Dwi
Aisyah( 21131138 ) 3.Nur Sri Hayati( 21131258 ) 4.Lisnawati( 21131263 ) 5.Vinny
Trie Agusti( 21131273 )
7 Jika < 5 mg fluoride per kg tubuh yang telah tertelan, kalsium (misalnya susu)
harus diberikan secara oral untuk meredakan gejala saluran pencernaan dan
pasien harus diamati selama 2-4 jam. > 5 fluoride per kg berat badan telah
tertelan, mengalami muntah maka harus diinduksi kalsium cair secara oral
(misalnya, susu, 5% kalsium glukonat, larutan kalsium laktat) dan bantuan medis
> 8 mg fluoride per kg berat badan / tidak diketahui harus diberikan terapi
suportif dan simtomatik, termasuk bilas lambung jika belum terjadi emesis terapi
yang tepat untuk memperbaiki ketidak seimbangan harus dimulai jika diperlukan.
Susu, garam kalsium, atau aluminium dan/atau magnesium yang mengandung
antasida harus diberikan secara oral (Mc Evey, 2003) Pertahankan jalan nafas
dan berikan nafas bantuan jika diperlukan, Pantau EKG dan kadar kalsium,
magnesium, serta kalium serum selama sekurangnya 4-6 jam. Antidotum dan
pengobatan spesifik. Pada pasien yang mengalami hypokalemia dapat diberikan
kalsium glukonat secara intravena sebanyak 10-20 ml (dosis untuk anak-anak
0,2-0,3 mg/L) Hipomagnesia dapat diobati dengan pemberian magnesium sulfat
secara intravena sebanyak 1-2 g yang diberikanselama 10-15 menit (dosis untu
kanak-anak 25-50 mg/kg) (Meier K. 2007) Cara Penanganan
8 Mc Evey, Gerald K. 2003. AHFS Drug Information 2004. Amer Soc of Health
System Meier, K.H., Fluoride in Posioningang Drug Overdose, Fifth Edition,
Olson, KR. (Ed) McGraw-HillCompanies, Inc. New York. 2007