1
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Kata Pengantar
Segala Puji, Hormat, dan syukur hanya untuk Allah SWT, atas rahmat dan kasih
sayang-Nya yang sangat besar sehingga penulisan buku “Modul Dasar-Dasar Sofware
MCNP (Monte Carlo N-Particle) Edisi 0.1” ini dapat selesai pada waktunya. Buku ini
merupakan terjemahan beberapa reverensi tentang penggunaan software MCNP. Buku
ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang baru mengenal software MCNP
sehingga dapat mengoperasikannya dengan baik. Penulis mendidikasikan buku ini
sebagai kenang-kenangan kepada Kelompok Studi Fisika Radiasi (KSFR) dan Jurusan
Fisika Universitas Diponegoro.
Penulis menyadari bahwa buku ini memiliki banyak kekurangan sehingga sangat
mengharapkan segala kritik dan saran pembaca agar buku ini menjadi lebih bermanfaat.
Hammam Oktajianto
1
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Daftar Isi
Halaman
2
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
3
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
untuk menentukan jenis dan lokasi reaksi terjadi, berdasarkan hukum Fisika,
probabilitas (transport) dan sifat material tersebut. pada contoh di atas, pertama neutron
mengalami peristiwa tumbukan (1). Kemudian neutron terhambur dengan arah tertentu
secara acak, sebuah foton dihasilkan dan sementara hasil foton ini disimpan untuk
analisis berikutnya. Pada peristiwa ke-2 terjadi reaksi fisi neutron yang menghasilkan
dua neutron baru dan satu foton. Satu neutron dan foton disimpan untuk analisis
berikutnya. Salah satu neutron hasil reaksi fisi mengalami peristiwa ke-3 yaitu
tangkapan neutron dan jejak neutron berakhir. Kemudian neutron yang disimpan dari
hasil reaksi fisi diambil secara acak, dan dari hasil tersebut neutron mengalami peristiwa
ke-4 yaitu neutron keluar dari material (sistem). Foton hasil reaksi fisi mengalami
peristiwa ke-5 yaitu tumbukan sehingga foton keluar dari material (sistem) pada
peristiwa ke-6. Kemudian foton yang disimpan pada hasil peristiwa ke-1 disimulasikan
yang akhirnya mengalami tangkapan di peristiwa ke-7. MCNP akan menyimulasikan
kembali partikel yang disimpan sebelumnya ketika partikel pertama telah keluar dari
sistem. Gambar di bawah menunjukkan gerak partikel pada phantom di MCNP.
4
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Instalasi MCNP
MCNP5 dibangun dengan bahasa pemprograman tingkat tinggi yaitu Fotran-90. Cara
instalasi MCNP berbeda dengan instalasi software pada umumnya, setelah MCNP
terinstal pada direktori yang kita pilih maka langkah selanjutnya adalah mengatur
komponen-komponen file energi kontinu yang pada MCNP5 berada pada file XSDIR.
Jika tidak dilakukan pengaturan datapath maka MCNP hanya bisa digunakan untuk
membuat input namun belum bisa digunakan untuk akumulasi (running), langkah
instalasi sebagai berikut :
1. Instal MCNP5 pada direktori yang diinginkan, misalkan di direktori C.
2. Setelah instalasi selesai, buka Windows explorer
3. Klik kanan mouse di My computer lalu pilih properties
5
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
6
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Mengoprasikan MCNP
Mengoperasikan software MCNP ada dua cara, yaitu dengan menggunakan command
promp (standar operasi MCNP) atau dengan software pembantu yang memudahkan
dalam input file MCNP yaitu VISED (Visual Editor), dalam bab berikutnya akan
menjelaskan pengoperasian MCNP dengan command promp.
Untuk mengoperasikan MCNP dengan command promp dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
1. Tekan tombol Windows bersamaan tombol huruf R di keyboard, maka akan
muncul kotak dialog run.
2. Ketikan cmd pada kolom isian Open, lalu klik Ok
7
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
direktori E kemudian tekan enter dan mengetik cd/mcnp5, lalu tekan enter).
Keterangan mcnp5 merupakan versi MCNP yang dioperasikan.
8
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
9
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
INP harus berada pada lokasi yang sama dengan folder MCNP berada (contoh file input
bernama HM dan software MCNP terinstal di direktori C, maka file input harus berada
di direktori C di dalam folder MCNP), namun biasanya saat menyimpan hasil input
akan otomatis tersimpan di folder MCNP.
Tabel 1. File MCNP
Jenis file Diskripsi
INP spesifikasi input yang disimulasikan
OUTP keluaran hasil dari akumulasi input
RUNTPE data untuk memulai dan mengulang akumulasi
XSDIR data-data tampang lintang isotop
Sebagai contoh kita mempunyai file input dengan nama HM, maka untuk memperoleh
output hasil akumulasi masalah yang diinput dengan mengetik perintah pada command
promp yaitu
mcnp5 i=HM o=HMout ru=HMrntpe
Kemudian tekan enter, tunggu hingga proses simulasi selesai (hingga muncul tulisan
mcrun is done) maka hasil perhitungan/simulasi dapat diperoleh yaitu dari file dengan
nama HMout, file output akan muncul pada lokasi yang sama dengan file input.
10
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Gambar 13. File input (HM), output (HMout), runtpe(HMrntpe) pada folder MCNP di direktori C
File output MCNP ini hanya bisa dibuka melalui jendela kerja MCNP dengan command
promp (gambar 11). Hal ini menyulitkan kita mengambil data hasil simulasi maka untuk
memudahkan mengambil data hasil simulasi file output dapat diubah dalam bentuk
NOTEPAD, yaitu dengan cara mengubah perintah output menjadi o=HM.text .
Jika file output ternyata memiliki nama yang sama dengan file lain maka MCNP akan
memberikan peringatan dengan tulisan HMout already exists di command promp dan
MCNP secara otomatis akan membuat file dengan nama yang berbeda. Selalu diingat
penamaan file di input (i), output (o) dan runtpe (ru) tidak boleh lebih dari 8 huruf.
b. Options (opsi)
Opsi pada MCNP ada dua macam yaitu opsi eksekusi program dan opsi lainnya. Pada
subbab ini hanya akan membahas opsi eksekusi program, karena opsi ini merupakan
opsi dasar untuk melakukan simulasi MCNP. Untuk opsi lainnya dapat dipelajari di
buku manual MCNP.
MCNP memiliki lima opsi operasi yang memiliki fungsi berbeda dan masing-masing
memiliki nama modul dan simbol opsi untuk memudahkan melakukan perintah
(mnemonic). Lima opsi operasi ini ditampilkan pada tabel 2.
11
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Proses eksekusi dilakukan dengan mengetik mnemonic setelah diskripsi file pada
command promp.
mcnp5 files options
Jika saat melakukan eksekusi perintah Options tidak digunakan dan hanya bagian files
yang digunakan, maka MCNP akan melakukan eksekusi file input dengan opsi standar
yaitu ixr. Untuk melihat hasil geometri input MCNP dapat menggunakan software
pendukung VISED seperti gambar 14 dengan cara klik file-open dan pilih file input lalu
klik update.
12
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
a. File INP
File INP merupakan file input MCNP, input MCNP terdiri dari tiga bagian yang disebut
CARDS. Ketiga CARDS tersebut adalah title cards, cell cards, surface cards dan
data cards. Susunan CARDS tersebut dalam input MCNP sebagai berikut :
Semua baris input dibatasi hanya 80 kolom. Baris kosong (blank lines) digunakan
sebagai pembatas antara dua cards. Setelah bagian judul (title card) pengguna dapat
menuliskan baris keterangan dengan di dahului huruf C. Input C digunakan untuk
memberikan keterangan pada suatu kolom, sedangkan jika ingin memberikan
keterangan pada suatu baris maka menggunakan input $ setelah baris cell cards selesai.
Contoh input MCNP sebagai berikut :
DetektorH
c cell cards
1 0 -4:5 $ dunia luar
........
Pada contoh di atas DetektorH merupakan bagian title card, c cell cards merupakan
keterangan kolom, dan 1 0 -4:5 $ dunia luar adalah bagian cell cards beserta
keterangan baris yaitu $ dunia luar, keterangan ini menjelaskan bahwa sel 1 merupakan
dunia luar. Jika pengguna tidak memberikan judul maka MCNP akan mengatur secara
otomatis pada keadaan default yaitu dengan nama judul “INP”. Satuan variabel dan
konstanta yang digunakan dalam MCNP yaitu:
13
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
b. Cell Cards
Pada bagian cell cards input pertama adalah nomor sel, kemudian nomor material yang
pengisiannya tergantung keinginan pengguna. Nomor material ini mendiskripsikan
materi penyusun sel dari input data cards. Jika sel merupakan void, maka nomor
material diisi nol. Nomor sel dan material ini maksimal hingga 5 digit angka, struktur
cell cards sebagai berikut :
j m d geom params
dengan keterangan :
j = nomor sel, dengan batas nomor : 1 ≤ j ≤ 99999
jika sel ditransformasi maka batas nomor sel transformasi : 1 ≤ j ≤ 999
m = nomor material : bernilai nol jika void. Jika bukan void maka nomor material
sesuai dengan data cards yang didiskripsikan Mm card (lihat pembahasan data
card).
d = densitas material, jika void maka tidak diisi. Jika densitas atom bersatuan
atom/barn-cm maka nilai positif, jika densitas atom bersatuan g/cm3 maka
bernilai negatif.
geom = spesifikasi geometri sel. Bernilai positif jika sel berada pada koordinat positif
dari geometri sel (di dalam geometri) dan bernilai negatif jika sel berada pada
koordinat negatif dari geometri sel (di luar geometri).
Params = diisi opsional, berfungsi memberikan parameter sel yang bersangkutan.
Dengan format keyword=nilai keyword.
14
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Parameter sel yang biasanya berada di data card dapat didefinisikan pada cell card
dengan meletakkan data parameter pada bagian “params”. Kata kunci (keyword) pada
bagian params dapat berupa parameter jenis partikel yang akan disimulasikan, voulume
sel pada suatu geometri, pembuatan struktur berulang (kisi) dan lain sebagainya. Tabel 3
menunjukkan beberapa kata kunci parameter yang sering digunakan.
Kita perhatikan contoh sederhana berikut yang diilustrasikan pada gambar 15 untuk
memudahkan pada pembahasan pada bab berikutnya. Kita akan memodelkan neutron
dengan energi hingga 14 MeV pada suatu sumber isotropik di pusat bola kecil yang
tersusun dari material oksigen dan berada dalam sebuah kubus dengan susunan material
karbon. Sebuah bola tersusun dari besi juga terdapat dalam kubus karbon. Material
karbon mengisi kubus dengan panjang sisi 10 cm, sedangkan bola berjari-jari 0,5 cm
dengan posisi di pusat antara bagian depan dan belakang bidang kubus. Kita akan
menghitung fluk total dari energi sebear 1 MeV hingga 14 MeV pada bidang bola besi.
Geometri mempunyai empat sel yang ditandai dengan nomor dalam lingkaran (seperti
pada gambar 15), dan memiliki delapan bidang yang terdiri dari enam permukaan
bidang datar dan dua bola. Nomor permukaan tertulis tepat di sebelah permukaan yang
sesuai. Dari ilustrasi pada gambar 15 dalam koordinat ZY dua dimensi dan gambar 16
koordinat XYZ tiga dimensi, pusat koordinat diambil di pusat kubus. Dari gambar 15
dan 16, permukaan 5 mengarah keluar halaman (menuju pembaca) yaitu pada posisi
koordinat +x dan permukaan 6 masuk ke dalam halaman (menjauh dari pembaca) yaitu
pada posisi koordinat –x.
15
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Gambar 16. Ilustrasi contoh sederhana input MCNP pada koordinat XZY
Kita asumsikan sel 1, 2, 3 dan 4 merupakan void. Diskripsi input sel pada MCNP yaitu :
1 0 -7
2 0 -8
Tanda negatif menunjukkan bahwa sel 1 dan 2 berada di dalam permukaan 7 dan 8 yang
berbentuk bola. Sel 3 mengisi permukaan kubus yang dibentuk dari 6 permukaan bidang
datar yaitu permukaan 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan berada di luar permukaan bola 7 dan 8.
3 0 1 -2 -3 4 -5 6 7 8
Sel 4 biasa disebut dunia luar (outside world), yaitu sel yang berada di luar sistem
simulasi. Sel 4 didiskripsikan sebagai berikut :
4 0 -1 : 2 : 3 : -4 : 5 : -6
Tanda negatif pada permukaan penyusun sel 3 dan 4 menunjukkan posisi sel berada di
sumbu negatif dari permukaan tersebut (gambar 17).
16
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Gambar 17. Sel 3 berada di sumbu Y negatif dan sel 4 berada di sumbu Y positif
dari permukaan bidang datar 3
tanda ( : ) pada sel 4 menerangkan bahwa permukaan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 menjadi satu-
kesatuan permukaan yang diisi sel 4 (gambar 18).
Gambar 18. Gambar sebelah kiri bahwa permukaan A : B (A atau B) menjadi satu-kesatuan membentuk
sel serupa, gambar sebelah kanan bahwa permukaan A B (A dan B) berdiri masing-masing (berpotongan)
membentuk sel berbeda.
Jika sel 1, 2, dan 3 memiliki densitas atom masing-masing sebesar 0,0014 g/cm3, 7,86
g/cm3, dan 1,60 g/cm3, maka hasil cell card dari contoh tersebut menjadi :
c cell cards
1 1 -0.0014 -7
2 2 -7.89 -8
3 3 -1.60 1 -2 -3 4 -5 6 7 8
4 0 -1:2:3:-4:5:-6
C batas akhir bagian cell cards pada contoh ini
Blank line
c. Surface Cards
Surface cards merupakan bagian yang menjelaskan bentuk geometri dan ukuran dari
geometri tersebut. Pada bagian awal input surface card yaitu nomor bidang atau
geometri, nomor bidang dapat dimulai pada kolom 1-5 dengan maksimal 5 digit angka.
17
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Kemudian input kedua berupa alphabetic mnemonic yang menyatakan bentuk bidang
yang akan digunakan. Tabel 4 menunjukkan bentuk bidang beserta persamaan bidang
yang dapat dibentuk di MCNP.
Contoh pada gambar 15 dengan panjang sisi kubus sebesar 10 cm, maka untuk
membentuk kubus dengan MCNP menggunakan alphabetic mnemonic, koordinat
bidang akan diukur dari pusatnya yaitu x=-5, x=5, y=5, y=-5, z=5, dan z=-5. Sedangkan
untuk dua bola yang berada di dalam kubus akan menggunakan koordinat xyz untuk
menempatkan bola-bola tersebut. Struktur surface cards sebagai berikut :
j n a list
dengan keterangan :
j = nomor bidang, dengan batas nomor : 1 ≤ j ≤ 99999
jika sel ditransformasi maka batas nomor sel transformasi : 1 ≤ j ≤ 999
n = nomor transformasi : tidak diisi jika bidang tidak ditransformasi. Diisi jika
bidang ditransformasi, nomor transformasi sesuai dengan TRn Card (dibahas
pada bab berikutnya).
a = tipe bidang (mnemonic), lihat tabel 4.
list = keterangan
18
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
d. Data Cards
Data cards merupakan bagian yang menerangkan tujuan simulasi yang akan dilakukan.
Di dalam Data cards terdiri dari :
Kode MCNP
1. Mode, Mode
2. Parameter sel dan bidang IMP:N atau IMP:P dan lain-lain
3. Spesifikasi sumber partikel KSCR atau SDEF
4. Spesifikasi perhitungan (tally) Fn, En
5. Spesifikasi material Mn
6. Problem cutoffs NPS
1. Mode cards
MCNP dapat dijalankan dengan beberapa variasi mode partikel simulasi, diantaranya
yaitu :
a. Mode N = untuk simulasi neutron transport
b. Mode N,P = untuk simulasi neutron dan foton hasil dari interaksi neutron
c. Mode P = untuk simulasi foton transport
d. Mode E = untuk simulasi elektron transport
e. Mode P,E = untuk simulasi foton dan elektron transport
f. Mode N,P,E = untuk simulasi neutron, foton dan elektron transport sekaligus
19
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
buah void (pada sel 4). Jika sel berupa material maka nilai pada bagian parameter sel
adalah satu (1), jika sel berupa ruang hampa (void) maka nilai pada bagian sel adalah
nol (0).
KSRC x1 y1 z1 x2 y2 z2 ... xn yn zn
Pada contoh tersebut bahwa sumber neutron berasal dari sel 1 yaitu bola oksigen
dengan posisi dalam bola (0 -4 -2.5) dengan energi 14 MeV , berat 1 dan waktu 0.
Salah satu bagian-bagian SDEF cards :
POS=x y z default (0 0 0)
CEL=nomor sel
ERG=energi partikel default (14 MeV)
WGT=berat/bobot default (1)
TME=time default (0)
PAR=jenis partikel 1 untuk N, N P, N P E. 2 untuk P, P E
dan 3 untuk E
20
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Penulisan tally cards jika menggunakan tanda bintang (*) maka hasil perhitungan
akan memiliki satuan MeV, MeV/cm2 atau lainnya seperti penjelasan di atas.
Contoh :
Pada contoh soal sebelumnya untuk menghitung fluks pada bidang dan fluks pada sel
maka digunakan F2 dan F4, sebagai berikut :
21
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Selain tally untuk menentukan fluks adapun tally energi yang digunakan untuk
mengatur energi partikel yang akan diakumulasikan secara manual. Kode tally energi
yaitu En, dengan n adalah jenis tally cards yang digunakan. Pada contoh soal
sebelumnya kita menggunakan tally F2 dan F4 dan mengingitnkan perhitungan
dengan menggunakan rentang energy dari 1-14 MeV, maka penulisan tally energi
yaitu :
E2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
E4 1 12I 14
jika kita tidak menggunakan tally energi maka perhitungan akan menggunakan semua
rentang energi. Jika besar energi yang kita tentukan sama untuk semua jenis tally cards
maka pada tally energi cukup menuliskan E0. Seperti pada contoh soal sebelumnya kita
menggunakan tally energi E2 dan E4 dengan energi 1-14 MeV , maka dapat dituliskan:
E0 1 12I 14
22
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
c) nn adalah kode dari data tampang lintang unsur, jika tidak diisi maka
menggunakan tampang lintang default.
d) X adalah tipe data, yaitu jika C maka energi kontinu, jika D maka energi
diskrit, jika T maka data termal, jika Y maka dosimetri, jika P maka foton, E
adalah elektron dan jika M adalah data multigrup
Contoh untuk bahan alam maka Zaid = 74182. Kode Zaid material data
tampang lintang default dapat dilihat pada Lampiran.
c. Fraksi nuklida adalah jumlah dari nuklida tersebut dalam suatu sel pada suatu
bidang. Jika satuanya persen dan atom/barn-cm maka bernilai positif, jika
satuannya gram/cm3 maka bernilai negatif. Contoh pada soal sebelumnya kita
menggunakan material oksigen, besi dan karbon yang kita asumsikan
persentasenya 100% pada sel, maka penulisannya :
M1 8016 1 $ oksigen
M2 26000 1 $ besi alami
M3 6000 1 $ karbon
Jika sel void (ruang hampa) maka tidak perlu diberikan nomor material pada bagian
Cell cards.
6. Problem cutoffs
Pada bagian ini menerangkan batas akhir sejarah simulasi. MCNP akan melakukan
simulasi hingga batas akhir histori yang ditentukan. Kode yang digunakan yaitu NPS.
Pada contoh sebelumnya kita akan menggunakan 100000 histori, maka kode MCNP
dituliskan :
NPS 100000
23
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Contoh sederhana
c cell cards
1 1 -0.0014 -7
2 2 -7.86 -8
3 3 -1.60 1 -2 -3 4 -5 6 7 8
4 0 -1:2:3:-4:5:-6
c surface cards
1 pz -5
2 pz 5
3 py -5
4 py 5
5 px -5
6 px 5
c untuk bola
7 s 0 -4 -2.5 0.5 $bola oksigen
8 s 0 4 4 0.5 $bola besi
IMP:N 1 1 1 0
SDEF pos=0 -4 -2.5
F2:N 8 $fluks bidang 8 l
F4:N 2 $fluks pada sel 2
E0 1 12I 14
M1 8016 1 $ oksigen
M2 26000 1 $ besi alami
M3 6000 1 $ karbon
NPS 100000
24
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
25
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Contoh
Pada bab ini akan membahas berbagai contoh membuat geometri di MCNP baik bentuk
sederhana hingga yang rumit.
1. Transformasi koordinat
Suatu geometri pada umumnya berada pada koordinat di sumbu x, y dan z yang
sejajar ataupun tegak lurus. Untuk menempatkan suatu geometri pada posisi tertentu
(miring atau tidak sejajar terhadap sumbu x, y, z) maka digunakan kode transformasi
koordinat. Kode ini diletakkan pada bagian Data cards. Kode MCNP transformasi
koordinat yaitu :
TRn x y z x1 y1 z1 x2 y2 z2 x3 y3 z3
Dengan keterangan :
n adalah nomor transformasi (1-999).
x,y,z adalah koordinat awal.
x1,y1,z1 adalah nilai cosinus dari posisi x’ terhadap x awal (x1), y awal (y1) dan z
awal (z1)
x2,y2,z2 adalah nilai cosinus dari posisi y’ terhadap x awal (x2), y awal (y2) dan z
awal (z2)
x3,y3,z3 adalah nilai cosinus dari posisi z’ terhadap x awal (x3), y awal (y3) dan z
awal (z3)
selain itu penulisan kode transformasi dapat dilakukan dalam bentuk sudut saja
tanpa harus menentukan nilai cosinusnya dengan cara menambahkan tanda bintang
sebelum TRn, yaitu :
*TRn x y z a1 a2 a3 b1 b2 b3 c1 c2 c3
Dengan keterangan :
n adalah nomor transformasi (1-999).
x,y,z adalah koordinat awal.
26
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
a1,a2,a3 adalah besar sudut antara x’ terhadap x awal (a1), y awal (a2) dan z awal
(a3)
b1,b2,b3 adalah besar sudut antara y’ terhadap x awal (b1), y awal (b2) dan z awal
(b3)
c1,c2,c3 adalah besar sudut antara z’ terhadap x awal (c1), y awal (c2) dan z awal
(c3)
Sebagai contoh sebuah silinder berada pada posisi x, y dan z adalah 0, 10 dan 15
akan diubah posisinya pada koordinat x’, y’ dan z’ seperti gambar 19.
1 1 CY 4
2 1 PY -7
3 1 PY 7
Dari gambar 19 terlihat bahwa sumbu x’ dengan x adalah sejajar sehingga nilai
cosinus adalah 0, sedangkan sudut yang dibentuk antara x’ dengan y adalah 90o
dengan nilai cosinus adalah 0, kemudian sudut antara x’ dengan z sama dengan
sudut antara y’ dengan x yaitu 90o sehingga nilai cosinus adalah 0. Sudut yang
terbentuk antara y’ dengan y adalah 30o dengan nilai cosinus sebesar 0,866.
Kemudian sudut antara y’ dengan z adalah 60o dengan nilai cosinus sebesar 0,5.
27
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Sudut 90o terbentuk antara z’ dengan x, 120o antara z’ dengan y dan 30o antara z’
dengan z. Maka transformasi cards ditulis :
*TR1 0 10 15 0 90 90 90 30 60 90 120 30
Sel 2 diisi oleh bidang (universe) 1. Sel 3 merupakan silinder yang akan disisipkan
pada kotak balok dengan bantuan fill dan universe (u). Sel 2 diduplikasi dengan kode
like m but untuk membentuk sel lain yaitu sel 5 pada posisi yang berbeda, posisi sel 5
ditentukan dengan menggunakan transformasi cards.
28
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
1 px -3
2 px 3
3 py 3
4 py -3
5 pz 4.7
6 pz –4.7
10 cz 1
11 pz 4.5
12 pz –4.5
27 s 3.5 3.5 0 11
Contoh 2
Pada contoh kedua ini akan menunjukkan cara penggunaan opsi FILL, U dan LAT
dimana FILL merupakan opsi untuk memasukkan bidang/objek pada suatu bidang, U
merupakan opsi yang menandai urutan sel untuk nantinya disisipkan pada sel
lain(bidang lain) dengan opsi FILL, dan LAT merupakan opsi yang berfungsi
membentuk kisi/susunan berulang, LAT=1 untuk kisi persegi, LAT=2 untuk kisi
heksagonal.
Misalkan sebuah silinder berisi kisi persegi dan pada kisi tersebut terdapat silinder kecil
yang disusun dengan pola 3x3, kode inputnya sebagai berikut :
29
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
simple lattice
1 0 –1 fill=1 imp:n=1
2 0 –301 302 –303 304 lat=1 u=1 imp:n=1 fill=-2:2 –2:2 0:0&
1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1
3 0 –10 u=2 imp:n=1
4 0 #3 imp:n=1 u=2
5 0 1 imp:n=0
1 cz 45
10 cz 8
301 px 10
302 px –10
303 py 10
304 py –10
Hasil geometrinya seperti gambar 21, sel 1 mengisi silinder terluar (serface 1) dan sel 5
berada di luar silinder terluar (serface 1). Sel 1 diisi oleh objek 1, dimana sel 2
merupakan objek 1 tersebut. bidang 301-304 merupakan ukuran dimensi dari kisi
persegi yang ada di dalam silinder besar. Opsi FILL pada contoh ini memilih ukuran -2
hingga 2 pada koordinat x dan y serta 0 di koordinat z. U=2 atau bidang 2
mendiskripsikan sel 3 dan 4.
30
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
pbmr12
1 1 -0.000178 1 -2 -7 12 $helium atas
2 5 -1.80016 -1 -7 8 $reflektor dalam
3 2 -1.53901 1 -2 -12 11 $reflektor atas
4 2 -1.53901 1 -2 -9 13 $reflektor bawah
5 6 -1.33946 2 -3 -7 8 $reflektor luar
6 1 -0.000178 1 -2 -13 8 $helium bawah
7 3 -10.4 1 -2 -10 9 $bahan bakar
8 7 -1.70049 3 -4 -7 8 $reflektor paling luar
9 7 -1.70049 -4 -8 5 $tutup bawah
11 7 -1.70049 -4 -6 7 $tutup atas
18 4 1e-011 1 -2 -11 10
19 0 4 :6 :-5 $void/dunia luar
1 cz 170
2 cz 260
3 cz 350
4 cz 400
5 pz 0
6 pz 1415
7 pz 1390
8 pz 25
9 pz 275
10 pz 1215
11 pz 1240
12 pz 1340
13 pz 75
imp:n 1 10r 0
kcode 5000 1 50 150
ksrc 215 0 745 0 215 745
m1 2004.60c 2.65156e-005 2003.60c 3.7122e-011 $pendingin
m2 6000.60c 0.0772 5010.60c 3.39617e-008 5011.60c 1.37562e-007 $reflektor
m3 92238.60c 0.0846 92235.60c 0.0348 8016.60c 0.1186 $Bahan bakar
m4 2004.60c 1
m5 6000.60c 0.0903 5010.60c 3.97246e-008 5011.60c 1.60905e-007 $reflektor
m6 6000.60c 0.0702 5010.60c 3.08823e-008 5011.60c 1.25089e-007 $reflektor
m7 6000.60c 0.00853 5010.60c 3.7525e-008 5011.60c 1.51995e-007 $reflektor
bentuk geometri seperti gambar 22, bahan bakar terletak pada sel 7, kode untuk
melakukan perhitungan kekritisan yaitu KCODE cards.
31
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
siklus, hal ini untuk menghindari konvergensi sumber awal neutron. 150 merupakan
jumlah total siklus akan dijalankan. KSRC cards merupakan kode untuk menentukan
posisi sumber awal neutron.
Hasil perhitungan MCNP dapat dilihat setelah proses running simulasi selesai dan pada
Command promp akan muncul tulisan :
1.73113 merupakan nilai kekritisan suatu reaktor dengan standar deviasi hasil
perhitungan yaitu 0.00106.
Selain dapat dilihat pada commad promp ketika sesaat proses simulasi selesai, hasil
perhitungan dapat dilihat pada file output. Pada file output hasil perhitungan kekritisan
ditampilkan dengan keterangan sebagai berikut :
32
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Contoh 4
Pada contoh keempat ini akan dijelaskan penggunaan TALLY cards untuk menentukan
besar dosis pada organ tumor. Diasumsikan sel tumor berbentuk bola dan berada pada
jaringan lunak yang diasumsikan berbentuk kubus. Sumber radiasi berasal dari
radioaktif Technetium-99m. Ukuran radius ketiga sel tumor yaitu 1 cm dan terletak pada
posisi (0, -2, 0) , (0, 2, 0) dan (2, 0, 0) yaitu pada sel 2, 3 dan 4. Hasil geometri seperti
pada gambar 23.
1 3
4
2
5
6
tumor in tissue
c
c tumor
c
1 1 -1.04 -1 2 3 4
2 1 -1.04 -2
3 1 -1.04 -3
4 1 -1.04 -4
5 2 -0.00129 1 -5
6 0 5
c surface
1 rpp -5 5 -5 5 -5 5
2 sy -2 1
3 sy 2 1
4 sx 2 1
5 so 10
33
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
mode p e
c material jaringan lunak
m1 1000 -0.10454 6000 -0.22663 7000 -0.0249 8000 -0.63525 &
11000 -0.00112 12000 -0.00013 14000 -0.0003 &
15000 -0.00134 16000 -0.00204 17000 -0.00133 &
19000 -0.00208 20000 -0.00024 26000 -5e-005 &
30000 -3e-005 37000 -1e-005 40000 -1e-005
c material udara/lingkungan
m2 7000 -0.755 8000 -0.232 18000 -0.013
imp:p 1 4r 0
phys:p 3 0 0 1j 1
sdef par=2 erg=d1 cel=d2 rad=fcel=d3 pos=fcel=d8
si1 L 0.1426 0.1405
sp1 D 0.014 0.986
si2 L 1 2 3 4
sp2 D 1 6 6 6
ds3 s 4 5 6 7
si4 0 7.5
sp4 -21 2
si5 0 1
sp5 -21 2
si6 0 1
sp6 -21 2
si7 0 1
sp7 -21 2
ds8 L 0 0 0 0 -2 0 0 2 0 2 0 0
c
f4:p 1
fm4 0.011682 1 -5 -6
f14:p 2
fm14 0.011682 1 -5 -6
f24:p 3
fm24 0.011682 1 -5 -6
f34:p 4
fm34 0.011682 1 -5 -6
nps 250000
print
34
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Hasil simulasi untuk perhitungan menggunakan TALLY cards dapat diperoleh dari file
output. Keterangan hasil perhitungan sebagai berikut :
volumes
cell: 1
9.87434E+02
cell 1
multiplier bin: 1.16820E-02 1 -5 -6
2.42264E-06 0.0008
melakukan perhitungan besar fluks yang ada pada suatu sel (partikel/cm2).
9.87434E+02 merupakan volume dari sel 1, dan besar dosis pada sel dihitung dengan
memanfaatkan tally multiplier ke-4 dan dihasilkan dosis sebesar 2.42264E-06 Gy/s.
35
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Bagian yang paling utama dalam melakukan simulasi selain kode-kode MCNP adalah
nilai densitas atom penyusun suatu sel pada sebuah geometri. Biasanya suatu materi
tersusun dari beberapa atom dengan persentase atau pengayaan tertentu sehingga perlu
mengetahui densitas atom setiap penyusun suatu materi. Pada bab ini akan membahas
cara menghitung densitas atom pada materi.
Contoh, hitunglah densitas atom Uranium-238 yang memiliki massa jenis sebesar
19.1 g/cm3.
= .............................................................................................................. 1
= 4,832 10 = 4,832 10
−
Pada MCNP satuan densitas atom yang digunakan yaitu g/cm3 atau atom/barn-cm.
1 barn (b) = 10-24 cm2
36
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
2. Dua isotop penyusun suatu unsur/material yang diketahui fraksi beratnya dan
densitas campurannya (densitas material)
Jika terdapat material atau nuklida yang terdiri dari beberapa isotop penyusun dan
material tersebut memiliki jumlah pengayaan tertentu (fraksi massa/fraksi berat),
maka densitas atom setiap isotop penyusunnya dapat dicari dengan :
× ×
= ..................................................................................................2
Dengan keterangan :
Ni = densitas atom isotop ke-i
ρm = massa jenis material (campuran dua isotop)
wfi = fraksi berat/fraksi massa isotop ke-i (w%)
Ai = nomor atom isotop ke-i
Contoh, hitunglah densitas atom U-235 dan U-238 dalam Uranium yang diperkaya
3 w% dan densitas Uranium sebesar 18,9 g/cm3.
, × , × ,
=
,
= 0,0014527 atom/b-cm
, ×( , )× ,
=
,
= 0,0463774 atom/b-cm
(1,45 − 3)
− 235 = = 0,0303
(1,45 − 3) + (4,64 − 2)
(4,64 − 2)
− 238 = = 0,9697
(1,45 − 3) + (4,64 − 2)
37
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Pengayaan suatu material merupakan peningkatan jumlah atom salah satu isotop
penyusun material tersebut dari kondisi alamiahnya. Pengayaan biasanya
dinyatakan dalam rasio atomik/fraksi atomik atau rasio massa/fraksi massa/fraksi
berat. Pengayaan atomik (fraksi atomik) merupakan rasio atom suatu isotop
terhadap total jumlah atom suatu material/unsur. Pengayaan massa/rasio massa
merupakan rasio massa suatu isotop terhadap total jumlah massa suatu
material/unsur.
3. Dua isotop penyusun material yang diketahui fraksi massa dan massa jenis setiap
isotop
Jika massa jenis masing-masing isotop diketahui dan fraksi massanya, maka untuk
menentukan massa jenis materialnya yaitu :
= + +⋯+ .........................................................................................3
Misalkan diasumsikan massa jenis U-235 sebesar 18,6 g/cm3 dan U-238 sebesar
18,9 g/cm3 dengan fraksi massa U-235 sebesar 3 w%, maka massa jenis material
sebesar :
1 0,03 0,97
= + = 18,89 /
18,6 18,9
Setelah mengetahui besar massa jenis material maka densitas atom setiap isotop
dapat dicari dengan persamaan 2.
4. Dua isotop penyusun material dengan diketahui fraksi atomik (af) dan massa jenis
material
Jika suatu material diperkaya atomik (fraksi atomik) maka untuk menentukan
densitas atom isotop penyusunnya terlebih dahulu menentukan massa atomik relatif
dari material tersebut dengan cara :
38
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
̅= × + × +⋯+ × ...............................................................4
×
= ̅
.............................................................................................................5
= × .........................................................................................................6
2,34 × 0,6022
= = 1,304 × 10
10,81 −
5. Menentukan fraksi massa, fraksi atomik dan massa atomik material jika diketahui
salah satu fraksinya
̅= + + ⋯+ ...................................................................................7
39
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
11,01
= 0,801 × = 0,816
10,81
Menentukan densitas atom penyusun dari suatu molekul sama dengan cara
menentukan densitas atom ketika telah diketahui fraksi atomiknya.
Contoh, tentukan densitas atom Hidrogen dan Oksigen pada air dengan massa jenis
1,0 g/cm3 :
(1,0 ⁄ )(0,6022 − ⁄ − )
= = 3,34 × 10
18 ⁄ −
Dalam air terdapat 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen sehingga densitas atom
Hidrogen dan Oksigen adalah :
= 2× = 6,68 × 10 ⁄ −
= 1× = 3,34 × 10 ⁄ −
Pada bagian 6 telah diasumsikan Hidrogen merupakan isotop dengan jumlah nomor
atom 1 ( H-1) dan Oksigen jumlah nomor atomnya 16 (O-16). Dalam bidang
40
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
reaktor untuk menentukan kritikalitas, isotop penyusun suatu materi sangat penting
seperti Boron dan Uranium.
Contoh, hitunglah densitas atom B-10, B-11 dan C-12 dalam Boron Carbida (B4C),
jika diasumsikan massa jenis Boron alam adalah 2,54 g/cm3 :
= (4 × 10,81 ⁄ ) + (1 × 12 ⁄ ) = 55,24 /
(2,54 ⁄ )(0,6022 − ⁄ − )
=
55,24 ⁄
= 2,77 × 10 ⁄ −
=4× = 1,108 × 10 ⁄ −
Maka densitas atom isotop B-10 dan B-11, dimana fraksi atomiknya adalah 0,199
dan 0,801 :
=1× = 2,77 × 10 ⁄ −
Contoh kedua, tentukan densitas atom U-235, U-238 dan Oksigen pada Uranium
Dioksida (UO2) dengan massa jenis 10,5 g/cm3 , jika Uranium diperkaya 20 w% :
41
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Ingat Uranium yang diperkaya yaitu isotop U-235. Sehingga dengan menggunakan
persamaan 7 diperoleh massa atom relatif Uranium :
0,20 (1 − 0,20)
̅ = + = 237,44 ⁄
235,04 238,05
̅ = 237,44 + 2 × 16 = 269,44 ⁄
=2× = 4,70 × 10 ⁄ −
=1× = 2,35 × 10 ⁄ −
̅ 237,44
= × = 0,80 × = 0,798
238,05
42
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Daftar Pustaka
Harmon, Charles D. 1994. Criticality Calculations with MCNP : A Primer. Los Alamos
National Laboratory : USA
Monte Carlo Team. 2000. MCNP A General Monte Carlo N-Particle Transport Code,
Version 5 Volume I : Overview and Theory . Los Alamos National Laboratory :
USA
Monte Carlo Team. 2000. MCNP A General Monte Carlo N-Particle Transport Code,
Version 5 Volume II : User’s Guide . Los Alamos National Laboratory : USA
Reed, Alexis L. 2007. Medical Physics Calculations with MCNP : A Primer. Los
Alamos National Labratory : USA
43
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
Lampiran
ISOTOP ZAID
H-1......................................................................................... 1001
H-2 ........................................................................................ 1002
H-3 ........................................................................................ 1003
He-3 ...................................................................................... 2003
He-4 ...................................................................................... 2004
Li-6 ....................................................................................... 3006
Li-7 ....................................................................................... 3007
Be-7 ...................................................................................... 4007
Be-9 ...................................................................................... 4009
B-10 ...................................................................................... 5010
B-11 ...................................................................................... 5011
C-nat ..................................................................................... 6000
C-12 ...................................................................................... 6012
C-13 ...................................................................................... 6013
N-14 ...................................................................................... 7014
N-15 ...................................................................................... 7015
O-16 ...................................................................................... 8016
F-19 ....................................................................................... 9019
Na-23 ..................................................................................... 11023
Mg-nat ................................................................................... 12000
Al-27 ..................................................................................... 13027
Si-nat ..................................................................................... 14000
P-31 ....................................................................................... 15031
S-32 ....................................................................................... 16032
Cl-nat .................................................................................... 17000
Ar-nat .................................................................................... 18000
K-nat ..................................................................................... 19000
Ca-nat .................................................................................... 20000
Sc-21...................................................................................... 21045
Ti-nat ..................................................................................... 22000
V-nat ...................................................................................... 23000
Cr-nat ..................................................................................... 24000
Mn-55 .................................................................................... 25055
Fe-nat ..................................................................................... 26000
Co-59 ..................................................................................... 27059
Ni-nat ..................................................................................... 28000
Cu-nat .................................................................................... 29000
Ga-nat .................................................................................... 31000
As-74 ..................................................................................... 33074
As-75 ..................................................................................... 33075
Br-79 ......................................................................................35079
Br-81 ......................................................................................35081
Kr-78 ..................................................................................... 36078
44
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
45
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
46
Modul dasar-dasar software MCNP Edisi 0.1
47