Kelompok 3
Nikmatallizra 1711212017
Nadia 1711211019
Universitas Andalas
2019
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya akhirnya kelompok dapat menyelesaikan makalah Pengembangan dan
Pengorganisasian Masyarakat yang berjudul “Dasar-dasar pasar dan konsumen
pasar sendiri”. Tujuan utama pembuatan makalah ini adalah untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Kelompok sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kelompok juga menyadari bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kelompok berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya
begitupun bagi kelompok yang membuatnya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata – kata yang kurang berkenan.
Penyusun
Kelompok 3
i
Daftar Isi
ii
BAB III Penutup ........................................................................................................ 21
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 21
3.2 Saran ............................................................................................................. 21
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 23
iii
BAB I
Pendahuluan
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dan
sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan
strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau
tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilakukan
perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan
berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
1.3 Tujuan
1
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran
4. Untuk memahami konsep produksi dan pemasaran
5. Untuk memahami alasan perusahaan menggunakan konsep pemasaran
6. Untuk memahami kelebihan dan kekurangan konsep pemasaran
2
BAB II
Pembahasan
Menurut William J. Stanton (2007), pemasaran adalah suatu system total dari
kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Menurut Basu Swastha DH (2005), pemasaran adalah system keseluruhan dari
kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar
dapat mencapai tujuan organisasi.
Pemasaran tidak hanya bertujuan memuaskan kepentingan langganan saja akan
tetapi juga memerhatikan semua kepentingan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Pertukaran merupakan inti dari pemasaran. Pertukaran adalah satu dari tiga cara
untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan seseorang yaitu :
1) Memproduksi sendiri (self production)
2) Dengan paksaan (corsion)
3) Jual beli atau pertukaran (exchange)
3
Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan
perusahaan. Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis guna
memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga,
mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar
memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
4
Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah
menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model
yang menarik.
5
seberapa banyak prang yang menginginkan produk mereka, namun juga berapa
banyak orang yang mau dan mampu membelinya.
6
2.2 Hubungan Satu Sama Lain Permintaan, Produk, Nilai Dan Kepuasaan
Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan berubah menjadi
permintaan bilamana didukung dengan daya beli.
Bila kita mengatakan bahwa sebuah produk mempunyai nilai yang lebih baik
daripada yang lain, maka yang kita maksudkan adalah bahwa produk tersebut
mempunyai harga yang lebih tinggi. Jadi, walaupun produk menawarkan utilitas lebih
banyak kepada konsumen (lebih cepat sampai ke tujuan, lebih jarang rusak dan
sebagainya) maka akan memberikan kepuasaan tersendiri kepada konsumen.
7
Pemasar harus dapat mengetahui, memahami serta dapat memcari jalan keluar
terhadap kesulitan atau ketidak tauan dalam mendapatkan akses informasi serta
dinamika informasi sehingga konsumen dapat memutuskan untuk memberli produk
serta dari pengalaman dan apa yang di dapat dari karakteristik dari produk itu
menjadikannya puas dan kembali membeli bahkan menjadi pelanngan yang loyal.
Dari aspek pandang di atas dari sekian pelanggan dengan berbagai karakteristik diatas
secara realitas ada perbedaan presepsi yang mendasar dalam menilai, menyatakan apa
puas, serta dari pasca pembelian dan konsumsi dapat menjawab konsep diatas
Olehnya itu sesgera pemasar dapat meyakinkan pelanggan dengan cara atau tindakan
antara lain:
1. Membangun nilai
- Pengalaman
- Komentar orang lain
- Janji dan informasi dari pemasar
- Informasi dari pesain
8
Proses penciptaan nilai bukan hanya tgjwb bagian pemasaran, namun
semua bagian dlm perusahaan. Rantai nilai diwujudkan dlm 9 kegiatan
penting: bahan baku, operasi, logistik keluar, pemasaran & penjualan,
pelayanan Infrastruktur, MSDM, Teknologi, dan pengadaan barang.
2. Mempertahankan pelanggan.
Marketer harus berupaya agar pelanggan tetap loyal pada produk kita, tidak
berpindah ke produk yang lain. Lebih efisien kita mempertahankan pelanggan
100 orang dr pada kita menciptakan 100 orang pelanggan baru lagi. Biaya
menarik 1 pelanggan lebih besar dr pd mempertahankan 5 pelanggan lama
9
2.2.2 Model Konsumen dalam Keputusan Pembelian
Perusahaan perlu mengidentifikasi model konsumen dalam keputusan pembelian
untuk mengenali konsumen tersebut. Shiffman dan Kanuk (2010:480-482)
memperkenalkan model konsumen yang mengacu pada tentang bagaimana
konsumen berperilaku berdasarkan 4 (empat) pandangan,yaitu:
1. Economic view (pandangan ekonomis), yaitu konsumen digolongkan sebagai
seorang yang membuatkeputusan.
2. Passive view (pandangan pasif), yaitu konsumen yang digambarkan sebagai
konsumen yang patuh terhadap keinginan dan promosi daripemasar.
3. Cognitive View (pandangan kognitif), yaitu model yang fokus pada proses
konsumen dalam mencari dan mengevaluasi informasi mengenai merek dan
tokoeceran.
4. Emotional view (pandangan emosional), yaitu konsumen yang pada saat
melakukan pembelian cenderung memperhatikan dan mencari informasi
dengan memperhatikan perasaan dan suasanahatinya.
2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsuman
1. Pengaruh Psikologis
Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari
kepuasan dari kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah
hirearki, dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak
(kebutuhan psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian
diri). Ketika kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan,
kebutuhan tersebut berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan
kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan paling penting
berikutnya.
Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan,
dan menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang
10
berarti dari dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi
yang berbeda dari rangsanganyang sama.
Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah
sebagai hasil dari informasi terbaru yang diterima atau dari pengalaman
sesungguhnya, baik informasi terbaru yang diterimamaupun pengalaman
pribadi bertindak sebagai feedback bagi indicidu dan menyediakan dasar
bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama.
Sikap
Sikap adalah evaluasi, perasaan suka atau tidak suka, dan kecenderunagn
yang relative konsisten dari seseorang pada sebuah obyek atau ide.
2. Pengaruh Pribadi
Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk,
contohnya rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex
dimaksudkan untuk konsumen menengah.
Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas,
ketertarikan, dan opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari
kebudayaan, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin saja
mempunyai gaya hidup yang berbeda.
Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin
kepada kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang
itu sendiri, contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka
bersosialisasi, otonomi, defensive, mudah berapdaptasi, agresif.
3. Pengaruh Sosial
Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil.
11
Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh
langsung disebut membership group.
Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian,
para pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan
anak dalam pembelian produk dan servis yang berbeda.
Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-
perkumpulan, organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang
diharapkan pada seseorang untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di
sekitarnya. Tiap peran membawa sebuah status yang merefleksikan
penghargaan umum yang diberikan oleh masyarakat.
4. Pengaruh Budaya
Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan
pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
Kelas Sosial
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan
perilaku. Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja
misalnya pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan,
kekayaan, dan lainnya.
Walaupun seluruh faktor ini berdampak besar pada pilihan konsumen, beberapa
konsumen misalnya, memperlihatkan loyalitas terhadap merk tertentu yang berarti
mereka membelin karena puas dengan kinerja atas merk produk tersebut. Orang
seperti itu lazimnya setia terhadap merk produk yang telah mereka gunakan. Produk-
produk tersebut seringkali mencerminkan pengaruh sosial dan psikologi terhadap
konsumen tersebut.
12
2.3 Bauran Pemasaran
13
3. People (orang) adalah individu yang berinteraksi langsung dengan
konsumen, yang membutuhkan keterampilan interpersonal yang baik dan
sikappositif.
2.4 Transaksi
Konsep produksi merupakan salah satu konsep tertua dalam bisnis. Konsep
produksi menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di
banyak tempat dan murah harganya. Manajer organisasi yang berorientasi produksi
memusatkan perhatian pada usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang
tinggi dan distribusi yang luas.
14
pada usaha untuk menigkatkan produksi. Situasi kedua adalah ketika biaya produksi
tinggi dan harus diturunkan untuk memperluas pasar
15
2.6 Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menentang tiga konsep diatas.
Pemikiran dasarnya terwujud pada pertengahan tahun 1950-an. Konsep pemasaran
menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif
daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
16
2.7 Pemasaran Social
17
mereka yaitu laba perusahaan, pemuasan keinginan konsumen, dan kepentingan
masyarakat. Konsep pemasaran social menuntut keseimbangan diantara ketiga
pertimbangan tersebut.
Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai
oleh perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan konsumen tersebut
terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan
pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya, apabila perusahaan
melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen
saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang
diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian. Kepuasan konsumen adalah
segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing.
a. Pertumbuhan lamban
b. Penurunan penjualan
c. Pola beli yang berubah-ubah
d. Meningkatkan persaingan
e. Meningkatnya pengeluaran untuk pemasaran
18
Sangat mudah dalam memikat hati pelanggan, karena dengan konsep
Pemasaran kita menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan. Tidak
hanya asal menawarkan saja tetapi juga mengambil hati pelanggan.
Dalam hal modal, tidak diperlukan modal yang besar seperti pada konsep
penjualan, karena kita sudah memiliki pasar sasaran (target) kita. dengan
target yang sudah ada, kita tinggal menyediakan apa yang dibutuhkan oleh
pelanggan dan memuaskan hati pelanggan.
Persaingan kuat, dalam satu Pasar sasaran bisa banyak penganut konsep
pemasaran ini, dan mereka akan berlomba-lomba untuk menyediakan
kebutuhan pelanggan.
Susah untuk ber Inovasi, karena kita hanya menyediakan apa yang
diperlukan oleh pelanggan saja, dan kita tidak bisa seenak kita
mengeluarkan produk kita sendiri yang nantinya tidak ada kepastian
bahwa produk yang kita munculkan pasti laku di Pasar Sasaran.
19
relasi kita dapat dengan mudah mengambil hati pelanggan dan
memeperkecil kemungkinan pelanggan beralih dari kita.
20
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan dicapai
oleh perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan konsumen tersebut
terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan meningkat, dan akhirnya tujuan
pemasaran dapat tercapai, yaitu perolehan laba. Sebaliknya, apabila perusahaan
melalaikan kebutuhan konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen
saja, kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba yang
diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian. Kepuasan konsumen adalah
segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada pemasaran/marketing.
3.2 Saran
Pada era globalisasi ini pemasarn tidak lebih merupkan perang informasi dari
pihak satu ke pihak lainnya dengan tujuan penjualan. Lingkungan pemasaran cepat
sekali berubah, dengan adanya perubahan-perubahan ini maka kebutuhan akan
informasi, produk terbaru, perubahan sikap dan sifat pada pembeli akan keputusan
21
dan pengambilan suatu barang produk, dan mampu melihat peluang pada pemasaran
yang tepat akan sangat dibutuhkan. Maka dari itu semoga makalah ini dapat
membantu generasi muda untuk dapat mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan
pemasaran.
22
Daftar Pustaka
Kotler, Philip. Manajemen pemasaran (terjemahan Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli
AK) Edisi Revisi. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi. 1997
https://www.academia.edu/22870500/MAKALAH_KONSEP_PEMASARAN
23