Anda di halaman 1dari 3

MEMAKAI PUNKSI CATHETER DOUBLE LUMEN

(CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

044.3/2333-TU/2019 0 1 dari 3

Ditetapkan Oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Plh. Direktur Rumah Sakit
PROSEDUR Umum Kota Tangerang Selatan
OPERASIONAL 29 Juli 2019

dr. Enji Seppraliana


NIP. 19800920 201001 2 010
Akses sirkulasi yang dipasang secara temporer pada vena
jugularis dan subclavia terdiri dari dua lumen untuk
PENGERTIAN
menghubungkan sirkulasi darah (sirkulasi extracorporeal)
dengan sirkulasi tubuh (sirkulasi sistemik)
TUJUAN Untuk melancarkan proses hemodialisis.
Keputusan Direktur Nomor : 188.4 / Kep.060 – Yanmed / 2017
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Pasien

PROSEDUR A. Persiapan alat


1. Bak steril berisi :
a. 2 buah kom kecil
b. 5-7 lembar kain kassa besar steril
c. 2 bungkus kassa kecil steril
d. 1 buah duk
e. 1 pasang handscoon steril
f. 1 buah arteri klem
2. Spuit 20cc, 5cc, 1cc
3. NaCl 0,9%
4. Heparin injeksi
5. Bethadine solution, alcohol 70%
6. Fixomoul/ hipafix/ micropor, gunting
7. Pengalas karet/ perlak kecil
8. Masker, apron
9. Tempat sampah/ kantong plastik
B. Pelaksanaan
1. Jelaskan pada klien tindakan akan dimulai
2. Dekatkan peralatan yang dibutuhkan dekat klien
3. Letakan karet pengalas di bawah CDL dan atur posisi

klien
4. Perawat memakai masker dan apron, cuci tangan
5. Buka balutan secara perlahan dengan menggunakan
handscoon bersih, perhatikan posisi kateter : apakah
MEMAKAI PUNKSI CATHETER DOUBLE LUMEN
(CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

044.3/2333-TU/2019 0 2 dari 3

tertekuk, apakah letak posisi berubah dan keadaan exite


site
6. Pada daerah exit site :
a. Gunakan handscoon steril
b. Letakan duk di bawah cateter
c. Bersihkan exit site dengan menggunakan kassa dan
betadine dengan cara memutar dari dalam keluar
sampai bersih
d. Bilas dengan NaCl 0,9% lakukan beberapa kali
sampai bersih
e. Keringkan dengan kassa steril kering
f. Tutup seluruh lokasi exit site dengan kassa dan hipafix
g. Lakukan perawatan CDL setiap kali hemodialisis
7. Pada daerah CDL:
a. Tangan kanan memegang kassa betadine, tangan kiri
memegang cateter, lalu bersihkan sekitar cateter mulai
dari exit sitesamapai tutup cateter lakukan searah
b. Bilas dengan NaCl 0,9%
c. Desinfeksi kedua kanula dengan betadine dengan
cara menggosok-gosok kira-kira 3 menit , kemudian
bersihkan dengan NaCl 0,9%
d. Keluarkan heparin dari kedua kanula sampai dengan
volume ruang lumen kanula sekaligus mengeluarkan
bekuan yang ada di dalam lumen cateter, cek
kelancaran aliran
e. Bilas dengan NaCl 0,9% secukupnya, lakukan test
dengan cara aspirasi dan masukan kembali darah
sambil rasakan lancar tidaknya aliran darah (tindakan
ini dapat diulang sampai yakin betul bahwa aliran
darahj sudah lancar)
f. Pengetesan ini dilakukan satu persatu (selang arteri
atau vena dahulu)
g. Masukan heparin dosis awal
h. Tentukan posisi cateter dengan tepat untuk
menghindari kemacetan pada saat dialysis
berlangsung kemudian fiksasi
i. CDL siap dipakai
8. Sambungkan ke sirkulasi darah extrakorporeal
MEMAKAI PUNKSI CATHETER DOUBLE LUMEN
(CDL)
No. Dokumen No. Revisi Halaman

044.3/2333-TU/2019 0 3 dari 3

1. RMIK
2. Rawat jalan
3. Rawat inap
UNIT TERKAIT
4. CSSD
5. Farmasi
6. Kasir/ keuangan

Anda mungkin juga menyukai