Anda di halaman 1dari 1

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

UJI KOCOK VAKSIN

No. Dokumen : SOP-GJH-UKP-0042


No. Revisi : 00

Dinas Tgl. Mulai


: … Mei 2016
Kesehatan Berlaku UPTD Puskesmas
Kota Surakarta Halaman :1/1 Gajahan
Ditetapkan Oleh :
Plt. Kepala UPTD Puskesmas Gajahan

drg. Supraptini
NIP. 19600323 198801 2 002

1. Pengertian Cara untuk mengetahui bahwa vaksin pernah terpapar beku.


2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan uji
kocok vaksin
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Gajahan No ......
4. Referensi Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat PuskesmasTahun 2005
5. Prosedur 1. Periksa freeze tag, grafik suhu lemari es, thermometer
apakah pernah turun dibawah titik beku.
2. Bila freeze tag berubah jadi tanda ” X ”.
3. Bila thermometer turun hingga titik beku ?
4. Bila salah satu jawaban ” YA ” lakukan Uji Kocok ” (shake
test). Caranya :
4.1. Pilih salah satu contoh dari tiap type dan batch vaksin
yang pernah dicurigai beku, (dekat evaporator), beri label
”tersangka beku”. Bandingkan dengan vaksin dari type
dan batch yang sama yang sengaja dibekukan hingga
beku padat seluruhnya dan diberi label ”dibekukan”.
4.2. Biarkan ”dibekukan” dan ”tersangka beku” mencair.
4.3. Kocok ”dibekukan” dan ”tersangka beku” bersamaan.
4.4. Amati ”dibekukan” dan ”tersangka beku”, bersebelahan
untuk membandingkan waktu pengendapan ( 5-30 menit )
4.5. Bila terjadi :
4.5.1. Pengendapan vaksin ”tersangka beku” lambat dari
”dibekukan”, vaksin segera digunakan.
4.5.2. Pengendapan vaksin ”tersangka beku” sama/lebih
cepat dari ”dibekukan”, vaksin rusak.
4.6. Lakukan uji kocok pada tiap vaksin yang berbeda batch
dan jenis vaksin dengan kontrol ”dibekukan” yang sesuai.
6. Unit Terkait KIA

Dilarang mengubah dan/ atau menggandakan dokumen ini tanpa persetujuan Kepala UPTDPuskesmasGajahan

Anda mungkin juga menyukai