Anda di halaman 1dari 10

A.

SDM

Evaluasi :

- Pelatihan PPI Dasar untuk semua IPCLN dan PPI Lanjutan untuk IPCN

- IPCN belum purna waktu semua.

Rencana Tindak Lanjut :

- Aktif mencari informasi Pelatihan PPI Lanjutan

- Pengajuan kepada manajemen untuk mengadakan pelatihan PPI Dasar bagi

IPCLN

B. FASILITAS PERALATAN

Evaluasi : Komite PPI belum mempunyai kantor sendiri

Rencana Tindak Lanjut : Pengajuan ruang PPI dan pengadaan alat yang dibutuhkan.

C. SURVEILANS

Angka kejadian surveilans di Rumah Sakit Perkebunan pada bulan April 2019

A. ILI

Ruangan Capaian STANDART

Bugenvil 0 1‰

Catleya 0

Anturium 1 0

Anturium 2 0

Anturium 3 0

MMC 0

ICU 0
Diagram ILI
ant 1 ant 2 ant 3 Catleya Bugenvil MMC
5.0
4.5
4.0
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0 0 0 0 0 0 0

Capaian

Analisa : Tidak ditemukan infeksi luka infus di semua ruangan.

RTL : Sosialisasi berkala SPO menyuntik yang aman dan monitoring setiap bulan oleh IPCN

B. ISK

No RUANG ∑ Inf Std


Min ≤
(‰)

1 Anthurium 1 0 <4,7‰

2 Anthurium 2 0 <4,7‰

3 Anthurium 3 0 <4,7‰

4 Catleya 0 <4,7‰

5 Bogenvile 0 <4,7‰

6 MMC 0 <4,7‰
Diagram Survailance ISK April 2019
5.0
4.5
4.0
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
Anthurium 1 Anthurium 2 Anthurium 3 Catleya Bogenvile MMC

capaian

Analisa: Tidak ditemukan adanya infeksi akibat pemasangan cateter urine.

RTL : monitoring bulanan oleh IPCN

C. VAP

VAP dilakukan hanya pada ruang ICU. Pada bulan April 2019 tidak ditemukan adanya

VAP sebesar 0 ‰. Standart VAP < 5,8 %0.

D. ILO

Jumlah operasi pada bulan April 2019 (operasi bersih dan bersih terkontaminasi)

sebanyak 136 tindakan operasi dan ditemukan 1 pasien yang mengalami IDO

sebesar 1,3 %. Standar mutu untuk operasi adalah 2%


Diagram Survailance ILO bulan April 2019
2.5

1.5 1.3

0.5

0 0 0 0
0
ant 2 ant 3 Bugenvil RB ICU

Standar Capaian

D. Pelaksanaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Staf

a. Pemeriksaan berkala pada staf diatas umur 40 tahun sudah dilakukan

b. Pemberian imunisasi masih belum dilaksanakan.

c. Pelaporan pajanan dan insiden kecelakaan kerja (tertusuk jarum), tidak ada kejadian

tertusuk jarum di semua unit.

d. Pengobatan atau konseling, belum ada pengobatan dan konseling terkait kesehatan staf.

e. Manajemen telah melakukan orientasi pada karyawan baru. Komite PPI memberikan

materi tentang Pencegahan Infeksi di RS.


E. Kewaspadaan Isolasi

1. Cuci tangan

Laporan cuci tangan bulan April 2019

Ruang Prosentase Kepatuhan

Bugenvil 70

Catleya 70

Anturium 1 67

Anturium 2 67

Anturium 3 76

MMC 77

ICU 80

RB 78

Hand Hygiene
85

80 80
78
77
76
75

70 70 70

67 67
65

60
Bugenvil Catleya Anturium 1 Anturium 2 Anturium 3 MMC ICU RB

Series 1

Analisa : Dari diagram diatas didapatkan bahwa ruang ICU mempunyai tingkat

kepatuhan paling tinggi sebesar 80%. Ruang ICU ditempati pasien dengan kegawatan
dan membutuhkan perawatan yang intensif sehingga perawat juga akan sering

memegang pasien dan secara otomatis perawat melakukan cuci tangan.

Ruang perawatan lainnya ada yang belum sesuai standar. Banyak faktor yang

mempengaruhi petugas tidak melakukan hand hygiene salah satunya kesadaran petugas

sendiri dan kelengkapan dari kebutuhan hand hygiene.

RTL : Sosialisasi dan monitoring hand hygiene

2. Kepatuhan Pemakaian APD

Tabel kepatuhan pemakaian APD bulan April 2019.

Ruang Kepatuhan / prosentase

OK 92

ICU 86

HD 81

Dapur 78

Linen 78

RB 81

Lab 75

IGD 79

Bugenvil 82

Catleya 78

Anturium 1 79

Anturium 2 79

Anturium 3 78

MMC 79
Kepatuhan APD bulan April 2019
100
90 92
86
80 81 81 79 82 79 79 79
78 78 75 78 78
70
60
50
40
30
20
10
0

Capaian

Analisa : Pada diagram diatas didapatkan tingkat kepatuhan pemakaian APD tertinggi

pada ruang OK, hal ini dikarenakan di ruang OK dibutuhkan tidak hanya kebersihan tapi

juga ruang steril. Penggunaan APD di ruang OK wajib karena banyak berhubungan

dengan cairan tubuh pasien.

RTL : Sosialisasi dan monitoring pemakaian APD di ruangan yang belum mencapai

standar.

3. Pengelolaan Linen

Pengelolaan linen sudah sesuai standar PPI.

 Di setiap ruangan, sudah disediakan tempat untuk menampung linen kotor dan linen

yang infeksius

 Bila di unit ditemukan linen yang infeksius, petugas dari ruangan akan menghubungi

petugas linen kemudian petugas dari linen akan segera mengambil linen infeksius

tersebut untuk kemudian di proses di bagian loundri.

Proses pengelolaan linen di unit sudah sesuai dengan standar yang ditentukan.
4. Sterilisasi

Analisa : adanya perubahan alur sterilisasi

RTL: Sosialisasi alur pengiriman alat kesehatan ke ruang sterilisasi.

5. Pengelolaan limbah

Analisa

Secara umum di seluruh unit sudah melaksanakan pemilahan limbah dengan baik, hanya

masih selalu ada saja tempat sampah tanpa kresek di dalamnya. Hal tersebut bisa tampak

pada hasil monitoring oleh tim kesling RS. Di beberapa tempat ada tempat sampah yang

tidak ada pijakannya.

RTL

- Menunjukkan hasil monitoring kepada unit yang bersangkutan.

- Berkoordinasi dengan bagian pengadaan untuk melengkapi sarana prasana untuk

pembuangan limbah

F. KINERJA PPI DAN PRODUKTIFITAS

No Program Terlaksana Tidak Terlaksana

1 Monitoring pengisian form √

2 Laporan angka infeksi √

3 Audit fasilitas cuci tangan √

4 Kepatuhan cuci tangan √

5 Laporan √

6 Pengelolaan linen √

7 Sterilisasi OK √

8 Pelatihan √
G. KESIMPULAN

1. Perlunya pengawasan untuk menjalankan PPI di unit.

2. Dibutuhkan dukungan manajemen untuk pengadaan sarana dan prasarana yang

berkaitan dengan program PPI

3. Pengajuan kembali ruangan khusus komite PPI

4. Pengajuan tentang pelatihan PPI Dasar untuk staf medis RS

Jember, 15 Mei 2019

Komite PPI IPCN

dr. Dian Suminar Pertiwi Mika Joni Amd.Kep

Anda mungkin juga menyukai