Laporan Tahunan RSSA 2014 (Revisi SPM)
Laporan Tahunan RSSA 2014 (Revisi SPM)
PENDAHULUAN
Sebelum Perang Dunia ke II, RSUD Dr. Saiful Anwar (pada waktu itu bernama Rumah
Sakit Celaket), merupakan rumah sakit militer KNIL, yang pada pendudukan Jepang diambil alih
oleh Jepang dan tetap digunakan sebagai rumah sakit militer. Pada saat perang kemerdekaan RI,
Rumah Sakit Celaket dipakai sebagai rumah sakit tentara, sementara untuk umum, digunakan
Rumah Sakit Sukun yang ada dibawah Kotapraja Malang pada saat itu. Tahun 1947 (saat clash II),
karena keadaan bangunan yang lebih baik dan lebih muda, serta untuk kepentingan strategi militer,
Rumah Sakit Sukun diambil alih oleh tentara pendudukan dan dijadikan rumah sakit militer,
sedangkan Rumah Sakit Celaket dijadikan rumah sakit umum.
Pada tanggal 14 September 1963, Yayasan Perguruan Tinggi Jawa Timur/IDI membuka
Sekolah Tinggi Kedokteran Malang dan memakai Rumah Sakit Celaket sebagai tempat praktek
(Program Kerjasama STKM-RS Celaket tanggal 23 Agustus 1969). Tanggal 2 Januari 1974,
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 001/0/1974, Sekolah Tinggi
Kedokteran Malang dijadikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawiyaja Malang, dengan Rumah
Sakit Celaket sebagai tempat praktek.
Pada tanggal 12 Nopember 1979, oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur,
Rumah Sakit Celaket diresmikan sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar.
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 51/Menkes/SK/II/1979 tanggal 22 Pebruari 1979, menetapkan
RSUD Dr. Saiful Anwar sebagai rumah sakit rujukan. Pada bulan April 2007 dengan Keputusan
Menteri Kesehatan RI No.673/MENKES/SK/VI/2007 RSUD Dr. Saiful Anwar ditetapkan sebagai
Rumah Sakit kelas A. Pada tanggal 30 Desember 2008 ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum
(BLU) dengan keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur No : 188/439/KPTS/013/2008.
Pada tanggal 20 Januari 2011 RSUD Dr. Saiful Anwar ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan
Utama Akreditasi A pada dari Kementerian Kesehatan RI dengan Nomor Sertifikat
123/MENKES/SK/I/2011.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berada di lokasi strategis yaitu Jl. Jaksa Agung Suprapto
No. 2 Malang, merupakan jalan poros utama di tengah Kota Malang yang mudah dijangkau dari
berbagai arah baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dengan pelayanan yang meliputi pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Rawat Jalan, Rawat Inap, Penunjang Medik dan Penunjang Non Medik dengan layanan
unggulan Kegawatdaruratan, Stroke Unit, Onkologi Terpadu, Mother and Child, Bedah
Minimal Invasif, Burn Unit/Care, Laboratorium Sentral Terintegrasi, Brachyterapi,
Radioterapi, Kidney CenterdanJantung Terpadu.
Jumlah kunjungan Rawat Jalan mencapai 194.100 (lama) dan 99.579 (baru).
Rata-rata jumlah kunjungan per hari mencapai 1.138 dan rata-rata jumlah kunjungan baru per hari
mencapai 386 dengan jumlah hari buka 258 hari. Sedangkan Rawat Inap dengan jumlah pasien
keluar sebesar 34.817 dan Instalasi Gawat Darurat total pengunjung mencapai 29.891.
Secara umum program kegiatan RSUD. Dr. Saiful Anwar Malang pada tahun 2014 sudah
bisa dilaksanakan dengan baik. Berdasarkan indikator yang bisa menggambarkan efisiensi
pengelolaan rumah sakit meliputi BOR (Bed Occupancy Rate) mencapai 68,09 %, TOI (Turn Over
Interval) mencapai 3,02 hari, BTO (Bed Turn Over) mencapai 38,60 kali, ALOS (Average Length Of
Stay) mencapai 6,81 hari, GDR (Gross Death Rate) mencapai 97,5 ‰ dan NDR (Net Death Rate)
mencapai 73,2 ‰ maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
tergolong efisien.
Penilaian kinerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dapat terlaporkan mulai
periode Januari s.d Desember 2013sesuai dengan SK Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
No. 445/0892/302/2011 yang ditetapkan pada tanggal 31 Januari 2011.
Pengumpulan data yang dilakukan oleh seksi Evaluasi dan Pelaporan terkadang mengalami
keterlambatan, hal ini disebabkan karena :
- Beberapa satuan unit kerja pindah ruangan, sehingga proses administrasi terganggu.
- Sistem komputer jaringan (LAN) kadang mengalami gangguan, sehingga proses transfer data
terhambat.
- Beberapa satuan unit kerja masih menggunakan sistem manual dalam mengolah data,
sehingga membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan sistem komputer.
Meningkatkan koordinasi terhadap satuan unit kerja terkait, melakukan follow-up terhadap satuan
unit kerja yang laporannya terlambat baik melalui lisan maupun surat dinas.
No. TT Jumlah
1. VVIP 3
2. VIP 5
3. Utama I 34
4. Utama II 67
5. Kelas I 78
6. Kelas II 243
7. Kelas III 472
Total 902
*) Sesuai SK Direktur RSUD dr. Saiful Anwar Malang tanggal 08 November 2012
1. Penyakit Dalam √
2. Kesehatan Anak √
3. Bedah √
4. Obstetri & Ginekologi √
1. Radiologi √
2. Patologi Klinik √
3. Anestesiologi √
4. Rehabilitasi Medik √
5. Patologi Anatomi √
1. Mata √
2. Telinga Hidup Tenggorokan √
3. Syaraf √
4. Jantung dan Pembuluh Darah √
5. Kulit dan Kelamin √
6. Kedokteran Jiwa √
7. Paru √
8. Orthopedi √
9. Urologi √
10. Bedah Syaraf √
11. Bedah Plastik √
1. Bedah Mulut √
2. Konservasi/Endodonsi √
3. Orthodonti √
4. Periodonti √
5. Prosthodonti √
6. Pedodonsi √
7. Penyakit Mulut √
1. Bedah √
2. Penyakit Dalam √
3. Kesehatan Anak √
4. Obstetri & Ginekologi √
5. Mata √
6. Telinga Hidup Tenggorokan √
7. Syaraf √
8. Jantung dan Pembuluh Darah √
9. Kulit dan Kelamin √
10. Jiwa √
11. Paru √
12. Orthopedi √
13. Gigi Mulut √
1. Asuhan Keperawatan √
2. Asuhan Kebidanan √
1. Perawatan Intensif √
2. Pelayanan Darah √
3. Gizi √
4. Farmasi √
5. Sterilisasi Instrumen √
6. Rekam Medik √
1. Laundry/linen √
2. Jasa Boga/Dapur √
3. Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas √
4. Pengelolaan Limbah √
5. Gudang √
6. Ambulance √
7. Komunikasi √
8. Kamar Jenazah √
9. Pemadam Kebakaran √
10. Pengelolaan Gas Medik √
11. Penampungan Air Bersih √
K. Pelayanan Khusus
1. Akupuntur √
2. Hiperbarik √
3. Herbal/Jamu √
10. Kepala Bidang Rekam Medik dan Evaluasi : Sri Erna Utami, SKM, M. Kes (MARS).
Pelaporan
25. Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan : Reny Kushartati, SST, MM.
26. Kepala Seksi Pendidikan : Sigit Tri Cahyono, SKM, M. Kes.
27. Kepala Seksi Penelitian : Bachrudiyah, SKM.
28. Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Medik : drg. Haryo T. Drajat
dan Keperawatan
29. Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Non : Drs. Sutanto
Medik
30. Kepala Sub Bagian Tata Usaha : Welly Sulistyo, SH.
38. Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi : Hadi Mulyo, SE.
4. Kategori A dalam Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 Regional 2014
Tahun
L P Σ L P Σ L P Σ
Jumlah
1. 14.598 15.900 30.498 15.650 15.766 31.416 15.648 14.243 29.891
Kunjungan IGD
15,000
- Tren kunjungan dengan jenis kelamin
perempuan mengalami penurunan, pada
10,000
tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
Tahun
L P Σ L P Σ L P Σ
Jumlah
1. Kunjungan 41.323 65.464 106.787 43.048 62.259 105.307 41.957 57.622 99.579
Pasien Baru
Jumlah
2. Kunjungan 75.850 120.801 196.651 71.373 120.010 191.383 77.216 116.884 194.100
Pasien Lama
Jumlah
No. Uraian
2012 2013 2014
Analisa :
- Tren jumlah pasien masuk jenis kelamin laki pada tahun 2014mengalami penurunan 0,67 %,
demikian juga untuk jenis kelamin perempuan mengalami penurunan sebesar 9,95 %.
- Pada tahun 2014, jumlah pasien keluar hidup jenis kelamin laki mengalami penurunan sebesar
0,56 %, begitu pula jenis kelamin perempuan mengalami penurunan sebesar 10,10 % dibandingkan
tahun sebelumnya.
- Jumlah pasien keluar mati jenis kelamin laki mengalami peningkatan sebesar 0,11 %, sedangkan
jenis kelamin perempuan mengalami penurunan sebesar 1,24 % pada tahun 2014 dibandingkan
tahun sebelumnya.
Tahun
No. Uraian Rerata Standar
2012 2013 2014
85 Analisa :
- Trend BOR RS mengalami penurunan pada
80
tahun 2014, yaitu meningkat sebesar 1,69 %
75 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
60
2012 2013 2014
BOR RSSA
140
- Jika dilihat dari nilai GDR dan NDR baik laki
120 maupun perempuan dari tabel diatas, maka
100 pencapaian nilainya masih diatas nilai
80 standar yang telah ditentukan. Hal ini dapat
KONDISI
ADA
NO. JENIS SARANA PRASARANA KETERANGAN
TIDAK
TDK
SESUAI ADA
SESUAI
STANDAR
STANDAR
ADA
NO. JENIS SARANA PRASARANA KETERANGAN
TIDAK
TDK
SESUAI ADA
SESUAI
STANDAR
STANDAR
Ket: Sesuai di Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di Rumah Sakit dan Permenkes 340/Menkes/Per/III/2010
KONDISI PERALATAN
5. Pelayanan Bedah
Rawat Jalan √
Rawat Inap √
Ruang Operasi/Bedah √
6. Pelayanan Mata √
Rawat Jalan √
Rawat Inap √
Ruang Operasi Mata √
7. Pelayanan THT √
Rawat Jalan √
Rawat Inap √
Ruang Operasi THT √
8. Pelayanan Kulit & Kelamin √
Rawat Jalan √
Rawat Inap √
9. Pelayanan Gigi & Mulut √
Rawat Jalan √
10. Pelayanan Saraf √
Rawat Jalan √
Rawat Inap √
11. Pelayanan Jiwa √
Rawat Jalan √
Rawat Inap √
12. Pelayanan Gawat Darurat √
13. Kamar Operasi (Bedah Sentral) √
14. Perawatan Intensif √
15. Pelayanan Keperawatan √
16. Pelayanan Anestesi dan Reanimasi √
17. Pelayanan Laboratorium √
18. Pelayanan Radiologi √
19. Pelayanan Rehabilitasi Medik √
20. Pelayanan Keterapian Fisik √
21. Pelayanan Farmasi √
22. Pelayanan Gizi √
Keterangan :
Sesuai dengan buku Pedoman Peralatan Kes. RS Sekretariat Jenderal Depkes Tahun 2006
Analisa :
Pencapaian jumlah peralatan yang wajib dikalibrasi dan jumlah peralatan yang kondisi dan masih
berfungsi baik belum 100%. Hal ini disebabkan oleh jumlah peralatan tidak sebanding dengan
jumlah petugas pelaksana.
STANDAR
KEBUTUHAN
STATUS KETENAGAAN
MINIMAL
TENAGA
JUMLAH
N0 JENIS TENAGA SDM YANG
KONTRAK
PTT - BSB
ADA
TITIPAN
PNSD
RS KELAS A
1. Dokter Umum 30 35 17 1 9 8
2. Dokter Gigi 14 11 11 0 0 0
3. Dokter Ahli Bedah Umum 6 1 1 0 0 0
4. Dokter Ahli Penyakit Dalam 18 11 11 0 0 0
5. Dokter Ahli Anak 18 17 12 0 5 0
6. Dokter Ahli Obstetrik & Ginekologi 15 13 11 0 2 0
KONTRAK
PTT - BSB
ADA
TITIPAN
PNSD
RS KELAS A
KONTRAK
PTT - BSB
ADA
TITIPAN
PNSD
RS KELAS A
KONTRAK
PTT - BSB
ADA
TITIPAN
PNSD
RS KELAS A
39. S.M.F. 36 36 12 0 24 0
40. S.M.K.K. 2 2 2 0 0 0
41. S.P.A.G. 18 4 4 0 0 0
42. S.P.P.H. 2 2 2 0 0 0
43. Sarjana Administrasi Publik 1 1 1 0 0 0
44. Sarjana Biologi 1 1 1 0 0 0
45. Sarjana Farmasi, Apt. 65 41 6 0 35 0
46. Sarjana Farmasi, MSI 0 0 0 0 0 0
47. Sarjana Farmasi, M.Kes.,Ph.D. 0 0 0 0 0 0
48. Sarjana Fisika 3 3 3 0 0 0
49. Sarjana Gizi 2 1 1 0 0 0
50. Sarjana Gizi, MM. 3 3 3 0 0 0
51. Sarjana Kimia 15 10 3 0 7 0
52. Sarjana Kesehatan Masyarakat 10 9 6 0 3 0
53. Sarjana Teknik Elektro Medik 3 1 1 0 0 0
54. Sarjana Teknik Kimia 1 1 0 0 1 0
55. Sarjana Teknik Lingkungan 10 4 4 0 0 0
56. Sarjana Teknik Nuklir 3 2 2 0 0 0
57. Bidan 1 1 1 0 0 0
58. D.3 Anastesi 8 4 4 0 0 0
59. D.3 Kebidanan 95 96 26 0 70 0
60. D.3 Keperawatan 758 698 333 1 364 0
61. D.3 Keperawatan Gigi 0 1 0 0 1 0
62. D.3 Keperawatan, Psi 0 1 1 0 0 0
63. D.3 Keperawatan, Psi.,MM. 0 1 1 0 0 0
64. D.3 Kesehatan Gigi 27 10 7 0 3 0
65. D.4 Anastesi 10 0 0 0 0 0
66. D.4 Bidan Pendidik 0 3 2 0 1 0
67. D.4 Kebidanan 11 3 1 0 2 0
68. D.4 Keperawatan 42 36 30 0 6 0
69. D.4 Keperawatan Med.Bedah 0 3 2 0 1 0
70. D.4 Keperawatan, M.Si. 0 1 1 0 0 0
71. P.K. 0 0 0 0 0 0
72. S.P.K. 97 60 60 0 0 0
73. S.P.R.G. 1 1 1 0 0 0
74. Sarjana Keperawatan 225 44 22 0 22 0
KONTRAK
PTT - BSB
ADA
TITIPAN
PNSD
RS KELAS A
1. D.1 0 1 0 0 1 0
2. D.1 Kesekretariatan 0 1 0 0 1 0
3. D.1 Teknik Komputer 4 4 0 0 4 0
4. D.1 Teknik Informatika 0 2 0 0 2 0
5. D.2 Manajemen 0 1 0 0 1 0
6. D.3 Administrasi 7 1 0 0 1 0
7. D.3 Administrasi Niaga 0 4 0 0 4 0
8. D.3 Akuntansi 6 4 1 0 3 0
9. D.3 Akupuntur 1 1 1 0 0 0
10. D.3 Bahasa Inggris 3 1 1 0 0 0
11. D.3 Bahasa Jepang 0 1 0 0 1 0
12. D.3 Ekonomi 1 1 1 0 0 0
13. D.3 Elektronika 0 1 0 0 1 0
14. D.3 Kesekretariatan 9 2 1 0 1 0
15. D.3 Keuangan 2 2 1 0 1 0
16. D.3 Komputer 17 14 2 0 12 0
17. D.3 Koperasi 1 1 0 0 1 0
18. D.3 Manajemen Informatika 0 3 0 0 3 0
19. D.3 Perhotelan 1 1 0 0 1 0
20. D.3 Perpustakaan 1 1 1 0 0 0
21. D.3 Sekretaris 0 7 4 0 3 0
22. D.3 Tata Boga 0 1 0 0 1 0
23. D.3 Teknik Elektro 4 2 0 0 2 0
24. D.3 Teknik Komputer 0 4 1 0 3 0
25. D.3 Teknik Telekomunikasi 0 1 0 0 1 0
26. D.3 Teknik Sipil 0 1 1 0 0 0
27. D.4 Komputer 0 2 0 0 2 0
28. K.K.P.A. 0 4 4 0 0 0
29. M.A. 0 12 0 0 12 0
30. M.Ts. 0 1 0 0 1 0
31. Magister Administrasi Publik 5 3 3 0 0 0
KONTRAK
PTT - BSB
ADA
TITIPAN
PNSD
RS KELAS A
KONTRAK
PTT - BSB
ADA
TITIPAN
PNSD
RS KELAS A
3.6. Kebutuhan Tenaga di Rumah Sakit Tahun 2014 dan Rencana Pemenuhan Kebutuhan
Rencana Pemenuhan
Upaya Pemenuhan
No. Kebutuhan Tenaga RS Kebutuhan Tenaga
(Misal MOU, Pendidikan lanjutan)
Pada Tahun 2014
1. Tenaga Medis 34 orang -
Tenaga Paramedis dan
2. 89 orang -
Tenaga Kesehatan Lain
3. Tenaga Non Medis 64 orang -
Jumlah 187 orang -
3.7. Gambaran Pelatihan Tenaga Medis, Paramedis dan Non Medis Rumah Sakit Tahun 2014
1. Medis 961
2. Paramedis dan Kesehatan Lainnya 2.727
3. Non Medis 2.473
Total 6.161
Rincian gambaran pelatihan tenaga medis, paramedis dan kesehatan lainnya serta tenaga non medis
tercantum pada Lampiran V.
40
pendapatan Rumah Sakit. Tren SGR adalah
30
fluktuatif, pada tahun 2013 mengalami penurunan
20
sebesar 34,53 % dibandingkan dengan tahun
10
sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2014
0
mengalami peningkatan sebesar 288,28 %
2012 2013 2014
dibandingkan dengan tahun 2013.
Analisa Tren :
CRR Dengan Gaji
CRR menunjukkan kemampuan Rumah Sakit untuk
140
menutup biaya (cost) dibandingkan dengan
120
penerimaan retribusi pasien (revenue).
100
Jumlah ( % )
Analisa Trend :
CRR Tanpa Gaji
Tren CRR tanpa gaji cenderung meningkat dari
140
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 sebesar
120
100 25,67 %. Hal ini menunjukkan bahwa Rumah Sakit
Jumlah ( % )
Analisa
No. Rasio Keuangan
Trend Kesimpulan
(naik/ turun/ fluktuatif) (baik/tidak baik)
1. Current Ratio Naik Baik
2. Quick Ratio Naik Baik
3. Cash Ratio Naik Baik
4. Return on Invesment - -
5. Debt to Total Asset Ratio Turun Baik
6. Debt to Equity Ratio Turun Baik
Jumlah Pasien
Analisa
- Trend jumlah pasien dari tahun 2012 s.d 2014
18,000
16,000
Jumlah Kunjungan
14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
Umum BPJS Jamkesda SPM Terlantar
Tren jumlah kunjungan IGD tahun 2012 s.d 2014 menunjukkan trend fluktuatif. Tahun 2013 jumlah
kunjungan UGD mengalami peningkatan sebesar 3,01 %, sedangkan pada tahun 2014 mengalami
penurunan sebesar 4,85 % dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan trend jumlah pasien IGD
terjadi karena adanya pemberlakuan sistem rujukan berjenjang dari BPJS.
1. Radiomedik 7 147.180
a. RIG 4 147.180 / Repeater
b. Ambulance 3 118 / 119
2. Telepon 2 320118 / 362101 Pes. 1118
Pemberi pelayanan
3. kegawatdaruratan yang bersertifikat 100 % 100 % 100 %
yang masih berlaku
≤ 2 ‰ (pindah ke pelayanan
7. Kematian pasien ≤ 24 jam 6,99 ‰ 0%
irna setelah 8 jam)
Sebelum
Jenis
No. ditangani /
Pelayanan Non Pulang Total Setelah
Rujukan Dirawat Pulang datang
Rujukan Paksa Kematian ditangani
sudah
meninggal
5. KB 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31
5.4. Rekapitulasi Sepuluh Besar Kasus Rujukan
Rujukan Pasien
32
5.5. Pelayanan Rawat Jalan
5.5.a. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan
Kunjungan
Kunjungan Pasien
No. Poli
Tunai JKN Jamkesda SPM Terlantar Total
Penegakan diagnosis TB
a. melalui pemeriksaan ≥ 60 % 41,20 % 68,67 %
6. mikroskopis TB
Kepuasan Pelanggan :
- Ruang tunggu pasien di poli IPD panas dan - Penataan ulang ruang tunggu pasien di Poli IPD
5. pengap
- Dokumen rekam medik sering terlambat datang - Meningkatkan kualitas kinerja pelayanan
ke poli yang dituju petugas rekam medik di rawat jalan
1.
1 Penyakit Dalam
2 Kulit & Kelamin 184 9.557 2.634 14.623 2.467 8.017 455 1.219 1.674 12.158 86.901 217 78.349 0 13.488 27.421 37.440
3 Neurologi
4 Psikiatri 7 294 27 402 46 277 0 0 0 323 2.797 5 2.571 0 554 609 1.408
6 ICCU 5 846 359 1.335 835 241 47 64 111 1.200 2.330 10 3.947 0 0 3.947 0
9 Luka Bakar 6 128 13 206 18 105 2 19 21 144 2.003 3 1.910 0 206 1.704 .0
10 Akut 30 1.612 350 2.273 1.110 594 53 214 267 1.971 5.826 21 8.997 0 0 8.997 0
11 THT 2 203 21 254 15 205 1 2 3 223 1.054 3 1.051 0 156 101 794
13 ICU 11 314 497 937 580 22 31 180 211 813 2.269 9 3.819 0 0 3.819 0
14 Obstetri 39 2.901 193 3.362 160 2.948 2 2 4 3.112 9.143 21 8.836 0 1.944 2.057 4.835
36
2.
1 Penyakit Dalam
2 Kulit & Kelamin 9.691 4.388 3.629 250 205 637 582 86.901 78.349 0 13.488 27.421 37.440
3 Neurologi
7 Bedah Umum & Ortho 5.227 3.051 2.077 3 2 50 44 48.801 42.633 0 5.501 9.818 27.314
17 Perinatologi 2.016 881 701 85 44 167 138 10.478 11.183 0 51 147 10.985
Total 34.817 14.470 16.951 485 363 1.388 1.160 237.052 224.178 27.315 24.780 65.098 106.895
37
Analisa :
Pasien keluar mati < 48 jam (L) Pasien keluar mati < 48 jam (P)
Pasien keluar mati ≥ 48 jam (L) Pasien keluar mati ≥ 48 jam (P)
- Jumlah pasien keluar hidup memiliki proporsi terbesar yaitu 90,25 %, dengan jenis kelamin laki
sebesar 41,56 % dan perempuan sebesar 48,69 % dari jumlah pasien keluar hidup &mati.
- Jumlah pasien keluar mati < 48 jam memiliki proporsi paling sedikit yaitu 2,44 % dengan jenis
kelamin laki sebesar 1,39 % dan perempuan sebesar 1,04 % dari jumlah pasien keluar hidup &
mati.
- Jumlah pasien keluar mati > 48 jam memiliki proporsi 7,32 % dengan jenis kelamin laki sebesar
3,99 % dan perempuan sebesar 3,33 % dari jumlah pasien keluar hidup & mati.
- Proporsi terbesar dari jumlah hari rawat berdasarkan kelas perawatan adalah perawatan kelas III
yaitu 47,68 %, kemudian berturut-turut kelas II sebesar 29,04 %, kelas Utama sebesar 12,18 % dan
kelas I sebesar 11,09 %.
- Jenis pelayanan yang paling banyak diberikan adalah gabungan Penyakit Dalam, Kulit & Kelamin,
dan Neurologi (27,83 %), Paviliyun (21,19 %) dan Bedah Umum dan Orthopedi (15,01 %).
- Rata-rata hari perawatan adalah 6 hari.
Kunjungan Pasien
No. Jenis Pelayanan
Tunai JKN Jamkesda SPM Terlantar Total
1. Penyakit Dalam
2. Kulit &Kelamin 1.342 7.877 412 60 0 9.691
3. Neurologi
4. Psikiatri 127 140 10 0 0 277
5. Isolasi 81 262 6 6 0 355
6. ICCU 59 304 0 2 0 365
7. Bedah Umum & Ortho 697 4.346 78 106 1 5.228
8. Sepsis 31 322 8 0 0 361
9. Luka Bakar 26 97 3 0 0 126
10. Akut 266 584 11 0 0 861
11. THT 50 152 1 5 0 208
12. Mata 141 599 1 3 0 744
13. ICU / OK 38 193 1 1 0 233
Analisa :
Urutan 5 (lima) besar penyakit pada rawat inap adalah Perdarahan intrakranial (4,05 %), Neoplasma
ganas esofagus, lambung, kolon (3,92 %), Neoplasma ganas payudara (3,87 %), Infark miokard akut,
penyakit jantung iskemik lainnya (3,66 %) dan Neoplasma ganas serviks uterus, karsinoma in situ uterus
(3,64 %).
Jumlah Jumlah
No. Kode ICD 10 Penyakit Jenis Penyakit (%)
kasus Kematian
Keterangan : Data diatas adalah data seluruh kematian yang terjadi di rumah sakit.
Rawat inap TB :
11. untuk RS yang telah melaksanakan
TB DOTS
a. Penegakan diagnosis
TB melalui pemeriksaan 100 % - -
mikroskopis TB
Data belum akurat, karena decubitus dan phlebitis - Perlu koordinasi dengan tim PPI yang sudah
bukan tergolong infeksius. Sedangkan data yang mendapatkan pelatihan untuk ketepatan
6. diambil oleh ruangan masih melakukan pengambilan data infeksinosokomial
pengumpulan data dari 2 faktor diatas.
- Lebih meningkatkan kinerja tim PPI
- Audit medik belum berjalan - Audit medik perlu dilakukan
- Tingkatkan kualitas dan ketepatan waktu dalam - Meningkatkan kualitas 5 S (Senyum, Salam,
menangani pasien Sapa, Sopan, Santun)
10. - Kebersihan kamar mandi dan ruang tunggu - Lebih meningkatkan kualitas kebersihan kamar
kurang mandi melalui pengawasan terhadap cleaning
service
- Jam visite dokter kurang teratur - Lebih menjadwalkan untuk jam visite tepat
pada waktunya.
- Meningkatkan kecepatan pelayanan kepada
- Petugas kurang cepat / tanggap saat melayani
pasien
pasien pada malam hari
1. Bedah Umum 7.007 351 770 749 586 459 771 725 397 595 861 521 454
Obstetri &
2. 8.061 231 1.861 66 644 257 1.855 111 446 388 849 110 303
Ginekologi
3. Bedah Saraf 1.482 458 33 5 2 523 25 5 0 531 30 8 3
5. Mata 4.515 724 105 226 385 1.136 93 208 296 980 142 253 254
Kulit &
8. Urologi 3.505 661 159 331 12 768 119 383 14 753 89 380 7
Bedah
9. 5.278 412 602 575 200 419 561 595 222 580 443 557 187
Orthopedi
10. Onkologi 3.440 314 86 396 368 351 69 474 364 505 86 483 425
11. Plastik 2.258 199 84 279 185 200 73 282 243 227 67 248 139
Total 42.722 3.458 3.766 3.189 4.180 4.209 3.642 3.208 3.695 4.684 2.642 3.081 3.368
42
Analisa :
5000
4000
Jumlah Operasi
3000
2000
1000
0
Khusus Besar Sedang Kecil
- Trend jumlah operasi pada tahun 2014 menunjukkan kenaikan pada operasi Khusus (11,29 %),
sedangkan penurunan terjadi pada operasi Besar (27,46 %), operasi Sedang (3,96 %) dan operasi
Kecil (8,85 %) dibandingkan dengan tahun 2013.
- Trend jumlah jenis operasi pada tahun 2014 sebagian besar mengalami penurunan, antara lain
operasi Obstetri & Ginekologi (38,18 %), Mata (6,00 %), Gigi & Mulut (35,89 %), Urologi (4,28 %),
Orthopedi (1,67 %) dan Plastik (14,66 %).
- Trend peningkatan jenis operasi terjadi pada operasi Bedah Umum (3,36 %), Bedah Saraf (3,44 %),
THT (20,96 %), Kulit & Kelamin (0,60 %) dan Onkologi (19,16 %).
- Pada tahun 2012 sampai dengan 2014 trend peningkatan pelayanan operasi ditunjukkan pada jenis
operasi Khusus, trend penurunan terjadi pada operasi Besar dan operasi Kecil, sedangkan trend
fluktuatuf terjadi pada jenis pelayanan operasi Sedang.
6,000
5,000
Jumlah Operasi
4,000
3,000
2,000
1,000
- Trend peningkatan pada tahun 2014 terjadi pada kegiatan operasi di OK THT(26,79 %), OK Kulit &
Kelamin (0,60 %) dan OK Paviliun (14,85 %).
- Trend penurunan jumlah kegiatan operasi terjadi pada OK Sentral (2,84 %),OK IGD (22,41 %),OK
Mata (10,05 %), Poli Gigi & Mulut (41,34 %) dan Poli Bedah (14,92 %).
- Tren djumlah operasi berdasarkan tempat operasi pada tahun 2014 menunjukkan penurunan sebesar
6,63 % dibandingkan dengan tahun 2013.
5.7.d. \
Total
- Permintaan sendiri 0 0 0 0 0
3. Hasil Persalinan 1.082 0 1.453 0 0
- Abortus 0 0 0 0 0
- Prematur 0 0 0 0 0
- Lahir hidup 516 0 694 0 0
- Lahir mati 26 0 34 0 0
- BB ≥ 2500 gr 379 0 534 0 0
- BB ≤ 2500 gr 161 0 191 0 0
Total
dr Sp. OG,
2 Pemberi pelayanan persalinan normal dr umum terlatih (asuhan 100 % 100 %
persalinan normal), Bidan
Analisa :
105 - Proporsi terbesar untuk peserta KB baru
berasal dari rujukan rawat inap sebesar
171 69,47 %, sisanya berasal dari rujukan rawat
jalan sebesar 18,91 % dan non rujukan
sebesar 11,62 %.
- Metode dan kunjungan ulang terbanyak
628
dilakukan adalah metode IUD sebesar 57,52 %
dan 68,24 %.
Rujukan Rawat Inap
Rujukan Rawat Jalan - Keluhan/efek samping penggunaan metode
Non Rujukan IUD memiliki proporsi terbanyak 80 %.
2 Tenaga baru belum mendapatkan pelatihan intensif Melakukan pelatihan kepada tenaga baru
Analisa :
91
1982
873
6103
73764
10239
2106
Proporsi kunjungan terbanyak ada pada jenis kegiatan foto tanpa bahan kontras sebesar 77,52 %,
dan terbanyak kedua adalah kegiatan USG sebesar 10,76 % dari total kegiatan.
1. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto ≤ 3 jam 2,19 jam 100 %
1. Patologi Klinik 1.218.433 540.686 335.248 1.184.376 544.413 358.613 1.040.105 570.001 399.751
2. Patologi anatomi 5.344 1.013 3.263 5.470 930 3.898 2.977 3.182 4.990
Total 1.233.777 541.699 338.511 1.189.846 545.343 362.517 1.043.082 573.183 404.741
50
Analisa :
10000000
50
1000000
100000 2012
Jumlah Pemeriksaan
10000
2013
1000
100
2014
10
1
Patologi Klinik Patologi Anatomi Toksikologi
- Trend jumlah pemeriksaan untuk jenis Patologi Klinik pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
3,71 %.
- Trend jumlah pemeriksaan untuk jenis Patologi Anatomi mengalami peningkatan, yaitu sebesar
8,26 %.
- Trend jumlah pemeriksaan untuk jenis Toksikologi mengalami peningkatan sebesar 126,43 %.
- Trend total pemeriksaan pelayanan Laboratorium tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 3,45 %.
1. Medis 14.587
2. Fisioterapi 45.261
3. Okupasiterapi 1.650
4. Terapi Wicara 1.525
5. Psikologi 721
6. Ortotik Protestik 230
7. Sosial Medis 2.464
8. Kunjungan Rumah 0
Total 66.438
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Waktu tunggu pelayanan
1. a. Obat jadi ≤ 30 menit 12,34 menit 100 %
b. Racikan ≤ 60 menit 29,24 menit 100 %
Analisa :
- Jumlah pelayanan diit yang dilayani oleh Instalasi Gizi paling banyak adalah kelas perawatan III
sebesar 44,45%.
- Lima besar jenis diit yang dilayani adalah diit TKTP I (30,77%), M. Biasa (16,25%), Cair (11,16%),
D. Mellitus (8,25%), dan M. Lunak (4,43%).
Unit Pelayanan
No. Petugas Pemberi Pelayanan UGD IRJA IRNA
Kasus % Kasus % Kasus %
1. Tenaga Spesialis 1 2,63 0 0 0 0
2. Dokter Umum 0 0 0 0 0 0
3. Perawat 0 0 0 0 1 2,63
4. Bidan 0 0 0 0 0 0
5. Tenaga Paramedis Lain 0 0 0 0 0 0
Petugas Administrasi (Petugas Loket
6. 0 0 0 0 0 0
Keuangan
7. Petugas Lain 2 5,26 2 5,26 1 2,63
5.17.d. Prosentase Jenis Keluhan Masyarakat Miskin yang Terjadi di RS Dibandingkan Jumlah
Pasien Maskin yang Dilayani
Jumlah Keluhan Jumlah
No. Keluhan / Pengaduan Maskin %
yang Ditangani Keluhan
a. Keluhan terhadap layanan dari petugas 3 3 100
b. Keluhan terhadap komunikasi petugas 2 2 100
c. Keluhan terhadap sikap / tingkah laku petugas 5 5 100
d. Sarana prasarana / alat medis 1 1 100
e. Sarana prasarana non medis (parkir / gedung) 5 5 100
f. Lainnya 22 22 100
Total Keluhan 38 38 100
Tahun
No. Mekanisme Pengaduan Jumlah Rerata Tren
2012 2013 2014
1. Media Masa 1 0 0 1 0,33 Turun
2. Media Elektronik (TV, Radio, Internet, dll.) 6 3 2 11 3,67 Turun
3. Kotak Saran 0 0 3 3 1 Naik
4. Telepon/SMS/Hotlines 29 54 19 102 34 Turun
5. Tim Pengendali Pelayanan 15 13 14 42 14 Naik
Tahun
No.
2012 2013 2014
Perbaikan :
Prosedur Pelayanan(Antrian operasi pasien
yang tinggi)
Mengatur sistem antrian pasien
Tidak memberikan surat rawat inap kepada
pasien yang jadwal operasinya masih lama
Koordinasi dengan SMF Instalasi Bedah Sentral
dan Instalasi Anestesi untuk optimalisasi jumlah
pasien dalam kamar operasi
Usulan penambahan jadwal jam operasi
Mengatur sistem antrian operasi sesuai dengan
1. - - kondisi kegawatdaruratan (urgensi) pasien.
Seperti sistem antrian di rumah bagi pasien-
pasien yang tidak urgent, sistem operasi bisa
dilakukan tanpa harus rawat inap.
Usulan penambahan jumlah tempat tidur pasien
(TT), penambahan kapasitas kamar operasi dan
pengadaan alat pendukung operasi ke
manajemen RS
Usulan pelayanan 24 jam di Instalasi Bedah
Sentral (Kamar Operasi)
Selalu menginformasikan kepada pasien
tentang kondisi jumlah antrian pasien antrian
operasi di RS
Perbaikan :
Kecepatan Pelayanan (Proses pelayanan JKN
belum tersosialisasi dengan maksimal)
Mengusulkan adanya sosialisasi tentang tahapan
2. - -
proses pelayanan JKN
Mengusulkan adanya informasi yang akurat
tentang proses pembayaran dan pengambilan
obat-obatan di depo farmasi
Perbaikan :
Prosedur Pelayanan(Alur pengurusan pasien
JKN yang masih kurang jelas)
Koordinasi dengan BPJS untuk selalu sosialisasi
3. - - bila ada kebijakan atau keputusan yang bersifat
baru/tambahan
Koordinasi dengan Bidang Pelayanan Medis
untuk kelancaran prosedur pelayanan pasien
BPJS
Perbaikan :
Persyaratan Pelayanan(Kurang jelasnya pasien
dengan kelengkapan administrasi untuk
pelayanan pasien JKN)
4. - -
Koordinasi dengan BPJS untuk kelengkapan
administrasi pasien dengan selalu sosialisasi
apabila ada perubahan dan penambahan
kelengkapan dokumen/berkas
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
MS 21 sampel 87,5 %
1 Kualitas fisika air limbah
TMS 3 sampel 12,5 %
MS 49 sampel 81,66 %
2 Kualitas kimia air limbah
TMS 11 sampel 18,33 %
MS 12 sampel 100, %
3 Kualitas mikrobiologi air limbah
TMS 0 sampel 0 %
MS 2997 sampel 100 %
4 Kualitas fisik dan kimia air bersih
TMS 0 sampel 0 %
MS 125 sampel 79,61 %
5 Kualitas mikrobiologi air bersih
TMS 32 sampel 20,38 %
MS 601 sampel 54,63 %
6 Kulitas lingkungan fisika udara
TMS 499 sampel 45,36 %
MS 676 sampel 75,11 %
7 Kualitas mikrobiologi angka kuman udara ruang
TMS 224 sampel 24,88 %
MS 257 sampel 100 %
8 Kualitas fisik dan kimia air dari Instalasi Gizi
TMS 0 sampel 0 %
MS 8 sampel 66,66 %
9 Kualitas mikrobiologi air dari Instalasi Gizi
TMS 4 sampel 33,33 %
MS 57 sampel 100 %
10 Hasil pemeriksaan usap alat makan
TMS 0 sampel 0 %
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
1. Tindaklanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi 100 % 100 % 100 %
8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam 0,12 jam 100 %
60
5.21. Pelayanan Ambulans/Kereta Jenazah
5.21.a. Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Ambulans/Kereta Jenazah
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Petugas belum update peralatan medik baru Meningkatkan kemampuan / kompetensi petugas
2.
sehingga tergantung dengan distributor alat
Pencapaian
No. Indikator Standar Realisasi Terhadap
Standar
Jumlah
No. Jenis Imunisasi
Kegiatan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 1 th 6 th 12 th Jumlah
1. Psikotest 605
2. Konsultasi 0
3. Therapi Medikamentosa 0
4. Elektromedik 0
5. Psikoterapi 0
6. Play Therapi 0
Total 605
Analisa :
Dari uraian capaian SPM diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah indikator SPM yang tercapai adalah 76
indikator dari 96 indikator atau sebesar 82,29 % yang sudah terlaksana dengan baik.
Fasilitas -
Kebersihan / Kenyamanan 2.987
1. Ruang / Poli 3.003
Kejelasan petugas 3.035
Jadwal pelayanan 2.987
Sikap petugas 3.081
Kecepatan pelayanan 3.181
Keterampilan petugas 3.158
2. Pelayanan Laboratorium 3.140
Fasilitas -
Kenyamanan 3.122
Keadilan pelayanan 3.158
Sikap petugas
Citarasa
3. Pelayanan Gizi Keterampilan petugas - -
Fasilitas parkir
Kebersihan
Sikap petugas
3.197
Fasilitas
2.929
Kecepatan
4. Pelayanan Gigi dan Mulut 3.197 3.103
Keterampilan
3.089
Kenyamanan
3.101
Keadilan pelayanan
Sikap petugas
Kejelasan informasi
Kecepatan
5. Pelayanan Farmasi - -
Prosedur pelayanan
Persyaratan pelayanan
Keadilan pelayanan
Sikap petugas 3.823
Fasilitas -
Kecepatan 3.484
6. Pelayanan Radiologi 3.707
Keteramp[ilan 3.676
Kenyamanan 3.596
Keadilan pelayanan 3.955
Sikap petugas 3.231
Keterampilan 3.340
7. Pelayanan Fisioterapi Kecepatan 3.073 3.218
Fasilitas -
Kenyamanan 3.226
Kewajaran 3.147
8. Biaya 3.149
Kepastian biaya 3.151
Sikap Petugas 3.232
Keterampilan 3.215
9. Pelayanan Rawat Inap I Kecepatan 3.051 3.142
Fasilitas -
Kenyamanan 3.069
Sikap Petugas 3.265
Keterampilan 3.277
10. Pelayanan Rawat Inap II Kecepatan 3.195 3.240
Fasilitas -
Kenyamanan 3.169
Sikap Petugas 3.238
Keterampilan 3.205
11. Pelayanan Rawat Inap III Kecepatan 3.159 3.193
Fasilitas -
Kenyamanan 3.169
Sikap Petugas 3.501
Keterampilan 3.482
12. Pelayanan Rawat Inap IV Kecepatan 3.458 3.453
Fasilitas -
Kenyamanan 3.370
Sikap Petugas 3.232
Ketrampilan 3.226
13. Pelayanan Rawat Inap Utama Kecepatan 3.135 3.195
Fasilitas -
Kenyamanan 3.186
Sikap Petugas 3.192
Keterampilan 3.115
14. Pelayanan Gawat Darurat Kecepatan 3.071 3.142
Fasilitas -
Kenyamanan 3.189
Analisa :
Nilai IKM yang dicapai oleh RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2014 berada pada interval mutu
pelayanan B yaitu menunjukkan kinerja baik, maka secara berkesinambungan perlu adanya perbaikan
kinerja pada pelayanan pasien untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.
1. < 1 tahun 88 52 39
2. 1 – 4 tahun 66 45 45
3. 5 – 14 tahun 77 74 87
4. 15 – 24 tahun 116 147 59
5. 25 – 44 tahun 216 254 129
6. 45 – 64 tahun 122 138 78
7. 65 + tahun 56 53 32
Total 741 763 469
1. < 1 tahun 8 7 4
2. 1 – 4 tahun 9 5 7
3. 5 – 14 tahun 20 23 22
4. 15 – 24 tahun 55 37 46
5. 25 – 44 tahun 119 119 93
6. 45 – 64 tahun 93 70 110
7. 65 + tahun 45 36 32
Total 349 297 314
PENEMUAN PASIEN TB
TAHUN 2014
ANAK DEWASA
Pasien Baru
BTA Positif 0 0 0 0 8 14 16 10 8 6 6 8 3 2 1 2 42 42 84
BTA Neg/Ro Pos 12 6 18 11 19 14 25 16 15 15 13 8 12 11 6 5 120 86 206
Extra Paru 3 0 6 4 9 11 8 9 5 9 6 7 1 4 0 0 38 44 82
Total 21 39 75 84 58 48 33 14 372
Kambuh 0 0 0 0 0 1 0 1 1 4 2 2 3 0 1 0 7 8 15
Defaulter 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1
Gagal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kronik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Lain-lain 0 0 0 0 0 2 2 1 0 0 1 3 1 0 0 2 4 8 12
Sub Total 0 0 0 0 0 3 2 2 1 4 3 6 4 0 1 2 11 17 28
Total 0 0 3 4 5 9 4 3 28
68
6.3.b.HIV
6.3.b.1. Hasil Kegiatan Klinik VCT dan CST
Klinik VCT Klinik CST
No. Golongan Umur
Jumlah Jumlah Pengobatan
HIV (-) HIV (+)
Pasien Pasien ARV
1. < 1 tahun 0 0 0 19 17
2. 1 – 4 tahun 49 42 7 24 12
3. 5 – 14 tahun 22 21 1 27 9
4. 15 – 24 tahun 469 433 36 127 115
5. 25 – 44 tahun 731 477 254 782 518
6. 45 – 64 tahun 125 103 22 72 49
7. 65 + tahun 0 0 0 0 0
Total 1.396 1.076 320 1.051 720
1. < 1 tahun 4 10 4
2. 1 – 4 tahun 12 9 5
3. 5 – 14 tahun 5 3 1
4. 15 – 24 tahun 19 17 25
5. 25 – 44 tahun 192 16 216
6. 45 – 64 tahun 23 167 41
7. 65 + tahun 3 41 3
Total 258 263 295
1. Suspek 16 14 41 30 101
2. DBD 47 43 42 46 178
3. DBD + syok 0 0 8 4 12
Total 63 57 91 80 291
6.3.c.2. Jumlah Pasien DBD Baru dan Pulang (Sembuh atau Meninggal)
MRS Baru Pulang
Dewasa Anak
Dewasa
Meninggal Meninggal
Sembuh Sembuh
< 24 jam ≥ 24 jam < 24 jam ≥ 24 jam
1. Suspek 30 71 0 0 30 0 0 71 101
2. DBD 90 88 1 1 88 0 6 82 178
3. DBD + syok 0 12 0 0 0 0 5 7 12
Total 120 171 1 1 118 0 11 160 291
Ibu Bersalin
No. Ibu Hamil Ibu Nifas
Persalinan di RS Total
Kematian
Datang Datang Persalinan Persalinan
Rujukan Rujukan
Sendiri sendiri di RS lain di RS
1. 2 3 0 1 6 10 22
Total Indikator
No. Tribulan Kematian Perdarahan Eklampsia Sepsis
Ibu Lain-lain
≤1% ≤ 30 % ≤ 0,2 %
1. Tribulan I 5 0 1 2 2
2. Tribulan II 7 1 0 3 3
3. Tribulan III 5 1 0 1 1
4. Tribulan IV 5 0 1 0 0
Total 22 2 2 6 6
1. Kotak Resusitasi 5
2. Inkubator 1
3. Penghangat (Infant Warmer) 3
4. Ekstraktor Vakum 1
5. Forceps naegele 1
6. AVM 5
7. Pompa Vakum Listrik 1
8. Monitor denyut jantung/pernapasan 2
9. Foetal Doppler 2
10. Set Sectio Saesaria 9
1. Inkubator 19
2. Infant Warmer 9
3. Pulse Oxymeter Neonatus 8
4. Therapy Sinar 12
5. Syringe Pump 9
6. Tabung Oksigen 4
7. Lampu Tindakan 4
8. Alat-Alat Resusitasi Neonatus 2
9. CPAP (Continous Positive Airways Preassure) 7
10. Inkubator Transport 4
11. Neopuf 3
12. Infuspump 8
6.4.3. MDGs 6: Mengendalikan HIV/AIDS Malaria dan Penyakit Menular Lainnya (TB)
1. Rumah Sakit memberikan pelatihan KT (Konseling dan Test) bagi tim di fasilitas kesehatan :
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
2. Jumlah tim yang dilatih dalam pelatihan KT bagi tim di fasilitas kesehatan di Rumah Sakit
sebanyak 0 tim. (diisi jumlah tim yang dilatih KT)
3. Layanan KT di Rumah Sakit memiliki sarana dan operasional untuk mendukung layanan
konseling, dan test HIV :
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
4. Rumah Sakit memberikan pelatihan IMS bagi tim di fasilitas kesehatan: (Ya/Tidak *pilih salah
satu)
5. Jumlah tim yang dilatih dalam pelatihan IMS bagi tim di fasilitas kesehatan di Rumah Sakit
sebanyak 0 tim. (diisi jumlah tim yang dilatih IMS)
6. Rumah sakit memberikan pelatihan layanan PTRM :
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
7. Jumlah petugas kesehatan yang dilatih PTRM sebanyak 0 petugas kesehatan.
8. Rumah sakit memberikan pelatihan PMTCT :
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
9. Jumlah petugas kesehatan yang dilatih PMTCT sebanyak 0 petugas kesehatan.
10. Rumah sakit memberikan pelatihan tim CST bagi petugas kesehatan :
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
11. Rumah sakit memiliki pelayanan pemeriksaan CD4 :
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
12. Rumah sakit memiliki pelayanan pemeriksaan viral load :
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
13. Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan rujukan bagi orang dengan HIV dan AIDS
(ODHA) :
(Ya/Tidak *pilih salah satu)
14. RS telah dilatih dan melaksanakan pelayanan TB sesuai strategi DOTS :
(1. Ya 2. Tidak *pilih salah satu)
15. Rumah Sakit memiliki tim DOTS terlatih……..
(1.Ya 2. Tidak)
16. Rumah Sakit melaksanakan pengendalian infeksi airborne dalam implementasi DOTS :
(1. Ya 2. Tidak *pilih salah satu)
17. Laboratorium RS melaksanakan pengendalian infeksi TB dalam pemeriksaan kultur :
(1. Ya 2. Tidak *pilih salah satu)
18. Rumah Sakit memiliki SK Direktur tentang pembentukan Tim DOTS :
(1. Ya 2. Tidak *pilih salah satu)
Dari laporan tahunan rumah sakit tersebut dapat disimpulkan bahwa hampir semua aspek
kegiatan yang dilakukan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang cenderung mengalami penurunan terkait
dengan diterapkannya rujukan berjenjang oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) melalui
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), hal ini tentu membawa dampak terhadap pendapatan
rumah sakit dalam upayanya agar target pendapatan dapat terlampaui, dan di sisi lain anggaran belanja
rumah sakit juga mengalami penyesuaian seiring dengan kebutuhan untuk pelayanan.
Kiranya hal tersebut dijadikan sebagai motivator untuk lebih kerja keras lagi mengingat
tantangan kedepan tidak semakin ringan tetapi justru menjadi lebih berat, terutama seiring dengan
pelaksanaan program JKN oleh BPJS Kesehatan di rumah sakit.
Mudah-mudahan laporan tahunan penyelenggaraan rumah sakit ini dapat bermanfaat dan kami
sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya laporan tahunan
RSUD Dr. Saiful Anwar tahun 2014.
A. Pelayanan Hemodialisa
1. Jumlah Kunjungan Pasien HD Berdasarkan Cara Pembayaran Pasien Hemodialis
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Rujukan
Non
Non
Non
Non
Non
Non
1. 2012 442 50 7.559 54 3.032 7 5.608 7 0 0 16.641 118
Analisa :
18000
15000 - Trend jumlah pasien HD tahun 2012 sampai
12000 dengan tahun 2014 cenderung meningkat.
9000
6000 - Jumlah pasien HD tahun 2014 paling banyak
3000 dengan cara pembayaran JKN (Jaminan
0
Kesehatan) sebesar 85,84 %.
- Sebagian besar pasien HD di RSUD Dr. Saiful
Anwar pada tahun 2014 adalah pasien
2012 2013 2014 rujukan (99,90 %).
Kunjungan
30000 Analisa :
25000 - Tren kunjungan pasien HD pada tahun 2012
2012
20000 sampai dengan tahun 2014 untuk jenis
15000 2013 kunjungan lama mengalami peningkatan,
10000 2014 sedangkan jenis kunjungan baru menngalami
5000 penurunan.
0 - Pasien kunjungan lama dan baru didominasi
Lama Baru
jenis kelamin laki-laki.
1. DSA 0
2. MRI 1
3. CT Multislice 2
4. Fluoroskopi 2
5. USG 0
6. Analog X-RAY FIXED UNIT dan/atau DIGITAL 8
7. Mobile X-Ray 6
8. Mammography 0
9. Peralatan Digital Panoramic/Cephalometri 1
10. Peralatan Dental X-Ray 0
11. C-ARM 3
12. Computed Radiography 3
13. Picture Archiving Communication System (PACS) 0
14. Peralatan Protektif Radiasi 58
15. Perlengkapan Proteksi Radiasi 165
16. Peralatan Quality Assurance dan Quality Control (Kendali Mutu) Radiofotografi 1
17. Emergency KIT 0
18. Viewing Box 8
19. Generator Set 0
Jenis
No. Penyelenggara Pelatihan Yang Telah Diikuti
Ketenagaan
9th National Symposium Of Indonesia
Antimicrobial Resistence Watch &
1 Medis -
Annual Scientific Meeting Of Indonesia
Society For Clinical Microbiologist
Bimtek Penyegaran Penatalaksanaan
Kementrian Hukum & Hak Asasi
Manajemen Terpadu Pengendalian TB
Manusia RI Kanwil Jatim
Resistan Obat (MTPTRO) Lapas/Rutan
Bintek Peningkatan Kompetensi Satuan
Arsada Prov. Jateng Pemeriksa/Pengawas Internal Rumah
Sakit Level 1
Bintek Root Analysis (Analisis Akar
PERSI Jateng Masalah ) Sesuai Standar Keselamatan
Pasien & Standar Akreditasi RS
Blended Learning Manajemen Residen
FK. UGM Yogyakarta
Dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional
Character Building Bagi Pegawai Baru
Bid. Pengembangan Profesi BLUD Non PNS Tahun 2014 RSSA
Gel. I
The International Academy Of
Cytology Tutorial Of FNB And Body
Pathology, Indonesian Division (INA-
Cavity Fluids
LAPI)
Prodi Ilmu Kesehatan Kerja Fakultas Pelatihan & Workshop K3 Rumah Sakit
Gajah Mada Yogyakarta Versi Joint Commision International
Panitia Visiting Profesor Program 2014 Scientific Discussion Sbg Acara Visiting
FK. Unibraw Profesor Brawijaya Virology Week 2014
PT. Murti Indah Sentosa Surabaya Pelatihan Alat USG Aplio 500 Toshiba
BOR 90 % BOR 75 %
30
A 29
V 28
E 27 D
R 26 A
A 25 E
24
R
G BOR 60 %
A
E 23 H
22
L 21 E
20
F
E
I
N 19 S
G 18 I
T 17 E BOR 50 %
16 N
H
15
O 14
F 13
12
S 11 BOR 40 %
T 10
A 9
Y 8 7
7 1 4
2
A 6
L 5 6 BOR 20 %
O 4
3 5
S 3
2
1 BTO 60 BTO 50 BTO 40 BTO 30 BTO 20
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Kegiatan Pemberian Beasiswa dan Tali Asih Kegiatan Peduli Bencana Gunung Kelud
Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Ke-35 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang