Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Koperasi merupakan usaha bersama dari sekolompok orang yang mempunyai
kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Koperasi di Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat karena para anggota-
anggotanya yang terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian
koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan kreatifitas
masing-masing anggota. Upaya dari pendirian koperasi ini sangat menguntungkan bagi
masyarakat untuk lebih memahami koperasi. Ciri utama dari koperasi yang
membedakannya dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah posisi anggota.
Dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian disebutkan bahwa, anggota
koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koperasi.
Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha bukan semata-semata hanya
pada orientasi laba, melainkan juga pada orientasi manfaat . Karena itu, dalam banyak
kasus koperasi, manajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebgai tujuan
perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan. Untuk koperasi
diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3). Tujuan ini
dijabarkan dalam berbagai aspek program oleh manajemen koperasi pada setiap rapat
angggota tahunan. Koperasi juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap
pembentukan produk nasional, peningkatan ekspor, perluasan lapangan kerja dan usaha,
serta peningkatan dan pemerataan pendapatan.
Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya peran
koperasi sebagai salah satu sector usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih
banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun
kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sector usaha formal dalam
perekonomian Indonesia. Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan
social dan ekonomi, kegiatan ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral.

1
Pemerintah Indonesia sangat berkepentingan dengan Koperasi, karena Koperasi di
dalam sistem perekonomian merupakan soko guru. Koperasi di Indonesia belum
memiliki kemampuan untuk menjalankan peranannya secara efektif dan kuat. Hal ini
disebabkan Koperasi masih menghadapai hambatan struktural dalam penguasaan faktor
produksi khususnya permodalan. Dengan demikian masih perlu perhatian yang lebih
luas lagi oleh pemerintah agar keberadaan Koperasi yang ada di Indonesia bisa benar-
benar sebagai soko guru perekonomian Indonesia yang merupakan sistem
perekonomian yang yang dituangkan dalam Undang-Undang Dasar 1945
Koperasi sebagai lembaga di mana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif
homogen, berhimpun untuk meningkatkan kesejahteraannya. Dalam pelaksanaan
kegiatannya, koperasi dilandasi oleh nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang mencirikannya
sebagai lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis. Nilai-nilai yang
terkandung dalam koperasi, seperti menolong diri sendiri (self help), percaya pada diri
sendiri (self reliance), dan kebersamaan (cooperation) akan melahirkan efek sinergis.
Efek ini akan menjadi suatu kekuatan yang sangat ampuh bagi koperasi untuk mampu
bersaing dengan para pelaku ekonomi lainnya. Konsepsi demikian mendudukkan
koperasi sebagai badan usah yang cukup strategis bagi anggotanya dalam mencapai
tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak pada masyarakat secara luas.
Pada era Orde Baru (Orba), pembangunan koperasi sangat signifikan. Diwarnai oleh
kesuksesan gerakan para karyawan bank bjb yang tergabung dalam Koperasi Karyawan
bank bjb (Ziebar).
Sebuah Koperasi dikatakan berhasil atau sukses jika mampu meningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Koperasi dapat mensejahterahkan anggotanya, karena ia
menciptakan nilai tambah dari usaha mereka. Dalam hal ini, semakin baik kinerja
Koperasi, maka semakin besar kemampuan Koperasi mensejahterakan anggotanya.
Semakin besar peran Koperasi memperbaiki kesejahteraan anggotanya, semakin tinggi
partisipasi mereka dalam kegiatan Koperasi. Jadi, hubungan antara kinerja Koperasi,
partisipasi anggota dan kesejahteraan anggota adalah hubungan yang saling
mempengaruhi. Anggota Koperasi mempunyai makna yang sangat strategis bagi
pengembangan Koperasi, anggota dapat berfungsi sebagai pemilik dan sekaligus
sebagai pengguna jasa sebagai karakteristik utama Koperasi yang tidak dimiliki oleh

2
bentuk perusahaan lain. Sebagai pemilik harus berpartisipasi dalam penyetoran modal,
pengawasan, dan pengambilan keputusan, dengan harapan akan memperoleh pembagian
SHU yang memadai, kesuksesan koperasi juga dapat dilihat dari kemampuan dalam
mempromosikan ekonomi anggotanya. Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa peranan
koperasi sangat besar bagi anggotanya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Koperasi itu?
2. Apa saja Ciri-ciri dari Koperasi?
3. Apakah Tujuan dari Koperasi itu?
4. Bagaimana Landasan Koperasi?
5. Apa Fungsi dan Peranan Koperasi?
6. Bagaimana Prinsip-prinsip koperasi?
7. Apa saja Syarat-syarat mendirikan sebuah koperasi?
8. Bagaimana Bentuk koperasi?
9. Bagaimana Keanggotaan koperasi?
10. Apa saja Perangkat organisasi itu?
11. Bagaimana Modal koperasi?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui tentang pengertian koperasi.
2. Untuk mengetahui dan memahami ciri-ciri koperasi
3. Untuk mengetahui tujuan dari koperasi.
4. Untuk mengetahui landasan koperasi.
5. Untuk mengetahui fungsi dan peranan koperasi.
6. Untuk mengetahui prinsip-prinsip koperasi.
7. Untuk mengetahui syarat-syarat mendirikan sebuah koperasi.
8. Untuk mengetahui bentuk dari koperasi.
9. Untuk mengetahui keanggotaan koperasi.
10. Untuk mengetahui perangkat dari koperasi.
11. Untuk mengetahui dan memahami modal koperasi.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KOPERASI
Istilah Koperasi bersal dari bahasa asing yaitu Co-operation, yang berarti usaha
bersama. Koperasi merupakan perkumpulan otonomi dari orang-orang yang bergabung
secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial serta budaya
mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis.
Koperasi melakukan nilai-nilai menolong diri sendiri, bertanggungjawab kepada diri
sendiri, demokratis, persamaan, keadilan dan solidaritas.
Koperasi menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 ialah badan usaha
yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Pengertian koperasi menurut beberapa ahli 1:
1. Dr. Fay ( 1980 )
Koperasi adalah suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri
atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri
sendiri sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan kewajibannya
sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan pemanfaatan mereka terhadap
organisasi.
2. R.M Margono Djojohadikoesoemo
Koperasi adalah perkumpulan manusia seorang-seorang yang dengan sukanya
sendiri hendak bekerja sama untuk memajukan ekonominya.
3. Prof. R.S. Soeriaatmadja
Koperasi adalah suatu badan usaha yang secara sukarela dimiliki dan
dikendalikan oleh anggota yang juga pelanggannya dan dioperasikan oleh mereka dan
untuk mereka atas dasar laba atau dasar biaya.
Koperasi merupakan kumpulan orang dan bukan kumpulan modal yang harus
betul-betul mengabdi kepada kepentingan prikemanusiaan. Kerjasama dalam koperasi

1 http://www.scribd.com/doc/49312434/BAB-II-koperasi

4
didasarkan pada rasa persamaan derajat, dan kesadaran para anggotanya. Koperasi itu
adalah milik bersama para anggota, pengurus maupun pengelola yang diatur sesuai
dengan keinginan para anggota melalui musyawarah rapat anggota.
Jadi, koperasi adalah suatu badan atau lembaga yang melakukan Usaha bersama
atas dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan mamfaat yang lebih besar
dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokrasi
oleh anggotanya yang bekerja berdasarkan asas kekeluargaan.
2. CIRI-CIRI KOPERASI
Beberapa ciri dari koperasi ialah :
a) Perkumpulan orang
b) Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa, jasa modal dibatasi
c) Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
d) Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
e) Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan
pribadi dengan prinsip kebersamaan.
f) Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing satu suara tanpa memperhatikan
jumlah modal masing-masing.
g) Setiap anggota bebas keluar/masuk (anggota betganti) sehingga dalam koperasi
tidak terdapat modal permanen.
h) Koperasi mempunya bentuk badan hokum
i) Menjalankan suatu usaha
j) Penanggungjawab kopera ialah pengurus
k) Koperasi bukan bertujuan untuk mencari laba sebesar-besarnya.
l) Setiap anggota wajib bekerjasama untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para
anggota.
m) Kerugian ditanggung bersama antara anggota.

3. TUJUAN KOPERASI
Menurut undang-undang Nomor 25 tahun 1992 pasar 3 koperasi bertujuan untuk
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta

5
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
4. LANDASAN KOPERASI
Dalam UUD 1945, pasal 33 ayat 1, yang menjadi dasar perekonomian
indonesia disebutkan :”perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan. Namun pada undang-undang perkoperasian yang lama yaitu
UU No.12 tahun 1967, tentang pokok-pokok perkoperasian dalam pasal 2
menyebutkan tentang landasan koperasi :
a. Landasan idiil
Landasan idiil perkoperasian indonesia adalah pancasila yang harus dijadikan
dasar dalam kehidupan koperasi di indonesia, yang harus diamalkan oleh seluruh
anggota, pengurus koperasi.
b. Landasan struktural
Landasan struktual koperasi indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 pasal
33 ayat 1 : “perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan”.
c. Landasan Mental
Landasan mental koperasi indonesia ialah setia kawan dan kesadaran
berpribadi, yang bercermin dari kehidupan bangsa yang telah berbudaya, yaitu
gotong royong. Setia kawan merupakan landasan untuk bekerjasama berdasarkan
asas kekeluargaan, yang merupakan hal mutlak yang harus ada dalam rangka
meningkatkan derajat kehidupan dan kemakmuran.
Dalam UU Nomor 25 tahun 1992 Bab II pasal 2dinyatakan bahwa landasan
dan asas koperasi berlandaskan pancasila dan undang-undang Dasar 1945 serta
berdasarkan atas asas kekeluargaan 2 .

2 Drs Amin widjaja tunggal, Akuntasi Untuk Koperasi, (jakarta, Rineka cipta,2002), hlm. 5

6
5. FUNGSI DAN PERANAN KOPERASI
Koperasi mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat;
b) Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional;
c) Sebagai salah satu urat nadi pereknomian bangsa indonesia;
d) Sebagai alat pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan
ekonomi bangsa indonesia serta bersatu dalam mengatur tata laksana perekonomian
rakyat
Dalam pelaksanaa koperasi memiliki fungsi ganda diantaranya fungsi ekonomi
dan fungsi sosial. Fungsi ekonomi ialah memperjuangkan kemakmuran bersama secara
merata bagi para anggota koperasi, sedangkan fungsi sosial koperasi ialah memupuk
persaudaraan dan kekeluargaan secara gotong royong, yang mengharapkan terbinanya
persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam kegiatan usaha koperasi mempunyai peranan sebagai berikut:
a) Membantuanggotauntuk peningkatkan pendapatan/penghasilan. Maksudnya yaitu
sisa hasil usaha anggota yang diperoleh koperasi merupakan keuntungan anggota,
semakin besar jasa nya terhadap koperasi maka semakin besar pula penghasilannya.
b) Menciptakan dan memperluas lapangan kerja, yaitu koperasi berusaha melakukan
kegiatan sesuai dengan jenis koperasi, seperti dalam bidang kerajinan pertanian dan
pertokoan.
c) Meningkatkan taraf hidup masyarakat, yaitu koperasi merupakan kegiatan
meningkatkan penghasilan para anggotanya berarti meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
d) Turut mencerdaskan bangsa, yaitu koperasi juga mengadakan kegiatan pendidikan
terhadap para anggotanya, seperti dalam bentuk pelatihan keterampilan dan
manajemen, dengan demikian koperasi pula turut dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.
e) Mempersatukan dan mengembangkan daya usaha dari orang, baik perseorangan
maupun warga masyarakat, yang merupakan kekuatan yang dapat dipergunakan
untuk mencapai tujuan bersama.

7
f) Menyelenggarakan kehidupan ekonomi secara demokrasi, yaitu semua kegiatan
koperasi harus dimusyawarahkan terlebih dahulu.
Menurut Undang-undang No 25 tahun1992, pasal 4, fungsi dan peran koperasi
sebagai berikut:
a) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khusuhnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya.
b) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
c) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
d) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.

6. PRINSIP KOPERASI
Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992, pasal 5 ayat 1 dan 2, koperasi
melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut:
a) Anggota bersikap sukarela dan terbuka, maksudnya sukarela yaitu tidak ada
keterpaksaan dalam andil modal dari anggota, dan terbuka maksudnya siapa saja
bisa menjadi angggota koperasi
b) Demokrasi, maksudnya semua kegiatan yang akan dilakukan harus dikerjakan
secara musyawarah dan setiap anggota berhak atas suaranya untuk berpartisipasi.
c) Pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil dan merata sesuai dengan jasa
yang dikeluarkan masing-masing anggota.
d) Pemberian balas jasa terbatas pada modal, maksudnya tergantung pada modal
anggota yang dikeluarkan dan yang dimaksud “terbatas” adalah wajar dalam arti
tidak melebihi suku bunga yang berlaku dipasar.
e) Kemandirian, maksudnya mampu berdiri sendiri dan mampu menghidupi anggota
keluarganya tanpa hanya mengharapkan SHU nya saja.

8
f) Pendidikan koperasi, maksudnya memberikan bekal pengetahuan tentang seluruh
koperasi kepada anggota koperasi.
g) Kerjasama antar koperasi, maksudnya yaitu saling membantu antar anggota , dan
saling membantu bersama perusahaan tertentu untuk memperluas usaha.

7. SYARAT-SYARAT MENDIRIKAN KOPERASI


Sebuah koperasi dapat didirikan apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a) Koperasi harus memiliki sejumlah anggota
b) Koperasi harus memiliki AD dan ART
Dalam melakukan kegiatan, tiap organisasi harus memiliki pedoman dan tatacara
bagaimana mencapai tujuan yang telah ditentukan yang. Dimana tempat dan daerah
kerja koperasi , apa asas, tujuan dan usahanya itu semua terdapat dalam AD dan
ART.
c) Koperasi harus memiliki pengurus
d) Koperasi harus memperoleh pengesahan sebagai badan hukum koperasi
Langkah dalam pendirian koperasi diantaranya :
1. Persiapan pendahuluan
2. Persiapan mendirikan koperasi
3. Rapat pendirian koperasi
4. Laporan dan permohonan pengakuan

8. BENTUK KOPERASI
UNDANG-UNDANG No.25 tahun1992 mengenal 2 bentuk koperasi, yaitu
koperasi primer dan koperasi sekunder. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan
oleh dan beranggotakan orang seorang. koperasi sekunder adalah koperasi yang
didirikan oleh dan beranggotakan koperasi.
Mengenai syarat pembentukan, maka koperasi primer dibentuk oleh sekurang-
kurangnya 20 orang dan koperasi sekunder sekurang-kurangnya 3 koperasi.

9
9. KEANGGOTAAN KOPERASI
Anggota koperasi ialah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Nggota
koperasi dicatat dalam buku daftar anggota. Anggota berpartisifasi aktif dalam kegiatan
koperasi. Yang dapat menjadi anggota koperasi ialah setiap warga negara indonesia
yang mampu melakukan tindakan hukum atau koperasi yang memenuhi persyaratan
sebagaimana ditentukan oleh anggaran dasar. Dalam hal lain ada orang yang ingin
mendapat pelayanan dan menjadi anggota koperasi namun sepenuhnya tidak dapat
memenuhi persyaratan yng telah ditetapkan anggaran dasar mereka dapat diterma
sebagai anggota luar, contonya bukan warga negara selama dapat memenuhi ketentuan
yang berlaku.

10. PERANGKAT ORGANISASI


Perangkat organisasi koperasi terdiri dari :
a) Rapat anggota (pemegang kekuasaan tertinggi)
b) Pengurus (dipillih oleh anggota koperasi dalam rapat anggota, yang memegang
kuasa rapat anggota)
c) Pengawas (yang bertanggung jawab kepada rapat anggota)

11. MODAL KOPERASI


Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri
yang berasal dari:
1. Simpanan pokok
2. Simpanan wajib
3. Dana cadangan
4. Hibah
Modal pinjaman berasal dari:
1. Anggota
2. Koperasi lainnya dan atau anggotanya.
3. Bank dan lembaga keuangan
4. Sumber lain yang sah

10
Modal koperasi yang berasal dari penyetoran anggota dapat berbentuk:
1. Simpanan pokok
2. Simpanan wajib
3. Simpanan sukarela.
Simpanan pokok adalah jumlah nilai tertentu yang sama banyaknya yang harus di
setorkan pada waktu masuk menjadi anggota. Simpanan wajib adalah jumlah simpanan
tertentu yang harus dibayar anggota dalam waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan
sukarela merupakan suatu jumlah tertentu yang di serahkan oleh anggota atau bukan
anggota terhadap koperasi terhadap kehendak sendiri sebagai simpanan. Simpanan
pokok tidak dapat dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi
anggota koperasi. Simpanan wajib dapat di ambil kembali dengan cara-cara yang diatur
lebih lanjut dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga dan keputusan rapat anggota.
Terhadap modal yang ditanam (dalam bentuk simpanan tersebut diatas) dapat diberikan
jasa modal yang jumlahnya terbatas pada tingkat bunga yang di tetapkan rapat anggota.
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha,
untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
Sisa hasil usaha
Dalam koperasi, pendapatan yang diperoleh dalam satu tahun dikurangi dengan
penyusutan dan biaya dari tahun buku yang bersangkutan disebut sebagai sisa hasil
usaha, sama artinya dengan laba bersih untuk perusahaan yang lain.Sisa hasil usaha
harus di perincimenjadi sisa hasil usaha yang diperoleh dari transaksinya dengan para
anggota dan sisa hasil usaha yang diperoleh dari pihak bukan anggota. Sebagian dari
sisa hasil usaha yang diperoleh dari para anggota dapat dikembalikan kepada masing-
masing anggota sebanding dengan jasa yang diberikannya.
Penggunaan sisa hasil usaha dan besarnya masing-masing penggunaan di
tetapkan dalam anggaran dasar koperasi. Bagian sisa hasil usaha yang dikembalikan
pada anggota dapat dikurangkan untuk mendapat laba kena pajak. Pada waktu koperasi
dibubarkan sisa cadangan setelah dipergunakan untuk menutup kerugian yang diderita
dan biaya penyelesaian tidakboleh dibagikan kepada anggota, tetapi harus diberikan
kepada perkumpulan koperasi atau kepada badan lain yang asas tujuannya sesuai
dengan koperasi.

11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
koperasi adalah suatu badan atau lembaga yang melakukan Usaha bersama atas
dasar prinsip-prinsip koperasi, sehingga mendapatkan mamfaat yang lebih besar dengan
biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokrasi oleh
anggotanya yang bekerja berdasarkan asas kekeluargaan.koperasi bertujuan untuk
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta
ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Landasan koperasi
berdasarkan UUD 1945, pasal 33 ayat 1, yang menjadi dasar perekonomian indonesia
dan pada undang-undang perkoperasian yang lama yaitu UU No.12 tahun 1967, tentang
pokok-pokok perkoperasian. Koperasi didirikan sekurang-kurangnya 20 orang dan
minimal 3 orang yang memahami secara penuh tentang koperasi .
Prinsip koperasi yaitu : sukarela dan terbuka, bersifat demokrasi, dalam
pembagian SHU sesuai dengan jasa masing-masing anggota, dalam pemberian balas
jasa terbatas pada modal tergantung pada modal anggota yang dikeluarkanm adanya
sifat kemandirian, diberikan pendidikan koperasi kepada setiap anggotanya dan kerja
sama antar koperasi untuk memperluas usaha.
Perangkat organisasi koerasi diantaranya:
1. Rapat anggota
2. Pengurus
3. Pengawas
Sumber dana koperasi berasal dari: simpanan wajib, simpanan pokok dan simpanan
sukarela.
Saran dari kelompok kami adalah koperasi yang tidak bisa mandiri dibuatlah kerja sama
dengan koperasi yang telah mandiri. Agar kemandirian koperasi dapat tertular pada
koperasi kecil (tidak mandiri). Dan juga butuh sosialisasi mengenai pendidikan tentang
koperasi supaya pengurus koperasi menjadi professional dan tidak bergantung pada
pemerintah saja.

12
DAFTAR PUSTAKA

Widjaja Tunggal,Amin. Akuntasi Untuk Koperasi, jakarta, Rineka cipta,2002.


Bukhori, Nur Syamsudin, Koperasi Syariah Teori Dan Praktik, Tanggerang, Pustaka
Aufa Media, 2012.
http://www.scribd.com/doc/49312434/BAB-II-koperasi
http://ulfa-ekonomikoperasi.blogspot.com

13

Anda mungkin juga menyukai