Anda di halaman 1dari 3

Cacingan bisa saja terjadi pada orang dewasa, namun kecenderungannya lebih banyak terjadi

pada anak-anak karena anak-anak lebih sulit untuk menjaga kebersihan terutama pada saat
mereka bermain. Kurangnya pemahaman dan kesadaran akan manfaat kebersihan membuat anak
tidak perduli dengan kebersihan mereka di tambah sikap orang tua yang juga menganggapnya
sepele bisa membuat tingkat kejadian cacingan pada anak menjadi lebih besar. Ini sangat berbeda
jauh dengan orang tua yang sudah paham dan sadar akan kebersihan, sehingga bilapun ada orang
dewasa yang cacingan, jumlahnya sangat minim.

Ciri-Ciri Orang yang Cacingan


Berdasarkan jenis cacing yang menginfeksinya:

 Cacing kremi : Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus atau vulva (kemaluan
wanita). Gejala ini akan memburuk di malam hari ketika cacing kremi biasanya akan
keluar dari permukaan tubuh untuk menaruh telurnya di sekitar anus/vulva. Cacing juga
biasanya dapat terlihat di feses.
 Cacing gelang : Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk jenis toxocara
canis dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata karena
menimbulkan radang & luka pada retina mata. Cacing gelang ini juga dapat berpindah ke
bagian paru-paru menyebabkan timbulnya batuk & asma, serta menimbulkan bengkak di
organ tubuh lain.
 Cacing pita : Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut. Cacing pita dapat menutupi
daerah otot, kulit, jantung, mata & otak.

Gejala yang bisa dilihat secara umum

 Wajah agak pucat, lesu dan kurang bergairah


 Kurus dan perut agak buncit
 Berat badan tidak naik-naik meski nafsu makan tidak berkurang
 Pada anak(bayi) tampak gelisah dimalam hari dan sering-garuk pantat (bagian anus)
 Sering mengalami gangguan lambung, mulas, diare atau sulit buang air besar (seperti
gejala penyakit maag)
 Suka batuk
 Dan lain-lain.

Apabila terjadi infeksi yang lebih lanjut menunjukkan cacing sudah berpindah tempat dari usus
ke organ lain, sehingga menimbulkan kerusakan organ & jaringan, dapat timbul gejala :
 Demam
 Adanya benjolan di organ/jaringan tersebut
 Dapat timbul reaksi alergi terhadap larva cacing
 Infeksi bakteri
 Kejang atau gejala gangguan syaraf apabila organ otak sudah terkena

Penangan Cacingan

Karena terkadang sulit mendeteksi orang yang cacingan, maka anda harus rutin untuk minum
obat cacing setiap enam bulan satu dosis yang sesuai dan dianjurkan. Jika anda sudah
mengetahui jika terkena cacingan , segera bawa ke Dokter agar dapat diperiksa lebih lanjut
kejadian cacingan yang menyerang anggota keluarga kita. Sehingga anda bisa mendapatkan obat
cacingan yang diresepkan dan sesuai.

Pengobatan Cacingan

Obat yang mempunyai efek sebagai anti parasit dapat digunakan untuk pengobatan cacingan ini,
ada 2 jenis obat yang biasa digunakan yaitu :

Pyrantel pamoat

Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya adalah :


Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal

Mebendazole
Dosis untuk pengobatan cacingan yang belum diketahui jenisnya, sama dengan dosis diatas,
yaitu:

Dewasa/anak-anak : 10 mg/kg BB, diberikan dalam dosis tunggal

Apabila ada anggota keluarga yang terkena cacingan, sebaiknya pengobatan juga diberikan untuk
seluruh anggota keluarga untuk mencegah/mewaspadai terjadinya penularan cacingan tersebut.
Selama masa pengobatan hindari penularan cacingan ke anggota keluarga lain dengan cara
mencuci tangan dengan sabun setiap habis ke toilet atau sebelum menyentuh makanan, hindari
juga untuk menyentuh mulut dengan tangan yang belum dicuci.

Ada baiknya juga, untuk mencegah terjadinya cacingan, anda bisa minum obat cacing setiap
enam bulan satu kali. Ini sesuai dengan anjuran yang ada.
TANDA DAN GEJALA ANAK CACINGAN
Gejala :
Gejala penyakit cacingan biasanya baru timbul dan dapat dideteksi jika sudah banyak larva cacing
yang bersarang dalam tubuh. Tanda paling umum pada anak adalah sebagai berikut :

1. Seringkali terlihat menggaruk bokongnya.


2. Nyeri di perut : cacingan dapat menimbulkan sakit perut yang dapat menyebabkan diare.
3. Lesu dan lemas akibat kurang darah (anemia) : biasanya disebabkan oleh cacing tambang,
membuat tubuh menjadi lemas kekurangan darah karena dihisap cacing.
4. Berat badan rendah : nutrisi yang seharusnya diserap oleh tubuh juga menjadi makanan cacing
sehingga anak menjadi kekurangan gizi.
5. Batuk tak sembuh-sembuh : jika cacing hidup di paru-paru sehingga dapat menyebabkan batuk
berkepanjangan pada anak.

Jika terlihat gejala-gejala seperti diatas pada anak anda, lakukanlah pengecekan dengan memeriksa
feses dan anusnya untuk mencari tanda-tanda adanya cacing atau tidak.

Penanganan :
Penanganan terhadap penerita cacingan harus segera dilakukan secepat mungkin, bukan hanya pada
si penderita, tapi juga seluruh keluarganya untuk mencegah siklus berulang. Berikan obat anti cacing
yang bisa dibeli bebas di apotik jika anak anda cacingan. Namun, jika cacingan menyerang balita
berusia dibawah 2 tahun, maka anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk
mendapatkan penanganan yang tepat.

Pencegahan :
Cara terbaik adalah dengan perilaku hidup sehat. Untuk itu disarankan untuk melakukan pencegahan
penyebaran telur-telur cacing tersebut dengan menerapkan pola hidup higienis. Berikut ini adalah
beberapa cara yang bisa diterapkan pada keluarga anda :

* Karena cacing kebanyakan hidup di tanah maka hindari pula si kecil bermain tanah, sebab bisa saja
cacing masuk melalui kuku anak.
* Jangan biarkan kuku anda dan keluarga panjang, agar telur-telur cacing lebih sulit terjebak di sela-
sela kuku.
* Biasakan anak untuk tidak memasukan tangan kedalam mulut.
* Cucilah tangan dan jari-jari kuku hingga bersih (disarankan menggunakan sabun antikuman)
sebelum makan dan setelah buang air besar atau buang air kecil.
* Basuh bokong dengan air hingga bersih setiap pagi, atau setelah buang air besar dan buang air
kecil.
* Pakai pakaian dalam bersih saat malam.
* Hindari pemakaian pakaian dalam, atau handuk bersama.
* Cuci sprei, mainan, dan pakaian secara rutin.
* Bersihkan debu, dan kotoran didalam rumah dengan menyapu dan mengepelnya.
* Minum obat cacing secara rutin tiap 6 bulan sekali bisa membunuh cacing yang bersarang.

Gejala awal penyakit cacingan tidak selalu terlihat, oleh karena itu periksa dan pastikan anak bebas
dari cacing secara rutin.

Anda mungkin juga menyukai