Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2 :

Dimas wahyu gilang


Mutiara nadya z
Fida azizah
Tugas Etika Jurnalistik
1. Fungsi pers sebagai media pendidikan. Berikan penjelasan dan contoh dalam siaran di media
tv. Berikan pula contoh pelanggaranya dalam media.
1.Sebagai lembaga sosial dan wahana komunikasi massa, sebenarnya pers memiliki potensi
dalam penyelenggaraan pendidikan. Secara nyata potensi tersebut dinyatakan dalam Pasal 3 Ayat
1 UU RI Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Dalam pasal ini disebutkan pers nasional
mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. Dalam
menjalankan salah satu fungsinya sebagai media pendidikan inilah diharapkan informasi yang
terkait dalam kegiatan jurnalistik pers dapat dijadikan sumber belajar dalam proses pendidikan.
Sekedar mengingatkan, kegiatan jurnalistik yang dimaksudkan sesuai Pasal 1 UU RI Nomor 40
Tahun 1999 antara lain mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data
dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik,
dan segala jenis saluran yang tersedia.
Agar fungsi pers sebagai media pendidikan terwujud maka dalam melaksanakan semua kegiatan
jurnalistik tersebut sangat tepat jika berpedoman prinsip penyelenggaraan pendidikan. Ibarat
kompas, prinsip tersebut memberi arah pers dalam merealisasikan salah satu fungsinya sebagai
media pendidikan. Secara rinci prinsip penyelenggaraan pendidikan ini dijelaskan dalam Pasal 4
UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Menurut pasal 4 dalam UU RI tersebut prinsip penyelenggaraan pendidikan yang dimaksud
antara lain. Pertama, pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa. Kedua, pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik
dengan sistem terbuka dan multimakna.
Ketiga, pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Keempat, pendidikan diselenggarakan dengan
memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran.
Kelima, pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis, dan
berhitung bagi segenap warga masyarakat. Keenam, pendidikan diselenggarakan dengan
memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu layanan pendidikan.
Dalam kaitan prinsip pertama penyelenggaraan pendidikan di atas akan sangat baik jika dalam
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi pers
tidak berpihak pada golongan seperti partai politik tertentu. Artinya informasi yang disampaikan
pers harus netral dan tidak berpihak kecuali pada kepentingan masyarakat umum.
Dengan mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
yang netral maka informasi yang disampaikan akan terbuka dan multimakna. Artinya ini akan
membuka peluang masyarakat untuk menafsirkan sendiri semua informasi tersebut dengan
kapasitas yang mereka miliki. Hal ini penting karena sesuai prinsip kedua penyelenggaraan
pendidikan di atas, pendidikan memang diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik
dengan sistem terbuka dan multimakna.
Selain itu dengan menyampaikan informasi netral juga mendukung proses pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Informasi netral itu terbuka dan
multimakna. Informasi semacam ini akan membuat masyarakat terus aktif dalam
mengembangkan potensi kognitif, afektif dan psikomotorik yang dimilikinya sepanjang hayat.
contoh, sebuah berita yang dimuat di sebuah media massa akan berpeluang dalam
pengembangan potensi kognitif, afektif dan psikomotorik pembacanya jika berita tersebut
disampaikan secara deskriptif dalam arti tidak terlalu banyak menyampaikan pendapat penulis
berita. Fakta disampaikan apa adanya tanpa disisipi opini dan biarlah pembaca mengembangkan
pendapatnya berdasarkan berita tersebut.
Salah satu bentuk pengembangan pendapat masyarakat adalah dalam bentuk tulisan. Oleh
karenanya akan sangat tepat jika pers juga memberikan fasilitas yang seluas-luasnya kepada
masyarakat untuk menyampaikan berbagai opini terkait masalah-masalah yang terjadi dalam
masyarakat. Ini penting karena sesuai salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan
menyatakan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca,
menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
2. Media pers sebagai media informasi. Berikan penjelasan dan contoh dalam siaran di media tv.
Berikan pula contoh pelanggaranya dalam media.

Media Pers sebagai media informasi

2. Sebagai media informasi, pers mengolah informasi dengan cepat, tepat, dan menyajikannya
dengan menarik. Dengan demikian masyarakat mengetahui peristiwa terbaru, serta cara
mengatasinya dari sumber yang dapat dipercaya.

Informasi penting yang disampaikan melalui pers kepada publik terdiri dari beragam jenis
informasi. Misalnya informasi politik, sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi, hiburan, atau
semacamnya.  Informasi yang disampaikan tersebut merupakan berita yang telah diseleksi,
sehingga hanya berita yang penting, berguna, atau memiliki nilai untuk dipublikasikan saja yang
akan dicetak.

Media penyampaian informasi yang digunakan, dapat berupa media cetak, media elektronik,
ataupun media lainnya.
Contoh dalam siaran media tv yaitu berbagai program news seperti CNN Indonesia, Liputan 6,
Sapa Indonesia Kompas TV, dll. Program edukasi seperti Laptop Si Unyil, dan program-program
lainnya seperti On The Spot, Tau gak sih, dll.
Contoh pelanggaran :
- Manipulatif
- Membangun opini public
- Tidak konsisten
- Bersifat provokatif
- Memberi penilaian atau pendapat pribadi dalam menyampaikan berita
- Tidak seimbang dalam menggunakan sumber beriita

Anda mungkin juga menyukai