Anda di halaman 1dari 25

ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Nama Mahasiswa : Noor Mala Sari, S.Kep


Tempat Praktek : RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo bagian Lontara 2 Atas Depan Bagian
Bedah Digestif

I. Identitas
a. Biodata Klien
N a m a (Inisial) : Tn “L”
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alam at : barru’
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Bugis/Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Diagnosa Medik : Tumor Abdomen
No. Rekam Medik : 57 79 50
Tanggal Masuk RS : 14 November 2012
Tanggal Pengkajian : 27 November 2012

b. Penanggung Jawab
Nama : Ny “S”
Usia : 52 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS (Guru)
Hubungan dengan klien : istri klien

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

II. Riwayat Kesehatan Saat Ini :


1. Alasan MRS / Keluhan Utama : Nyeri Perut
2. Riwayat Keluhan Utama :
Kurang lebih ± 2 tahun yang lalu klien mengeluh nyeri pada bagian perut dan mengalami
pembesaran. Karena kondisi tersebut keluarga klien memutuskan untuk merujuk klien ke RSUP
Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tanggal 14 November 2012.
Pada saat dikaji tanggal 27 November 2012 Klien mengatakan nyeri pada perut, Klien
mengatakan ada benjolan pada perut, Nyeri kadang hilang timbul dan menetap dengan durasi
10-20 menit, Skala nyeri 6, Klien mengatakan nyeri seperti tertekan, Klien mengatakan susah
tidur, Klien mengatakan sering terjaga pada malam hari, Klien mengatakan takut terjadi sesuatu
pada perutnya, Klien mengatakan ingin cepat sembuh, Ekspresi wajah nampak meringis, Nyeri
tekan pada perut, Teraba adanya benjolan pada perut, Klien nampak murung dan gelisah, Klien
dan keluarga sering bertanya tentang penyakitnya, Klien lemah, Klien tampak pucat, Klien
terlihat jarang istirahat, jam tidur klien siang kurang lebih 1 jam, jam tidur mlm kurang lebih 4
jam.

III. Riwayat Kesehatan yang Lalu


a. Riwayat imunisasi lengkap
b. Klien belum pernah dirawat di Rumah Sakit sebelumnya
c. Tidak ada riwayat alergi

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

IV. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram 3 Generasi

? ?

85 8 5
3 8
78 76

54 5
2

23 2
15
0

Keterangan:
= Laki-laki = Hubungan suami istri
= Perempuan = Garis keturunan
= Klien = Tinggal serumah

Kesimpulan :
a) G1 : Nenek dan kakek klien dari pihak ayah dan ibu masih hidup
b) G2 : Klien dan saudara-saudaranya, klien dengan Tumor Abdomen
c) G3 : Anak-anak klien

V. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Pola konsep diri
a. Harga diri : Hubungan klien dengan orang lain cukup baik
b. Ideal diri : Klien menyadari kondisinya saat ini dan berharap
cepat sembuh
c. Gambaran diri : Klien menyukai seluruh anggota tubuhnya
d. Peran : Klien berperan sebagai seorang Ibu rumah tangga
STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

e. Identitas diri : Klien mengenal bahwa dia adalah seorang Perempuan


2. Pola kognitif : Klien berbicara dengan baik dan jelas
3. Pola koping : Klien dibantu keluarganya dalam mengambil keputusan
4. Pola interaksi :
 Bicara jelas dan mampu mengekspresikan perasaannya
 Bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa indonesia dan bahasa bugis
 Klien berinteraksi dengan baik dengan perawat, dokter dan pasien lainnya

VI. RIWAYAT SPIRITUAL


1. Ketaatan klien beribadah
 Sumber kekuatan bagi klien : Allah, SWT
 Kegiatan keagaman/kepercayaan yang dilakukan : Shalat 5 waktu
2. Dukungan keluarga klien
Keluarga klien selalu mendukung dalam pengobatan dan perawatan klien serta selalu
mendoakan klien agar cepat sembuh
3. Ritual yang biasa dijalankan
Shalat 5 waktu, berdoa sebelum makan dan tidur.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


A. Keadaan umum klien
1. Tanda – tanda distress : Cemas
2. Penampilan dihubungkan dengan usia : sesuai dengan usia
3. Ekspresi wajah : Meringis

TTV :
TD : 130 / 80 mmHg N : 80 x/menit
P : 24 x/menit S : 36 o C

B. Sistem pernapasan
1. Hidung
 Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada polip, tidak ada sekret,
tidak ada epistaksis
 Palpasi : Ada tidak ada nyeri tekan
2. Leher
 Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada benjolan.
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3. Dada

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

 Inspeksi : Bentuk dada normo chest dengan perbandingan anterior posterior dengan
transversal 2 : 1, pergerakan dada sesuai dengan irama pernapasan, tidak
menggunakan otot bantu pernapasan.
 Auskultasi : Suara napas : vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
 Perkusi : Tidak ada nyeri tekan, vocal premitus seimbang kiri dan kanan
 Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

C. Sistem cardiovascular
1. Inspeksi : Conjungtiva anemis, tidak terdapat sianosis pada kuku,
kulit dan bibir, CRT < 2 detik
2. Palpasi : Irama jantung teratur, nadi 80 x / menit, ictus cordis tidak nampak dan teraba
pada ICS 5-6 linea midclavikula kiri, tidak ada nyeri tekan.
3. Auskultasi : Bunyi Jantung
S1 (lup) : penutupan katub mitral dan trikuspidalis ICS 4 dan 5
S2 (dup): penutupan katup pulmonalis dan aorta ICS 2 dan 3
4. Perkusi : batas jantung pada ICS 2 – ICS 5

D. Sistem pencernaan
1. Sklera tidak ikterus, bibir lembab, dan tidak ada labioskizis
2. Mulut : tidak ada perdarahan gusi, tidak ada stomatitis dan platoskizis, klien mampu
menelan dengan baik,
3. Gaster : tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
4. Abdomen
 Inspeksi : Tampak ada benjolan pada perut bagian bawah, perut tampak membesar
 Auskultasi : Peristaltik usus 7x/menit
 Perkusi : Tympani atau pekak
 Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada perut, teraba adanya benjolan

E. Sistem indera
1. Mata : Tidak ada edema palpebra, dapat mengangkat bulu mata dan alis, konjungtiva
anemis, sklera tidak ikterus, refleks cahaya isokor, fungsi penglihatan baik
180º.
2. Hidung : Tidak ada polip, sekret dan epistaksis, tidak ada nyeri tekan
pada sinus, tidak ada deviasi septum
3. Telinga :
 Daun telinga simetris kiri dan kanan
 Terdapat sedikit serumen pada canal auditorius
 Tidak ada massa

F. Sistem saraf

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

1. Fungsi serebral
a. Status mental orientasi
Orientasi waktu, tempat dan orang baik, daya ingat kuat, perhatiaan dan perhitungan
baik terhadap sesuatu yang dibahas.
b. Kesadaran : Compos Mentis GCS = 15 (E : 4, M : 6, V :5)
2. Fungsi Cranial
a. Nervus I (Olfaktorius):

Klien dapat membedakan bau kopi dan jeruk

b. Nervus II (Optikus):

Klien dapat melihat ke segala arah dengan jelas, visus ( tidak ada kartu snellen),
lapang pandang 1800
c. Nervus III, IV,VI(Okulomotorius, Troklearis, Abducen):

Dapat mengangkat kelopak mata atas, pupil isokor, dapat menggerakkan bola mata
ke bawah dan ke dalam, klien mampu menggerakkan bola mata ke 6 arah cardinal
d. Nervus V (Trigeminus):

Sensorik : Klien dapat merasakan sensasi usapan kapas pada wajah

Motorik : Kontraksi otot masester dan temporal (+) saat mengunyah
e. Nervus VII(Fasialis):
 Sensorik : Klien dapat merasakan manis, asam dan asin pada sensasi 2/3 bagian
anterior lidah.
 Motorik : Gerakan wajah saat tersenyum simetris
f. Nervus VIII (Akusticus):
 Klien dapat mendengar suara dengan berbisik
g. Nervus IX (Glosofaringeus):
 Klien dapat merasakan rasa pahit pada 1/3 posterior lidah, dapat menelan tetapi
sakit saat menelan
h. Nervus X (Vagus):
 Klien dapat mengunyah dan pergerakannya simetris
i. Nervus XI(Assesorius):
 Otot sternokledomastadeus : klien dapat menoleh ke kiri dan ke kanan
 Trapesius : klien dapat mengangkat bahu saat di tahan
j. Nervus XII (Hipoglosus):
 Posisi lidah simetris, lidah dapat di gerakkan ke atas, bawah, kiri dan ke kanan
3. Fungsi motorik
 Terdapat kekakuan sendi pada kaki
 Kekuatan otot 5 5
5 5
4. Fungsi sensorik
 Suhu : klien dapat membedakan antara panas dan dingin
 Nyeri : klien dapat merasakan sensasi nyeri saat dicubit
5. Fungsi cerebellum : Klien dapat berkoordinasi
STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

6. Refleks :
 Fisiologis : patella (+), bisep(+), trisep(+)
 Patologis : Babinski(-)
7. Iritasi meningen : tidak ada kaku kuduk

G. Sistem musculoskeletal
1. Kepala : Bentuk kepala mesocephal, klien dapat menggerakkan kepala ke atas ke
bawah, ke samping kiri dan kanan, tidak ada massa.
2. Vertebra : Tidak ada kelainan bentuk (lordosis, kyposis, dan scoliosis)
3. Lutut : Reflex patella (+)
4. Kaki : Kaki dapat di gerakkan
5. Tangan : Tidak ada edema, refleks bisep dan trisep (+), kuku tidak sianosis, turgor kulit
elastis, kekuatan otot 5/5, Terdapat Infus RL pada tangan sebelah kanan

H. Sistem integument
1. Rambut : Warna hitam, tidak terdapat ketombe, tidak mudah tercabut
2. Kulit : Turgor kulit tidak elastis, integritas kulit kering, tampak adanya lesi, tidak
ada pendarahan dibawah kulit.
3. Kuku : Warna merah muda, tidak mudah patah, kuku pendek dan bersih,
permukaan datar

I. Sistem endokrin
1. Kelenjar Tyroid : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
2. Suhu tubuh seimbang 36 ºC, tidak terjadi keringat berlebihan

J. Sistem perkemihan
1. Edema palpebra (-)
2. Terdapat nyeri pinggang
3. Terdapat nyeri saat berkemih

K. Sistem reproduksi
Tidak di kaji

L. Sistem Imun
 Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi terhadap makanan, debu, bulu binatang,
obat – obatan ataupun cuaca.
 Ada riwayat transfusi darah

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

VIII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


1. Tanggal 13 November 2012 – CT Abdomen Lower/ Elvis (Tanpa Kontras)
Telah dilakukan pemeriksaan CT-Scan Abdomen tanpa kontras potongan axial reformat
coronal dan sagital dengan hasil sbb :
 Tampak lesi kistik berseptasi (16,74 – 18,67 HU) batas tegas tepi reguler dengan ukuran
11,4 x 17,2 cm kesan berasal dari hepar
 GB : dinding tidak menebal tidak tampak densitas batu/mass
 Pancreas : ukuran dan densitas parenkim normal, tidak tampak densitas mass/cyst
 Kedua ginjal : ukuran dan densitas parenkim normal. Tidak tampak dilatasi PCS maupun
densitas mass/cyst/Batu
 VU : mukosa regular dan tidak menebal, tidak tampak densitas batu/Mass didalamnya
 Loop – Loop usus yang terscan terdesak ke lateral dan bawah, tidak tampak dilatasi
 Uterus : bentuk dan ukuran dalam batas normal
 Tulang-tulang yang terscan intak
Kesan :
 Kista Pankreas
 Asites dan efusi pleura bilateral

2. Tanggal 24 November 2012 – Pemeriksaan Hematologi


PARAMETER HASIL NILAI NORMAL
WBC 6,36 4.0-10.0
RBC 4,10
4.00-6.00
HGB 9,8
HCT 12.0-16.0
32,2
MCV
78,5 37.0-48.0
MCH
23,9 80-97
MCHC
30.4
PLT 26.5-33.5
STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

RDW-SD 315 31.5-35.0


RDW-CV 70,8 150-100
PDW 29,4 37.0-54.0
MPV 11,7 10.0-15.0
P-LCR 8,9 10.0-18.0
PCT 19,5
6.5-11.0
NEUT 0,26
13.0-43.0
LYMPH 2,52
0.150-0.500
MONO 1,81
EOS 0,77 52.0-75.0
BASO 0,86
20.0-40.0
0,13
2.0-8.0
1.0-3.0
0.00-0.10

3. Tanggal 12 November 2012 – Pemeriksaan Laboratorium


PARAMETER HASIL NORMAL
Waktuan Bekuan 7’00’ 4 – 10 menit
Waktu Perdarahan 2’00’ 1 – 7 menit
Waktu Prothtrombine (PT)
- PT 11,4 control 13,3 10 – 14 detik
- INR 0,90
APTT 25,0 control 22,4 22,0 -30,0 detik
GDS 105 140 mg/dl
19 10 – 50 mg/dl
Ureum
0,6 L : <1,3 P : <1,1 mg/dl
Kreatinin
0,2 <1,1 mg/dl
Bilirubin Total
0,1 <0,30 mg/dl
Bilirubin Direk
39 <38 u/l
SGOT
26 <41 u/l
SGPT
3,1 3.5 – 5.0 gr/dl
Albumin
3,6 P : 2,4 – 5,7 mg/dl
Asam Urat
L : 3,4 – 7,0 mg/dl
142 136 -145
Natrium
4,1 3,5 – 5,1 mmol/l
Kalium
107 97 – 111
Klorida
Negatif Negatif
HBs Ag
6,4 6,6 – 8,7 gr/dl
Protein Total

IX. TERAPI SAAT INI


 IVFD RL : 20 tetes/menit
 Ranitidine : 1 amp/8 jam/ IV

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

 Ketorolac : 1 ampl/8 jam/ IV


 VIP albumin : 3x2 capsul
 Cefotaxim : 1 gr/ 12 jam/ IV

KLASIFIKASI DATA
CP.1A
Nama Pasien : Tn “ L”
No. RM : 57 79 50
Ruang Rawat : Lontara 2 AD – Bedah Digestif

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

1. Klien mengatakan nyeri pada perut 1. Ekspresi wajah nampak meringis


2. Klien mengatakan ada benjolan pada 2. Nyeri tekan pada perut
perut 3. Teraba adanya benjolan pada perut
3. Klien mengatakan nyeri seperti tertekan 4. Klien nampak murung dan gelisah
4. Klien mengatakan susah tidur 5. Klien dan keluarga sering bertanya
5. Klien mengatakan sering terjaga pada tentang penyakitnya
malam hari 6. Klien lemah
6. Klien mengatakan takut terjadi sesuatu 7. Klien tampak pucat
pada perutnya 8. Klien terlihat jarang istirahat
7. Klien mengatakan ingin cepat sembuh 9. Jam tidur :
Siang : ±1 jam
Malam : ± 5 jam
10. Nyeri kadang hilang timbul dan
menetap dengan durasi 10-20 menit
11. Skala nyeri 6
12. TTV :
TD : 130 / 80 mmHg
N : 98 x/menit
P : 24 x/menit
o
S : 36 c

ANALISA DATA
CP 1B
Nama Pasien : Tn “ L”
No. RM : 57 79 50
Ruang Rawat : Lontara 2 AD – Bedah Digestif

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Adanya tumor pada Nyeri
1. Klien
ASKEP TUMOR mengatakan
ABDOMEN nyeri DIGESTIF
BEDAH pada Abdomen
LONTARA 2 ATAS DEPAN
perut
2. Klien mengatakan ada
benjolan pada perut
3. Klien mengatakan nyeri Merangsang pelepasan
seperti tertekan mediator kimia
DO: (histamin, bradikin,
1. Ekspresi wajah nampak prostaglandin)
meringis
2. Nyeri tekan pada perut
3. Teraba adanya benjolan Spinal cord
pada perut
4. Nyeri kadang hilang timbul
dan menetap dengan durasi Rangsangan diteruskan ke
10-20 menit thalamus melalui saraf
5. Skala nyeri 6 afferent
6. Vital sign :
TD : 130 / 80 mmHg
N : 98 x/menit Cortex cerebri
P : 32 x/menit
o
S : 37 C

Rangsangan dikembalikan ke
organ target melalui saraf
efferent

Nyeri dipersepsikan

NYERI

STIKES
2. LAKIPADADA
DS : TANA TORAJA Tumor abdomen NOORGangguan
MALA SARI, S.Kep

1. Klien mengatakan susah Pemenuhan


tidur Nyeri Istirahat Tidur
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Cp II)

Nama Pasien : Ny “ H”
No. RM : 57 84 79
Ruang Rawat : Lontara 2 AD – Bedah Digestif

DIAGNOSA TANGGAL TANGGAL


NO
KEPERAWATAN DI TEMUKAN TERATASI

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

1. Nyeri b.d peningkatan tekanan intra 27 November 2012 Belum Teratasi


abdomen

2. Gangguan istirahat tidur b.d adanya 27 November 2012 28 November 2012


stimulus nyeri

3. Kecemasan b.d Perubahan status 27 November 2012 28 November 2012


kesehatan

RENCANA KEPERAWATAN
(CP III)
Nama Pasien : Tn “ L”
No. RM : 57 79 50
Ruang Rawat : Lontara 2 AD – Bedah Digestif

NDX DATA
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
PENUNJANG

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

1. Nyeri b.d peningkatan Klien akan 1. Kaji tingkat nyeri 1. Untuk mengetahui
tekanan intra abdomen mengungkapkan tingkat nyeri untuk
ditandai dengan : nyeri berkurang menentukan tindakan
DS : atau hilang yang akan dilakukan
1. Klien mengatakan dengan kriteria: 2. Observasi TTV 2. Adanya peningkatan
nyeri pada perut - TTV ditandai adanya
2. Klien mengatakan Nyeri dada hilang nyeri
ada benjolan pada - 3. Beri posisi yang 3. Posisi tubuh
perut Ekspresi wajah nyaman membantu relaksasi
3. Klien mengatakan rileks sehingga mengurangi
nyeri seperti - rasa nyeri
tertekan Tanda vital dalam 4. Teknik relaksasi
DO: batas normal 4. Ajarkan teknik napas dalam
1. Ekspresi wajah relaksasi napas dalam dapat
nampak meringis (pengalihan nyeri) mengendorkan
2. Nyeri tekan pada ketegangan syaraf
perut dan melancarkan
3. Teraba adanya sirkulasi
benjolan pada 5. Dengan
perut 5. Kolaborasi dengan memberikan
4. Nyeri kadang dokter untuk pemberian analgetik dapat
hilang timbul dan Analgetik menekan nyeri
menetap dengan dan menghambat
durasi 10-20 menit pembentukan
5. Skala nyeri 6 prostaglandin
6. Vital sign : pada otak dan
TD : 130 / 80 mmHg jaringan perifer.
N : 98 x/menit
P : 32 x/menit
o
S : 37 C

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

2. Gangguan istirahat Klien dapat 1. Kaji pola tidur klien 1. Mengkaji perlunya
tidur b.d adanya melakukan dan
stimulus nyeri aktivitasnya mengidentifikasikan
di tandai dengan : secara normal intervensi yang
DS : dalam 4 hari tepat.
1. Klien mengatakan perawatan dengan 2. Ciptakan lingkungan 2. Meningkatkan
takut terjadi kriteria hasil : yang aman dan tenang kualitas tidur klien
sesuatu pada - 3. Anjurkan klien untuk 3. Susu mempunyai
perutnya TTV dalam batas minum segelas susu kualitas soporifik,
2. Klien mengatakan normal hang at ssebelum tidur meningkatkan
ingin cepat sembuh - sintesis serotonin
DO : Klien dapat yang membantu
1. Klien Lemah melakukan pasien tertidur dan
2. Klien tampak aktifitasnya tidur lebih lama
pucat sendiri 4. Dorong posisi nyaman, 4. Pengubahan posisi
3. Klien terlihat bantu dalam mengubah mengubah area
jarang istirahat posisi tekanan dan
4. Jam tidur : meningkatkan
Siang : ±2 jam istirahat.
Malam : ± 5 jam

3. Cemas b/d Perubahan Klien akan 1. Kaji tingkat kecemasan 1. Data tersebut
status kesehatan mengungkapkan pasien dan keluarganya memberikan
ditandai dengan : kecemasan serta mekanisme informasi mengenai
DS : berkurang atau koping yang dipakai perasaan sehat secara
1. Klien mengatakan hilang : umum dan psikologis
takut terjadi - Dapat sehingga gejala pasca
sesuatu pada menerima terapi dapat
perutnya kondisi dibandingkan.
2. Klien mengatakan penyakitnya 2. Biarkan pasien dan 2. Kecemasan yang tidak
ingin cepat sembuh - Ekspresi wajah keluarganya dapat dihilangkan
DO : rileks mengekspresikan (respons stress)
STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

1. Klien nampak kecemasan dan meningkatkan


murung dan ketakutannya. konsumsi oksigen
gelisah jantung.
2. Klien dan keluarga 3. Berikan penjelasan 3. Ansietas akan
sering bertanya tentang proses penyakit dipengaruhi
tentang yang diderita klien bagaimana informasi
penyakitnya tersebut diterima oleh
individu
4. Berikan informasi 4. Meningkatkan
tentang program pemahaman akan
perawatan & mengurangi rasa takut
pengobatan yang
diberikan kepadanya
5. Libatkan keluarga 5. Meningkatkan
dalam perawatan, perasaan control
perencanaan kehidupan terhadap diri dan
sehari-hari dan meningkatkan
membuat keputusan kemandirian
6. Berikan dukungan 6. Meningkatkan
terhadap perencanaan perasaan akan
gaya hidup yang nyata keberhasilan dalam
setelah sakit penyembuhan

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


(CP IV & CP V)

Nama Pasien : Tn “ L”
No. RM : 57 79 50
Ruang Rawat : Lontara 2 AD – Bedah Digestif

NO
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
NDx
27 1 13.30 1. Mengobservasi TTV S:
Nov Hasil :  Klien mengatakan nyeri
2012 TD : 130/89 mmhg pada perut
N : 80 x/mnt  Klien mengatakan ada
STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

S : 36 0 C benjolan pada perut


P : 24 x/mnt  Klien mengatakan nyeri
seperti tertekan
13.35 2. Mengkaji keluhan nyeri klien O:
Hasil :  Ekspresi wajah nampak
 Nyeri pada bagian perut meringis
seperti tertekan  Nyeri tekan pada perut
 Nyeri dirasakan kadang  Teraba adanya benjolan pada
hilang timbul dengan perut
durasi 10-20 menit  Nyeri kadang hilang timbul
 Skala sedang 5 dan menetap dengan durasi
 Terdapat nyeri tekan 10-20 menit
pada perut  TTV:
13.40 3. Memberikan posisi yang TD : 130/80 mmHg
S : 36 0C
nyaman
N : 80 x/mnt
Hasil :
P : 24 x/mnt
 Klien merasa nyaman
dengan posisi terlentang

A : Masalah belum
13.45 4. Mengajarkan teknik relaksasi
teratasi
napas dalam
P : Lanjutkan intervensi
Hasil : (dilakukan dengan
1,2,3,4,5
cara menarik napas melalui
hidung dan dikeluarkan
melalui mulut)
Klien mengerti dan bersedia
melakukannya
16.00 5. Penatalaksanaan dalam
pemberian analgetik
Hasil :
Ketorolac 1 amp/8jam/IV

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

2 07.30 1. Mengkaji pola tidur klien S :


 Klien mengatakan susah
biasanya dan perubahan yang
tidur
terjadi
 Klien mengatakan sering
Hasil :
terjaga pada malam hari
Klien mengatakan sebelum
O:
dirawat di RS klien biasa tidur
 Klien lemah
8 jam / hari akan tetapi setelah  Klien tampak pucat
 Klien terlihat jarang
dirawa di RS klien
istirahat
mengatakan sulit tidur dan
 Jam tidur :
sering terjaga pada malam hari Siang : ± 1 jam
Malam : ± 4 jam
karena nyeri yang dirasakan.
A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi 1,4


07.35 2. Menciptakan lingkungan yang
tenang bagi klien
Hasil :
Dengan membatasi
pengunjung klien merasa
nyaman untuk beristirahat.
08.04 3. Menganjurkan klien untuk
minum segelas susu hangat
sebelum tidur
Hasil :
Klien menerima anjuran dan
mengatakan akan minum
segelas susu hangat sebelum
tidur.
08.57 4. Mendorong posisi nyaman,
membantu dalam mengubah
posisi tidur
Hasil :
Dengan posisi terlentang klien
STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

bisa beristirahat dengan baik


3 09.04 1. Memberikan kesempatan S :
kepada klien untuk  Klien mengatakan takut
mengungkapkan perasaanya terjadi sesuatu pada
Hasil: perutnya
Klien mengatakan sangat takut  Klien berharap cepat
terjadi sesuatu pada perutnya sembuh
Klien berharap ingin cepat O:
sembuh dan kembali ke rumah  Klien nampak murung dan
berkumpul dengan gelisah
keluarganya  Klien dan keluarga sering
bertanya tentang penyakit
09.09 2. Memberikan penjelasan nya
tentang diagnosis dan proses A : Masalah kecemasan belum
penyakit. teratasi
Hasil: P : Lanjutkan intervensi: 1,4,5
Klien mengerti dan memahami
penjelasan yang diberikan
09.15 3. Menganjurkan kepada
keluarga khususnya keluarga
agar selalu memberi motivasi
kepada klien.
Hasil :
Klien mendengarkan anjuran
yang diberikan dan memahami

09.20 4. Menganjurkan kepada klien


agar tetap rileks dan
mengurangi stress.
Hasil:
Klien memahami penjelasan
yang diberikan.
STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

09.25 5. Memberikan
motivasi/dorongan spiritual
dengan lebih mendekatkan diri
kepada Tuhan.
Hasil :
Klien menerima motivasi yang
di berikan.

28 2 13.30 1. Mengkaji pola tidur


klien S :
 Klien mengatakan susah
Nov biasanya dan perubahan yang
tidur
2012 terjadi
 Klien mengatakan sering
Hasil :
terjaga pada malam hari
Klien mengatakan masih sulit
O:
tidur dan sering terjaga pada
 Klien terlihat jarang
malam hari karena nyeri yang
istirahat
dirasakan.  Jam tidur :
Siang : ± 2 jam
.
Malam : ± 3 - 4 jam
13.35 4. Mendorong posisi nyaman, A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi 1,4
membantu dalam mengubah
posisi tidur
Hasil :
Dengan posisi terlentang klien
bisa beristirahat dengan baik

3 13.50 1. Memberikan kesempatan S :


kepada klien untuk  Klien berharap cepat
mengungkapkan perasaanya sembuh
Hasil: O:
 Klien berharap ingin  Klien dan keluarga sering
cepat sembuh dan bertanya tentang penyakit
kembali ke rumah nya
berkumpul dengan A : Masalah kecemasan teratasi

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

keluarganya P : Pertahankan intervensi

14.02 4. Menganjurkan kepada klien


agar tetap rileks dan
mengurangi stress.
Hasil:
Klien memahami penjelasan
yang diberikan.

14.04 5. Memberikan
motivasi/dorongan spiritual
dengan lebih mendekatkan
diri kepada Tuhan.
Hasil :
Klien menerima motivasi
yang di berikan.
1 08.00 5. Penatalaksanaan dalam S:
pemberian analgetik  Klien mengatakan nyeri
Hasil : pada perut sudah berkurang
Ketorolac 1 amp/8jam/IV  Klien mengatakan ada
benjolan pada perut
11.30 1. Mengobservasi TTV O:
Hasil :  Nyeri tekan pada perut
TD : 120/70 mmhg  Teraba adanya benjolan pada
N : 84 x/mnt perut
S : 36 0 C  Skala nyeri 4
P : 24 x/mnt  Nyeri kadang hilang timbul
11.35 2. Mengkaji keluhan nyeri klien dan menetap dengan durasi
Hasil : 10-20 menit
 Nyeri pada bagian  TTV:
perut seperti tertekan TD : 120/70 mmHg
S : 36 0C
 Nyeri dirasakan kadang
STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep
ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

hilang timbul dengan N : 80 x/mnt


durasi 10-20 menit P : 20 x/mnt
 Skala sedang 5
 Terdapat nyeri tekan A : Masalah belum
pada perut teratasi
11.40 3. Memberikan posisi yang P : Lanjutkan intervensi 1,2,5
nyaman
Hasil :
Klien merasa nyaman dengan
posisi terlentang
11.45 4. Menganjurkan teknik
relaksasi napas dalam
Hasil :
Klien sudah melakukan
anjuran yang diberikan
2 12.00 1. Mengkaji pola tidur klien S :
 Klien mengatakan sudah
biasanya dan perubahan yang
bisa tidur
terjadi
O:
Hasil :  Klien sudah bisa istirahat
 Jam tidur :
Klien mengatakan masih sulit
Siang : ± 2 - 3 jam
tidur dan sering terjaga pada Malam : ± 5 - 6 jam
A : Masalah teratasi
malam hari karena nyeri yang
P : Pertahankan Intervensi
dirasakan.
.
12.05 4. Mendorong posisi nyaman,
membantu dalam mengubah
posisi tidur
Hasil :
Dengan posisi terlentang klien
bisa beristirahat dengan baik

29 1 08.00 5. Penatalaksanaan dalam S:

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep


ASKEP TUMOR ABDOMEN BEDAH DIGESTIF LONTARA 2 ATAS DEPAN

Nov pemberian analgetik  Klien mengatakan nyeri


2012 Hasil : pada perut sudah mulai
Ketorolac 1 amp/8jam/IV berkurang
 Klien mengatakan masih
12.00 2. Mengobservasi TTV ada benjolan pada perut
Hasil :
TD : 100/70 mmhg O:
N : 84 x/mnt  Masih teraba adanya benjolan
S : 36 0 C pada perut
P : 20 x/mnt  Skala nyeri 2
 Nyeri kadang hilang timbul
12.05 1. Mengkaji keluhan nyeri klien dan menetap dengan durasi
Hasil : 10-20 menit
 Nyeri pada bagian 
perut seperti tertekan  TTV:
 Nyeri dirasakan kadang TD : 120/70 mmHg
S : 36 0C
hilang timbul dengan
N : 80 x/mnt
durasi 10-20 menit
P : 24 x/mnt
 Skala sedang 3
 Terdapat nyeri tekan
A : Masalah belum teratasi
pada perut
P : Pertahankan intervensi

STIKES LAKIPADADA TANA TORAJA NOOR MALA SARI, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai