I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan
II. Deskripsi umum lokasi kegiatan
- Topografi dan geologi (litologi dan struktur) wilayah studi (jelaskan dengan asumsi) - Jenis tanaman (land cover) wilayah studi (jelaskan dengan asumsi) - Curah hujan wilayah studi (masukkan curah hujan 5 tahun terakhir, asumsi) buat grafik dan jelaskan masa musim hujan dan masa musim kemarau - Potensi deposit bahan galian (sebutkan jumlah cadangan terukur bahan galian (asumsi) III. Rencana Rencana Operasi Produksi Bahan Galian 3.1. Tahapan kegiatan penambangan (Pada sub bab ini silahkan cari bagan alir operasi produksi bahan galian yang diberikan, tahapan2 kerja yang dilakukan sesuai bagan alir atau menurut anda tahapan kerja di bagan alir ditambah, lakukan deskripsi singkat terhadap bagan alir tersebut)
3.2. Rencana Produksi
- Tentukan umur tambang, buatkan antara 5-8 tahun - Tentukan hari kerja setahun, jam kerja perhari/shift kerja, dan tentukan produksi bahan galian perhari/jam. - Tentukan lokasi front tambang, lokasi dumping area/waste area, lokasi stockpile, dan lokasi lain yang anda anggap perlu. Jika memungkinkan tentukan jaraknya serta gambarkan pada peta topografi berskala. - Tentukan cycle time dari masing-masing kegiatan, seperti : front kerja ke dumping area/waste area, front kerja ke stockpile, dan lain yang anda rasa diperlukan (asumsi) 3.2.1. Rencana Kerja Pembersihan lahan (land clearing) - Tentukan alat yang digunakan untuk land clearing, cari spesifikasi teknis alat, dan perkirakan produksi alat perjam atau perhari kerja (ingat : jika mengambil 8 jam kerja utk 1 shift maka jam kerja efektif adalah 7 jam dan 1 jam istrahat. Jika perjam produktifitas kerja alat untuk land clearing 25 m 3 atau 5 ha (silahkan pilih sistem produktifitas alat yg digunakan), maka tidak bisa digunakan seluruhnya namun maksimum 80% saja. Dengan luasan areal/volume material yg akan di land clearing akan dapat kita ketahui produktifitasnya perbulan. Untuk kegiatan land clearing dan pengupasan lapisan penutup/humus maksimum digunakan 2 alat aja. 3.2.2. Rencana Kerja Pembongkaran batuan - Pembongkaran batuan dilakukan melalui tahapan pemboran dan peledakan. Hitung peledakan - Lihat target produksi OB/Waste atau Coal/bijih perhari (berapa m3 atau berapa ton). Silahkan hitung menggunakan pers RL Ash atau Konya (terserah pakai yg mana), berapa BCM material terbongkar (ingat lakukan konversi dari m3 ke BCM). Jika sudah ketemu maka akan dapat dihitung geometri peledakannya. - Material yg sudah dibongkar akan dipindahkan ke dumping area/waste area atau ke stockpile ore. Tenatukan DT yang digunakan lihat spec teknisnya dan hitung berapa unit DT yang diperlukan (ingat produktifitas biasanya maks 80% drai kapasitas. - Untuk memindahkan material bongkaran ke DT diperlukan excavator backhoe, carikan spec teknis alat dan hitung berapa unit yang diperlukan. Hitung pemboran - Lihat spec teknis alat bor yang akan digunakan dan kemampuan produksi pemboran permeter. Silahkan cari untuk memproduksi material sekian BCM dengan geometri peledakan di atas, berapa jumlah lubang bor dan kedalaman masing-masing pemboran diperlukan. Hitung prodktifitas alat bor, cukupkah 1 unit atau maks 2 unit digunakan. 3.2.3. Rencana Kerja Pembongkaran Bijih atau Batubara - Lakukan cara yang sama diatas 3.2.4. Rencana Kerja Reduksi Material (jika ada) - Kegiatan ini dilakukan misalnya untuk material emas, batu gamping untuk semen, dolomit, dan lainnya. Namun material batubara terkadang diperlukan dan lain kasus tidak diperlukan (silahkan pilih) IV. Kesimpulan