Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI

Hari, tanggal : Rabu, 4 September 2019 Nama : A. Derry Priatna T


Acara : Batuan Beku Basa-Ultrabasa NIM : 1715141010

No. Urut : 01
No.Peraga :
Warna
1. Segar : Hitam
2. Lapuk : Abu abu kecoklatan
Tekstur
3. Kritanilitas : Holohyalin
4. Granulitas : Afinitik
5. Fabrik
 Bentuk : Subhedral - anhedral
 Relasi : Equigranular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral :
Jumlah (%)
Nama Mineral Warna Bentuk
I II III Total

Olivine Hijau Pipih 20 %

Piroxine Hitam Prismatik pendek 30 %

Massa dasar - - 50 %

Nama Batuan : Peridotit


Keterangan : Sampel nomor urut 1 termasuk batuan beku basa dan Ultra basa
berwarana segar hitam, warna lapuk kecoklatan. Dengan tekstur yaitu hubungan
antara mineral-mineral yang satu dengan yang lain. Sampel mempunyai
kristanilitas Holohyalin yaitu mineralnya tersusun oleh gelas seluruhnya,
granulitasnya yaitu Afanitik Discristalline kristal dan mineral yang tersusun tidak
dapat dibedakan dengan mata dan loup satu sama lain. Teksture selanjutnya yaitu
fabrik terbagi dua bentuk dan relasi. Fabrik bentuk dari sampel yaitu Subhedral –
Anhedral yaitubentuk bidang batas dari kristal yang bervariasi berbentuk baik
bercampur dengan bentuk jelek atau tidak jelas sampai bentuk bidang batas
kristalnya jelek dan tidak teratur. Struktur merupakan bentuk kenampakan/ bentuk
susunan dari batuan struktur yang terdapat pada sampel yaitu Masif. Masif adalah
susunan yang kompak dari mineral- mineral dalam batuan, tidak menunjukkan
adanya pori-pori, penjajajaran mineral atau bentuk aliran. Komposisi mineral
yaitu mineral-mineral yang terkandung didalam batu, terdapat dua mineral yang
terkandung yaitu Olivin dan Piroksin. Olivin ciri-ciri dengan warna hujau dan
bentuk pipih. Piroksin mempunyai ciri-ciri warna hitam berbentuk parismatik.
Persentase kandungan mineral dari sampel yaitu 55% Olivin dan 45% piroksin.
Sesuai dengan ciri diatas dan terlihat dari tabel fenton maka nama batuian adalah
Peridotit.
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
Hari, tanggal : Rabu, 4 September 2019 Nama : A. Derry Priatna T
Acara : Batuan Beku Basa-Ultrabasa NIM : 1715141010

No. Urut : 02
No.Peraga :
Warna
1. Segar : Hitam
2. Lapuk : Abu abu kecoklatan
Tekstur
3. Kritanilitas : Holohyalin
4. Granulitas : Afinitik
5. Fabrik
 Bentuk : Subhedral - anhedral
 Relasi : Equigranular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral :
Jumlah (%)
Nama Mineral Warna Bentuk
I II III Total

Olivine Hijau Pipih 20 %

Piroxine Hitam Prismatik pendek 30 %

Massa dasar - - 50 %

Nama Batuan : Peridotit


Keterangan : Sampel nomor urut 1 termasuk batuan beku basa dan Ultra basa
berwarana segar hitam, warna lapuk kecoklatan. Dengan tekstur yaitu hubungan
antara mineral-mineral yang satu dengan yang lain. Sampel mempunyai
kristanilitas Holohyalin yaitu mineralnya tersusun oleh gelas seluruhnya,
granulitasnya yaitu Afanitik Discristalline kristal dan mineral yang tersusun tidak
dapat dibedakan dengan mata dan loup satu sama lain. Teksture selanjutnya yaitu
fabrik terbagi dua bentuk dan relasi. Fabrik bentuk dari sampel yaitu Subhedral –
Anhedral yaitubentuk bidang batas dari kristal yang bervariasi berbentuk baik
bercampur dengan bentuk jelek atau tidak jelas sampai bentuk bidang batas
kristalnya jelek dan tidak teratur. Struktur merupakan bentuk kenampakan/ bentuk
susunan dari batuan struktur yang terdapat pada sampel yaitu Masif. Masif adalah
susunan yang kompak dari mineral- mineral dalam batuan, tidak menunjukkan
adanya pori-pori, penjajajaran mineral atau bentuk aliran. Komposisi mineral
yaitu mineral-mineral yang terkandung didalam batu, terdapat dua mineral yang
terkandung yaitu Olivin dan Piroksin. Olivin ciri-ciri dengan warna hujau dan
bentuk pipih. Piroksin mempunyai ciri-ciri warna hitam berbentuk parismatik.
Persentase kandungan mineral dari sampel yaitu 55% Olivin dan 45% piroksin.
Sesuai dengan ciri diatas dan terlihat dari tabel fenton maka nama batuian adalah
Peridotit.
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
Hari, tanggal : Rabu, 4 September 2019 Nama : A. Derry Priatna T
Acara : Batuan Beku Basa-Ultrabasa NIM : 1715141010

No. Urut : 03
No.Peraga :
Warna
1. Segar : Hitam
2. Lapuk : Putih kecoklatan
Tekstur
3. Kritanilitas : Hipokristalin
4. Granulitas : Fanaeroafinitik
5. Fabrik
 Bentuk : Anhedral-subhedral
 Relasi : Inequigranular
Struktur : Masif
Komposisi Mineral :
Jumlah (%)
Nama Mineral Warna Bentuk
I II III Total

Plagioklas Putih susu Prismatik 20 %

Piroxine Hitam Prismatik pendek 30 %

Massa dasar - - 50 %

Nama Batuan : Gabro


Keterangan : Sampel nomor urut 3 merupakan batuan salah satu batuan basa
ultrabasa, dengan warna segar hitam, warna lapuk putih kecoklatan. Untuk
mengetahui tekstur batuan yang pertama adalah berdasarkan kristalinitasnya ia
tergolong hipokristalin dimana mineralnya tersusun dari glass dan Kristal.
Granularitasnya yaitu fanaeroporfiritik dimana terdapat faneroclas yaitu mineral
pyroxene. Fabrik terbagi menjadi bentuk dan relasi, untuk bentuk pada batuan ini
yaitu subhedral dan anhedral, sedangkan untuk realsinya yaitu inequigranular
karena terdapat mineral pyroxenene yang memiliki ukuran yang berbeda dengan
massa dasar. Strukturnya yaitu massif atau tidak memiliki pori pori. Komposisi
mineral pada batuan ini terdiri dari pyroxene yang berwarna hitam prismatic
pendek sekitar 30%, plagioklas 20% dan massa dasar 50%. Dari penjelasan
tersebut dan pencocokan dengan diagram Fenton maka didapat nama batuan
tersebut adalah Gabro.
PRAKTIKUM MINERALOGI DAN PETROLOGI
Hari, tanggal : Rabu, 4 September 2019 Nama : A. Derry Priatna T
Acara : Batuan Beku Basa-Ultrabasa NIM : 1715141010

No. Urut : 04
No.Peraga :
Warna
1. Segar : Hitam
2. Lapuk : Orange kecoklatan
Tekstur
3. Kritanilitas : Hipokristalin
4. Granulitas : Faneritik
5. Fabrik
 Bentuk : Euhedral-subhedral
 Relasi : Equigranular
Struktur : Vasikuler
Komposisi Mineral :
Jumlah (%)
Nama Mineral Warna Bentuk
I II III Total

Plagioklas Putih susu Prismatik 10 %

Piroxine Hitam Prismatik pendek 30 %

Massa dasar - - 60 %

Nama Batuan : Basalt pophyri


Keterangan : Sampel nomor urut 4 merupakan batuan salah satu batuan basa
ultrabasa, dengan warna segar hitam, warna lapuk krem kecoklatan. Untuk
mengetahui tekstur batuan yang pertama adalah berdasarkan kristalinitasnya ia
tergolong hipokristalin dimana mineralnya tersusun dari glass dan Kristal.
Granularitasnya yaitu porfiroafinitik dimana terdapat fenokris yaitu mineral
pyroxene pada masa dasar yang tidak dapat dibedakan. Fabrik terbagi menjadi
bentuk dan relasi, untuk bentuk pada batuan ini yaitu subhedral dan subhedral,
sedangkan untuk realsinya yaitu inequigranular karena terdapat mineral
pyroxenene yang memiliki ukuran yang berbeda dengan massa dasar. Strukturnya
yaitu massif atau tidak memiliki pori pori. Komposisi mineral pada batuan ini
terdiri dari pyroxene yang berwarna hitam prismatic pendek sekitar 40% dan
massa dasar 60%. Dari penjelasan tersebut dan pencocokan dengan diagram
Fenton maka didapat nama batuan tersebut adalah Basalt Pophyri karena
granularitasnya berbeda dengan batu sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai