Disusun Oleh :
Kelompok 3
MARET 2017
1. Jamur Saprolegnia Sp.
Jamur Saprolegnia adalah jamur air tawar yang hidup di lingkungan air tawar dan
memerlukan air untuk tumbuh dan bereproduksi. Jamur Saprolegnia merupakan jenis
utama jamur air yang berhubungan dengan infeksi jamur terhadap ikan dan telur yang
berada dalam air tawar (Noga, 1996).
Menurut Bruno dan Wood (1994), klasifikasi Saprolegnia adalah sebagai berikut :
Kelas : Phycomycetes
Subkelas : Oomycetes
Ordo : Saprolegniales
Famili : Saprolegniaceae
Genus : Saprolegnia
- Daur Hidup
- Perkembangbiakan
- Peranan
2. Phytium Sp.
- Klasifikasi :
Division : Asmatigomycota
Kelas : Oomycetes
Ordo : Perenosporales
Famili : Phytiacae
Genus : Phtyium
Spesies : Phytium Sp.
- Ciri
Genus Phytium mempunyai miselium kasar, lebarnya 7µm. sporangium bulat dan
jorong. Pada perkecambahan secara tidak langsung protoplast sporangium keluar dan
membentuk gelembung (vesicle), selanjutnya dalam vesicle mengalami differensiasi
membentuk zoospora berflagel di luar sporangium. Sporangium umumnya
mempunyai bentuk yang tidak teratur (presporangium)3. Oospora berbentuk halus
dengan tebal (berdiamter 17-19 µm) hasil pembuahan antara anteridium dengan
oogonium. Di media biakan, jamur ini banyak membentuk klamidospora bulat
berukuran 21-39 µm4.
- Daur Hidup
3. Physarum polycephalum
- Klasifikasi:
Kingdom : Fungi
Divisi : Myxomycota
Class : Myxomycetes
Subclass : Endosporeae
Ordo : Physarales
Family : Physaraceae
Genus : Physarum
Species : Polycephalum
- Ciri-ciri
Ciri-ciri dari physarum polycephalum antara lain hidup dalam kayu yang
membusuk, berbentuk benang benang jala lengket, berwarna kuning, berukuran
panjang beberapa sentimeter, fungsi yang menguntukan antara lain sebagi
dekomposer yang penting di hutan ,karena membantu menguraikan senyawa-senyawa
dari bagian-bagian tumbuhan mati yang diperlukan oleh makhluk hidup lain,
tubuhnya berbentuk lendir, sehingga disebut jamur lender, Spora dapat berkecambah
dalam air atau substrat basah menjadi sel kembar yang disebut miksoflagellata, Dalam
keadaan vegetatif tubuhnya berupa masa protoplasma telanjang yang bergerak sebagai
ameba, disebut plasmodium, dimana akan membentuk sporangium yang
menghasilkan spora. Lalu amebazigot dengan sesamanya dapat bersatu menjadi
plasmodium yang besar dengan banyak inti. Pada plasmodium tidak pernah
membentuk sekat-sekat, jadi hanya berupa kumpulan protoplas yang menjadi satu,
Makanan cadangan bepupa glikogen, bergerak secara kemotaksis, hidrotaksis, dan
fototaksis negatif.awinan menjadi amebazigot.
- Daur Hidup
Reproduksi seksual dalam tahap plasmodial jamur lendir meliputi 3 fase yang
berbeda: plasmogami, kariogami, dan meiosis.
1. Plasmogami terdiri atas 2 protoplas, membawa dua inti haploid bersama dalam
1 sel.
2. Kariogami merupakan peleburan dari 2 inti tersebut, menghasilkan
pembentukan zigot diploid (2n) dan merupakan awal diplofase pada daur
hidup ini. Plasmodium berinti banyak, sejumlah protoplasma yang bebas
mengalir yang dapat melewati kain sutera atau kertas saring dan tetap tidak
berubah.
3. Meiosis memperbaiki keadaan haploid dan memulai haplofase dari daur ini.
- Peranan
~ physarum polycephalum=protista ini merupakan dekompor yang penting di
hutan ,karena membantu menguraikan senyawa-senyawa dari bagian-bagian
tumbuhan mati yang diperlukan oleh makhluk hidup lain.
RUJUKAN
http://www.florafinder.com/Species/Physarum_polycephalum.php
http://desiastuti35yahoocoid.blogspot.co.id/2011/04/protista.html