A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 April 2017 pukul 12.30 Wita dengan cara
wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
I. Data Umum
2. Umur : 46 tahun
3. Agama : Hindu
4. Pekerjaan : Petani
5. Pendidikan : SLTP
HUB
NAMA UMUR SEX PENDIDIKAN PEKERJAAN
DG KK
Ayah
Tn “NR” 72 th L SD Petani
Mertua
Ibu
Ny “WK” 72 th P SD IRT
Mertua
c. Genogram
Ny “WK” (72
th) sakit
Tn “NR “ (72
Th) Reumatik Ny “WS” Sehat
(43th) Tn “WY”
Sehat (46 th)
Nn “PY” (22
th) Sehat Ny “An”
(6th) sehat
An “MM” (19 th) An “AS”
sehat (17th) sehat
Keterangan :
= Laki – laki
= Perempuan
= Hubungan keluarga
= Pasien
d. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn “WY” adalah keluarga besar (extended family ) yang terdiri dari
suami, istri, anak dan ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah
yaitu kakek dan nenek.
e. Suku Bangsa :
Keluarga Tn “WY” merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang digunakan sehari –
hari bahasa bali, tidak ada kebiasaan keluarga yang di pengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.
f. Agama :
Keluarga Tn “WY” beragama Hindu dan seluruh anggota keluarganya melaksanakan
sembahyang setiap hari. Tidak ada kebiasaan keluarga yang di pengaruhi oleh
kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatannya.
4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: Dokter praktek umum dan UPT
Kesmas Blahbatuh II
III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn “WY” merupakan rumah pribadi, berukuran kurang lebih 5 are terdiri
dari 4 kamar tidur, 1 ruang khusus untuk menenun, dapur, kamar mandi dan kandang
ayam. Kondisi kamar mandi bersih, rumah permanen, sirkulasi udara di peroleh dari
pintu depan dan ventilasi jendela, pintu belakang dan jendela depan-belakang.
Keluarga mempunyai halaman kecil didepan rumah dan di sebelah timur terdapat
sanggah, sampah keluarga di letakkan di tempat sampah di depan rumah. Kebersihan
rumah cukup bersih, air minum sehari-hari diperoleh dari sumber mata air, kondisi
air bersih yang biasanya digunakan keluarga untuk dimasak, air PAM untuk mandi
dan mencuci semua prabot keluarga.
Denah rumah
8 5
T
3
2
9 6 U S
B
4
10
7
1
Keterangan gambar :
1. Pintu Masuk
2. Wc
3. Tempat nenun
4. Dapur
5. Kandang Ayam
6. Balai Dangin
7. Balai Dauh
8. Sanggah / Merajan
9. Balai Daje
10. Halaman
3. Struktur peran
Tn. WY sebagai kepala keluarga, pencari nafkah yang sebagai petani tergantung
yang didapat, bisa pagi sampai sore, paling lama dari jam 08.00 sampai pukul 12.00
WITA, dan dilanjutkan lagi dari pukul 13.30 sampai dengan pukul 18.00 WITA. Ny.
WS sebagai istri dari Tn. WY juga bekerja menenun kain di rumah selain menjadi
ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan membuat alat-alat persembahyangan
yang di gunakan sehari-hari. Nn.PY sebagai anak dari Tn. WY juga bekerja sebagai
pegawai swasta di salah satu villa di Badung. An. MM juga sebagai anak dari Tn.
WY juga bekerja sebagai pegawai swasta di dekat rumahnya.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan keluarga
sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau kehilangan.
Keluarga Tn. WY merasa saling memiliki satu sama lain bila ada salah satu anggota
keluarga tidak ada drumah, suasana akan kurang lengkap. Apabila Tn. WY akan
berangkat bekerja, Ny. WS selalu mempersiapkan kebutuhannya, begitu pula bila
salah satu anggota keluarga mempunyai masalah, anggota keluarga lain akan saling
turut membantu. Keluaga Tn. WY saling menghargai satu sama yang lainnya, kepala
keluarga selalu memberi kesempatan anggota keluarga lain untuk berpendapat.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. WY hidup sangat rukun satu sama yang lainnya, interaksi dalam
keluarga Tn. WY sangat baik. Pengambilan keputusan dominan di putuskan oleh Tn.
WY sebagai kepala keluarga. Tn. WY mengatakan menggunakan waktu senggang
untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Sakit dirasakan Tn. NR sebagai mertua dari Tn. WY ketika cuaca dingin dan
keluarga hanya tahu Tn. NR tidak boleh mandi air dingin, keluarga tidak
mengetahui penyebab, proses terjadinya penyakit dan cara perawatan penyakit.
Pada saat pengkajian Tn. NR tampak memijit kedua lututnya dan kadang
meluruskan kakinya pelan – pelan.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Apabila Tn. NR merasa sakit biasanya minta tolong kepada anak/menantunya
untuk mengantarnya ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Akan tetapi
setelah diperiksa dan dapat obat, apabila sakitnya sudah hilang Tn. NR tidak
minum obat dari dokter dengan alasan karena sudah tidak sakit, dan mengatakan
bahwa obat yang tidak diminum pada saat sakit diinvestasikan apabila rasa
sakitnya kambuh lagi.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan hanya memijat kaki dan lutut Tn. NR apabila penyakit
Tn.NR kambuh.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Kebersihan rumah dan lingkungan di sekitar rumah bersih
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, biasa berobat ke dokter.
4. Fungsi ekonomi
Menurut keluarga, penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan adanya nyeri pada persendian
Tn. NR dengan skala nyeri 4, yang dirasakan hilang dan timbul saat kambuh dengan
kekuatan otot 4.
Do :
Tn. Nr Tampak Berjalan Pelan-Pelan
Tn. Nr Tampak Memegangi Lututnya Saat
Berjalan
Area Rumah Terdapat Tangga Dan Sedikit
Pegangan
3 12 – 04 - Ds : Kurang pengetahuan pada
2017 Keluarga Mengatakan Tidak Tahu Penyebab keluarga Tn. WY
PENAPISAN MASALAH
1. Nyeri Kronis pada Tn. NR b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami rheumatik.
TOTAL 4
2. Risiko cedera pada Tn. NR b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan reumatik.