Abstrak
Dalam modul hammer mill ini, adapun bertujuan untuk memahami sistem kominusi dengan menggunakan alat remuk (hammer
mill), memahami mekanisme kerja alat hammer mill, menghitung kinerja alat hammer mill melalui RR80 . Proses pelaksanaan
hammer mill ini adalah dengan memasukkan umpan (batugamping) ke dalam alat peremukan satu per satu dari
masing-masing plastik (10 plastik dengan berat masing-masing 2kg), hasil gerusan di masukkan ke dalam splitter, dimixing
dan dipisahkan hasil akhir mixing tersebut dan dibagi dua, mengayak hasil umpan splitter dan timbang hasil yang tertampung.
Kesimpulan dari praktikum hammer mill ini adalah mendapatkan hasil RR80 dari perbandingan nilai umpan dengan nilai
pereduksian, sehingga diperoleh 48.86.
● Primary crusher (peremukan primer) 1. Gaya tekan, Gaya yang dihasilkan oleh gerakan rahang
● Secondary crusher (peremukan sekunder) ayun yang bergerak menekan batuan.
● Fine crusher 2. Gaya gesek, Merupakan gaya yang berkerja pada
● Special crusher permukaan antara ratrang diam maupun rahang ayun
dengan batuan.
Jenis alat yang digunakan antara lain: 3. Gayagravitasi, Adalah gaya yang bekerja pada batuan
● Primary crusher : Jaw crusher, hammer mill, gyratory sehingga mempengaruhi arah gerak material kearah
crusher. bawah (gravitasi)
● Secondary crusher : Cone crusher, hammer mill, roll 4. Gaya menahan, Merupakan gaya tahan yang dimiliki
crusher, stamp mill. batuan atas gaya yang timbul akibat gerakan rahang
● Special used : Hammer mill yang dapat menghasilkan ayun terhadap rahang diam.Batuan akan pecah dengan
produk berukuran – 60 mesh. hasil partikel yang kasar, jika pecahnya batuan tersebul
akibat tekanan ataupun tarikan, sebaliknya akan halus
Bagian – bagian alat dari hammer mill : jika pecahnya batuan tersebut disebabkan akibat
1. Hopper, sebagai bak penampung material yang akan gesekan.
direduksi.
2. Revolving disk, sebagai tempat duduknya palu Primary crusher adalah peremuk yang digunakan untuk
(hammer) yang dihubungkan dengan mesin penggerak mengecilkan ukuran bijih yang datang dari tambang pada
dengan perantara sabuk (belt). tahap pertama dan dioperasikan secara terbuka. Untuk bijih
3. Palu (hammer) , sebagai pemecah umpan (feed) yang yang keras dan kompak digunakan jaw crusher dan
masuk. gyratory crusher, sedangkan bahan galian yang lebih britle
4. Riffle (penyekat), sebagai pengatur banyaknya umpan menggunakan humer mill atau impact breaker.
yang masuk.
5. Screen, sebagai penyaring untuk memisahkan material
I-1
Laporan Modul 1, Hammer Mill
Chairunnisa (13306053) / Kel.7 / Rabu, 06-05-2015
Asisten : Hotden Manurung (12306058)
Michael Sijabat (14306045)
❖ Operasi Peremukan Pemukul (hummer) dipasang pada rotor yang berputar
Mekanisme Pecahnya batuan pada proses crushing Jaw dengan kecepatan tinggi. Bagian yang bergerak ini
Crusher meremuk material dengan kompresi didalam memindahkan energi kinitik ke partikel yang masuk dan
rongga peremuk (yaitu rongga diantara dua jaw). Material menyebabkan partikel terlempar dan membentur plat
yang masuk rongga remuk akan segera mendapat jepitan bentur. Gamber berikut memperlihatkan bagaimana
atau kompresi jaw yang bergerak dan turun hingga peremuk bentur (hummer mill) bekerja. Dibagian bawah
mendapatkan jepitan baru. Material bebas turun diantara terdapat grate dimana partikel masih dihancurkan dengan
dua kompresi serta volumenya membesar karena bentuk attration. " Hammer Mill " merupakan salah satu alat yang
rongga diantara dua partikel. Peremukan seperti ini disebut digunakan pada proses penggerusan material untuk
"arrested crushing" sebagai lawan dari "choke crushing" mendapatkan suatu produk material dengan ukuran kecil
yaitu material terus mederita kompresi sebelum keluar alat. seperti tepung yang sesuai dengan kebutuhan pasar
Pada arrested crushing peremukan hanya oleh alat, sehingga hasil dari keluaran " Hammer Mill " ini dapat
sedangkan choke crushing disamping oleh alat juga langsung dipasarkan.
material saling meremuk. Choke crushing banyak
menghasilkan material halus dan bila tidak dikendalikan Hammer mill secara luas menggunakan "impact crushing “
dapat merusak alat. dalam pengolahan bahan galian yang berguna untuk
memperkecil ukuran (size) material. Hammer mill
Pada dasarnya apabila suatu gaya tekan dikenakan pada digunakan sebagai pekerjaan tahap awal(primary crushing)
suatu material dan material dapat mengimbangi gaya maupun tahap lanjutan (secondary crushing). Alat ini
tersebut karena adanya sifat dalam (tenacity) dari material dapat diklasifikasikan dalam suatu type alat untuk
tersebut sehingga material tidak akan pecah. Apabila mendapatkan kapasitas gnnding service dan bila dipakai
batuan dikenakan gaya dan gaya itu kemudian ditiadakan dalam "close sirkuit" maka dilengkap i dengan " fine
dengan tiba-tiba, maka ada beberapa kemungkinan screen" atau " air classifier". Hammer mill ini terdiri dari
kejadian terhadap batuan tersebut. Bila gaya ditiadakan delapan pisau yang terikat pada suatu revolving disk dalam
maka batuan akan kembali pada bentuk dan volume crusher chumber dengan baut. Pada prinsipnya pemakaian
semula maka batuan berada pada fase deformasi anyal hammer mill dengan penyekat screen atau saringan yang
dimana gaya akan sebanding dengan perubahan. Bila gaya disebut dengan sistem metode 'closed circuit" dimana
ditingkatkan, dan batas anyal batuan itu terlampui maka produksinya langsung merupakan hasil akhir.
batuan akan berubah secara kekal, dimana batuan tersebut Bagian-bagian dari hamer mill :
berada pada fase deformasi plastis. Perubahan bentuk 1. Hopper berfungsi sebagai bak penampung material
batuan tersebut misalnya terjadi pemanjangan maupun yang akan direduksi.
pemendekkan dan lain sebagainya. 2. Revolping disk merupakan suatu alat tempat duduknya
palu, dimana revolping disk dihubungkan dengan
generator dan perantara belt.
3. Palu adalah alat pemukul yng dgunakan untuk
memecahkan material (feed) yang masuk kedalam
hammer mill melalui hopper,palu yang terbuat dari
besi "forger high carbon steel".
Penyekat adalah suatu alat yang digunakan untuk
memisahkan material yang bervariasi ,dari mulai
berukuran halus atau sesuai dengan ukuran yang kita
gunakan.Screen yang dgunakan pada hammer mill
berbentuk lengkung setengah lingkaran ,terletak dibagian
bawah dari hammer mill.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peremukan Dengan
Hummer Mill
Gambar 1.1. Makin kecil material digerus makin besar permukaan 1. Ketahanan Batuan, Ketahanan batuan dipengaruhi
sesifiknya kerepasan (friability) dan kerapuhan (brittleness) dari
kandungan mineralnya. struktur mineral yang sangat
I-2
Laporan Modul 1, Hammer Mill
Chairunnisa (13306053) / Kel.7 / Rabu, 06-05-2015
Asisten : Hotden Manurung (12306058)
Michael Sijabat (14306045)
halus biasanya lebih tahan daripada batuan yang
berstrukturkasar.
2. Ukuran material umpan, Apabila ukuran feed terlalu
besar maka material akan sulit dipecahkan oleh palu,
sehingga menimbulkan kesukaran pada palu dan
revolving disk, pdu akan berhenti memukuljika hal ini
terjadi akan mempercepat hammer mill rusak dan
tidak akan menghasilkan produkta yang baik.
3. Kekerasan material, jika material terlalu keras maka
akan menyebabkan sulit bagi hammer mill untuk
beroperasi dengan baik, oleh karena itu pemilihan atau
pengenalan terhadap kekerasan material yang akan
diolatr sangatlah penting. umumnya hammer mill
dipergunakan untuk material yang agak lunak.
I-4
Laporan Modul 1, Hammer Mill
Chairunnisa (13306053) / Kel.7 / Rabu, 06-05-2015
Asisten : Hotden Manurung (12306058)
Michael Sijabat (14306045)
Untuk mencari RR80, terlebih dahulu menghitung nilai F80 80 = 7.8717x – 12.262
dan P80 , yaitu : 7.8717x = 80 + 12.262
F80 x = 92.262
7.8717
y = 0.1371x + 1.4823 x = 11.721
80 = 0.1371x + 1.4823
0.1371x = 80 – 1.4823 RR80 = F 80
P 80
x = 78.518
0.1371 = 572.7
11.721
x = 572.7 = 48.86
P80
y = 7.8717x – 12,262 E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas
I-5
Laporan Modul 1, Hammer Mill
Chairunnisa (13306053) / Kel.7 / Rabu, 06-05-2015
Asisten : Hotden Manurung (12306058)
Michael Sijabat (14306045)
F. Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan adalah sebagai berikut :
1. Sistem kominusi dengan menggunakan alat remuk
hammer mill dapat mengecilkan bahan galian yang
berukuran lebih kurang 1 meter menjadi ukuran kurang
dari 100 mikron
2. Sistem kerja hammer mill dapat meremukkan batuan
timbangan
atau bahan galian
3. Memperoleh nilai RR80 dari
perbandingan umpan
dengan produk yaitu 48.86
Timbangan elektrik
G. Daftar Pustaka Skrap
Team asisten 2015. 2015. Penuntun Praktikum Pengolahan
bahan Galian. Medan: ITM
H. Lampiran
skop
Hammer mill
Sieve shaker
Kuas
plastik
I-6
Laporan Modul 1, Hammer Mill
Chairunnisa (13306053) / Kel.7 / Rabu, 06-05-2015
Asisten : Hotden Manurung (12306058)
Michael Sijabat (14306045)
Skop pengangkut
Splitter
I-7
Laporan Modul 1, Hammer Mill
Chairunnisa (13306053) / Kel.7 / Rabu, 06-05-2015
Asisten : Hotden Manurung (12306058)
Michael Sijabat (14306045)
I-8
Laporan Modul 1, Hammer Mill
Chairunnisa (13306053) / Kel.7 / Rabu, 06-05-2015
Asisten : Hotden Manurung (12306058)
Michael Sijabat (14306045)
I-9