BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
I. ANATOMI
Plasenta berbentuk bundar atau hampir bundar dengan diameter
15-20 cm dan tebal lebih kurang 2,5 cm. Beratnya rata-rata 500 gram.
Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan 16 minggu
dengan ruang amnion membesar sehingga amnion tertekan kearah
korion.
III. EPIDEMIOLOGI
1. Perdarahan antepartum: 10
3. Transfusi darah: 10
4. Septikemia: 5,5
5. Tromboflebitis: 5
8.Ras
Plasenta previa tidak memiliki predileksi untuk ras tertentu.
9.Jenis Kelamin
V. ETIOLOGI
3. Multiparitas
4. Pengobatan infertilitas
6. Erythroblastosis
11. Merokok
VI. KLASIFIKASI
Klasifikasi plasenta previa tidak didasarkan pada keadaan
anatomik melainkan fisiologik. Sehingga klasifikasinya akan berubah
setiap waktu. Umpamanya, plasenta previa total pada pembukaan 4
cm mungkin akan berubah menjadi plasenta previa pada pembukaan 8
cm.
Beberapa klasifikasi plasenta previa:
a. Menurut de Snoo, berdasarkan pembukaan 4 -5 cm
1. Plasenta previa sentralis (totalis), bila pada pembukaan 4-5 cm
teraba plasenta menutupi seluruh ostea.
2. Plasenta previa lateralis; bila mana pembukaan 4-5 cm sebagian
pembukaan ditutupi oleh plasenta, dibagi 2 :
2.1 Plasenta previa lateralis posterior; bila sebagian menutupi
ostea bagian belakang.
2.2 Plasenta previa lateralis anterior; bila sebagian menutupi
ostea bagian depan.
2.3 Plasenta previa marginalis; bila sebagian kecil atau hanya
pinggir ostea yang ditutupi plasenta.
b. Menurut penulis buku-buku Amerika Serikat :
1. Plasenta previa totalis ; seluruh ostea ditutupi uri.
2. Plasenta previa partialis ; sebagian ditutupi uri.
3. Plasenta letak rendah, pinggir plasenta berada 3-4 cm diatas
pinggir pembukaan Pada periksa dalam tak teraba.
VII. PATOFISIOLOGI
Plasenta previa belum jelas. Bahwasanya vaskularisasi yang
berkurang, atau perubahan atrofi pada desidua akibat persalinan yang
lampau dapat menyebabkan plasenta previa tidaklah selalu benar,
karena tidak nyata dengan jelas bahwa plasenta previa didapati untuk
sebagian besar pada penderita dengan paritas yang tinggi. Perdarahan
tanpa alasan dan tanpa rasa nyeri merupakan gejala utama dan
pertama dari plasenta previa. Pada setiap perdarahan antepartum,
pertama kali harus dicurigai bahwa penyebabnya ialah plasenta previa
sampai kemudian dugaan itu salah.
2. Perdarahan berulang
darah
5. Timbulnya perlahan-lahan
IX. DIAGNOSIS
1. Anamnesis
2.Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan luar
Inspeksi
- Dapat dilihat perdarahan yang keluar pervaginam: banyak atau
sedikit,
Palpasi
- Janin sering belum cukup bulan, jadi fundus uteri masih rendah
Imaging Studies
Tes Lainnya
X. DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding plasenta previa antara lain solusio plasenta,
vasa previa,laserasi serviks atau vagina. Perdarahan karena laserasi
serviks atau vagina dapat dilihat dengan inspekulo.
Vasa previa, dimana tali pusat berkembang pada tempat abnormal
selain di tengah plasenta, yang menyebabkan pembuluh darah fetus
menyilang servix. Vasa previa merupakan keadaan dimana pembuluh
darah umbilikalis janin berinsersi dengan vilamentosa yakni pada
selaput ketuban. Hal ini dapat menyebabkan ruptur pembuluh darah
yang mengancam janin. Pada pemeriksaan dalam vagina diraba
pembuluh darah pada selaput ketuban. Pemeriksaan juga dapat
dilakukan dengan inspekulo atau amnioskopi. Bila sudah terjadi
perdarahan maka akan diikuti dengan denyut jantung janin yang tidak
beraturan, deselerasi atau bradikardi, khususnya bila perdahan terjadi
ketika atau beberapa saat setelah selaput ketuban pecah.
Penatalaksanaan
Medikamentosa
Belum ada medikasi yang spesifik dan bermanfaat untuk pasien
dengan plasenta previa. Tocolysis dapat dipertimbangkan secara hati-
hati pada keadaan tertentu. Dukunglah, besarkanlah hati, dan berilah
semangat pada pasien dengan plasenta previa untuk mempertahankan
asupan (intake) zat besi dan asam folat sebagai safety margin
terutama bila terjadi perdarahan.
Tocolytics
A. Manfaat
B. Nama Obat
Magnesium sulfat.
C. Deskripsi
D. Dosis Dewasa
E. Kontraindikasi
1. Hypersensitivity
2. Heart block
3. Addison disease
5. Myasthenia gravis
- Perdarahan sedikit
- Belum ada tanda-tanda persalinan
- Keadaan umum baik, kadar Hb 8 gr% atau lebih.
Rencana Penanganan :
1. Istirahat baring mutlak.
2. Infus D 5% dan elektrolit
Seksio caesarea
XII. KOMPLlKASI
1. Perdarahan dan syok.
2. Infeksi.
3. Laserasi serviks.
4. Plasenta akreta.
5. Prematuritas atau lahir mati.
6. prolaps tali pusar
7. prolaps plasenta
XIII. PROGNOSIS
Dengan penanggulangan yang baik seharusnya kematian ibu
karana plasenta rendah sekali atau tak ada sama sekali. Sejak
diperkenalkannya penanganan pasif pada tahun 1945, kematian
perinatal berangsur-angsur dapat diperbaiki. Walaupun demikian,
hingga kini kematian perinatal yang disebabkan prematuritas tetap
memegang peranan utama.
DAFTAR PUSTAKA
4. http://adilla-itsme.blogspot.com/2009/02/plasenta-previa.html
5. http://bidansherly.wordpress.com/2009/04/27/tentang-placenta-
previa/
6. http://thedoctorwannabe.blogspot.com/2009/10/gambaran-klinik-
plasenta-previa.html
7. http://www.klikdokter.com/illness/detail/128
8. http://tonang.staff.uns.ac.id/placenta-previa-plasenta-bisa-
pindah/2006/04/12/
9. obstetri-tmhanafiah2.pdf,previa
10. www.nejm.com
STATUS PASIEN
I.Anamnesis Pribadi
- Umur : 30 tahun
- Agama : Islam
- Pendidikan : SMA
- alamat :
- Paritas :2
- Menarche : 14tahun
RPT : (-)
RPO : (-)
HPHT :15-112010
-G1:
Cara melahirkan = SC
BB = 2000gram
Sudah meninggal
- G2 :
Jenis kelamin = perempuan
Penolong persalinan = dokter ahli kandungan
Cara melahirkan = SC
BB = 2500gram
Umur = 3,5tahun
- Menarche : 14tahun
RPT : (-)
HPHT : 15-11-2010
-G1:
Cara melahirkan = SC
BB = 1500gram
Sudah meninggal
- G2 :
Jenis kelamin = perempuan
Penolong persalinan = dokter ahli kandungan
Cara melahirkan = SC
BB = 1900gram
Umur = 3,5tahun
Anak hidup
- G3 : hamil sekarang ini
Status Present
4. Keadaan umum
- sensorium : compos mentis
- tekanan darah : 110/80 mmhg
- heart rate : 96x/i reg
- respiratory rate : 20x/i reg
- temp : 36,3’C
5. Keadaan penyakit
- anemi : (+)
FOLLOW UP
Terapi :
-bed rest
- IVFD RL 20 gtt/i
- inj cefotaxime 1gr/12jm
- inj kalnex 1amp/8jm
- duvadilan 1amp/12jm drips
24 Juli 2011, 08.00wib
- KU : perdarahan banyak (+) sampai 3-4x ganti duk,stolsel (+)
- TD : 100/70mmHg
- HR : 64x/i reg
- RR : 20x/i reg
- temp : 36,2’C
Anjuran : - cek darah lengkap
Terapi :
-bed rest
- IVFD RL 20 gtt/i
- inj cefotaxime 1gr/12jm
- inj kalnex 1amp/8jm
- duvadilan 1amp/12jm drips
25 Juli 2011,06.00wib
-KU : perdarahan (+) lebih banyak dari yang
sebelumnya(200cc) ,stolsel (+)
-TD : 110/90mmHg
25 Juli ,23.30wib
-KU : perdarahan bertambah banyak dari pukul 20.00 sampai
sekarang sudah 3x ganti duk dan terus mengalir, stolsel
(+),pasien pucat dan lemah.
-TD : 70/45mmHg
-HR :68x/i reg