SPIRIT MOVING
TRAINING
KPM 2017
KONSEP DIRI dan CITRA DIRI
1
I. Konsep diri
Citra diri adalah mengenai bagaimana kita dalam sudut pandang kita sendiri.
Sedangkan pencitraan adalah sebuah upaya dan strategi untuk memberi
kesan tertentu mengenai diri kita didalam pikiran orang lain. Dengan kata
lain citra diri merupakan Cermin Diri dan siapa diri kita menurut .
Dalam ilmu Pengembangan diri, Karir, bisnis, dan juga marketing, di kenal
istilah Personal Branding. Secara singkatnya, Personal Branding adalah
"Bagaimana sosok diri kita di dalam pikiran orang lain”.
1
Kenali Personal Branding, Jadilah CEO Bagi Dirimu!
Brand adalah sebuah nama, istilah, simbol ataupun hal lain yang dapat menjadi
sebuah identitas. Brand dapat membedakan kita dengan orang lain yang
memiliki keahlian serupa.
Personal Branding bisa diartikan persepsi atau emosi yang dimiliki seseorang
mengenai kita. Personal branding dapat juga diartikan harapan yang
tercipta dalam pikiran audien sasaran.
So, cari keunggulan atau kualitas yang sudah diakui, paling tidak oleh
komunitasmu atau nilai-nilai yang menurut orang lain dimiliki olehmu.
Mulailah dari pengakuan yang kecil itu. Ikhlas terima diri sendiri apa adanya
dan kembangkan kelebihan yang kita miliki.
Percayalah bahwa setiap orang itu unik. Keunikan itu menjadi modal dasar
membangun personal brand yang kuat. Kembangkan keunikan itu secara
tepat, maka kita akan terlihat otentik, berbeda dengan yang lain dan
menjadi menarik.
2
Apa yang membedakan Tukul dengan pelawak lainnya? Mereka sama-sama
bisa mengocok perut, tetapi justru karakter Tukul yang tampak ‘ndeso’
itulah yang menjadi kekuatannya. Padahal kalau kita mengenal sosoknya,
kita akan kagum dengan kecerdasannya sebagai entertaint loh! Atau ‘jeng
Kelin’ yang berhasil dihidupkan oleh Nictagina dengan karakter
jengkelinnya?
Atau bila kita masih kesulitan menemukan keunikan kita, tidak ada jalan
yang lebih ampuh dalam mempromosikan personal brandingmu , selain
dengan menunjukkan dirimu adalah seorang ahli di bidangmu. Misalnya,
dengan menulis artikel yang menunjukkan pengetahuan yang luas dalam
bidang yang kamu tekuni.
Tidak harus punya bakat dan keahlian. Karakter kita bisa menjadi tool kita.
Bangun brand yang membuat kita dikenal sebagai orang yang terbuka,
ramah, dan suka membantu, misalnya. Kita tidak ingin dikenal dengan
karakter yang buruk, bukan?
Tentu saja ini harus dilakukan dengan tulus dan jujur, karena bila kita
memaksakan diri untuk me-make up kepribadian kita, cepat atau lambat
orang juga akan mengetahuinya.
Personal branding adalah bagaimana kita bahagia dengan diri kita. Fokus
pada bahagia dalam membantu orang lain dan yakinlah kamu akan
membangun personal brand yang positif. Jujurlah pada diri kita dan
komunitas kita, be consistent!
3
minati atau karakter yang kita bangun. Sebagian harus mengorbankan
profesi awalnya dan 100% terjun ke bidang yang diminatinya, jika brand
yang diinginkan berkaitan dengan suatu keahlian tertentu.
6. Promote yourself.
Punya personal brand yang jempol saja tidaklah cukup. Kamu harus
membuat orang lain tahu bahwa kamulah pemiliknya. Sayangnya, masih
banyak dari kita yang malu mempromosikan diri kita. Masih ragu dengan
kemampuan kita. Misalnya, kita punya kemampuan menulis, karena kita
tidak yakin dengan kemampuan kita sendiri, akhirnya tulisan itu tidak kita
promosikan, tidak terbaca oleh orang lain, atau hanya untuk konsumsi
pribadi. Coba seandainya kita promosikan tulisan ini dan ternyata ada
editor, penerbit, atau pencari bakat (emangnya artis?hehe) yang membaca
tulisanmu, mungkin saja bisa mengubah nasibmu, who knows?
7. Don’t Wait.
8. Share It.
9. Be Patient.
4
pun akan cepat tenggelam bila tidak pandai-pandai mempertahankan
reputasi dan meningkatkan bakatnya.
You are the CEO of your self. How come? Karena kita pribadilah yang
mampu mengembangkan dan mempertahankan personal branding itu.
Segala reputasi, citra dari personal brand ini bergantung dari diri kita.
Kendali ada pada kita. Kita adalah pelaku, creator, pengembang, public
relation, dan marketing officer bagi personal brand kita.
So, build your personal brand, then let them say..hey..I know You!
• Ciptakan nilai positif pada fikiran target audience. Berikan alasan paling
rasional kenapa klien harus memilih Anda.
• Anda harus berbeda dengan yang lain. Pasti ada satu hal yang membuat
Anda punya nilai lebih/memiliki potensi Fokuskan bidang yang Anda terjuni
seminimal mungkin, yang membuat Anda jadi spesialis.
• Perkuat jejaring (networking) dengan mitra, klien, atau bahkan pesaing Anda.
• Jaga kualitas Citra diri Anda. Jangan sampai melemah jika Anda tidak ingin
tenggelam dari kancah bisnis
IV. ETIKET
Tata Cara atau Tingkah Laku yang baik atau Sopan santun, tata krama, tata
pergaulan dan lain-lain yang menjadikan manusia lebih baik lagi.
DASAR-DASAR ETIKET :
5
3. Tutur kata yang baik dan lembut.
4. Menghargai orang lain.
5. Tidak sombong serta peduli kepada orang lain.
6. Dapat menguasai diri dari rasa emosi (marah, menangis, sedih, gembira)
pada situasi tertentu.
7. Toleransi pada orang lain
8. Memperhatikan perasaan dan kepentingan orang lain.
9. Memberikan pujian sewajarnya dan berpikir positif kepada setiap orang