Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MERESUME MATERI KE-FUADAN

PROFETIS

Profetis meruparakan istilah yang sangat akrab dengan corak normatif sebuah agama, profetis
seringkali dinisbatkan dalam label sikap, perilaku mau pun etika kenabian yang mana, nabi
sebagai penggembala risalah-risalah Tuhan mengemban tugas berat, yakni menata,
mengkonstruksi dan membangun pondasi moral-teologis bagi setiap perangkul agama tersebut.
Konsep profetis juga tampil dalam wacana filsafat, mengutip Moh. Roqib dalam “Pendidikan
Karakter Perspektif Profetik”, filsafat profetik menawarkan pemahaman pada persoalan yang
baru secara radikal tentang alam dan hukum dialektik kepadanya yang bermuara pada tiga hal;
pertama, ada hubungan yang rill dan tidak rill antara Tuhan dan manusia.

Kedua, berdasarkan pada unity atau kesatuan di atas muncul hukum bahwa tindakan dan hukum
apa pun dari seorang muslim merupakan manifestasi ekspresif dari agamanya. FUAD dalam
penempatan visi paradigma profetis ini mengharapkan agar mahasiswa FUAD mampu
mengimplementasikannya dalam kesadaran, perilaku dan ibadah sosial yang dilaksanakannya
sejak menjadi mahasiswa dan kelak keluar menuju dunia kenyataan.

HUMANIS

Gereja tidak memberikan ruang bagi para Ilmuan untuk mengembangkan hasil penemuannya
secara bebas. Seperti ketika Galileo membenarkan pemikiran Nicolas Copernicus tentang
matahari sebagai pusat tata surya, akhirnya mengantarkannya pada hukuman karena temuan
tersebut telah menetang doktrin Gereja. Sejak dahulu Yunani dan Romawi telah mengadakan
pendidikan-pendidikan dengan tujuan untuk memanusiakan manusia serta membentuk budi
pekerti yang beradap. Dalam tradisinya, Yunani meyakini bahwa pencapaian eudaimonia
(kebahagiaan) sebagai manusia adalah ketika manusia mampu menyelaraskan antara jiwa dan
badannya.

Humanisme Modern Di masa modern humanisme dapat dibagi alam tiga aliran, pertama:
Humanisme keagamaan, humanisme ini telah banyak dijelaskan diatas, termasuk juga dapat
disebut sebagai pencetus bangkitnya Humanisme di abad pertengahan adalah humanisme
dengan ciri perlawanan terhadap dominasi agama yang kurang memberikan ruang-ruang
kemanusiaan. Aliran yang kedua: Humanisme Sekuler sebagai tanda bangkitnya teknologi,
globalisasi dan jatuhnya dominasi kekuasaan agama. Aliran yang terakhir adalah Anti-
Humanisme seperti namanya aliran ini memang ditujukan untuk menyerang wacana modernitas
dan humanisme itu sendiri.

Pemahaman Dasar Analitis

Analitis merupakan kata sifat dari analisis. Ada beberapa ragam analis yang pertama adalah
Analisis Sosial (Ansos) yakni usaha memperoleh gambaran tentang fenomena, bertujuan untuk
memperjelas permasalahan secara objektif-kritis. Yang kedua adalah Analisis Wacana (Anwac)
merupakan analisis yang digunakan untuk menyelidiki sebuah informasi yang diterbitkan oleh
Lembaga atau individu, namun basis yang disasar lebih pada media online atau sering disebut
dunia maya. Beberapa karakter yang sering nampak oleh orang yang bersifat analitis yakni:

- Lihai dalam mengatasi masalah.

- Menguasai pemetaan.

- Tidak bingung dalam menentukan sikap.

- Senang bermain logika.

- Ketika sedang melakukan Analisa lebih banyak diamnya.

Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Dari Masa-Kemasa (Sejarah Fuad)

Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah merupakan salah satu fakultas yang terdapat di Insitut
Agama Islam Negeri Tulungagung yang secara resmi di buka pada tahun 1999 dengan nama
awal jurusan Ushuluddin (disesuaikan dengan jurusan yang terdapat pada waktu itu). Pada
mulanya fakultas ini hanya emiliki satu prodi saja yaitu Al-Qur’an dan tafsir. Tetapi, seiring
perkembanagn waktu serta tuntutan zaman dan masyarakat yang terus mengalami kemajuan pada
tahun 2010 dengan dikeluarkannya surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No.
Dj.I/614/2009 tentang Izin Pembukaan Program Studi Strata Satu (S.1) pada Perguruan Tinggi
Agama Islam Tahun 2009 fakultas ini kembali membuka dua jurusan baru yaitu Filsafat Agama
dan Tasawuf Psikoterapi. Dalam sejarahnya, fakultas ini sudah bisa dikatakan cukup lama karena
sudah mengalami tujuh kali periode kepemimpinan.

FUAD MASA KINI


Menginjak tahun ajaran 2016/2017 mulai berkembang pesat pengembangan prodi di fakultas
ushuluddin, adab dan dakwah, tercatat pada tahun ajaran 2019 ini ada 12 jurusan yang berada
dibawah naungan fakultas ushuluddin adab dan dakwah: 1. Aqidah dan Filsafat Islam 2. Tasawuf
Psikoterapi 3. Ilmu Hadist 4. Bahasa dan Sastra Arab 5. Komunikasi dan Penyiaran Islam 6.
Sejarah Peradaban Islam 7. Psikologi Islam 8. Sosiologi Agama 9. Ilmu Perpustakaan dan
Informasi Islam 10. Manajemen Dakwah 11. Bimbingan Konseling Islam 12. Ilmu Al-Qur’an
dan Tafsir Secara keseluruhan dari 12 prodi yang ada di fakultas ushuluddin, adab dan dakwah
merupakan intisari pokok dari kajiankajian keilmuan, bisa di bilang murni keilmuan. FORMAD,
merupakan wadah dikusi antar mahasiswa dalam prakteknya digunakan untuk saling tukar
pendapat, sharing, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai