Disusun oleh :
1. Devi Rismayanti
2. Hary Prawira Dharma
JAKARTA
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Terasi adalah salah satu produk hasil fermentasi ikan (atau udang) yang
hanya mengalami perlakuan penggaraman (tanpa diikuti dengan penambahan
warna), kemudian dibiarkan abeberapa saat agar terjadi proses fermentasi.
Dalam pembuatan terasi, proses fermentasi dapat berlangsung karena adanya
aktivitas enzim yang berasal dari tubuh ikan (atau udang) itu sendiri.
Fermentasi adalah suatu proses penguraian senyawa-senyawa yang lebih
sederhana oleh enzim atau fermen yang berasal dari tubuh ikan itu sendiri atau
dari mikroorganisme dan berlangsung dalam kondisi lingkungan yang
terkontrol. Proses penguraian ini dapat berlangsung dengan atau tanpa aktivitas
mikroorganisme, terutama dari golongan jamur dan ragi (Afrianto dan
Liviawaty, 2005).
1.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Terasi bermutu baik mempunyai kadar air 30-40%. Kadar air yang
lebih rendah menyebabkan terasi memiliki lapisan kristal garam pada
permukaannya dan tekstur yang keras (Anon, 1979), menurut Van Veen
(1965), terasi ikan mengandung 35-50% air, 20-45% protein dan produk-
produk hasil degradasi protein, 10-25% mineral (NaCl dan garam kalsium),
serta sejumlah kecil senyawa-senyawa lemak. Terasi juga memiliki
kandungan vitamin B12 yang tinggi
- Udang Kecil/rebon
- Garam
- Pewarna sintetik
- Alat tumbuk
- Alat penjemuran
- Bahan pencetakan
pencucian
Penambahan garam
Pengeringan
matahari (1-2 hari)
Penumbukan dan
penambahan garam
Pencetakan /
penggumpalan
Pengeringan dan
penumbukan
Pencetakan /
penggumpalan
Pembungkusan dengan
daun pisang
terasi
Gambar. Alur Proses Pembuatan Udang
BAB IV
KESIMPULAN