Anda di halaman 1dari 4

PTB TS FT_UM Topik : Kontruksi Batu Kode :PBGN6005

Bagian Bangunan Bata Merah Waktu : 6x45 menit


Mr Diklat Batu Judul : Memasang Batu Tgl : 01 Maret 2019
Kelas : PTB-D Bata Merah Nama : Muhamad Febrianto

A. JOB DESKRIPSI
1) PENGERTIAN PASANGAN BATU BATA MERAH

Pasangan bata merupakan bagian dari proses pembangunan berupa


pembatas antar ruangan, pasangan bata dapat juga disebut sebagai bagian
pengisi atau bagian dari rangka bangunan. Pasangan bata dikerjakan
bersanma - sama dengan pasangan kozen pintu atau kozen jendela sesuai
dengan gambar rencana, dan juga yang harus diperhatikan mengenai
perletakan dari kolom - kolom praktis yang berfungsi sebagai perkuatan dari
dingind bata yang dipasang.

2) TUJUAN:
(1) Mahasiswa termapil menggunakan alat kerja sesuai dengan fungsinya
(2) Mahasiswa mengetahui tentang pemasangan batu bata, hollow brick.
(3) Mahasiswa bisa melakukan sesuai dengan instruksi
(4) Mahasiswa disiplin dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang
dihadapinya
3) INTRUKSI UMUM:
(1) Bacalah setiap lembaran kerja dengan seksama
(2) Perhatikan gambar kerjanya baik-baik
(3) Perhatikan petunjuk-petunjuk dari instruktur

4) PERLENGKAPAN ALAT-ALAT BAHAN:


(1) Alat-alat:
(2) Bahan :
a) Pasir
b) Bata bakar (merah), hollow brick, concrete block
c) Semen PC
d) Air

B. JOB AKTIFITAS
1) LANGKAH KERJA:
(1) Menyiapkan bahan bata merah/hollow brick/concrete block dan jika
menggunakan bata bakar (merah) campuran spesi 1 pc : 4 pasir, pasangan
hollow brick 1 pc : 4 pasir, kalau pasangan concrete block menggunakan
semen perekat khusus
(2) Untuk pemasangan bata merah direndam terlebih dahulu dengan air agar
bata merah tidak menyerap air berlebih dan agar tidak menyebabkan
pasangan bata merah pecah.
(3) Untuk pasangan hollow brick pasangan batanya dibalik yaitu dengan
posisi lubang berada dibawah agar hemat pemakaian spesi dan juga hemat
biaya
(4) Cara pemasngan bata yaitu diawali dengan pemasangan rambu dengan
cara membuat kolom bekisting yang disokong oleh kayu, membuat rambu
vertical dengan bantuan benang unting-unting yang atas dan bawah
mempunyai lebar yang sama
(5) Pasangan bata dipasang di dalam benang, membuat lapisan 1 setelah
lapisan 1 selesai benang dipindah ke atasnya begitu pula seterusnya . Perlu
diketahui bahwa pemasangan bata maksimal 1 Meter terlebih dahulu yaitu
untuk menghindari pasangan bata tersebut ambrol, karena pasangan spesi
bata yang masih basah
(6) Dinding maksimum luasnya maksimal 12 m² untuk kop, dinding strek
maksimum luasnya 24 m². selebihnya harus dibangun kolom selama
pemasangan dinding. Untuk pemasangan dinding diusahakan area yang
dipasang terhindar dari getaran-getaran yang diakibatkan oleh alat berat
yang bekerja di lokasi
(7) Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemasangan bata.
(8) Hubungan ikatan bata harus sesederhana mungkin
(9) Bagian bata yang lebih kecil setengah panjangn stretch tidak dipakai.
(10) Ukuran bata harus sama
(11) Bata yang sudah dipasang tidak boleh dibebani selama 3 x 24 jam.

Reendaman Perambuan Kontrol water pass

C. JOB INTERAKSI
1) INTERAKSI
(1) Interaksi di dalam suatu proyek dilakukan oleh Site Manager → Manajer
Lapangan → Pelaksana → Eksekutor Lapangan (Mandor, Tukang dan
Pembantu Tukang)
(2) Mandor membawahi 10 tukang untuk memberikan arahan tentang bagian-
bagian mana saja yang segera dikerjakan psangan bata
(3) Mandor menginstruksikan pada pembantu tukang untuk menyiapkan
adonan agar sesuai dengan SOP yang sudah ada
(4) Tukang dan pembantu tukang melaksanakan kerja bersama sama dengan
perbedaan pekerjaan yaitu untuk tukang melakukan proses pemasangan
dan utuk pembantu tukang menyiapkan adonan dan mengantar bahan ke
dekat galian
(5) Mandor wajib memantau bahan jika mengalami kekurangan langsung
melaporkan kepada Pelaksana proyek lalu pelaksana proyek lapor ke
pelaksana logistic dan pelaksana logistic lapor kepada site manager.
2) TINDAKAN PENCEGAHAN (K3):
(1) Fokus dalam melaksanakan pekerjaan.
(2) Pakailah selalu pakaian kerja agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
(3) Memakai helm agar kepala terlindung dari benda yang jatuh secara tidak
terduga.
(4) Memakai sepatu untuk melindungi kaki saat pembuatan spesi.
(5) Memakai sarung tangan saat proses pembuatan spesi dan proses
pemasangan agar tangan tidak rusak .
(6) Hati-hati dalam melaksanakan pekerjaan.
(7) Hati-hati menyimpan ala-alat dan bahan.
1) Alat K3

(1) Helm berfungsi melindungi kepala dari benturan keras


(2) Sepatu berfungsi melidungi kaki dari benda tajam dan benturab
(3) Sarung tangan berfungsi melindungi tangan dari benda tajam
(4) Rompi berfungsi mudah dalam penglihatan
(5) Masker berfungsi menaring debu dalam proyek

GAMBAR KERJA

Anda mungkin juga menyukai