Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam studi kelayakan suatu usaha atau proyek, Aspek pasar adalah inti dari
penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena permintan pasar terhadap produk
merupakan dasar untuk menyediakan produk. Hal ini disebabkan aspek pasar sangat
menentukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar tidak diteliti
secara benar, bagaimana prospeknya dimasa yang akan datang, bukan mustahil
tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Oleh karena itu didalam aspek pasar,
baik untuk perusahaan yang sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang baru akan
berdiri perlu dilakukan suatu studi tentang kelayakan terlebih dahulu.
Pada dasarnya studi kelayakan bisnis aspek pasar adalah untuk mengetahui berapa
besar pasar yang akan dimasuki, struktur pasar dan peluang pasar yang ada, prospek
pasar dimasa yang akan datang yang harus dilakukan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pasar ?
2. Apakah pengertian permintaan dan penawaran ?
3. Apa saja bentuk pasar ?
4. Bagaimana cara mengukur dan meramal permintaan ?
5. Apa saja implikasi pada studi kelayakan bisnis ?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian pasar.
2. Untuk mengetahui permintaan dan penawaran.
3. Untuk mengetahui apa saja bentuk dari pasar.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengukur dan meramal permintaan.
5. Untuk mengetahui apa saja implikasi pada Studi Kelayakan Bisnis.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Pasar
Pasar menurut para ahli merupakan tempat pertemuan anatara penjual dan
pembeli, atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk
membentuk suatu harga.1 Pendapat ahli yang lain mengatakan bahwa pasar
merupakan suatu sekelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar-
menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga. Seorang ahli pemasaran,
stanton mengemukakan bahwa pasar merupakan kumpulan orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk
membelanjakannya. Jadi ada 3 faktor utama yang menunjang terjadinya pasar,
yaitu:
1. Orang dengan segala keinginannya
2. Daya belinya
3. Tingkah laku dalam pembeliaannya.2

2. Aspek Pasar dalam Studi Kelayakan Bisnis


Aspek pasar merupakan sebuah upaya dalam mengetahui besarnya permintaan
pasar yang akan di terima dari masyarakat segaligus juga untuk menempatkan
posisi yang menguntungkan bagi proyek yang akan di jalankan. Poin-poin penting
yang akan di analisa dari sebuah aspek pasar adalah sebagai berikut:
a) Permintaan pasar terhadap produk yang akan di sediakan
b) Uraian analisis tingkat persaingan sekaligus strategi dalam pemasaran produk
c) Hasil metode dari aspek pasar yang dapat memangkan produk di tengah
persaingan
Itulah hal penting secara garis besar menganai aspek pasar, namun yang perlu di
lakukan lainnya adalah dengan menggunakan penelitian yang berkaitan langsung
dengan aspek pasar yang dapat di lakukan secara resmi dan tidak resmi sebagai
1
Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis:Tekhnik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara
Komprehensif, Edisi Ketiga Revisi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997), hal. 35
2
Ibid, hal. 36

2
salah satu contohnya adalah dengan menggunakan penelitian pasar yakni dengan
melakukan penyebaran produk, spanduk dan selebaran yang mana ini akan
memberikan gambaran mengenai hasil yang di dapatkan yang di tuangkan oleh
para responden dari berbagai kalangan masarakat mengenai produk yang di
tawarkan.
Kemudian, berlanjut dengan cara penelitaian pasar dengan cara melakukan
pengataman yakni dengan cara siapa saja yang mungkin dapat membeli produk
yang sudah hasilkan sebelumnya yang mana ini akan memberikan gambaran
seberapa besar mengenai market share yang tersedia dari keseluruah pasar yang
potensial saat ini.
Dengan kedua metode tersebut maka dapat di tarik kesimpulan yakni dengan
adanya Perencanaan Strategi Pemasaran . perencanaan strategi pemasaran sendiri
berkaitan dengan keberlangsungan dari produk yang yang telah ada di pangsa pasar
potensal dengan dengan strategi yang cocok untuk memasakan produk yang dapat
memberikan kesuksesan dengan cara melakukan perencaaan yang menggunakan
analisis yang sangat mendalam mengenai kondisi pasar dengan menggunakan
metode SWOT analisis. Dengan begitu ini akan menghasilkan seberapa besar
segmentasi dari pesaing dan memberikan gambaran baru mengenai jalan keluar atau
strategi dari pemasaran produk yang baru.

3. Prospek Pasar
a. Berapa market potensial yang tersedia.
Untuk mengetahui berapa market potensial yang tersedia maka dapat
menggunakan informasi yang telah lalu, dengan kata lain sang pemilik usaha
sebelum membuka usahanya harus terlebih dahulu melakukan perbandingan
dengan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan
usaha yang akan di lakoninya.
Sebagai contoh, Apabila akan membuka usaha rumah makan bakmi jawa,
tentunya pasar potensial yang tersedia sangat banyak sekali dari orang yang
berusia lanjut sampai dengan orang yang berusia muda.

3
b. Berapa market share yang tersedia dari seluruh pasar potensial.
Untuk mengetahui ini maka dapat melakukan pengamatan siapa saja yang bisa
atau mungkin dapat membeli produk yang dihasilkan, dengan mengetahui
perbandingan yang ada di dalam market potensial.
Sebagai contoh, Apabila akan membuka usaha berupa warung Bakmi Jawa,
usahakan mempunyai tempat usaha yang terletak di tengah perkampungan dan
di pinggir jalan serta memiliki cita rasa tersendiri, dengan alasan tidak semua
orang yang lewat atau lingkungan sekitar akan selalu membeli bakmi jawa yang
sudah di hasilkan dan merasa cocok dengan cita rasa tersebut.
c. Strategi pemasaran yang akan di gunakan.
Untuk melakukan strategi pemasaran dapat menggunakan strategi Marketing
Mix yang di titik beratkan kepada Product Life Cycle atau keberlangsungan
hidup produk yang di hasilkan, ini ditujukan karena bila sebuah usaha sudah
menjadi dominan maka tidak berarti tidak ada pesaing, justru sebaliknya, pasti
akan ada pesaing, dan kalau pesaing ini di biarkan maka jika terdapat kesalahan
dalam pemasokan dari perusahaan yang dominan sempat mengalami
keterlambatan atau hambatan, pangsa pasar yang kecil itu akan di manfaatkan
oleh pesaing sebagai senjata untuk merebut market potensial dari usaha yang
sudah dominan tersebut. Sebagai contoh, Apabila warung Bakmi jawa tadi sudah
cukup terkenal dan memiliki pelanggan potensial yang sudah memenuhi target
penjualan perhari, akan tetapi tempat yang di jadikan makan tidak di renovasi,
sehingga saat para pelanggan tersebut menikmati makannanya sering berdesakan
dan kepanasan, apabila ada pesaing yang membuka jenis usaha yang sama dan
cita rasa yang mendekati dengan warung bakmi tersebut serta memiliki tempat
yang lebih luas dan nyaman untuk menikmati makanan yang dihidangkan, maka
tidak menutup kemungkinan apabila lama kelamaan usaha bakmi jawa yang
dominan tadi akan ditinggalkan oleh para pelanggan potensialnya.

4
4. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran dan Posisi Pasar
a. Segmentasi Pasar
Segmetasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula.
Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus
diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat
sasaran. Salah dalam menentukan variabel segmen akan berdampak gagalnya
sasaran yang ingin dicapai. Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari
segmentasi pasar konsumen dan segmentasi pasar industrial.
Berikut ini variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar konsumen
menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut:
Segmentasi berdasarkan Geografik
 Bangsa
 Propinsi
 Kabupaten
 Kecamatan
 Iklim
Segmentasi berdasarkan Demografik
 Umur
 Jenis kelamin
 Ukuran keluarga
 Daur hidup keluarga
 Pendapatan
 Pekerjaan
 Pendidikan
 Agama
 Ras
 Kebangsaan
Segmentasi berdasarkan Psikografik
 Kelas social

5
 Gaya hidup
 Karakteristik kepribadian
 Segmentasi berdasarkan perilaku
 Pengetahuan
 Sikap
 Kegunaan
 Tanggap terhadap suatu produk
Variabel utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:
Segmentasi berdasarkan Demografik:
1) Jenis Industri
2) Besar perusahaan
3) Lokasi perusahaan
Karakteristik pengoprasian terdiri dari:
1) Teknologi yang difokuskan
2) Status pengguna (berat, sedang atau ringan)
3) Kemampuan pelanggan
Pendekatan pembeli terdiri dari:
1) Organisasi berfungsi pembeli
2) Sifat hubungan yang ada
3) Struktur kekuatan
4) Kebijakan pembelian umum
5) Kriteria
Karakteristik Personil Industri terdiri dari:
1) Kesamaan pembeli
2) Sikap terhadap resiko
3) Kesetiaan
Faktor situasional terdiri dari:
1) Urgensi
2) Pengguna khusus
3) Besarnya pesanan

6
b. Pasar Sasaran
Pasar Sasaran adalah mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian
memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih dilayani. Menetapkan pasar
sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen
kemudian dengan memilih segmen sasaran yang diinginkan.Kegiatan
menetapkan pasar sasaran meliputi:
1) Evaluasi Segmen Pasar
 Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir
(dalam rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap
segmen.
 Struktural segmen yang menarik dilihat dari segi profitabilitas.
 Sasaran dan sumber daya perusahaan.
2) Memilih Segmen Pasar
Memilih segmen yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang
memiliki nilai tinggi bagi perusahaan , menentukan segmen mana dan
beberapa banyak yang dapat dilayani.
 Pemasaran serba sama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam
arti tidak ada perbedaan.
 Pemasaran serba aneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan,
tujuan atau kepribadian.
 Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
3) Menentukan Posisi Pasar (market positioning)
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk
produk atau suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen
mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentuksn posisi mana yang
ingin ditempati salam semen tersebut.Strategi penentuan posisi pasar terdiri
dari:
a. Atas dasar atribut
b. Kesempatan penggunaan
c. Menurut kelas pengguna
d. Langsung menghadapi pesaing

7
e. Kelas produk
4) Memilih dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar:
a. Identifikasi keunggulan kompetitif yang bisa memberikan nilai yang
terbesar dengan cara mengadakan perbedaan, yaitu:
 Diferensiasi produk
 Diferensiasi jasa
 Diferensiasi personil
 Diferensiasi citra
b. Memilih keunggulan kompetitif yang tepat:
 Berapa banyak perbedaan dipromosikan
 Perbedaan mana yang dipromosikan
5) Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi dipilih.
Untuk mengetahui besarnya pasar nyata, pasar potensil dan total pasar
dalam suatu wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian
dilakukan untuk memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti
malalui survey, kuesioner atau dengan mengumpulkan data sekunder dari
berbagai sumber. Kemudian untuk mengetahui pasar nyata dan pasar
potensil dapat digunakan beberapa metode antara lain metode pendapat,
metode eksperimen dan metode survey.
5. Peramalan di Masa yang akan datang
Peramalan atau prediksi merupakan kegiatan untuk memperkirakan apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang pada saat sekarang. Dalam melakukan
3
peramalan, peramal harus mencari data dan informasi masa lalu. Data dan
informasi tersebut merupakan perilaku yang terjadi dimasa lalu dengan berbagai
kondisi pada saat itu.
a. Jenis-jenis Peramalan
Dalam prateknya terdapat beberapa jenis peramalan, hal ini tergantung dari
sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain:
Jika dilihat dari segi penyusunnya:

3
Kasmir, Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Kedua, (Jakarta: Kencana, 2010), hal.41

8
 Peramalan subyektif, merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar
perasaan atau feeling dari seorang yang menyusunnya.
 Peramalan objektif, merupakam peramalan yang didasarkan atas data
informasi yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau
metode tertentu.
Dilihat dari segi sifat ramalan:
 Peramalan kualitatif, merupakan peramalan yang didasarkan atas data
kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan.
 Peramalan kualitatif, merupakan peramalan yang didasarkan atas data-data
kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).
Dilihat dari segi jangka waktu:
 Peramalan jangka pendek, merupakan peramalan yang didasarkan pada
waktu kurang dari 1 tahun.
 Peramalan jangka panjang, merupakan peramalan yang didasarkan kepada
waktu lebih dari 1 tahun.
b. Lagkah-langkah Peramalan
Agar peramalan dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka haruslah
mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkan dalam
peramalan.Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam peramalan
sebagai berikut:
a. Mengumpulkan data
b. Mengolah data
c. Menentukan metode peramalan
d. Memproyeksi data
e. Mengambil keputusan
c. Jenis-jenis Metode Peramalan
Dalam prakteknya terdapat berbagai metode peramalan antara lain:
1) Time Series atau deret waktu, yang merupakan hubungan antara variabel
yang dicari (dependent) dengan variabel yang mempengaruhinya
(independent variable), yang dikaitkan dengan waktu seperti mingguan,
bulan, triwulan, caturwulan, semester atau tahun. Dalam analisis time series

9
yang menjadi variabel yang dicari adalah waktu.Metode peramalan ini terdiri
dari:
 Metode smothing, merupakan jenis peramalan jangka pendek seperti
perencanaan persediaan, perencanaan keuangan.
 Metode box jenkins, merupakan deret waktu dengan menggunakan
model matematis dan digunakan untuk peramalan jangka pendek.
 Metode proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang
digunakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
2) Causal methods atau sebab akibat
Merupakan metode peramalan yang didasarkan kepada hubungan antara
variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya
bukan waktu. Dalam prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari:
 Metode Regresi dan Korelasi, merupakan metode yang digunakan baik
untuk jangka panjang maupun jangka pendek dan didasarkan pada
persamaan dengan teknik least squares yang dianalisis secara statistik.
 Model Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk
peramalan jangka panjang yang biasanya digunakan untuk menyusun
trend ekonomi jangka panjang.
 Model Ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka
panjang dan jangka pendek.
 Strategi Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni: produk,
stuktur harga, kegiatan promosi dan sistem, distribusi.
Marketing mix tersebut merupakan satu perangkat yang akan
menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan dan semua
ini ditunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau
konsumen yan dipilih.
Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam buku iniakan lebih
di tekankan kepada Strategi bauran pemasaran melalui:
a. Strategi produk

10
Produk adalah suatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan konsumen. Produk terdiri atas dua jenis yaitu berkaitan
dengan fisik atau benda berwujud dan produk yang tidak berwujud.
Strategi produk dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan
suatu produk adalah sebagai berikut:
 Menentukan logo dan motto
Logo merupakan ciri khas suatu produk, sedangkan motto
merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan misi dan visi
perusahaan dalam melayani masyarakat.
 Menciptakan merk
Merk merupakan suatu hal penting bagi konsumen untuk
mengenal barang dan jasa yang ditawarkan. Agar merk mudah
dikenal masyarakat, maka menciptakan merk harus
mempertimbangkan faktor-faktor, antara lain:
a) Mudah diingat
b) Terkesan hebat dan modern
c) Memiliki arti
d) Menarik perhatian
 Menciptakan kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan
kemasanpun harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti
kualitas kemasan , bentuk, warna dan persyaratan lainnya.
 Keputusan label
Label merupakan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang
ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan.
b. Strategi harga
Harga adalah salahsatu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Penentuan harga sangat penting untuk diperhatikan, mengingat
hargamerupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa
yang ditawarkan. Penentu harga suatu perusahaan dimaksudkan

11
dengan berbagai tujuan yang hendak dicapai.tujuan penentu harga
secara umum adalah sebagai berikut:
1. Untuk bertahan hidup.
2. Untuk memaksimalkan laba.
3. Untuk memperbesar market share.
4. Mutu produk.
5. Karena pesaing.
Terdapat beberapa metode dalam penentuan suatu harga produk
antara lain:
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan:
a. Menurut pelanggan.
b. Menurut bentuk produk.
c. Menurut tempat.
d. Menurut waktu.
2. Penetapan harga untuk produk baru.
3. Market skimming pricing
4. Market Penetration pricing
c. Strategi lokasi dan distribusi
Strategi pemasaran yang ketiga adalah penentuan lokasi dan
distribusi baik untuk kantor cabang, kantor pusat, pabrik ataupun
gudang.Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penenntu
lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Dekat dengan kawasan industri.
2. Dekat dengan lokasi perkantoran.
3. Dekat dengan lokasi pasar.
4. Dekat drngan lokasi perumahan atau masyarakat.
5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.
6. Sarana dan prasarana ( jalan, pelabuhan, listrik, dll ).
Kemudian setelah lokasi diperoleh maka langkah selanjutnya
adalahmenentukan lay-out gedung dan ruang kantor. Hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk lay-out gedung adalah sebagai berikut:

12
1. Bentuk gedung yang memberikan pesan bonafide.
2. Lokasi luas dan aman.
3. Keamanan disekitar gedung.
4. Tersedia tempat ibadah.
5. Tersedia fasilitas telepon umum atau fasilitas lainnya.
Sedangkan untuk lay-out ruangannya yang harus diperhatikan adalah:
1. Suasana ruangan terkesan luas dan lega.
2. Tata letak kursi dan meja serta perabotan lainnya.
3. Mesin, penerangan dan ventilasi.
4. Hiasan dalam ruangan.
d. Strategi Distribusi
Kegiatan pemasaran selanjutnya adalah menentukan metode dan
jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar.Faktor-
faktor yang mempengarui strategi distribusi adalah:
 Pertimbangan pembeli atau faktor pasar.
 Karateristik produk.
 Faktor produsen atau pertimbangan pengawasandan
keuangan.
e. Strategi promosi.
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnnya dengan
kegiatan di atas , baik produk, harga, dan lokasi.
Tanpa promosi jangan diharapkan pelanggan dapat mengenal
produk atau jasa yang ditawarkan.salah satu tujuan promosi
perusahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang
ditawarkan dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling
tidak ada ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan
oleh setiap perusahaan dalam mempromosikan baik produk maupun
jasanya.
Keempat macam sarana promosi yang dapat digunakan adalah:
1) Periklanan

13
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh pengusaha
guna menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon
konsumennya.
2) Promosi penjualan.
Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan
melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi
penjualan adalah untuk meningkatkan penjualan atau untuk
meningkatkan jumlah pelanggan.
3) Publisitas
Promosi yang ketiga adalah publisitas. Publisitas merupakan
kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan
seperti pameran, bakti sosial serta kegiatan lainnya.
4) Penjualan pribadi.
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi atau
personal selling. Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara
umum dilakukan oleh salesman atau salesgirl.

14
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Aspek pasar dalam studi kelayakan bisnis adalah sebuah upaya dalam
mengetahui besarnya permintaan pasar yang akan di terima dari masyarakat segaligus
juga untuk menempatkan posisi yang menguntungkan bagi proyek yang akan di
jalankan.
Untuk mengetahui prospek pasar dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan-
pertanyaan dasar seperti:
1. Berapa Market Potensial yang tersedia?
2. Berapa Market Share yang tersedia dari seluruh pasar potensial?
3. Strategi pasar apa yang akan digunakan?
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli
yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda
pula. Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi pasar dan memilih segmen.
Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau
suatu pasar.
Peramalan merupakan kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di
masa yang akan datang pada saat sekarang. Adapun langkah-langkah peramalan
meliputi: mengumpulkan data, mengolah data, menentukan metode peramalan,
memproyeksi data, mengambil keputusan.
Strategi produk yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu
produk yaitu sebagai berikut: penentuan logo, menciptakan merek, menciptakan
kemasan, keputusan label, dan lain-lain.
Saran
Kami Mengharapkan saran yang dapat membangun makalah ini , atas saran yang
diberikan pembaca kami mengucapkan trima kasih

15
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir dan Jakfar,Studi Kelayakan Bisnis,Bogor:PRENADA MEDIA,2003


Swastha Banu dan Sukotjo Ibnu,Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, 1993
https://erwinnote.wordpress.com/2011/11/20/aspek-pasar-dalam-studi-kelayakan-bisnis/
http://www.grapadikonsultan.com/id/aspek-pasar-studi-kelayakan/

16

Anda mungkin juga menyukai