T DENGAN
CLOSE FRAKTUR FEMUR (D) DENGAN TINDAKAN ORIF DI
INSTALASI BEDAH GAWAT DARURAT
R.S. ORTOPEDI Prof.Dr.R. SOEHARSO
Disusun Oleh:
Brilian Firmansyah, A.Md.Kep.
A. Pengkajian
Nama : Ny. T
Tanggal lahir/umur : 01-07-1938/ 80 Tahun
No. RM : 324646
Tanggal Masuk RS : 14-11-2018 (jam 20.00 WIB)
Tanggal Oprasi : 15-11-2018 (jam 14.30 WIB)
Ruang Oprasi : OK II
Diagnose Medis : Close fracture femur (D)
Tindakan Oprasi : ORIF
Dokter Bedah : dr. Asep Santoso SP.OT (K)
Asisten Bedah : dr. Hanif
Dokter Anastesi : dr. Dedi Yuli Ismawan Sp.An
Perawat Anastesi : Bapak Bagas Sugiyarto, S.Kep.,Ns.
Perawat Instrument : Bapak Ngadiman Eko, S.Kep.,Ns / Brilian
Perawat Sirkuler : Bapak Priyanto, AMK / Dilla
B. Pelaksanaan Pembedahan
a. Pre- Operatif
Sign – In Jam 14.30 WIB
1. Melakukan serah terima pasien dengan perawat ruangan di ruang penerimaan OK
IGD.
2. Mengidentifikasi pasien dengan mengecek gelang identitas pasien
3. Mengecek kelengkapan status pasien seperti surat pengantar, persetujuan
pembedahan, foto rontgen, serta obat profilaksis Cefazolin 2 gr.
4. Mengecek lokasi atau area yang akan di bedah yaitu pada bagian kaki kanan
(femur dextra)
5. Mengkomunikasikan makan terakhir pasien (Jam 05.00 WIB)
6. Mengecek infuse terpasang RL 20 tpm di tangan kiri.
7. Memastikan pasien tidak memakai gigi palsu, perhiasan dan kaca mata
8. Melakukan verifikasi adanya riwayat alergi.
9. Mengganti baju pasien dan memakai topi operasi.
10. Mengkonfirmasi telah dilakukan skin test antibiotic cefazolin 0,1 cc melalui
intracutan pada pukul 14.40 WIB yang dilakukan di ruang penerimaan pasien di
OK IGD.
11. Memberikan obat profilaksis cefazolin 2 gr dalam Nacl 100 ml melalui intravena
pukul 14.55 WIB.
b. Intra Operatif
Memasukkan pasien ke ruang operasi pukul 15.00 WIB
1. Pasien dipindahkan ke meja oprasi.
2. Kemudian dilakukan pembiusan oleh dokter anastesi dan perawat
anastesi.
3. Menyiapkan Set instrument :
No Set Instrument Jumlah
3. Bonsar 1 set
4. Bor 1 bungkus
1. Supratule 1 buah
4. Handscoon 5 buah
5. Tensocraph 1 gulung
7. Drine 1 dus
5. Dokter dan Perawat anastesi menyiapkan mesin anastesi dan obat
anastesi.
6. Menyiapkan mesin suction.
7. Menyiapkan mesin electric cauter.
8. Memasang kateter.
9. Membantu Mengatur posisi pasien.
10. Cuci area oprasi.
11. Dokter bedah dan perawat instrument mencuci tangan steril.
12. Drapping steril dengan tujuan :
- Memberi batas tegas antara daerah steril dan non steril.
- Mempersempit area oprasi.
13. Menyiapkan cauter dan selang suction dan di ikat dengan kassa steril dan
di fiksasi dengan menggunakan duk klem.
14. Memasang torniqet steril
15. Kemudian perawat instrument mempersiapkan alat atau instrument di
meja mayo yaitu sebagai berikut :
1. Human 3 buah
5. Knebel 1 buah
6. Pinset 2 buah
7. Klem 3 buah
5. Pasang drainage
6. Jahit lapis demi lapis. Lapisan pertama yang dijahit adalah
lapisan pada jaringan fasia. Lapisan kedua yang dijahit adalah
jaringan subcutis. Lapisan ketiga yang di jahit adalah jaringan
epidermis.
7. Bersih luka bekas jahitan dan sisa sisa bercak darah yang ada di
sekitar area operasi dengan kassa steril dan water steril.
8. Tutup luka jahitan dengan supratule dan kassa kering 3 lapis.
9. Fiksasi balutan luka operasi dengan tansocrape 5 inc
10. Oprasi selesai.
C. Post Operatif