Anda di halaman 1dari 1

4.2.

1 Hasil Sambungan Las

Pada praktikum teknologi las ini menggunakan metode SMAW (Shielded Metal Arc Welding)
dimana material yang akan disambung adalah dua material plat dengan tebal 5mm, dengan kampuh
single V dengan sudut 450. Hasil sambungan pada praktikum teknologi las ini dapat dilihat pada gambar
4.1 dan gambar 4.2. Proses pengelasan dilakukan pada bagian tengah dari dua material plat yang
berbeda sesuai pada gambar hasil pengelasan. Dapat dilihat dari gambar hasil pengelasan bahwa hasil
sambungan las yang dihasilkan memiliki manik las (weld metal) yang tidak rapi dan banyak terjadi cacat.
Hal ini dapat menyebabkan kekuatan hasil sambungan las tidak maksimal. Ada beberapa parameter atau
faktor yang dapat mempengaruhi hasil sambungan las yaitu, besar arus listrik, jenis elektroda yang
digunakan, jenis kampuh dan travel speed (kecepatan) elektroda.

Proses pengelasan SMAW merupakan proses pengelasan yang menggunakan arus listrik
sebagai sumber panasnya. Besar arus listrik yang digunakan pada pengelasan sangat mempengaruhi
kualitas dari hasil sambungan las. Jika penggunaan arus semakin besar maka proses pencairan logam
akan semakin cepat. Akan tetapi, semakin besar arus listrik yang digunakan dapat menyebabkan over
spatter dan panas yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan base metal ikut meleleh (melting).
Sedangkan jika arus yang digunakan terlalu kecil maka panas yang ditimbulkan juga kecil sehingga akan
berdampak pada pencairan logam yang lama. Selain itu jika arus listrik yang digunakan terlalu kecil
sehingga elektroda akan sering lengket terhadap base metal.

Besar arus yang digunakan berhubungan dengan jenis elektroda yang digunakan. Pada
praktikum teknologi las ini elektroda yang digunakan adalah RB – 26 dengan diameter 2,6mm dan
panjang elektroda 360mm. Pada standart AWS elektroda RB – 26 ini merupakan elektroda dengan kode
E 6013. Elektroda E6013 ini memiliki kekuatan sambungan las sebesar 60.000 Psi dan dapat digunakan
dengan segala posisi serta memiliki jenis selaput elektroda (flux) Rutil-Kalium. Menurut standard, besar
arus listrik yang digunakan pada pengelasan dengan menggunakan elektroda E6013 adalah sebesar 45A
– 90A. Pada praktikum ini besar arus listrik yang digunakan adalah 60 Ampere. Besar arus yang
digunakan pada praktikum ini termasuk dalam arus listrik yang rendah sehingga pada proses pengelasan
lambat dan karena arus yang rendah elektroda sering lengekt pada base metal dan sulit untuk terjadinya
flux. Hal ini yang menyebabkan manik las pada sambungan las tidak rapi dan banyak terjadi cacat.

Anda mungkin juga menyukai