Anda di halaman 1dari 21

NOTULEN HIV/AIDS

DESA PADI
KECAMATAN GONDANG

Tanggal : 22 September 2017

Acara penyuluhan hiv/aids di desa padi dimulai pukul 09.00 wib. Yang dibuka oleh
bidan desa padi ibu Lusia Margarini.

Susunan acara penyuluhan sebgai berikut :

- Pembukaan
- Sambutan
- Materi inti dari tim PITC UPT Puskesmas Gondang
- Tanya jawab
- Penutup

Sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Gondang


Menyampaikan bahwa diharapkan kepada masyrakat desa Padi dapat memahami apa
yang nanti akan disampaikan oleh nara sumber. Dan menyebarkan informasi yang di dapat
kepada warga. Pesan : perlakukan penderita HIV dengan baik karena ODHA juga berhak
menjalankan hidup dengan baik di masyarakat.

Sambutan pertama disampaikan oleh bapak warsito selaku kepala desa padi
Menyampaikan terimakasih untuk tim pitc dari puskesmas gondang telah memberikan
dan menularkan ilmunya tentang hiv/aids kepada masyarakat desa padi. Diharapkan setelah
mendapatkan ilmu ini masing masing dari tokoh masyarakat yang di undang hadir dalam acara
ini bisa menularkan apa yang telah di dapat hari ini kepada warga sekitar. Dan semoga apa yang
disampaikan ini bisa bermanfaat bagi seluruh masyarakat desa padi.

Penyampaian materi tentang hiv/aids oleh bapak rubain (terlampir )


Pertnyaan dari latifah ibu pkk desa padi .
1. Menurut anda bagaimana kah sexs yang aman agar kita terhindar dari penyakit hiv/aids ?
Jawab : sexs yang aman adalah sex hanya dengan satu pasangan saja tidak bergonta-ganti
pasangan (dengan suami yang sah) dan setialah terhadap pasangan.

Pertnyaan dari ibu sumarmi pkk desa padi .


2. Bagaimana cara mendeteksi dini HIV ?
Jawab : dengan pemeriksaan rutin ke puskesmas tiap 6 bulan sekali atau satu tahun sekali.
Laporan pitc dan pemeriksaan rutin pada semua ibu hamil dengan anc terpadu.

Pertanyaan dari ibu sri yayuk ppk desa padi


3. Apakah jika kita makan dengan orang hiv bisa tertular ?
Jawab : tidak bisa karena virus hiv hanya ada di dalam darah.
Penutup
Acara ditutup 12.00 dengan doa yang dibacakan oleh pak mudzin.
Kesimpulan :
- Dari acara yang di jadwalkan mundur 30 menit dikarenakan peserta belum hadir 50%.
Ditunggu 30 menit dan akhirnya datang sekitar 45 orang dari 50 yang di undang .
- Kegiatan penyuluhan materi yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta
- Antusias peserta dalam memberikan pertanyaan terhadap narasumber sangat baik.
NOTULEN
SOSIALISASI MR
(MEASLES RUBELLA)

Tanggal : 25 agustus 2017


Acara sosialisasi MR di balai desa gondang dimulai pada pukul 09.30 WIB acara buka
oleh Ibu Siti Kumaiyah, dengan bacaan basmallah dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia
Raya.
Berikut susunan acara :
1. Pembukaan
2. Menyanyikan lagu Indonesia raya
3. Sambutan – sambutan
4. Materi
5. Tanya jawab
6. Penutup doa

Sambutan pertama oleh Dr. Nunun Agung Lubiantoro


Menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa melaksanakan sosialisasi hari ini yang sudah
mepet dengan pelaksanaan yaitu di bulan agustus . permohonan kerjasama kepada para peserta
untuk pendataan sasaran dan absensi siswa yang hadir .apabila anak yang sakit atau dalam
keadaan tidak sehat maka imunisasi ditunda . untuk keluarga yang menolak imunisasi maka sama
dengan melawan undang-undang perlindungan anak. Karena imunisasi adalah hak anak .
Pesan : mari bersama kita sukseskan kampanye measles rubella untuk menuju anak Indonesia
bebas campak dan rubella.
Sambutan kedua disampaikan oleh Komandan Koramil Kecamatan Gondang .
Menyampaikan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan ini sangat penting maka bersama sama
kita sukseskan kegiatan kampanye campak rubella ini dengan sebaik-baiknya . keberhasilan
kegiatan ini tidak langsung dapat dilihat tapi dapat kita lihat setelah 10-20 tahun kedepan . dan
kita akan ikut bangga karena ikut andil dalam berperan membebaskan anak-anak Indonesia dari
campak dan rubella.
Materi pertama disampaikan oleh BIKOR Ibu Roidah
Materi kedua disampaikan oleh Pemegang Program Imunisasi Dari Puskesmas Gondang

Pertanyaan
1. Pertanyaan dari Ibu Kasmi Dari Pembina UKS SD Kemasantani ?
Bagaimana jika pada waktu ada murid yang sakit otomatis imunisasi akan ditunda , apakah
nanti ada imunisasi ulangan untuk murid yang sakit tersebut ?
Jawab : untuk murid yang tidak mendapatkan suntikan MR karena sakit nanti aka nada
sweeping dari masing masing bidan desa yang akan datang ke sekolah untuk melakukan
imunisasi ulangan.
2. Pertanyaan dari guru UKS Sekolah Dasar Negeri Bakalan
Berapa hari reaksi panas setelah di imunisasi MR?
Jawab : reaksi demam ringan biasanya normal dalam waktu 2-3 hari.

Penutup
Acara ditutup pukul 12.00 WIB. Dan acara ditutup oleh doa oleh bapak rubain .
NOTULEN
POSBINDU PTM
DI DUSUN KUDUR DESA KEBONTUNGGUL

Tanggal : 16 Agustus 2017

Acara kegiatan posbindu dimulai pukul 09.00 di Dusun Kudur Desa Kebontunggul.
Acara sosialisasi di buka oleh ibu Bidan Desa Lindah Liana.

Dengan susunan acara sebagai berikut :


1. Pembukaan
2. Sambutan – sambutan
3. Materi
4. Tanya jawab
5. Penutup doa

Sambutan dari perangkat desa


Menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran bapak kepala desa dalam acara sosialisasi
POSBINDU PTM pada hari, dikarenakan beliau ada keperluan yang tidak dapat ditinggal. Dan
terimakasih kepada pihak tim dari Puskesmas Gondang telah memberikan sosialisasi kepada
masyaraka Desa Kebontunggul semoga apa yang disampaikan dapat dicerna dan diserap dengan
baik oleh masyarakat. Harapannya nanti semoga apa yang dissosialisasikan dapan dilaksanakan
di semua dusun yang ada di Desa Kebontunggul.

Materi tentang posbindu ptm disampaikan oleh narasumber ibu yeni ika.

Pertanyaan dari Ibu Suliati Warga Desa Kebontunggul


1. Berkisar dari usia berapa batasan untuk peserta posbindu ?
Jawab : kegiatan posbindu ptm dilaksanakan mulai balita dari usia 6 tahun sampai
batasan pra lansia usia 45 tahun.

Penutup
Acara diakhiri pukul 12.00 , dan acara ditutup dengan doa .

Kesimpulan :
Kegiatan sosialisasi posbindu ptm di dusun kudur dimulai jam 09.00 sebagai pemateri adalah ibu
linda, dihadiri oleh dokter praktek dari universitas airlangga Surabaya. Masyarakat antusias dan
peserta yang hadir sangat banyak kurang lebih 35 orang. Mulai dari usia produktif, pralansia dan
juga lansia. Kegiatan posbindu ptm ini selanjutnya akan dilaksanakan bersama dengan kegiatan
posyandu lansia jadwal kegiatan telah disepakati hari selasa pada minggu kedua.
Untuk kegiatan posbindu selanjutnya diharapkan pengunjung / peserta lebih banyak lagi
sehingga sarana UKBM benar-benar dimanfaatkan keberadaanya oleh masyarakat guna
meningkatkan derajat kesehatan yang lebih baik.
NOTULEN
SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN SBH
(SAKA BHAKTI HUSADA )
Kec. Gondang

Tanggal : 11 Agustus 2017


Hari : jumat
Tempat : ruang pertemuan puskesmas gondang

Acara pembukaan oleh ibu lindah liana, dimulai jam 09.00 dilanjutkan dengan
menyanyikan lagu Indonesia raya dan hymne pramuka

Sambutan 1 disampaikan oleh bapak sekcam gondang bapak sugeng m


Menyampaikan bahwa begitu bangga dan salut atas dibentukknya SBH di kecamatan gondang.
Karena akan melaksanakan kegiatan kegiatan kepramukaan khususnya di bidang kesehatan dapat
memperluas pengetahuan dan keterampilan. Serta dapat memberikan bimbingan kepada anggota
pramuka saka bhakti husada yang ada di kecamatan gondang.

Sambutan II disampaikan oleh bapak ketua kwaran gondang bapak noto purwo usodo , S. pd.
Menyampaikan bahawasannya selama 2 periode menjabat sebagai kwaran di wilayah kec.
Gondang baru sekarang inilah bisa diselenggarakan acara pembentukan pramuka saka bhakti
husada yang di ketuai oleh bapak dr. nunun agung lubiantoro beliau sangat berterimakasih sekali
kepada bapak upt puskesmas gondang dan seluruh staff karena masih ada perhatian dalam
kegiatan pramuka yang ada di kecamatan gondang . kedepan diharapkan kegiatan pramuka akan
lebih giat , lebih semarak, dan lebih maju. Karena sebenarnya kegiatan pramuka sudah mendunia
dan usia pramuka lebih tua dibandingkan terbentuknya NKRI.

Sambutan III Sub. Din promkes dinas kesehatan kab. Mojokerto


Menyampaikan saka bhkti husada merupakan wadah pengmbangan pengetahuan dan pembinaan
keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membhaktikan dirinya
kepada masyarakat dalam bidang kesehatan serta pengembangan lapangan pekerjaan. Di bidang
kewirausahaan.

Ada 6 krida saka bhakti husada


1. Krida bina lingkungan sehat mempunyai 5 skk
a. Skk penyehatan perumahan
b. Skk pnyehatan makanan dan minuman
c. Skk pengamanan pestisida
d. Skk pengawasan kwalitas air
e. Skk penyehatan air
2. Krida bina keluarga sehat mempunyai 6 skk
a. Skk kesehatan ibu
b. Skk kesehatan anak
c. Skk kesehatan remaja
d. Skk kesehatan usia lanjut
e. Skk kesehatan gigi dan mulut
f. Skk kesehatn jiwa

3. Krida bina gizi mempunyai 5 skk


a. Skk perencanaan menu
b. Skk dapur umum darurat
c. Skk UPGK dalam posyandu
d. Skk penyuluhan gizi
e. Skk mengenai keadaan gizi

4. Krida penanggulangan penyakit mempunyai 8 skk


a. Skk penanggulangan penyakit malaria
b. Skk penanggulangan penyakit DBD
c. Skk penanggulangan penyakit anjing gila
d. Skk penanggulangan penyakit diare
e. Skk penanggulangan penyakit tb paru
f. Skk penanggulangan penyakit kecacingan
g. Skk penanggulangan penyakit imunisasi
h. Skk gawat darurat

5. Krida bida obat mempunyai 5 skk


a. Skk pemahaman obat
b. Skk taman obat keluarga
c. Skk [encegahan penanggulangan penyalahgunaan zat adiktif
d. Skk bahan berbahaya bagi kesehatan
e. Skk pembinaan kosmetik

6. Krida bina PHBS mempunyai 5 skk


a. Skk PHBS di institusi kesehatan
b. Skk PHBS di rumah tangga
c. Skk PHBS di sekolah
d. Skk PHBS di tempat kerja
e. Skk PHBS di tempat umum.
Instruktur saka adalah anggota dewasa SBH yang berprofesi di bidang kesehatan tertentu
(dokter, doktergigi/ bidan/ perawat). Pamong saka adalah anggota dewasa SBH yang
berkwalifikasi Pembina mahir yang bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan SBH
(Petugas promkes puskesmas) . dasar saka ada;ah : badan yang dibentuk oleh saka bertanggung
jawab terhadap krida krida yang ada di dalam SBH.
1. Pelantikan ketua SBH terpilih oleh ka kwaran gondang.
2. Penyerahan bendera SBH kepada ketua terpilih
3. Penyematan tanda SBH
4. Penyerahan SK SBH

Penutup
Acara ditutup pada pukul 12.00 WIB dengan dipimpin Do’a oleh Bapak Ismail S.Pd’i
NOTULEN HIV/AIDS
DESA GUMENG
KECAMATAN GONDANG

Tanggal : 25 September 2017

Acara penyuluhan hiv/aids di desa padi dimulai pukul 09.00 wib. Yang dibuka oleh
bidan desa Gumeng Bidan Rindra Deviasti.

Susunan acara penyuluhan sebgai berikut :

- Pembukaan
- Sambutan
- Materi inti dari tim PITC UPT Puskesmas Gondang
- Tanya jawab
- Penutup

Sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Gondang


Menyampaikan bahwa diharapkan kepada masyrakat desa gumeng dapat memahami apa
yang nanti akan disampaikan oleh nara sumber. Dan menyebarkan informasi yang di dapat
kepada warga. Pesan : perlakukan penderita HIV dengan baik karena ODHA juga berhak
menjalankan hidup dengan baik di masyarakat, terdapat test HIV gratis di puskesmas gondang
bagi ibu hamil untuk deteksi dini HIV di masa awal kehamilan, waspada bagi bapak bapak yang
biasanya ptong rambut ditempat umum diharapkan untuk membawa silet sendiri untuk
meminimalisir tertularnya HIV melalui alat cukur.

Sambutan dari Kepala Desa Gumeng Ibu Sri Wahyuni S.Pd,


Menyampaikan selamat datang dan terimakasih kepada tim PITC upt puskesmas gondang
yang telah bersedia memberikan ilmunya tentang HIV ini kepada masyarakat desa gumeng.
Semoga apa yang nanti di sampaikan oleh narasumber bisa bermanfaat bagi masyarakat desa
gumeng, dan masyarakat bisa memahami bagaimana HIV itu bisa tertular. Diharapkan juga nanti
yang hadir disini dari tokoh masyrakat , ibu-ibu PKK dan karang taruna bisa membagikan ilmu
yang didapat dari sini untuk dibagikan kepada masyarakat luas terkhusus nya warga desa
gumeng sendiri.

Materi tentang HIV/AIDS disampaikan oleh tim PITC bapak Rubain.

Sesi Tanya jawab


Pertanyaan dari pak tasmian
1. Bagaimana kalau sebelum dilakukannya sebuah pernikahan sebelum nya dilakukan test HIV
untuk menurunkan angka penderita HIV ? yang kedua kenapa homoseksual bisa menularkan
HIV ?
Jawab : untuk test pranikah nanti akan kita usulkan pada dinas kesehatan. Karena homoseksual
mereka melakukan hubungan melalui dubur diaman di area dubur banyak terdapat pembuluh
darah jika terjadi lesi tau luka dari gesekan saat berhubungan dari situlah bisa terjadi tertularnya
HIV.

Penutup
Acara sosialisasi HIV/AIDS ditutup pada pukul 12.00 WIB. Dan ditutup dengan doa yang
dipimpin oleh bapak Tasmian.
PEMBINAAN PENGAWAS MENELAN OBAT
(PMO) PADA PASIEN TBC
UPT PUSKESMAS GONDANG

Tanggal : 16 november 2017

Acara pembinaan pengawas minum obat dilaksanakan di upt puskesmas gondang dimulai pada
pukul 08.30 WIB. Acara dibuka oleh bapak agus toha selaku pemegang program TBC upt
puskesmas gondang

Susunan acara sebagai berikut :


1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Penyampaian materi
4. Sesi Tanya jawab
5. Penutup

Sambutan disampaikan oleh bapak akhmat fathoni selaku KTU UPT puskesmas gondang
Menyampaikan semoga apa yang disampaikan narasumber dapat diterima oleh para
pendamping dari masing masing pasien. dan diharapkan bisa diaplikasikan oleh pendamping
pasien agar lebih bisa telaten, sabar dalam pemantauan dalam minum obat demi kesembuhan
pasien.

Materi pembinaan pengawas minum obat disampaikan oleh Bapak Bambang Dari Dinas
Kesehatan (terlampir)

Pertanyaan dari bapak tariman


Apa saja tugas kita selain kita sebagai pengawas minum obat untuk pasien tb ?
Jawab : selain sebgai pengawas tugas adalah kedua sebagai pendorong agar pasien mau minum
obat secra teratur, ketiga adalah mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada
waktu yang telah ditentukan, memberikan penyuluhan kepada keluarga pasien tb yang
mempunyai gejala gejala mencurugakan tb untuk segra memeriksakan ke puskesmas.

Penutup
Acara diakhiri pada pukul 12.00 WIB dan ditutup dengan doa.
NOTULEN
Pertemuan Lintas Sector
Dalam Rangka Penurunan AKI Dan AKB DAN Pencegahan Gizi Buruk Dengan Inovasi
FORUM PERIIH Dan PELITA GIBUR
(Pemerhati Resiko Tinggi Ibu Hamil Dan Pemerhati Balita Gizi Buruk)
UPT PUSKESMAS GONDANG

Tanggal : 28 september 2017


Acara dilaksanakan di balai desa kemasantani . acara dimulai pukul 09.00 WIB dan di
buka oleh ibu lindah liana sebaga pembawa acara .
Berikut susunan acara :
1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Materi
4. Pertanyaan
5. Penutup

Sambutan
- pertama oleh Bapak Kepala UPT Puskesmas Gondang Bapak Dr. Nunun Agung Lubiantoro
menyampaikan bahwa tujuan dilakukan kerja sama ini adalah kita sebisa mungkin untuk
menekan AKI dan AKB di kecamatan gondang ini, maka dari itu kita mengharap partisipasi dari
lintas sektor. Dan bagi ibu hamil yang medapat stempel merah pada buku KIA untuk segera
dirujuk ke rumah sakit karena sudah bukan porsi bidan. Dan nantinya seluruh balita dan anak
yang perkembangan dan pertumbuhannya tidak sesuai dengan akan dirujuk pada dr. anggono
dokter spesialis anak.
- Kedua oleh Ibu Linda Selaku Wakil Dari Kecamatan Gondang
menyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran karna bapak camaat
berhalangan hadir di karenankan ada keperluan yang tidak dapat ditinggalkan. Semoga kerjasma
lintas sector ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
- Ketiga oleh Bapak Mas’ud Selaku Kepala Bidang KESMAs Dinas Kesehatan
Menyampaikan bahwa AKI- AKB seprovinsi mojokerto masuk urutan ke 5. Diharapkan
kerjasama ini nanti bisa mendukung pencegahan AKI DAN AKB dan jika memang nanti ada
kejadian akan segera dilaporkan ke dinas provinsi. Dan tinggkat puskesmas harus berupaya
dalam pendampingan. Harus adanya kader pendamping untuk untuk resiko tinggi ibu hamil
untuk menurunkan tingkat AKI dan AKB. Saya sampaikan terimakasih untuk puskesmas
gondang telah mengadakan acara ini, dan kami dari Dinas Kesehatan siap mendampingi dalam
menurunkan AKI dan AKB.
MATERI
1. oleh ibu roidah selaku BIKOR dan pemegang program KIA Puskesmas Gondang
INOVASI dari program KIA adalah PERIIH (Pemerhati Resiko Tinggi Ibu Hamil) tujuan
dari inovasi ini adalah menekan kematian AKI dan AKB. Karena resiko tinggi pada ibu
hamil nanti akan berdampak pada kesehatan ibu dan bayi. Pencapaian ibu resiko tinggi : 153
capaian : 103 (63%). Kematian bayi tahun 2016 : 24 bayi, tahun 2017 :6 bayi dari bulan
januari sampai dengan agustus.Penyebab terbesar adalah komlikasi dan resiko tinggi ibu
hamil
Solusi :
- Dilakukan ANC terpadu untuk menurunkan angka AKI dan AKB.
- Melakukan kontak dengan dokter Sp.OG setiap satu bulan sekali.
- Diharapkan kerjasama lintas sector dapat memberikan semangat dengan membantu
memotivasi dan merujuk pasien ibu hamil dengan resiko tinggi.

2. Oleh ibu Umistiati Selaku Pemegang Program Gizi Puskesmas Gondang.


Inovasi dari program gizi adalag pelita gibur (pemerhati balita gizi buruk)
Capaian tahun 2016 : 0,3 % BGM
Tahun 2017 : 0,6 % BGM
Tujuan dari inovasi ini adalah membentuk wadah untuk penanganan balita gizi buruk.
Solusi :
- Meningkatkan pengetahuan dank e[edulian orang tua
- Mencegah dan menangani masalah gizi dengan bekerja sama dengan lintas sector dan
forum kelas ibu balita gizi buruk.
- Pemeriksaan berkala oleh dokter spesialis anak.
Mohon dengan inovasi ini bisa memjadi pemerhatikesehatan balita, terutama untuk balita gizi
buruk dengan semangat, sarana dan dana, serta dukungan kebidanan.

3. Materi Pemeriksaan Kehamilan Dan Kehamilan Resiko Tinggi Oleh Ibu Suti Dari Dinas
Kesehatan (terlampir)

4. Materi oleh Dr Anggono Sp. An

5. Materi dari ibu wulan dari dinas kesehatan tentang penurunan p4k dalam penurunan AKI
dan AKB.(terlampir)

6. Materi oleh Bapak Sungkono Selaku Kepala Seksi Ibu, Anak, dan KB. dari Dinas Kesehatan
tentang Tatalaksana gizi buruk (terlampir)

Sesi Tanya jawab untuk Dr. Anggono Sp. An


1. Pertanyaan dari bapak Kepala Desa Gondang Imam Suparto.
Apakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak saat dia sudah
beranjak dewasa tetapi tingkah laku dan sikap tidak sesuai dengan orang tua ?
Jawab : factor yang mempengaruhi pertama adalah genetic , yang kedua adalah
lingkungan karena lingkungan sangat dominan dalam pembentukan karakter anak.
Intinya anak harus diperhatikan.
2. Pertanyaan dari Ibu Sri Dari Staff Kecamatan
Ada seorang anak usia 0-3 tahun sangat baik saat disuruh masuk paud. Tetapi saat
disuruh melakukan kegiatan belajar tidak mau ?
Jawab : ini karena pada saat dirumah dia merasa selalu dilindungi oleh orangtua. Pada
saat dilingkungan social dia harus beradaptasi dengan lingkungan dia jadi dia merasa
tersaingi dan kaget dengan lingkungannya.
3. Pertanyaan dari Ibu Kepala Desa Centong Ibu Henny Iswari
Di desa saya terdapat bayi premature apakah cara pemberian nutrisnya sama dengan bayi
normal ?
Jawab : harus ada perlakuan khusus, makanan harus ASI juga harus ditambah susu
formula untuk bayi premature dan makan pertama untuk bayi premature setelah dia bisa
mengangkat kepala bubur susu, dan sari buah apel atau jeruk.
bagaimana perawatan dan tumbuhkembang untuk anak autis ? dan makanan khusus untuk
anak autis ?
Jawab : konsultasi di poli bersama dokter spesialis anak dan dokter spesialis jiwa.

PENUTUP
Acara diakhiri pada pukul 13.00 WIB, dan dipimpin dengan doa.
NOTULEN
KELAS IBU BALITA
DUSUN KEJAMBON DESA GONDANG

Tanggal : 23 september 2017

Acara kegiatan kelas ibu balita dilaksanakan di dusun kejambon desa gondang. Kegiatan
dimulai pukul 09.00 WIB. Acara dibuka oleh ibu bidan desa ibu lilik sumarmi. Kegiatan dihadiri
oleh 16 ibu balita, 5 kader posyandu, kepala upt puskesmas gondang dan 36 bidan dan perawat, 1
orang kasun dan kades.

Sunsunan acara sebagai berikut :


1. Pembukan
2. Sambutan
3. Materi
4. Sesi Tanya jawab
5. Penutup

Sambutan dari Kepala Upt Puskesmas Godang Bapak Nunun Agung L


Menyampaikan terimaksaih atas kehadiran ibu dalam kegiatan ini. Kegiatan ini baru
perdana ini dilaksanakan di desa gondang. Kegiatan ini bertujuan agar para ibu bisa sharing
tentang perkembangan dan pertumbahn dengan petugas kesehatan. Kegiatan ini akan dibagi
kelas kelas yang sesuai usia anak sehingga sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak.
Diharapkan ibu ibu yang hadir disini untuk dapat memanfaat kan kesempatan ini .

Sambutan dari Kepala Desa Godang Bapak Imam Suparto


Menyampaikan terimakasih untuk petugas kesehatan yang telah bersedia
mensosialisasikannya pertama kali di desa kami. Semoga apa yang disampaikan oleh narasumer
nanti dapat bermaanfaat dan bisa diterapkan pada anak-anak dirumah sesuai perkembangan dan
pertumbuhan susuai usia anak.

Materi disampaikan oleh ibu umistiati tentang kelas ibu balita (terlampir)

Sesi Tanya jawab


Pertanyaan dari ibu artika. Pada usia berapa anak mulai tumbuh gigi ?
Jawaban : pertumbuhan pada setiap anak berbeda, ini tergantung dari asupan ibu saat hamil
bagaimana asupan kalsium saat hamil, juga mempengaruhi pertumbuhan giginya.
Tumbuh gigi pada balita biasanya pada usia 6-7 bulan .
Pertanyaan dari ibu lely. Bagaimana kah stimulasi pada anak usia 2tahun ?
Jawaban : dengan memberikan 2 sampai 3 kata, menunjuk nama- nama benda, dan
mendengarkan lagu

Penutup
Acara ditutup pada pukul 12.00 WIB. Diakhiri dengan doa.
NOTULEN
SOSIALISASI INOVASI PROGRAM KB GAPLIK
(GERAKAN PEDULI KB)
Di Desa Bening Kec. Gondang

Tanggal :
Acara sosialisasi program inovasi gaplik dimulai pada pukul 09.15 WIB. Acara dibuka
oleh ibu lindah liana. Dengan dihadiri oleh ibu ibu ketua penggerak PKK se. kecamatan serta
bidan dan perawat.

Susunan acara sebagai berikut :


1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Materi
4. Sesi Tanya jawab
5. Penutup

SAMBUTAN
Sambutan pertama disampaikan oleh dr. nunun agung lubiantoro selaku kepala UPT
puskesmas gondang menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanankan pada hari ini didanai
oleh BOK yang dijalankan di tahun 2017, kemarin kami juga mengadakan kegitan program
inovasi PERIIH (Pemerhati resiko tinggi ibu hamil) serta PELITA GIBUR (pemerhati balita gizi
buruk) yang bekerjasama dengan lintas sector. Untuk bangunan Puskesmas gondang yang baru
nanti akan ada ruang khusus untuk kegiatan KB. Serta nanti bisa langsung dilakukan KB
vasektomi untuk pria. Dan akan diberikan pemahaman oleh dari dinas KB Tentang MOP. Yang
KB akan dalihkan pada pihak suami untuk mengurangi efeksamping pada ibu. Mengubah
pemahaman masyarakat perlu di ubah tentang pandangan kalau vasektomi tidak dapat ereksi.

Sambutan dari ibu linda selaku perwakilan dari kecamatan gondang, menyampaikan
bahwa mohon maaf kami haturkan karena pada kesempatan kali ini bapak camat tidak dapat
hadir diacara ini karna ada keperluan yang tidak dapat ditinggal. Persiapan untuk lomba di desa
tawar satuan gerak PPK KB Kes persyaratan 11 inovasi. Akan diadakan kampong KB
diharapkan desa bisa berperan aktif agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Dan dapat
ditindaklanjuti di desa masing-masing. Dari fosuli KB diharapkan para suami memperbolehkan
istri untuk menjadi akseptor.

Sambutan dari dinas kesehatan menyampaikan bahwa 5 pilar STBM antaralain stop
buang air sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makana rumah
tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, serta penglolaan limbah cair rumah tangga kalau bisa
dilanjutkan. Jika ingin adanya kegiatan kampong KB maka semua harus berbau dengan KB.
MATERI

1. Materi pertama dari ibu Rindra Deviasti Pemegang Program KB Puskesmas Gondang.
2. Materi kedua dari bapak Gunadi Selaku Ketua PLKB se Kec. Gondang

SESI TANYA JAWAB

Pertanyaan dari Ibu Yuli Ketua Penggerak PKK Desa Kebontunggul


Bagaimana solusi agar pria yang tidak mau ikut ber KB menjadi mau dan minat untuk ber KB ?
Jawab :
- Bentukalah komunikasi dalam keluarga, memahami kondisi istri
- Sosialisasi tentang KB kepada masyrakat melalui kegiatan warga.

PENUTUP
Acara diakhiri dengan doa pada pukul 12.00 WIB.
NOTULEN
PEMANTAPAN PENANGANAN RESIKO TINGGI IBU HAMIL DITINGKAT
PELAYANAN DASAR
Dalam Rangka Inovasi Program KIA PERIIH
(Pemerhati Resiko Tinggi Ibu Hamil)
UPT PUSKESMAS GONDANG

Tanggal : 7 Desember 2017


Acara pemantapan penanganan resiko tinggi ibu hamil ditingkat pelayanan dasar dimulai
pada pukul 10.30 WIB. Acara dibuka oleh ibu lindah liana.dihadiri oleh 12 perawat desa dan 18
orang bidan desa.
Berikut susunan acara :
1. Pembukaan
2. Sambutan
3. Materi
4. Tanya jawab
5. Penutup

Sambutan disampaikan oleh ibu roidah selaku BIKOR puskesmas gondang


menyampaikan tujuan dari diadakan pemantapan ini adalah salah satu inovasi untuk menekan
peningkatan AKI dan AKB. Semoga apa yang disampaikan oleh narasumber kita nanti bisa
menambah wawasan kita dalam penanganan resiko tinggi pada ibu hamil dan dapat aplikasikan
dalam pelayanan teman teman di tingkat pelayanan kesehatan dasar.

Materi : Penyampaian materi oleh Dr. Akbar Spog. Dengan materi “Peran Nakes Dalam
Peningkatan Kualitas Melalui Pembinaan Profesi Dari Aspek Etika Profesi.”

Sesi Tanya jawab :


1. Pertanyaan dari David Yugo. Bagaimanakah kewenangan kita sebagai seorang perawat
dalam memberikan terapi MgSO4 pada bumil PE ?
Jawab : untuk perawat hanya perlu pasang infus dan rujuk
2. Pertanyaan dari Ibu Bidan Ita Isdiati . Apakah bisa disebut PE jika awalnya sebelum
hamil pasien tensi nya rendah sekitar systole 80, 90 tapi pada saat hamil naik menjadi
120 mmhg ?
Jawab : bisa jadi itu masuk kategori PE, jika tensi pasien naik coba ibu disurung miring
ke kiri jika tetap maka itu pe . Jika ada pasien hamil dengan ht dan mata buram, dan
pusing tidak kunjung reda langsung pasang infus dan masukkan MgSO4 lalu rujuk.

Penutup
Acara diakhiri pada pukul 12.30 dan diakhiri dengan doa.

Anda mungkin juga menyukai