BAB IV-A
PENGUJIAN BAJA
7. Memetakan zona grafik pengujian tarik baja sesuai perilaku material baja.
8. Mengkategorikan kekuatan baja sesuai standar yang berlaku
D. STANDAR PENGUJIAN
SNI 1729-2015 mengelompokkan baja tulangan menjadi 5 jenis, disampaikan
pada tabel berikut.
Gambar 1. Dimensi spesimen bila diameter kurang dari 15 mm, dan kuat tarik
spesimen di bawah kapasitas mesin
Gambar 2. Dimensi spesimen bila diameter kurang dari 15 mm, dan kuat tarik
spesimen di atas kapasitas mesin
ASTM A370 mengatur tentang pengujian mekanis material baja, termasuk uji tarik
baja.
E. HASIL PENGUJIAN
Keterangan :
1 kN = 1 x 103 N
1 N/mm2 = 1 MPa = 10 kg/cm2
Lo = panjang mula-mula ; Lu = panjang akhir pengujian
∆L = L1 – Lo
Praktikum Lab. Pengujian Bahan (PBGN623)
M. Mirza Abdillah Pratama, S.T., M.T.
DATA DIKETAHUI :
Spesimen 1
93,1 92,9
6,1 8,2
3 93,05 3
260
Spesimen 2
90,75 90,2
8,8 11,58
G. ANALISIS PERHITUNGAN
1. Perhitungan ∆L
Perhitungan ∆L Spesimen I ∆L = L1 – Lo
∆L = 56,29 – 50
∆L = 56,29 – 50
= 6,29 mm
Perhitungan ∆L Spesimen II
∆L = L1 – Lo
∆L = 65,8 – 50
∆L = 65,8 – 50
= 15,8 mm
2. Perhitungan Perpanjangan
Spesimen I
Spesimen II
∆L
x 100 % =
L ∆L
x 100 % =
L
6,29
x 100 % =
50 15,8
x 100 % =
50
= 12,58 %
= 31,6 %
Spesimen I
= Fel – kalibrasi
Spesimen I
= Fel – kalibrasi
Spesimen I
Fm – kalibrasi
Praktikum Lab. Pengujian Bahan (PBGN623)
M. Mirza Abdillah Pratama, S.T., M.T.