu mengatakan mual-muntah waktu hamil muda,
periksa ke bidan 1x, mendapat kapsul iodium, kalk dan
Vit.B6
Trimester II : Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janin sejak
usia kehamilan 5 bulan, periksa ke bidan 3x, mendapat
tablet Fe dan kalk serta mendapat TT1 dan TT2.
Trimester III : Selama trimester III ibu periksa ke bidan 4x dan
mendapat tablet Fe dan kalk.
4. Riwayat Natal
Ibu melahirkan pada usia kehamilan 9 bulan dan ditolong oleh bidan.
Bayi lahir spontan dan menangis kuat pada tanggal 23 Agustus 2009 jam
03.40 Wib dengan jenis kelamin perempuan, BB 3050 gram, PB 49 cm,
LK 31 cm, Apgar score 7-8.
5. Riwayat Post Natal
Bayi menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, langsung di
lakukan menyusu dini dan bayi mau mencari puting susu dan menghisap.
6. Riwayat Imunisasi
Ibu mengatakan bayinya belum mendapatkan imunisasi apapun.
7. ……….Gizi
Ibu mengatakan bayinya sudah mendapatkan ASI
8. Pola pada bayi baru lahir
- Nutrisi : Bayi segera di beri ASI setelah lahir dengan melakukan
inisiasi menyusu dini (IMD)
- Eliminasi : BAB : +, mekonium kental
BAK : -
- Tidur : -
- Kebersihan : Setelah bayi lahir langsung dibersihkan dan dikeringkan
dengan handuk kering dan bersih.
9. Data Psikososial
Ibu mengatakan senang karena bayinya telah lahir dengan selamat, suami
dan keluarga juga merasa senang.
10. Latar Belakang Sosial Budaya
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada pantangan terhadap makanan
apapun selama hamil tidak pernah melakukan pijat perut dan bila sakit
berobat ke bidan / ke puskesmas.
11. Data spiritual
Ibu banyak berdoa dan bersyukur karena bayinya telah lahir dengan
selamat.
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan Umum : Baik Tanda-tanda vital
- Kesadaran : Lomposmentis Suhu : 36,50C
- BB / PB : 3050 gram / 49 cm Pernafasan : 32x/menit
- Lila / Lida : 10 cm / 33 cm Nadi : 129x/menit
- Apgar score : 7-8
2. Pemeriksaan Fisik
- Kepala : Bentuk normal, tidak ada caput succedanium, tidak ada
chepal hematum.
Diameter Bitemporalis : 8 cm
Diameter Biparielalis : 9,5 cm
Diameter Suboccipito Bregmatika : 12 cm
Diameter fronto accipitalis : 11 cm
Diameter mento accipitalis : 13 cm
Sirkumferensia sub occipito bregmatika : 32 cm
Sirkumferensia fronto occipitalis : 33 cm
Sirkumferensia mento occipitalis : 34 cm
- Rambut : Hitam, tebal, dan lurus
- Muka : Simetris, tidak odema, tidak pucat dan berwarna
kemerahan
- Mata : Simetris, sclera putih, conjungtiva, merah muda, tidak
odema, tidak ada tanda-tanda infeksi.
- Hidung : Bentuk normal, tidak ada pengeluaran secret, tidak ada
pernafasan cuping hidung
- Telinga : Simetris, bersih, tidak ada pengeluaran sekret
- Mulut : Bersih, simetris, mukosa bibir berwarna merah muda,
rooting, reflek +, reflek menelan baik
- Leher : Tidak ada pembesaran kel. Tyroid dan vena jugolaris,
tidak ada bullneck.
- Dada : Bentuk normal, pernafasan teratur
- Perut : Bentuk normal, tidak ada perdarahan tali pusat, tali pusat
masih basah dibungkus dengan kasa steril.
- Punggung : Tidak terdapat benjolan, lurus dan mudah di flexikan.
- Genetalia externa : tidak ada kelainan . labia mayora sudah menutupi
labia minora
- Anus : Terdapat lubang anus
- Extremitas : Tidak ada kelainan, simetris, berwarna kemerahan, tidak
ada polydaktili maupun syndaktili.
- Sistem syaraf : Rooting reflek +, reflek morro (+), reflek menghisap
(+)
V. INTERVENSI
1. Keringkan tubuh bayi dan lakukan inisiasi menyusui dini
Rasional : mencegah kehilangan panas secara evaporasi
2. Atur dan pertahankan suhu tubuh bayi
Rasional : mencegah terjadinya hypothermia
3. Pantau tanda-tanda vital khususnya suhu bayi
Rasional : Menjaga bayi agar kondisinya tetap stabil
4. Rawat tali pusat dengan memperhatikan tehnik aseptik
Rasional : Memantau perdarahan tali pusat dan mencegah terjadinya
infeksi tali pusat
5. Berikan obat tetes mata 1 jam setelah kelahiran
Rasional : Mencegah penyakit mata yang disebabkan oleh clamidia
6. Berikan injeksi vit. K
Rasional : Untuk mencegah perdarahan pada BBL
7. Adakan pendekatan pada Ibu
Rasional : Meningkatkan kooperatif
8. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya pemberian ASI sedini mungkin
Rasional : Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan bayi mendapat
perlindungan terhadap infeksi selama 6 bulan pertama..
9. Bantu ibu untuk menyusui bayinya secara benar
Rasional : Meningkatkan kooperatif pada ibu
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 23-08-2009
1. Mengeringkan tubuh bayi dengan menggunakan kain atau handuk yang bersih
dan kering. Bila sudah basah diganti dengan kain yang kering, beri topi dan
dibungkus, letakkan bayi tengkurap diatas dada ibu dalam keadaan telanjang
lalu selimuti keduanya.
2. Mengatur dan mempertahankan suhu tubuh bayi dengan jalan :
- Segera keringkan tubuh bayi dari kepala ke tubuh, bila handuk sudah basah
diganti, beri topi dan di bungkus dan diletakkan di tempat tidur yang kering
dan basah.
- Segera kontak langsung kulit ibu danbayi / melaksanakan metode kanguru.
- Pastikan ruangan bayi yang cukup hangat
3. Memantau tanda-tanda vital pada bayi khususnya suhu bayi
Telapak bayi terasa dingin periksalah suhu aksila bayi, suhu bayi kurang dari
36,50C segera hangatkan bayi tersebut.
4. Merawat tali pusat dengan cara membungkus dengan kasa steril yaitu ;
pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan
ditutupi dengan kain bersih secara longgar, serta alasi dengan kasa steril.
- lipatlah popok dibawah sisa tali pusat
- jika tali pusat terkena kotoran / tinja cuci dengan sabun dan air bersih dan
keringkan betul-betul.
VII. EVALUASI
Tanggal 23-08-2009, jam 04.30 Wib
1. Bayi tampak tenang dan tidur pulas
2. bayi telah diberikan obat tetes mata dan injeksi vit. K
3. Ibu mengerti keadaan bayinya sehat dan normal
4. Ibu menyusui bayinya dengan ASI
5. Bayi menghisap ASI dengan kuat
6. Tali pusat tidak ada perdarahan
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 23-08-2009 Jam 09.00 Wib
S : Ibu mengatakan bayinya lahir dengan selamat dan sehat
O : Bayi lahir spontan menangis kuat
JK : Perempuan
BB : 3050 gram
PB : 49 cm
LK : 31
AS : 7-8
Suhu : 36,50 C
Nadi : 129x/menit
Pernafasan : 32x/menit
A : Rencana berhasil
P : Dilanjutkan pemantauan 2-6 jam post parfum