Anda di halaman 1dari 2

Terapi latihan olahraga adaptif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kapasitas fungsional tubuh yang mengalami

gangguan terutama pada sistem keseimbangan, tingkat visual dan perasaan. Latihan fisik yang dilakukan terutama pada bagian

kepala sebagai pencetus vertigo, latihan bola mata, latihan pada tangan, lengan, tungkai dan kaki serta melatih keseimbangan gerak

tubuh.

Latihan bagian pertama pada daerah kepala, yaitu :

1.Gerakkan kepala kekanan dan kekiri secara perlahan, menengok kanan dan kiri, menarik kepala kedepan, mendorong kepala

kebelakang dan menekan kepala kesamping kanan dan samping kiri.

2.Posisi kepala diam, bola mata melihat kearah vertikal (atas dan bawah) dan kearah horizontal (kanan dan kiri) secara perlahan,

3.Posisi kepala diam dan mata melihat suatu benda yang bergerak kekanan dan kekiri atau gerak benda keatas dan kebawah secara

perlahan,

4.Melihat dengan kebalikan atau benda yang dilihat dalam keadaan diam sedangkan kepala bergerak kekanan atau kekiri dan keatas

atau kebawah juga bisa kesegala posisi,

5.Memandang ujung tangan yang bergerak kedepan dan kesamping,

6.Pandangan mata menjauhi dari perasaan telinga yang berdengung atau telinga yang kemampuannya berkurang atau fungsinya

menurun,

7. Membuka mata dan menutup mata dalam posisi duduk, tiduran, berdiri sampai dalam keadaan jongkok.

Latihan bagian kedua pada daerah tangan dan lengan, yaitu :

1.Latihan menunjuk hidung sendiri dengan telunjuk,

2.Latihan menunjuk hidung orang lain,

3.Memegang jari orang lain kemudian menunjuk hidung sendiri kemudian menunjuk hidung orang lain,

4.Memegang ujung daun telingan dengan tangan sejajar maupun tangan disilang bawah kepala maupun silang atas kepala.Pada

bagian ini latihan pertama dengan keadaan mata terbuka kemudian dilanjutkan dengan keadaan mata tertutup.

Latihan bagian ketiga pada daerah kaki, tungkai dan koordinasi, yaitu:

1.Dari posisi duduk kemudian berdiri dengan mata tertutup dilanjutkan dengan mata terbuka,

2. Berjalan perlahan dikamar atau ruangan dengan mata tertutup,

3.Berjalan “tandem” atau posisi tumit dan ujung kaki saling bersentuhan ,

4.Jalan ditempat ditempat yang dilingkari dan jangan sampai keluar lingkaran, 5.Bergeser kekanan atau kekiri, kedepan atau

kebelakang dalam keadaan mata tertutup.

Latihan keempat pada gerakan lanjutan berupa koordinasi, yaitu :

1.Duduk dibibir tempat tidur dengan pandangan mata kearah satu titik fokus kemudian merebahkan badan kekanan dan kekiri

secara perlahan,
2.Lakukan rebahan kekanan dan kekiri dengan melihat fokus atas/tengadah atau melihat eternit,

3.Dalam posisi duduk dengan gerakan kepala melihat keatas /tengadah dan kebawah secara perlahan,

4.Latihan kombinasi dengan melihat keatas sambil rebahan kebelakang atau tidur telentang kemudian bangun dan melihat kebawah

dengan posisi membungkuk.

Terapi latihan olahraga adaptif ini dilakukan sesuai dengan tingkat gangguan vertigo yang terjadi, sangat efektif bila

dilakukan secara rutin dan terprogram. Dalam satu hari bisa dilakukan satu sampai dua kali latihan dengan intensitas gerakan

perlahan sampai sedang dan ritme 10 hitungan dengan pengulangan /repetisi 2 sampai 3 kali. Latihan ini sebaiknya dengan

bimbingan exercise therapist /sports therapist dan konsultasikan dengan dokter.

Anda mungkin juga menyukai