Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ihzam Fahraz Zikrullah

NIM : 1803411016

Kelas : TOLI – 2

Latihan

1. Sebutkan persyaratan dalam pemilihan sensor dan transduser?


A. Spesifikasi Static; menggambarkan hubungan kestabilan antara parameter fisik input dan
output yang berupa sinyal listrik.
a. Akurasi; berkaitan dengan hasil pengukuran yang mendekati nilai sebenarnya.
b. Resolusi; perubahan terkecil pada input transduser yang menyebabkan perubahan pada
output.
c. Repeatability; pengulangan pengukuran untuk melihat kedekatan output pengukuran yang
dihasilkan jika diberikan input yang sama secara berulang-ulang pada periode waktu
yang singkat, lokasi pengukuran dan alat ukur yang sama.
d. Hysteresis; perbedaan output yang terjadi antara pemberian input menaik dan pemberian
input menurun dengan besar nilai input sama.
e. Linieritas; hubungan antara besaran input yang dideteksi menghasilkan besaran output
dengan hubungan berbanding lurus dan dapat digambarkan secara grafik membentuk
garis lurus.
B. Karakteristik Dinamik; menggambarkan seberapa cepat respon perubahan output yang terjadi
karena perubahan input.
1. Sensor Berorde Satu, parameter yang diamati :
a. Rise Time; waktu yang diperlukan agar output mencapai 10 – 90% dari respon penuh
saat diberikan input step.
b. Time Constant; waktu yang diperlukan output untuk menca pai 63.2% dari nilai
maksimal yang mungkin.
c. Dead time; waktu yang diperlukan output untuk mulai berubah.
2. Sensor Berorde Dua, parameter yang diamati :
a. Damping Coeffecient & Resonant Frequency; menentukan bentuk dan waktu respon
sensor.
b. Settling time; waktu yang diperlukan sampai terbentuk output yang diinginkan.
c. Percent Overshoot; besarnya lonjakan respon output dibanding kondisi stabil.
3. Apa yang dimaksud dengan transduser bersifat linier?
Transduser menghasilkan besaran output yang berbanding lurus dengan besaran input yang
terdeteksi dan dapat digambarkan dengan grafik membentuk garis lurus.

4. Diketahui data kalibrasi transduser tekanan pada Tabel 4. Dengan menggunakan data tersebut,
gambarlah kurva kalibrasi dan tentukan akurasi dalam % FSO dan % pembacaan

Chart Title
200

180

160

140

120

100

80

60

40

20

0
0 2 4 6 8 10 12 14 12 10 8 6 4 2 0

Aktual Output
Tekanan Aktual V true Error Akurasi
(psig) Output (mV) (mV) %FSO %Pembacaan
(mV)
0 0.6 0 -0.6 -0.3 -
2 15.3 20 4.7 2.35 23.5
4 44.7 40 -4.7 -2.35 -11.75
6 72.3 60 -12.3 -6.15 -20.5
8 100.0 80 -20 -10 -25
10 129.5 100 -29.5 -14.75 -29.5
12 158.8 120 -38.8 -19.4 -32.33
14 187.9 140 -47.9 -23.95 -34.21
12 162.5 120 -42.5 -21.25 -35.42
10 137.9 100 -37.9 -18.95 -37.9
8 112.2 80 -32.2 -16.1 -40.25
6 86.1 60 -26.1 -13.05 -43.5
4 57.3 40 -17.3 -8.65 -43.25
2 28.2 20 -8.2 -4.1 -41
0 6.1 0 -6.1 -3.05 -
5. Sebuah sistem kontrol digunakan untuk mengencangkan baut agar akurat pada line pemasangan.
Baut harus bekerja pada torsi 18 ft-lb dengan torsi full-scale 25 ft-lb. Hasil contoh kerja ketiga
mesin dapat dilihat dari Tabel 5. Gambar dan hitunglah repeatability pada masing-masing mesin.
Run Mesin A Mesin B Mesin C
1 17.63 18.05 17.53
2 18.29 17.94 17.59
3 18.38 17.83 17.51
4 17.04 18.15 17.49
5 17.89 18.04 17.46
6 18.05 18.19 17.52
7 18.98 17.89 17.56
8 19.42 17.93 17.51
9 17.95 18.04 17.48
10 16.82 18.13 17.46
11 18.14 17.96 17.41
12 18.36 17.86 17.43
13 17.49 17.99 17.52
14 17.38 18.10 17.54
15 18.21 18.04 17.50

Max 19.42 18.19 17.59


Average 18.002 18.00933 17.50067
Min 16.82 17.83 17.41
Mesin A
20

19.5

19

18.5
Output

18

17.5

17

16.5
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

Mesin B
18.25

18.2

18.15

18.1

18.05
Output

18

17.95

17.9

17.85

17.8
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
Mesin C
17.6

17.58

17.56

17.54

17.52
Output

17.5

17.48

17.46

17.44

17.42

17.4
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18

19.42−16.82
 Repeatability Mesin A = × 100% = 13%
20
18.19−17.83
 Repeatability Mesin B = × 100% = 1.8%
20
17.59−17.41
 Repeatability Mesin C = × 100% = 0.9%
20

Anda mungkin juga menyukai