Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Batubara merupakan salah satu sumber energi yang sangat


potensial dalam pemanfaatannya. Batubara banyak dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan produksi mulai dari industri kecil hingga
besar dan sebagian besar batubara di Indonesia telah diekspor hampir
ke seluruh dunia antara lain ke negara-negara Asia dan Eropa,
sehingga menimbulkan banyak perusahaan-perusahaan tambang
batubara di Indonesia baik dari kalangan BUMN, BUMD, swasta,
maupun swasta asing. Salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki
potensi cadangan batubara yaitu Sumatera Selatan dan salah satunya
adalah daerah Tanjung Enim yang salah satu penambangannya
dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk.
PT Bukit Asam Tbk merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri pertambangan batubara
dibawah naungan Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral yang
berpusat di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. PT Bukit Asam Tbk
memiliki tiga lokasi penambangan pada Unit Penambangan Tanjung
Enim (UPTE) yaitu Tambang Air Laya (TAL), Muara Tiga Besar
(MTB), dan Penambangan Banko Barat (PBB). Lokasi penelitian
terletak di Pit 3 Timur Penambangan Swakelola Banko Barat. Proses
penambangan yang dilakukan yaitu pengupasan overburden dan
penambangan batubara. Penelitian ini difokuskan pada pengupasan
overburden.
Proses pengupasan Overburden di PT Bukit Asam Tbk,
tepatnya pada Pit 3 Timur Satuan Kerja Penambangan Swakelola
lokasi Penambangan Banko Barat menggunakan alat gali muat Shovel
Excavator Komatsu PC 3000 serta alat angkut Rigid Truck Belaz
75135 dengan tujuan untuk dapat meningkatkan hasil produksi yang
maksimal secara konsisten. Kondisi ideal dalam proses pemuatan dan
pengangkutan overburden sangat sulit dicapai. Akan tetapi hal tersebut
dapat diupayakan dengan melakukan optimalisasi terhadap alat gali
muat dan alat angkut khususnya Shovel Excavator Komatsu PC 3000
dan Rigid Truck Belaz 75135.
Efisiensi jam kerja pada kegiatan pengupasan overburden di pit
3 penambangan swakelola PT. Bukit Asam Tbk. sangat berpengaruh
sekali pada target produksi di bulan November 2019 yaitu sebesar
1.000.000 Bcm. Oleh karena itu agar target produksi pengupasan
overburden tercapai maka efisiensi jam kerja perlu diperhitungkan
agar dapat mengoptimalkan lagi produksi pengupasan overburden
supaya target produksi tercapai.
Dengan adanya kondisi diatas penulis mencoba mengkaji
permasalahan tersebut dan mengangkatnya menjadi sebuah study
kasus dengan judul “Analisis Manajemen Fleet Pada Pengupasan
Overburden Bulan Desember 2019 di Pit 3 Timur Banko Barat Satuan
Kerja Penambangan Swakelola PT. Bukit Asam Tbk.

I.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berapakah Produktivitas Alat Angkut RT Belaz 75135 dan Gali Muat


Shovel Komatsu PC 3000-E6 Pada Pengupasan Overburden 4 Fleet Di
Pit 3 Timur Banko Barat ?
2. Berapakah Jumlah Alat Angkut RT Belaz 75315 Yang Optimum pada setiap
Fleet Berdasarkan Metode Kapasitas Produksi?
I.3. Batasan Masalah

Ruang lingkup pembatasan masalah dalam penelitian tugas akhir ini, penulis,
membatasi penelitian di PT.Bukit Asam, Tbk, Penulis hanya mengidentifikasi
analisis manajemen fleet pada pengupasan overburden di Pit 3 Timur Banko Barat.

I.4.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Menghitung Produktivitas Alat Angkut RT Belaz 75315 Dan Alat Gali
Muat Shovel Komatsu PC 3000-E6 Pada Pengupasan Overburden 4 Fleet
Di Pit 3 Timur Banko Barat.
2. Menghitung jumlah alat angkut yang optimum berdasarkan metode
kapasitas produksi.

I.5. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian yang ingin didapatkan dalam Tugas Akhir ini
sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Sebagai bahan acuan pembelajaran baru yang dapat dilakukan secara langsung
dilapangan, tidak hanya mempelajari teori. Mengetahui manajeman fleet pada
pengupasan Overburden, dan memenuhi syarat Tugas Akhir di Jurusan Teknik
Pertambangan, Institut Teknologi Medan.
2. Manfaat bagi perguruan tinggi
Sebagai referensi untuk pihak jurusan yang ingin melakukan pengembangan
penelitian dalam bidang manajemen fleet padapengupasan Overburden.
3.Manfaat bagi perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan untuk perusahaan khususnya
mengenai permasalahan pada manajemen fleet pada pengupasan Overburden
yang kurang baik pada suatu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai