Anda di halaman 1dari 2

prolactin-releasing hormone

STIMULASI LAKTASI OLEH PENGISAPAN produksi susu dimulai sesudah


pelahiran, dua hormon berperan penting untuk mempertahankan laktasi: (1) prolaktin,
yang meningkatkan sekresi susu, dan (2) oksitosin, yang menyebabkan ejeksi susu.
Ejeksi susu, atau milk letdown, merujuk duktus. Pelepasan kedua hormon ini dirangsang
oleh refleks neuroendokrin yang dipicu oleh pengisapan.
memicu pelepasan oksitosin, tetapi juga merangsang produksi prolaktin. Pengeluaran
prolaktin oleh hipofisis anterior dikontrol oleh dua sekresi hipotalamus: prolactin-
inhibiting hormone (PIH) dan prolactin-releasing hormone (PRI-1). PIH sekarang
diketahui merupakan dopamin, yang juga berfungsi sebagai neurotransmiter di otak. Sifat
kimiawi PRH belum diketahui dengan pasti, tetapi para ilmuwan mencurigai PRH
sebagai oksitosin yang dikeluarkan oleh hipotalamus ke dalam sistem porta hipotalamus-
hipofisis untuk merangsang sekresi prolaktin oleh hipofisis anterior (lihat h. 703). Peran
oksitosin ini berbeda dari peran oksitosin yang diproduksi oleh hipotalamus dan disimpan
di hipofisis posterior.
Prolaktin biasa disebut juga hormon Laktogenik, hormon Mamotropin dan hormon
Luteotropik. Prolaktin merupakan struktur protein dengan berat molekul 23.000, disekresi
oleh laktotrop atau sel asidofilik hipofisa Anterior. Prolaktin sekresinya meningkat bila
distimulasi oleh PRIH (Prolactin-release inhibiting hormone), Estrogen dan Oksitosin dan
sekresi menurun bila dipengaruhi oleh dopamin. Aktivitas prolaktin meningkat pada masa
kehamilan. Jaringan target dari prolaktin adalah kelenjar mammae dan meningkatkan
pertumnuhan sel kelnjar dan laktogenesis. Sedangkan prolaktin pada pria perannya belum
jelas. Reseptor mempunyai ukuran yang sama dengan ukuran reseptor GH, mempunyai
domain perentang membran yang tunggal dan bila berikatan prolaktin-reseptor
menghasilkan sinyal melalui lintasan seperti GH.
Peran prolaktin adalah merangsang perkembangan kelenjar susu (mamae) selama
kehamilan, merangsang produksi ASI setelah proses kelahiran (sekresi prolaktin
dirangsang oleh hisapan bayi), mempertahankan kehamilan lanjut , mempertahankan
korpus luteum, dan stimulasi puting susu & laktasi. Patologis hormon prolaktin yang
meningkat menybabkan amenore, galaktore (sekresiASI), ginekomastia (mama
membesar pada pria) dan impotensi pada pria.
Aktivitas prolaktin terlibat dalam proses mengawali dan mempertahankan laktasi pada
saat menyusui. Kadar fisiologik hormon ini hanya bekerja pada jaringan payudara yang
didukung oleh hormon reproduksi wanita. Kadar yang berlebihan dari prolaktin dapat
memicu perkembangan payudara pada wanita. Tumor pada sel yang mensekresi prolaktin
menyebabkan amenorea (penghentian haid) dan galaktore (sekresi ASI) pada wanita.
Prolaktin yang berlebihan berkaitan dengan kaeadaan ginekomastia (perbesaran
payudara) pada pria bisa terjadi sementara selama pubertas.

Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai