Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa saja upaya guru terkait pembelajaran Student Centered dan Teacher
Centered?

 Upaya guru terkait pembelajaran Student Centered Learning (SCL)


a. Siswa belajar, baik secara individu maupun berkelompok untuk
membangun pengetahuan.
b. Guru lebih berperan sebagai FEE dan guides on the sides daripada
sebagai mentor in the centered. Guru memfasilitasi dan mengelola
pembelajaran menjadi berorientasi pada siswa.
c. Siswa dituntut aktif mengerjakan tugas dan mendiskusikannya dengan
guru sebagai fasilitator. Dengan aktifnya siswa, maka kreatifitas siswa
akan terpupuk

 Upaya guru terkait pembelajaran Teacher Centered Learning (TCL) yaitu :


a. Memakai pendekatan berpusat pada guru, yakni gurulah yang harus
menjadi pusat dalam pembelajaran.
b. Siswa ditempatkan sebagai objek belajar. Siswa dianggap sebagai
organisme yang pasif, sebagai penerima informasi yang diberikan guru.
c. Kegiatan pembelajaran terjadi pada tempat dan waktu tertentu. Siswa
hanya belajar pada kelas yang telah didesain sedemikian rupa sebagai
tempat belajar.
d. Memanfaatkan teknologi yang tersedia. Guru mengembangkan dan
menyesuaikan materi pembelajarannya dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

2. Berikan 3 (tiga) contoh konsep mengajar yang mendidik!


Konsep Sistem Among sebagi patokan guru dalam mendidik siswa, “Ing
ngarso Sung Tolodo, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani”
memiliki arti di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat dan di
belakang memberi dorongan. Dari kalimat tersebut bahwa guru sepatutnya:
a. Ing Ngarso Sung Tulodo, Memberi contoh yang baik kepada siswa, kita
sering mendengar pepatah bahwa GURU adalah di gugu dan di tiru, hal ini
memang benar bahwa setiap sikap yang dilakukan oleh guru akan dilihat, di
contoh dan di aplikasikan oleh siswa dalam dirinya.
b. Ing Madyo Mangun Karso, Guru mempengaruhi dan mengendalikan
siswanya, maka guru haruslah bisa sedekat mungkin atau bisa menjadi
“teman” dengan siswa tanpa menghilangkan kewibawaan sebagai seorang
guru, dengan begini suasana belajar akan terbangun dengan kondusif.
c. Tut Wuri Handayani, Guru menghargai dan mendorong potensi yang dimiliki
siswa, maka guru harus bisa melihat keberagaman (tingkat intelektual,
bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya
belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik) yang dimiliki siswa.
3. Berikan komentar terkait Video Future Classroom and Student Life dengan
perkembangan pendidikan masa depan tersebut!
Dalam video tersebut menunjukkan adaya kemudahan bagi seorang siswa
untuk mengakses informasi/sumber belajar dengan
menggunakan gadget (teknologi) baik di dalam dan di luar kelas. Kemudahan ini
tentu saja memberikan dampak positif kepada siswa. Siswa tersebut mampu
memiliki banyak sumber belajar yang faktual sebagai bahan brainstorming
terhadap proses pembelajaran yang akan ia laksanakan. Selain itu, kecanggihan
teknologi tersebut mampu dimanfaatkan dengan sangat baik oleh guru, siswa
dan orang tua dalam mengakses, menulusuri, dan mengolah data yang
diperlukan untuk perkembangan belajar anak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai