”METAFLASIA”
Disusun oleh :
Kelompok 6
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam
yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan II. Dalam makalah ini mengulas tentang Anatomi fisiologi sel sampai
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak
terdapat kekurangannya.
Penyusun
Kelompok 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adaptasi sel terjadi bila stress fisiologik berlebihan atau suatu rangsangan yang
(pertambahan massa sel) atau atrofi (penyesutan masssa sel). Jejas sel yang
fungsional sel akan berubah ketika bereaksi terhadap stress yang ringan untuk
dengan adaptasi sel. Peningkatan kemampuan adaptif sel ini menimbulkan jejas
sel. Berdasarkan latar belakang diatas macam-macam adaptasi sel itu meliputi
atrofi, hiper trofi, hiperplasi, displasia, dan metaplasia. Dari masalah tersebut,
penulis ingin membahasnya lebih lanjut. Oleh karena itu penulis membahas
makalah ini mulai dari struktur sel hingga proses adaptasi sel terhadap jejas.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata
2. Tujuan Khusus
adaptasi sel
Metaplasia.
BAB II
TINJAUAN TEORI
dapat berfungsi dan memperbanyak diri. Manusia memiliki 60.000 billion sel.
Sel ini saling melengkapi berbagai fungsi diantara sel melalui spesialisasi. Sel
ini tergantung pada lingkungan sekitar mereka yang dengan ketat dapat
dikonrol.
Merupakan selaput atau membrane sel yang terletak paling luar yang
terdiri dari dua bagian utama : inti dan sitoplasma keduanya dipisahkan oleh
membran sel .
memberi bentuk sel tetapi melekatkannya pada sel lain. Bahkan yang
lebih penting membran sel bekerja sebagai pintu gerbang dari dan ke
sel, memungkinkan hanya zat-zat tertentu saja lewat pada kedua jurusan
sehingga hampir semua zat yg larut dapat bergerak antara cairan inti dan
sitoplasma.
c. Retikulum endoplasma
protein.
d. Komplek golgi.
RE kemudian disekresikan
sel. Merupakan sumber tenaga dari sel karena dioksidasi berbagai zat
akan berhenti.
pembelahan sel.
yg disebut Gen.
1. Selaput inti
2. Nukleoplasma
3. Kromatin
4. Nukleolus(anak inti)
4. ADAPTASI SEL
untuk penyakit)
B. METAPLASIA
1. Pengertian
sel dewasa digantikan oleh jenis sel dewasa lain.( Robbins, Kumar, Cotrans.
Metaplasia adalah perubahan satu jenis sel normal menjadi jenis sel normal
lainnya. Metaplasia sering terjadi sebagai suatu proses maturasi sel atau
Metaplasia adalah perubahan sementara dari sel dewasa menjadi sel dewasa
jaringan ikat. Metaplasia epitelial sering terjadi pada sel epitel kolumnar
yang berubah menjadi sel epitel skuamosa. Bila iritasi yang menyebabkan
menuju keganasan dari sel metaplastik. Bentuk keganasan dari sel epitel
yang digantikan oleh tipe sel yang lain yang dapat bertahan di
c. Pada kondisi ini sel yang mengalami adaptasi digantikan oleh tipe sel
Contoh : pada perokok, sel epitel columnar ciliated pada trakea dan
2. CONTOH METAPLASIA
(Barrett esophagus)
pernapasan dari sel epitel kolumnar bersilia menjadi sel epitel skuamosa
bertingkat sebagai respons terhadap merokok jangka panjang. Contoh
lain yang dapat kita amati pada kasus kanker serviks. Pada perubahan
untuk menjadi ganas. Jadi, intinya metaplasia bisa terjadi dalam bentuk
fisiologis namun hanya sesaat saja karena pasti akan ada factor yang
timbulnya desquamasi sel dan muncul lah respon radang kronis pada
iritasi, yaitu dengan mengganti sel mukosa gaster misalnya dengan sel
squamosa yang lebih kuat. Karena sel squamosa lebih kuat maka
iritasi local. Gejala biasanya ringan seperti : rasa tidak enak di daerah
rasa nyeri. Rasa nyeri ini ditimbulkan oleh karena kontak HCL dengan
mukosa gaster.
3. ETIOLOGI
didalam lumen.
Misalnya pneumonia.
kematian sel.
2. Faktor fisik
a. Trauma
b. Suhu rendah
mengalami kristalisasi.
c. Suhu Tinggi
sebelum titik bakar ini dicapai, suhu yang meningkat berakibat jejas
d. Radiasi
e. Tenaga Listrik
sel ini yang terlibat dalam degradasi obat tersebut. Atau bila merkuri
dan usus besar. Jadi dapat menimbulkan dampak utama pada alat-alat
tubuh ini. Bahan kimia dan obat-obatan lain yang dapat menyebabkan
jejas sel:
A. Kesimpulan
Pada dasarnya tubuh terdiri dari satuan dasar yang hidup yakni sel sel dan tiap
macam sel dapat beradaptasi secara khusus untuk membentuk suatu fungsi yang
khas. Sel itu juga berkemampuan untuk berkembangbiak dan bila salah satu
macam sel itu rusak oleh salah satu penyebab, maka sel-sel yang tertinggal
kembali. Metaflasia Adalah berbahan sel dari satu subtipe ke subtipe lainnya.
Metaplasia terjadi sebagai respon terhadap cidera atau iritasi continue yang
B. Saran
sebaiknya pembaca juga harus mempelajari adaptasi sel yang lain, hal ini
3.Jakarta.EGC