Anda di halaman 1dari 4

Nama : M.

Zulfikar Arrifqi
NIM : 113180101
Kelas : C

SCALE
Scale merupakan endapan yang terbentuk dari proses kristalisasi dan pengendapan
mineral yang terkandung dalam air formasi. Pembentukan scale biasanya terjadi bidang-bidang
yang bersentuhan secara langsung dengan air formasi selama proses produksi, seperti pada matrik
dan rekahan formasi, lubang sumur, rangkaian pompa dalam sumur (down hole pump), pipa
produksi, pipa selubung, pipa alir, serta peralatan produksi di permukaan (surface facilities). Adanya
endapan scale pada komponen-komponen tersebut diatas, dapat menghambat aliran fluida baik
dalam formasi, lubang sumur maupun pada pipa-pipa di permukaan. Pada matrix formasi, endapan
scale akan menyumbat aliran dan menurunkan permeabilitas batuan. Sedangkan pada pipa-
pipa, hambatan aliran terjadi karena adanya penyempitan volume alir fluida serta penambahan
kekasaran permukaan pipa bagian dalam.

Penampang Pipa
Endapan Scale

A Matriks
Batuan Minyak

Aliran Air

Scale
B

a. Pada Pipa b. Pada Matriks Formasi


Faktor utama berpengaruh terhadap pembentukan, pertumbuhan kristal serta pengendapan scale
antara lain adalah perubahan kondisi reservoir (penurunan tekanan reservoir dan perubahan temperatur),
percampuran dua jenis air yang mempunyai susunan mineral tidak sesuai, adanya supersaturasi, penguapan
(akibat dari perubahan konsentrasi), pengadukan (agitasi, pengaruh dari turbulensi), waktu kontak antara
padatan dengan permukaan media pengendapan serta perubahan pH air. Mekanisme pembentukan endapan
scale berkaitan erat dengan komposisi air di dalam formasi. Secara umum, air mengandung ion-ion terlarut,
baik itu berupa kation (Na+, Ca2+, Mg2+, Ba2+, Sr2+ dan Fe3+), maupun anion (Cl-, HCO3-, SO42- dan CO32-).
Kation dan anion yang terlarut dalam air akan membentuk senyawa yang mengakibatkan terjadinya proses
kelarutan (solubility). Kelarutan didefinisikan sebagai batas/ limit suatu zat yang dapat dilarutkan dalam zat
pelarut pada kondisi fisik tertentu. Proses terlarutnya ion-ion dalam air formasi merupakan fungsi dari
tekanan, temperatur serta waktu kontak (contact time) antara air dengan media pembentukan. Air
mempunyai batas kemampuan dalam menjaga senyawa ion-ion tersebut tetap dalam larutan, sehingga pada
kondisi tekanan dan temperatur tertentu, dimana harga kelarutan terlampaui, maka senyawa tersebut tidak
akan terlarut lagi, melainkan terpisah dari pelarutnya dalam bentuk padatan.
Dalam proses produksi, perubahan kelarutan terjadi seiring dengan penurunan tekanan dan
perubahan temperatur selama produksi. Perubahan angka kelarutan pada tiap zat terlarut dalam air formasi
akan menyebabkan terganggunya keseimbangan dalam air formasi, sehingga akan terjadi reaksi kimia
antara ion positif (kation) dan ion negatif (anion) dengan membentuk senyawa endapan yang berupa kristal.
Penyebab terbentuknya endapan scale antara lain:
a) Bercampurnya dua Jenis Air Yang Berbeda
Dua jenis air yang sebenarnya tidak mempunyai kecenderungan untuk membentuk scale,
bila bercampur kemungkinan membentuk suatu komponen yang tidak larut. Contoh yang umum
adalah pencampuran antara air injeksi dengan air formasi di bawah sumur, dimana yang satu
mempunyai kelarutan garam-garam barium yang tinggi, sedangkan yang lainnya mengandung
larutan sulfate. Pencampuran ini akan mengakibatkan pembentukan endapan barium sulfate
(BaSO4) yang dapat menyumbat dan sulit untuk dibersihkan. Endapan carbonate dan sulfate akan
menjadi lebih keras dan makin bertambah apabila larutan mineralnya dalam keadaan bersentuhan
(kontak) dengan permukaan dalam waktu yang lama.

b) Penurunan Tekanan
Pada saat air formasi mengalir dari reservoir menuju lubang sumur, maka akan terjadi
penurunan tekanan. Penurunan tekanan ini dapat pula terjadi dari dasar sumur ke permukaan dari
well head ke tanki pengumpul. Penurunan tekanan ini akan menyebabkan terlepasnya CO2 dan ion
bikarbonat (HCO3-) dari larutan. Dengan terbebaskannya gas CO2 , sehingga akan menyebabkan
berkurangnya kelarutan CaCO3. Hal ini berarti penurunan tekanan pada suatu sistem akan
menyebabkan meningkatnya kemungkinan terbentuknya scale CaCO3.

c) Perubahan Temperatur
Pada saat terjadi perubahan (kenaikan) temperatur, maka akan terjadi penguapan, sehingga
terjadi perubahan kelarutan, dan hal ini akan mengakibatkan terjadinya pembentukan scale.
Temperatur mempunyai pengaruh pada pembentukan semua tipe scale, karena kelarutan suatu
senyawa kimia sangat tergantung pada temperatur. Misalnya kelarutan CaCO3 akan berkurang
dengan kenaikan temperatur dan kemungkinan terbentuknya scale CaCO3 semakin besar.

Mekanisme Terbentuknya Scale

a. Makin besar pH

Makin besar pH cairan, maka akan mempercepat terbentuknya scale. Scale biasanya
terbentuk pada kondisi basa (pH > 7).

b. Terjadinya agitasi (pengadukan)

Pengadukan atau goncangan akan mempercepat terbentuknya endapan scale. Scale


biasanya terbentuk pada tempat dimana faktor turbulensi besar, seperti sambungan pipa, valve dan
daerah-daerah penyempitan aliran.

c. Kelarutan zat padat

Kelarutan zat padat yang dikandung oleh air sangat berperan dalam pembentukan scale,
sebab bila kelarutan zat padat rendah atau kecil, maka kemungkinan untuk terbentuknya scale akan
semakin besar.

Jenis-jenis scale yang terjadi antara lain :

 Scale Calcium Sulfate (CaSO4)

Scale Calcium Sulfate terbentuk dari reaksi ion calcium dan ion sulfat reaksinya sebasgai
berikut : Ca + SO4  CaSO4

 Scale Barium Sulfate (BaSO4)

Scale Barium Sulfate dibentuk oleh kombinasi ion Ba++ dan ion SO4= dengan reaksi
sebagai berikut : Ba + SO4  BaSO4

 Scale Kalsium Karbonate (CaCO3)

Scale ini terbentuk dari kombinasi ion kalsium dan ion karbonat atau bicarbonate, sesuai
dengan reaksi : Ca + CO3  CaCO3 dan Ca + 2(HCO3)  CaCO3 + CO2 + H2O

Cara mencegah terbentuknya scale:

1. Menghindari tercampurnya air yang incompatible (tidak boleh campur)

2. Mengubah komposisi air dengan water dilution (pengencer air) atau mengontrol pH
3. Menghilangkan zat pembentuk scale

4. Penambahan scale control chemical.

Cara mengatasi problem scale

1. Penambahan larutan EDTA (Ethylene Diamine Tetra Acetic)

2. Acidizing (Penambahan larutan HCl atau HF)

Anda mungkin juga menyukai