Anda di halaman 1dari 5

ZAKAT, INFAQ, DAN SEDEKAH

DI BULAN RAMADHAN

(Tugas Ekonomi Syariah)

Oleh
Nama : Ratna Setiawati
NPM : 1513031012
Kelas : Akuntansi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
Pengertian Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf
http://www.hikmahsedekah.tk/2014/09/pengertian-zakat-infaq-sedekah-dan-
wakaf.html

ZAKAT
Zakat adalah nama bagi sejumlah harta tertentu yang telah mencapai syarat
tertentu yang diwajibkan oleh Allah untuk dikeluarkan dan diberikan kepada
yang berhak menerimanya dengan persyaratan tertentu pula.
Setiap harta yang sudah dikeluarkan zakatnya akan menjadi suci, bersih, baik,
berkah, tumbuh, dan berkembang (at-Taubah: 103, dan ar-Rum: 39).

Persyaratan harta yang wajib dizakatkan itu:

1. harta itu dikuasai secara penuh dan dimiliki secara sah, yang didapat dari usaha,
bekerja, warisan, atau pemberian yang sah, dimungkinkan untuk dipergunakan,
diambil manfaatnya, atau kemudian disimpan.

Di luar itu, seperti hasil korupsi, kolusi, suap, atau perbuatan tercela lainnya, tidak
sah dan tak akan diterima zakatnya. HR Muslim, Rasulullah bersabda bahwa
Allah SWT tidak akan menerima zakat/sedekah dari harta yang ghulul
(didapatkan dengan cara batil).

2. harta yang berkembang jika diusahakan atau memiliki potensi untuk


berkembang, misalnya harta perdagangan, peternakan, pertanian, deposito
mudharabah, usaha bersama, obligasi, dan lain sebagainya.

3. telah mencapai nisab, harta itu telah mencapai ukuran tertentu. Misalnya, untuk
hasil pertanian telah mencapai jumlah 653 kg, emas/perak telah senilai 85 gram
emas, perdagangan telah mencapai nilai 85 gram emas, peternakan sapi telah
mencapai 30 ekor, dan sebagainya.
4. telah melebihi kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan minimal yang diperlukan
seseorang dan keluarganya yang menjadi tanggungannya untuk kelangsungan
hidupnya.

5. telah mencapai satu tahun (haul) untuk harta-harta tertentu, misalnya


perdagangan. Akan tetapi, untuk tanaman dikeluarkan zakatnya pada saat
memanennya (Q.S. Al-An'am: 141).

INFAQ
Infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan/penghasilan untuk
suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.

Infaq dikeluarkan oleh setiap orang yang beriman, baik yang berpenghasilan
tinggi maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun sempit (Q.S Ali Imran:
134).

Jika zakat ada nisabnya, infak tidak mengenal nisab. Jika zakat harus diberikan
pada mustahiq tertentu (8 asnaf) maka infak boleh diberikan kepada siapapun
juga, misalnya untuk kedua orangtua, anak yatim, dan sebagainya (Q.S. Al-
Baqarah: 215).

Berinfaq adalah ciri utama orang yang bertakwa (al-Baqarah: 3 dan Ali Imran:
134), ciri mukmin yang sungguh-sungguh imannya (al-Anfal: 3-4), ciri mukmin
yang mengharapkan keuntungan abadi (al-Faathir: 29). Berinfaq akan
melipatgandakan pahala di sisi Allah (al-Baqarah: 262).

SEDEKAH
Pengertian Sedekah sama dengan pengertian infaq, termasuk juga hukum dan
ketentuan-ketentuannya. Hanya saja, jika infaq berkaitan dengan materi, sedekah
memiliki arti lebih luas, yaitu hingga menyangkut hal yangbersifat non materiil,
seperti tersenyum, menasehati mengucapkan dan membalas salam, menolong
orang dan lain sebagainya.
HR Muslim dari Abu Dzar, Rasulullah menyatakan bahwa jika tidak mampu
bersedekah dengan harta maka membaca tasbih, membaca takbir, tahmid, tahlil,
berhubungan suami-isteri, dan melakukan kegiatan amar ma'ruf nahi munkar
adalah sedekah.

Zakat, Infaq dan Wakaf merupakan bagian dari sedekah, zakat disebut sebagai
sedekah wajib sedangkan infaq dan wakaf bernilai sunnah. Sabda Rosul dalam
hadits muttafaqun 'alaih: "Setiap kebaikan itu adalah sedekah".

Sedekah, Infaq dan Zakat di Bulan Ramadhan


Danu Wijaya 23/06/2016 Artikel, Ramadhan 554 Views
http://alimancenter.com/artikel/sedekah-infak-dan-zakat-di-bulan-ramadhan/

Rasulullah Saw adalah orang yang paling pemurah dan di bulan Ramadhan beliau
lebih pemurah lagi. Kebaikan Rasulullah saw di bulan Ramadhan melebihi angin
yang berhembus karena begitu cepat dan banyaknya. Dalam sebuah hadits
disebutkan :
‫أفضل الصدقة صدقة رمضان‬
“Sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR Al-Baihaqi, Al
Khatib dan At-Turmudzi)
Dan salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan adalah memberikan ifthar
(santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti sabda beliau
Saw. :
ً ‫صائِ ِم شيئا‬ ِ ‫فط َر صائِما ً كانَ لهُ مثْ ُل‬
ُ ُ‫أجر ِه َغي َْر أنّهُ ال يَ ْنق‬
ّ ‫ص ِم ْن أجْ ِر ال‬ ّ ‫”من‬
“Barangsiapa yang memberi ifthar kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia
mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi
pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Memberikan makan dan sedekah selama bulan Ramadhan ini bukan hanya untuk
keperluan ifthar, melainkan juga untuk segala kebajikan.
Demikianlah tradisi salafus shalih terdahulu memberi makan bagi orang yang
berbuka dan berinfak kepada yang membutuhkan.
Abu Siwar Al-Adawi berkata:
Dahulu ada rombongan orang dari Bani Adi yang biasa shalat di masjid ini. Tidak
ada seorangpun diantara mereka yang berbuka puasa sendiri. Ia senantiasa
mencari orang yang bersedia berbuka bersamanya.

Dan ibadah puasa juga akhirnya ditutup dengan infaq, yaitu infaq wajib berupa
zakat fitrah. Zakat fitrah dibayar pada hari-hari terakhir Ramadhan yang
bertujuan untuk menyucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk
membantu kaum fakir miskin.

KESIMPULAN
Berdasarkan kedua artikel diatas dapat disimpulkan bahwa Sedekah, Infaq dan
Zakat merupakan perbuatan mulia yang memiliki manfaat yang luar biasa buat
kita dan orang lain, terutama di bulan Ramadhan bulan suci penuh rahmat
dijelaskan dalam hadis sebagai berikut :

“Sebaik-baiknya sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR Al-Baihaqi, Al


Khatib dan At-Turmudzi)

Dan ibadah puasa juga akan ditutup dengan infaq, yaitu infaq wajib berupa zakat
fitrah. Zakat fitrah dibayar pada hari-hari terakhir Ramadhan yang bertujuan
untuk menyucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu kaum
fakir miskin.

Anda mungkin juga menyukai