Anda di halaman 1dari 11

Soal Identitas Trigonometri dan Pembahasannya

1. Sederhanakan bentuk trigonometri (1 + cot2 β) / (cot β . sec2 β).

Pembahasan
Dari pecahan (1 + cot2 β) / (cot β . sec2 β), sederhanakan masing-masing penyebut dan pembilangnya.
1 + cot2 β = cosec2 β
⇒ 1 + cot2 β = 1/sin2 β

cot β . sec2 β = (cos β/ sinβ) . sec2 β


⇒ cot β . sec2 β = (cos β/ sin β).(1/cos2 β)
⇒ cot β . sec2 β = cos β / sin β.cos2 β

Setelah digabung kembali diperoleh :


(1 + cot2 β) / (cot β . sec2 β) = (1/sin2 β) / (cos β / sinβ.cos2 β)
⇒ (1 + cot2 β) / (cot β . sec2 β) = (1/sin2 β) . (sin β.cos2 β / cos β)
⇒ (1 + cot2 β) / (cot β . sec2 β) = sin β.cos2 β / sin2 β.cos β
⇒ (1 + cot2 β) / (cot β . sec2 β) = cos β / sin β
⇒ (1 + cot2 β) / (cot β . sec2 β) = cot β
Jadi, (1 + cot2 β) / (cot β . sec2 β) = cot β.
2. Tentukan nilai dari (sin α - cos α)2 + 2 sin α cos α.

Pembahasan
Karena keterbatasan ruang dan pengkodean, jadi soal di atas dikerjakan masing-masing agar tidak terlalu
panjang.
(sin α - cos α)2 = sin2 α - 2 sin α. cos α + cos2 α
⇒ (sin α - cos α)2 = sin2 α + cos2 α - 2 sin α. cos α
⇒ (sin α - cos α)2 = 1 - 2 sin α. cos α
Selanjutnya :
(sin α - cos α)2 + 2 sin α cos α = 1 - 2 sin α. cos α + 2 sin α cos α
⇒ (sin α - cos α)2 + 2 sin α cos α = 1
Jadi, (sin α - cos α)2 + 2 sin α cos α = 1.
3. Buktikan bahwa sec4 α - sec2 α = tan4 α + tan2 α.

Pembahasan
sec4 α - sec2 α = tan4 α + tan2 α
⇒ sec2 α (sec2 α - 1) = tan2 α (tan2 α + 1)
⇒ sec2 α (tan2 α) = tan2 α (sec2 α)
⇒ sec2 α . tan2 α = sec2 α . tan2 α
Jadi, sec4 α - sec2 α = tan4 α + tan2 α = sec2 α . tan2 α.
Terbukti.
4. Nyatakan setiap bentuk berikut ke dalam faktor-faktor yang paling sederhana.
a. 1 - cos2 β
b. sin2 α - cos2 α
c. tan2 α - 1
d. sin2 α - 2 sin α cos α + cos2 α

Pembahasan

1. 1 - cos2 β
Dari identitas sin2 β + cos2 β = 1, maka diperoleh :
⇒ 1 - cos2 β = sin2 β
Jadi, 1 - cos2 β = sin2 β.
2. sin2 α - cos2 α
Dari identitas sin2 α + cos2 α = 1, maka sin2 α = 1 - cos2 α.
⇒ sin2 α - cos2 α = 1 - cos2 α - cos2 α
⇒ sin2 α - cos2 α = 1 - 2 cos2 α
Karena 2 cos2 α - 1 = cos 2α, maka 1 - 2 cos2 α = - cos 2α.
⇒ sin2 α - cos2 α = -cos 2α
Jadi, sin2 α - cos2 α = -cos 2α.
3. tan2 α - 1
Dari identitas 1 + tan2 α = sec2 α, maka tan2 α = sec2 α - 1
⇒ tan2 α - 1 = sec2 α - 1 - 1
⇒ tan2 α - 1 = sec2 α - 2
4. sin2 α - 2 sin α cos α + cos2 α = sin2 α + cos2 α - 2 sin α cos α
⇒ sin α - 2 sin α cos α + cos2 α = 1 - 2 sin α cos α
2

⇒ sin2 α - 2 sin α cos α + cos2 α = 1 - sin 2α


Jadi, sin2 α - 2 sin α cos α + cos2 α = 1 - sin 2α .

5. Buktikan tiap identitas trigonometri berikut.


a. 1/3 sin2 α + 1/3 cos2 α = 1/3
b. 3 cos2 α - 2 = 1 - 3 sin2 α
c. 3 + 5 sin2 α = 8 - 5 cos2 α

Pembahasan
1. 1/3 sin2 α + 1/3 cos2 α = 1/3
⇒ 1/3 (sin2 α + cos2 α) = 1/3
⇒ 1/3 (1) = 1/3
⇒ 1/3 = 1/3
Terbukti.
2. 3 cos2 α - 2 = 1 - 3 sin2 α
Ingat bahwa sin2 α + cos2 α = 1, maka 3 sin2 α + 3 cos2 α = 3.
Dari 3 sin2 α + 3 cos2 α = 3, maka 3 cos2 α = 3 - 3 sin2 α.
⇒ 3 cos2 α - 2 = 1 - 3 sin2 α
⇒ 3 - 3 sin2 α - 2 = 1 - 3 sin2 α
⇒ 1 - 3 sin2 α = 1 - 3 sin2 α.
Terbukti.
3. 3 + 5 sin2 α = 8 - 5 cos2 α
Dari 5 sin α + 5 cos2 α = 5, maka 5 sin2 α = 5 - 5 cos2 α.
2

⇒ 3 + 5 sin2 α = 8 - 5 cos2 α
⇒ 3 + 5 - 5 cos2 α = 8 - 5 cos2 α
⇒ 8 - 5 cos2 α = 8 - 5 cos2 α.
Terbukti.

Contoh soal Identitas trigonometri dan Cara Penyelesaiannya


Baca Juga : Contoh Soal Trigonometri lengkap
rumus identitas trigonometri

Contoh 1: Membuktikan Identitas Trigonometri


Buktikan bahwa sin θ cot θ = cos θ.
Pembahasan Untuk membuktikan identitas ini, kita ubah bentuk ruas kiri menjadi bentuk ruas kanan.

Pada contoh ini, kita mengubah bentuk pada ruas kiri menjadi bentuk yang ada pada ruas kanan. Ingat, kita
membuktikan identitas dengan mengubah bentuk yang satu menjadi bentuk yang lain.
Contoh 2: Membuktikan Identitas Trigonometri
Buktikan bahwa tan x + cos x = sin x (sec x + cot x).
Pembahasan Kita dapat memulainya dengan menerapkan sifat distributif pada ruas kanan untuk mengalikan suku-
suku yang ada dalam kurung dengan sin x. Kemudian kita dapat mengubah ruas kanan menjadi bentuk yang
ekuivalen serta memuat tan x dan cos x.
Dalam kasus ini, kita mengubah ruas kanan menjadi ruas kiri.
Sebelum kita lanjut ke contoh-contoh selanjutnya, mari kita daftar beberapa petunjuk yang mungkin berguna dalam
membuktikan identitas-identitas trigonometri.

Petunjuk untuk Membuktikan Identitas

1. Biasanya akan lebih mudah jika kita memanipulasi ruas persamaan yang lebih rumit terlebih
dahulu.
2. Carilah bentuk yang dapat disubstitusi dengan bentuk trigonometri yang ada dalam identitas
trigonometri, sehingga didapatkan bentuk yang lebih sederhana.
3. Perhatikan operasi-operasi aljabar, seperti penjumlahan pecahan, sifat distributif, atau
pemfaktoran, yang mungkin dapat menyederhanakan ruas yang kita manipulasi, atau minimal dapat
membimbing kita kepada bentuk yang dapat disederhanakan.
4. Jika kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, ubahlah semua bentuk trigonometri menjadi bentuk
sinus dan cosinus. Mungkin hal tersebut bisa membantu.
5. Selalu perhatikan ruas persamaan yang tidak kita manipulasi untuk memastikan langkah-langkah
yang kita lakukan menuju bentuk dalam ruas tersebut.

Rumus Identitas Trigonometri


A. PENGERTIAN
Identitas trigonometri adalah suatu relasi atau kalimat terbuka yang memuat fungsi-fungsi trigonometri
dan yang bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstanta anggota domain fungsinya.
Domainnya sering tidak dinyatakan secara eksplisit. Jika demikian maka umumnya yang dimaksud adalah
himpunan bilangan real. Namun dalam trigonometri identitas yang memuat fungsi tangens, kotangens,
sekans dan kosekans domain himpunan bilangan real ini sering menimbulkan masalah ketakhinggaan.
Karena itu maka dalam hal tersebut, meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, maka syarat terjadinya
fungsi tersebut merupakan starat yang perlu diperhitungkan.
rumus identitas trigonometri

Kebenaran suatu relasi atau suatu kalimat terbuka sebagai suatu identitas perlu diverifikasi atau
dibuktikan berdasar aturan atau rumus dasar yang mendahuluinya.

B. MEMBUKTIKAN KEBENARAN IDENTITAS


Ada tiga pilihan pembuktian identitas, yaitu: Menggunakan rumus-rumus atau identitas-identitas yang
telah dibuktikan kebenarannya.
(i) ruas kiri diubah bentuknya sehingga menjadi tepat sama dengan ruas kanan.

(ii) Ruas kanan diubah bentuknya sehingga menjadi tepat sama dengan ruas kiri.
(iii) Ruas kiri diubah bentuknya menjadi suatu bentuk mlain, ruas kanan diubah menjadi bentuk lain,
sehingga kedua bentuk akhir itu sama.

Dua yang pertama merupakan pilihan utama. Secara umum, yang diubah adalah biasanya adalah bentuk
yang paling kompleks dibuktikan sama dengan bentuk yang lebih sederhana.

Keberhasilan pembuktian kebenaran suatu identitas memerlukan:


(i) telah dikuasainya relasi, aturan atau rumus-rumus dasar trigonometri dan aljabar.
(ii) Telah dikuasainya proses pemfaktoran, penyederhanaan, operasi pada bentuk pecahan dan operasi
hitung lainnya serta operasi dasar aljabar.
(iii) Pelatihan yang cukup.
Dalam proses pembuktian, selain yang disebutkan pada dua butir pertama di atas, yang sangat penting
diperhatikan ialah bahwa (1) perubahan-perubahan bentuk yang dilakukan berorientasi pada tujuan (ruas
lain yang dituju). Maksudnya, bentuk-bentuk yang dituju biasanya adalah bentuk atau derajat yang lebih
sederhana dan dapat dikondisikan atau “dipaksakan” adanya, dengan penyesuaian bentuk-bentuk lainnya
dan (2) selain menggunakan hubungan antara sekans dan tangens, kosekans dan kotangens, fungsi-fungsi
tangens, kotangens, sekans, dan kosekans juga dapat diubah ke fungsi sinus dan atau kosinus.

C. RUMUS-RUMUS TRIGONOMETRI

I. RELASI/RUMUS DASAR FUNGSI TRIGONOMETRI


1. RELASI KEBALIKAN RELASI PEMBAGIAN RELASI “PYTHAGORAS”
2. FUNGSI TRIGONOMETRI SUDUT-SUDUT YANG BERELASI

Kofungsi: sin(90 – a) = cos a cos(90 – a) = sin a

Tan(90 – a) = cot a cot(90 – a) = tan a

Sec(90 – a) = csc a csc(90 – a) = sec a

sin(180 – a)o = sin ao sin(180 + a)o = -sin ao

cos(180 – a)o = -cos ao cos(180 + a)o = -cos ao

tan(180 – a)o = -tan ao tan(180 – a)o = tan ao

sin(360 – a)o = -sin ao sin(-ao) = -sin ao

cos(360 – a)o = cos ao cos(-ao) = cos ao

tan(360 – a)o = -tan ao tan(-ao) = -tan ao

II. RUMUS FUNGSI TRIGONOMETRI DUA SUDUT

1. RUMUS JUMLAH DAN RUMUS SELISIH


sin(a + b) = sin a cos b + cos a sin b
sin(a – b) = sin a cos b – cos a sin b
cos(a + b) = cos a cos b – sin a sin b
cos(a – b) = cos a cos b + sin a sin b

2. RUMUS SUDUT RANGKAP


sin 2a = 2 sin a cos b
cos 2a = cos2a – sin2a
= 1 – 2 sin2a
= 2 cos2a – 1
III. RUMUS JUMLAH, SELISIH, DAN HASIL KALI FUNGSI SINUS/KOSINUS

1. HASIL KALI SINUS DAN KOSINUS 2. JUMLAH DAN SELIEIH SUDUT


sin a cos b = 1/2(sin(a + b) + sin(a – b)) sin A + sin B = 2 sin 1/2(A + B) cos 1/2(A + B)
cos a sin b = 1/2(sin(a – b) – sin(a – b)) sin A – sin B = 2 cos1/2(A – B) sin1/2 (A – B)
cos a cos b = 1/2(cos(a – b) – cos(a – b)) cos A + cos B = 2 cos 1/2(A + B) cos 1/2(A – B)
sin a sin b = -1/2(cos(a – b) – sin(a – b)) cos A – cos B = -2 sin 1/2(A – B) sin 1/2(A – B)

Kesulitan dalam “menghafal rumus” disebabkan semuanya hendak dihafalkan satu persatu. Untuk
memahami hal-hal “serupa tapi tak sama” yang penting adalah mencari bentuk umum dan perbedaannya.

CONTOH SOAL IDENTITAS TRIGONOMETRI:


1. SOAL-SOAL BERDASAR RELASI/RUMUS DASAR FUNGSI TRIGONOMETRI

Contoh 1:
(Pembuktian dilakukan dengan mengubah bentuk ruas kanan untuk disederhanakan ke bentuk ruas kiri.
Pilihan ini menuju ruas kiri ini terutama karena bentuk ruas kiri lebih sederhana).
Buktikanlah bahwa sec4q – sec2q = tan4q + tan2q

Bukti:
Alternatif I Dari ruas kiri Alternatif II Dari ruas kanan
Ruas kiri: Ruas kanan:
sec4q – sec2q tan4q + tan2q
= sec2q(sec2q – 1) = tan2q(tan2q – 1)
= sec2q x tan2q = (sec2q – 1) sec2q
= (1 + tan2q) x tan2q = = sec4q – sec2q
= tan2q + tan4q = ruas kiri (terbukti)
= tan4q – tan2q
= ruas kanan (terbukti)

Aturan Sinus dan Cosinus


Rumus Jumlah dan Selisih pada Sinus dan Kosinus
a. Rumus Penjumlahan Cosinus
Berdasarkan rumus perkalian cosinus, diperoleh hubungan penjumlahan dalam cosinus yaitu sebagai
berikut.
2 cos A cos B = cos (A + B) + cos (A – B)
Misalkan
Selanjutnya, kedua persamaan itu disubstitusikan.
2 cos A cos B = cos (A + B) + cos (A – B)
2 cos 1/2 (α + β) cos 1/2 (α – β) = cos α + cos β
atau

Contoh soal dan penyelesaian penjumlahan Trigonometri.


Soal:
Sederhanakan: cos 100° + cos 20°.
Penyelesaian:
cos 100° + cos 20° = 2 cos 1/2(100 + 20)° cos 1/2(100 – 20)°
= 2 cos 60° cos 40°
= 2 ⋅ 1/2 cos 40°
= cos 40°

b. Rumus Pengurangan Cosinus


Dari rumus 2 sin A sin B = cos (A – B) – cos (A + B),
misalkan
A + B = α dan A – B = β, terdapat rumus:

Contoh soal dan penyelesaian pengurangan Trigonometri.


Soal:
Sederhanakan cos 35° – cos 25°.
Penyelesaian:
cos 35° – cos 25° = –2 sin 1/2 (35 + 25)° sin 1/2 (35 – 25)°
= –2 sin 30° sin 5°
= –2 ⋅ 1/2 sin 5°
= – sin 5°

c. Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Sinus


Dari rumus 2 sin A cos B = sin (A + B) + sin (A – B),
misalkan
A + B = α dan A – B = β, maka didapat rumus:

Contoh soal dan penyelesaian penjumlahan dan pengurangan Sinus.

Soal:
Sederhanakan sin 315° – sin 15°.
Penyelesaian:
sin 315° – sin 15° = 2⋅ cos 1/2 (315 + 15)° ⋅ sin 1/2 (315 – 15)°
= 2⋅ cos 165° ⋅ sin 150°
= 2⋅ cos 165 ⋅ 1/2
= cos 165°
d. Rumus Penjumlahan dan Pengurangan Tangen

Contoh soal dan penyelesaian penjumlahan dan pengurangan Tangen.


Soal:
Tentukan nilai tan 165° + tan 75°
Penyelesaian:
Demikianlah sedikit uraian materi tentang rumus-rum

B. Rumus Trigonometri Sudut Ganda

1. Rumus Sinus Sudut Ganda

Dengan menggunakan rumus sin (A + B), untuk A = B maka diperoleh:

sin 2A = sin (A + B)

= sin A cos A + cos A sin A

= 2 sin A cos A

Rumus:

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh soal:

Diketahui sin A = – 5/13 , di mana A di kuadran III. Dengan menggunakan rumus

sudut ganda, hitunglah sin 2A.

Penyelesaian:

b. Rumus Cosinus Sudut Ganda

Dengan menggunakan rumus cos (A + B), untuk A = B maka diperoleh:

cos 2A = cos (A + A)

= cos A cos A – sin A sin A

= cos2 A – sin2 A ……………..(1)


atau

cos 2A = cos2 A – sin2 A

= cos2 A – (1 – cos2 A)

= cos2 A – 1 + cos2 A

= 2 cos2 A – 1 ……………..(2)

atau

cos 2A = cos2 A – sin2 A

= (1 – sin2 A) – sin2 A

= 1 – 2 sin2 A …………(3)

Dari persamaan (1), (2), dan (3) didapat rumus sebagai berikut

Pelajarilah contoh soal berikut untuk memahami rumus cosinus sudut ganda.

Contoh soal:

Diketahui cos A = – 24/25 , di mana A dikuadran III. Dengan menggunakan rumus

sudut ganda, hitunglah nilai cos 2A.

Penyelesaian:

c. Rumus Tangen Sudut Ganda

Dengan menggunakan rumus tan (A + B), untuk A = B diperoleh:

tan 2A = tan (A + A)

Rumus:

Perhatikan contoh soal berikut ini.

Contoh soal:

Jika α sudut lancip dan cos α = 4/5 , hitunglah tan 2α.


Penyelesaian:

Anda mungkin juga menyukai