Anda di halaman 1dari 5

Mata Pelajaran : Pengelolaan Bisnis Konstruksi dan Properti

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Bisnis Konstruksi dan Properti (3 Tahun)

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)


Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Bisnis Konstruksi dan Propertipada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Bisnis
Konstruksi dan Properti. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

WAKT SKEMA SERTIFIKASI


KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR UNIT KOMPETENSI
U

3.1. Memahamikonsep j 4.1 Menyajikanjenis-


enis-jenis bisnis jenis bisnis konstruksi 8
konstruksi dan properti dan properti

3.2. Memahami konsep 4.2 Menyajikan


pengelolaan bisnis pengelolaan bisnis
8
konstruksi dan properti konstruksi dan
properti
WAKT SKEMA SERTIFIKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR UNIT KOMPETENSI
U

3.3. Menerapkan 4.3 Membuatpenjadw Menyusunjadwalpelaksanaan,jadwalper Pelaksana LapanganPekerjaan


prosedurpenjadwalan alan proyek alatan, jadwalpersonil bangunan perumahan
24
proyek konstruksi konstruksi danjadwalmaterial dan gedung .Departemen Peke
rjaan Umum

3.4. Menganalisa 4.4 Merancang Menyusunjadwalpelaksanaan,jadwalper Pelaksana LapanganPekerjaan


penjadwalan proyek penjadwalan proyek alatan, jadwalpersonil bangunan perumahan dan
16
konstruksi konstruksi danjadwalmaterial gedung – Departemen
Pekerjaan Umum

3.5. Mengevaluasi 4.5 Memperbaiki


penjadwalan proyek penjadwalan proyek 16
konstruksi konstruksi

3.6. Memahami konsep 4.6 Menyajikan


pembobotan setiap jenis pembobotan setiap
8
pekerjaan konstruksi jenis pekerjaan
konstruksi

3.7. Menerapkan 4.7 Membuat


prosedur pembobotan pembobotan setiap
20
setiap jenis pekerjaan jenis pekerjaan
konstruksi konstruksi

3.8. Mengevaluasi 4.8 Memperbaiki


pembobotan setiap jenis pembobotan setiap 16
jenis pekerjaan
WAKT SKEMA SERTIFIKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR UNIT KOMPETENSI
U

pekerjaan konstruksi konstruksi

3.9. Memahami konsep 4.9 Menyajikan jenis-


jenis-jenis diagram jenis diagram 8
penjadwalan proyek penjadwalan proyek

3.10. Menerapkan 4.10 Membuat jenis-


tahapan pembuatan jenis diagram
jenis-jenis diagram penjadwalan proyek 32
penjadwalan proyek konstruksi
konstruksi

3.11. Memahami konsep 4.11 Menyajikan


pengelolaan sumber daya pengelolaan sumber
8
manusia, bahan, dan daya manusia, bahan,
peralatan dan peralatan

3.12. Menerapkan 4.12 Melaksanakan KJI.700.75.Menyiapkan dan mengatur Mandor Konstruksi


prosedur pengelolaan pengelolaan sumber pembagian tugas para tukang dan KJI.700.75.. Departemen
36
sumber daya manusia, daya manusia, bahan, pekerja Pekerjaan Umum
bahan, dan peralatan dan peralatan

3.13. Menganalisis 4.13 Merancang KJI.700.75.Menyiapkan dan mengatur Mandor Konstruksi


pengelolaan sumber daya pengelolaan sumber pembagian tugas para tukang dan KJI.700.75.. Departemen
24
manusia, bahan, dan daya manusia, bahan, pekerja Pekerjaan Umum
peralatan dan peralatan
WAKT SKEMA SERTIFIKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR UNIT KOMPETENSI
U

3.14. Mengevaluasi 4.14 Memperbaiki


pengelolaan sumber daya pengelolaan sumber
16
manusia, bahan, dan daya manusia, bahan,
peralatan dan peralatan

3.15. Memahami konsep 4.15 Menyajikan


pembuatan laporan pembuatan laporan
harian, mingguan, harian, mingguan,
12
bulanan, dan laporan bulanan, dan laporan
akhir pekerjaan akhir pekerjaan
konstruksi konstruksi

3.16. Menerapkan 4.16 Membuat laporan INA 5230.321.02.09.07 Membuat Pelaksana LapanganPekerjaan
prosedur pembuatan harian, mingguan, laporan harian dan mingguan gedung.
laporan harian, bulanan, dan laporan pelaksanaan pekerjaan 5231.213.01.Departemen
30
mingguan, bulanan, dan akhir pekerjaan Pekerjaan Umum
laporan akhir pekerjaan konstruksi
konstruksi

3.17. Mengevaluasi 4.17 Memperbaiki


pembuatan laporan laporan harian,
harian, mingguan, mingguan, bulanan,
18
bulanan, dan laporan dan laporan akhir
akhir pekerjaan pekerjaan konstruksi
konstruksi
WAKT SKEMA SERTIFIKASI
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR UNIT KOMPETENSI
U

3.18. Memahami konsep 4.18 Menyajikan


pengajuan termin pengajuan termin
12
pembayaran pekerjaan pembayaran pekerjaan
konsruksi konsruksi

3.19. Menerapkan 4.19 Membuat KJI.700.75. Melaporkan hasil kegiatan Mandor Konstruksi.
prosedur pengajuan pengajuan termin dan menagih pembayaran KJI.700.75. Departemen
24
termin pembayaran pembayaran pekerjaan Pekerjaan Umum
pekerjaan konsruksi konsruksi

3.20. Mengevaluasi 4.20 Memperbaiki


pengajuan termin pengajuan termin
12
pembayaran pekerjaan pembayaran pekerjaan
konsruksi konsruksi

Jumlah jam pelajaran 348

Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan
pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai