Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA Tn ”WY” KHUSUSNYA Tn ”NR”


DENGAN REUMATIK
DI BANJAR BANDA, DESA SABA, KEC. BLAHBATUH GIANYAR
TANGGAL 12 APRIL 2017

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada tanggal 12 April 2017 pukul 12.30 Wita dengan cara
wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.

I. Data Umum

a. Identitas kepala keluarga :

1. Nama Kepala Keluarga : Tn “WY”

2. Umur : 46 tahun

3. Agama : Hindu

4. Pekerjaan : Petani

5. Pendidikan : SLTP

6. Alamat : Br. Banda, Desa Saba, Kec. Blahbatuh, Gianyar.

b. Komposisi anggota keluarga

HUB
NAMA UMUR SEX PENDIDIKAN PEKERJAAN
DG KK

Ny “WS” 43 th P Istri SLTP Petani

Nn “PY” 22 th P Anak SLTA Swasta

An “MM” 19 th P Anak SLTA Swasta

An “AS” 17 th L Anak SLTA Pelajar


An”KA” 6 th L Anak SD Pelajar

Ayah
Tn “NR” 72 th L SD Petani
Mertua

Ibu
Ny “WK” 72 th P SD IRT
Mertua

c. Genogram

Ny “WK” (72
th) sakit

Tn “NR “ (72
Th) Reumatik Ny “WS” Sehat
(43th) Tn “WY”
Sehat (46 th)

Nn “PY” (22
th) Sehat Ny “An”
(6th) sehat
An “MM” (19 th) An “AS”
sehat (17th) sehat

Keterangan :

---------------------------------- = Tinggal serumah

= Laki – laki

= Perempuan

= Hubungan keluarga

= Pasien
d. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Tn “WY” adalah keluarga besar (extended family ) yang terdiri dari
suami, istri, anak dan ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah
yaitu kakek dan nenek.

e. Suku Bangsa :
Keluarga Tn “WY” merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang digunakan sehari –
hari bahasa bali, tidak ada kebiasaan keluarga yang di pengaruhi oleh suku yang dapat
mempengaruhi kesehatannya.

f. Agama :
Keluarga Tn “WY” beragama Hindu dan seluruh anggota keluarganya melaksanakan
sembahyang setiap hari. Tidak ada kebiasaan keluarga yang di pengaruhi oleh
kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

g. Status Sosial Ekonomi keluarga


Penghasilan yang diperoleh dari Tn “WY” yang bekerja sebagai petani rata-rata ± Rp.
1.500.000,- per bulan, yang digunakan untuk keperluan makan sehari – hari. Ny WS
berpenghasilan rata – rata Rp. 500.000,- per bulan, digunakan untuk kebutuhan
mendesak dan tidak diduga. Barang yang dimiliki keluarga di rumah seperti televisi dan
alat transportasi sepeda motor. Menurut Tn “WY” penghasilan keluarga cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

h. Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga mengatakan tidak pernah pergi ke tempat rekreasi secara bersama, tetapi
apabila ada waktu luang digunakan untuk berkumpul bersama. Kebiasaan berkumpul
dengan keluarga di lakukan pada malam hari.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn “WY” saat ini termasuk keluarga Tahap VII.
(keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda. Fase ini ditandai oleh anak
pertama meninggalkan rumah orang tua dan berakhir dengan rumah kosong ketika
anak terakhir meninggalkan rumah).
Tugas perkembangan keluarga saat ini yaitu :
a. Memperluas sisklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga yang baru
yang didapat melalui pernikahan anak – anak.
b. Melanjutkan / memperbarui keharmonisan pernikahan dan menyesuaikan
kembali hubungan pernikahan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan cenderung sakit – sakitan dalam kehidupan
dan kesehatannya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru, anak Tn
“WY” belum ada yang menikah masih bekerja dan sekolah.

3. Riwayat keluarga inti


a. Riwayat terbentuk keluarga inti
Tn “WY” dan Ny “WS” menikah sudah ± 23 tahun yang lalu, perkawinannya
direstui oleh kedua orang tua masing-masing, Tn”WY” merupakan pilihan sendiri
dan tidak di dijodohkan.

b. Riwayat kesehatan keluarga saat ini


Tn. NR mengatakan bagian persendian kedua kakinya sakit di bagian lutut dengan
skala nyeri 4 (0-10). Tn. NR mengatakan telah mengalami keluhan sakit seperti
sekarang sejak ± 7 tahun yang lalu, Ny “WK” mengatakan menderita katarak sejak
10 tahun yang lalu, sedangkan anggota keluarga yang lainnya saat ini dalam
keadaan sehat.

4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan: Dokter praktek umum dan UPT
Kesmas Blahbatuh II

5. Riwayat keluarga sebelumnya


Riwayat orang tua pihak Tn “WY” dan Ny “WS” tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai, tidak pemabuk dan tidak penjudi, tidak ada yang menderita penyakit keturunan
dan menular seperti kencing manis, hipertensi, penyakit jantung, asma, hepatitis atau
penyakit kelamin seperti HIV / AIDS, sifilis, atau gonore.

III. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah Tn “WY” merupakan rumah pribadi, berukuran kurang lebih 5 are terdiri
dari 4 kamar tidur, 1 ruang khusus untuk menenun, dapur, kamar mandi dan kandang
ayam. Kondisi kamar mandi bersih, rumah permanen, sirkulasi udara di peroleh dari
pintu depan dan ventilasi jendela, pintu belakang dan jendela depan-belakang.
Keluarga mempunyai halaman kecil didepan rumah dan di sebelah timur terdapat
sanggah, sampah keluarga di letakkan di tempat sampah di depan rumah. Kebersihan
rumah cukup bersih, air minum sehari-hari diperoleh dari sumber mata air, kondisi
air bersih yang biasanya digunakan keluarga untuk dimasak, air PAM untuk mandi
dan mencuci semua prabot keluarga.

Denah rumah

8 5

T
3
2
9 6 U S

B
4

10

7
1

Keterangan gambar :

1. Pintu Masuk
2. Wc
3. Tempat nenun
4. Dapur
5. Kandang Ayam
6. Balai Dangin
7. Balai Dauh
8. Sanggah / Merajan
9. Balai Daje
10. Halaman

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. WY tinggal dilingkungan yang berpenduduk padat penduduk.
Mayoritas penduduknya beragama Hindu, rata-rata petani. Lingkungan tetangga
cukup akrab dan saling menolong bila ada kesusahan. Masyarakat Br. Banda
mempunyai kebiasaan gotong-royong sebulan sekali dan tidak ada budaya yang
mempengaruhi kesehatan.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. WY sudah lama tinggal dirumah ini, Menurut Ayah mertua Tn WY
mereka sudah tinggal sekitar tahun 90-an. Jarak dari rumah ke jalan raya hanya
kurang lebih 10 meter, jenis kendaraan yang dipakai biasanya sepeda motor.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn. WY mengatakan jarang ada perkumpulan keluarga kecuali ada
upacara atau acara tertentu dan apa bila ngayah di banjar ataupun pura keluarga Tn.
WY biasa berinteraksi serta berbincang-bincang dengan masyarakat dan tetangga di
Br. Banda

5. Sistem pendukung keluarga


Tn. WY bila ada masalah keluarga termasuk masalah keuangan, biasanya memimjam
di koperasi dan dibantu oleh sepupu dari Tn. WY baik moral maupun financial.

IV. STRUKTUR KELUARGA


1. Pola komunikasi keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan di waktu senggang Tn. WY
sepulang kerja dari sawah atau malam hari, pola komunikasi keluarga terbuka tidak
ada yang saling menutupi.

2. Struktur kekuatan keluarga


Keluarga Tn. WY saling mendukung satu sama yang lainnya, respon keluarga bila
ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Bila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat dan mendapatkan
perawatan semampu keluarga sampai membaik.

3. Struktur peran
Tn. WY sebagai kepala keluarga, pencari nafkah yang sebagai petani tergantung
yang didapat, bisa pagi sampai sore, paling lama dari jam 08.00 sampai pukul 12.00
WITA, dan dilanjutkan lagi dari pukul 13.30 sampai dengan pukul 18.00 WITA. Ny.
WS sebagai istri dari Tn. WY juga bekerja menenun kain di rumah selain menjadi
ibu rumah tangga yang mengurus rumah dan membuat alat-alat persembahyangan
yang di gunakan sehari-hari. Nn.PY sebagai anak dari Tn. WY juga bekerja sebagai
pegawai swasta di salah satu villa di Badung. An. MM juga sebagai anak dari Tn.
WY juga bekerja sebagai pegawai swasta di dekat rumahnya.

4. Nilai dan norma keluarga


Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga. Bila anak –
anak Tn. WY keluar dari rumah akan dibatasi sampai pukul 22.00 WITA dan bila
sampai lebih dari jam tersebut belum pulang maka Tn. WY akan menelepon anak -
anaknya.

V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan keluarga
sangat sedih bila ada anggota keluarga yang meninggal, sakit atau kehilangan.
Keluarga Tn. WY merasa saling memiliki satu sama lain bila ada salah satu anggota
keluarga tidak ada drumah, suasana akan kurang lengkap. Apabila Tn. WY akan
berangkat bekerja, Ny. WS selalu mempersiapkan kebutuhannya, begitu pula bila
salah satu anggota keluarga mempunyai masalah, anggota keluarga lain akan saling
turut membantu. Keluaga Tn. WY saling menghargai satu sama yang lainnya, kepala
keluarga selalu memberi kesempatan anggota keluarga lain untuk berpendapat.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. WY hidup sangat rukun satu sama yang lainnya, interaksi dalam
keluarga Tn. WY sangat baik. Pengambilan keputusan dominan di putuskan oleh Tn.
WY sebagai kepala keluarga. Tn. WY mengatakan menggunakan waktu senggang
untuk beristirahat dan berkumpul dengan keluarga.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Sakit dirasakan Tn. NR sebagai mertua dari Tn. WY ketika cuaca dingin dan
keluarga hanya tahu Tn. NR tidak boleh mandi air dingin, keluarga tidak
mengetahui penyebab, proses terjadinya penyakit dan cara perawatan penyakit.
Pada saat pengkajian Tn. NR tampak memijit kedua lututnya dan kadang
meluruskan kakinya pelan – pelan.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Apabila Tn. NR merasa sakit biasanya minta tolong kepada anak/menantunya
untuk mengantarnya ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Akan tetapi
setelah diperiksa dan dapat obat, apabila sakitnya sudah hilang Tn. NR tidak
minum obat dari dokter dengan alasan karena sudah tidak sakit, dan mengatakan
bahwa obat yang tidak diminum pada saat sakit diinvestasikan apabila rasa
sakitnya kambuh lagi.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mengatakan hanya memijat kaki dan lutut Tn. NR apabila penyakit
Tn.NR kambuh.
d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Kebersihan rumah dan lingkungan di sekitar rumah bersih
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, biasa berobat ke dokter.
4. Fungsi ekonomi
Menurut keluarga, penghasilan cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka panjang dan pendek serta kekuatan keluarga
Sumber stressor jangka panjang yang dirasakan oleh Tn. WY berasal dari kelelahan
saat bekerja yang biasanya dirasakan setiap hari dan stressor jangka pendek yang di
rasakan Tn. WY bersumber pada masalah keuangan keluarga seperti kebutuhan yang
mendadak seperti bila terjadi salah satu keluarga yang sakit dan kebutuhan sehari-
hari. Tetapi kondisi ini tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari keluarga, dan
semua masalah keluarga di tanggung oleh Tn. WY selaku kepala keluarga untuk
membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
2. Respon terhadap stressor
Upaya Tn. WY dalam mengatasi masalah atau stress yang di alami dengan rajin
bersembahyang dan melakukan interaksi lebih dengan keluarga dan lingkungan.

3. Strategi koping yang digunakan


Kalau tidak menemukan jalan keluar, biasanya keluarga berkomunikasi dengan
tetangga dan saudara-saudaranya untuk mengurangi beban yang diderita.

4. Strategi adaptasi yang disfungsional


Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga dalam mengatasi
masalah secara maladaptif.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 12 April 2017:
Peme Nama Anggota Keluarga
riksa Tn. WY Ny. WS Nn. PY An. MM An. AS An. KA Tn. NR Ny. WK
an
Vital S: 36.5° C S: 36.6° C S: 36.8°C S: 36.5°C S: 36.4° S: 36.4° S: 36.4° S: 36.4°
sign ND:87x/mnt ND: 80 ND: 76 ND: 90 C C C C
RR:18x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt ND: 92 ND: 92 ND: 92 ND: 92
TD: 120/80 RR: 18 RR: 16 RR: 19 x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt
mmHg x/mnt x/mnt x/mnt RR: 20 RR: 20 RR: 20 RR: 20
TD: 100/70 TD: TD: 120/70 x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt
mmHg 110/70 mmHg TD: TD: TD:
mmHg 100/70 160/70 110/60
mmHg mmHg mmHg
BB/T 60 kg/170 55 kg/160 50 52 kg/155 60 kg 22 55 45
B cm cm kg/158 cm /172 cm kg/120 kg/158 kg/160
cm cm cm cm
Kepa Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut Rambut
la berwarna berwarna panjang panjang pendek pendek pendek panjang
hitam dan hitam, lurus, bergelomba lurus, lurus, lurus dan lurus
putih lurus, kebersihan kebersiha ng, kebersih kebersiha terdapat dan
kebersihan cukup n cukup kebersihan an n cukup uban, terdapat
cukup cukup cukup kebersiha uban,
n cukup kebersih
an
cukup
Mata Strabismus / Strabismus Strabism Strabismus Strabism Strabism Strabism Strabism
nigtagmus(- / us / / us / us / us / us /
), nigtagmus( nigtagmu nigtagmus( nigtagm nigtagmu nigtagmu nigtagm
Pandangan -), s(-), -), us(-), s(-), s(-), us(-),
kabur(+), Pandangan Pandanga Pandangan Pandang Pandanga Pandanga Pandang
anemis(-), kabur(+), n kabur(- kabur(-), an n kabur(- n kabur(- an
pupil isokor anemis(-), ), anemis(-), kabur(-), ), ), kabur(-),
pupil anemis(- pupil anemis(- anemis(- anemis(- anemis(-
isokor ), pupil isokor ), pupil ), pupil ), pupil ), pupil
isokor isokor isokor isokor isokor
Hidu Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
ng simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris simetris
kanan dan kanan dan kanan kanan dan kanan kanan kanan kanan
kiri, kiri, dan kiri, kiri, dan kiri, dan kiri, dan kiri, dan kiri,
Sekret (-), Sekret (-), Sekret (- Sekret (-), Sekret (- Sekret (- Sekret (- Sekret (-
silia merata, silia ), silia silia ), silia ), silia ), silia ), silia
hidung merata, merata, merata, merata, merata, merata, merata,
bersih, hidung hidung hidung hidung hidung hidung hidung
bersih, bersih bersih bersih, bersih, bersih, bersih,
Telin Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga
ga kanan dan kanan dan kanan kanan dan kanan kanan kanan kanan
kiri simetris, kiri dan kiri kiri dan kiri dan kiri dan kiri dan kiri
lesi (-), simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
Serumen (-), lesi (-), lesi (-), lesi (-), lesi (-), lesi (-), lesi (-), lesi (-),
telinga Serumen (- Serumen Serumen (- Serumen Serumen Serumen Serumen
bersih, ), telinga (-), ), telinga (-), (-), (-), (-),
gangguan bersih, telinga bersih, telinga telinga telinga telinga
pendengara gangguan bersih, gangguan bersih, bersih, bersih, bersih,
n (-) pendengara gangguan pendengara ganggua gangguan gangguan ganggua
n (-) pendenga n (-) n pendenga pendenga n
ran (-) pendeng ran (-) ran (-) pendeng
aran (-) aran (-)
Mulu Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
t lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
kebersihan kebersihan kebersiha kebersihan kebersih kebersiha kebersiha kebersih
gigi dan gigi dan n gigi gigi dan an gigi n gigi n gigi an gigi
mulut mulut dan mulut dan dan dan dan
kurang, gigi terjaga mulut terjaga mulut mulut mulut mulut
depan terjaga terjaga terjaga kurang, cukup,
tanggal 2 gigi atas sudah
bawah tidak
terdapat terdapat
tanggal gigi
Leher Kaku kuduk Kaku Kaku Kaku Kaku Kaku Kaku Kaku
(-), kuduk (-), kuduk (- kuduk (-), kuduk (- kuduk (- kuduk kuduk (-
pembesaran pembesara ), pembesara ), ), (+), ),
kelenjar n kelenjar pembesar n kelenjar pembesa pembesar pembesar pembesa
limfe dan limfe dan an limfe dan ran an an ran
tiroid (-), tiroid (- kelenjar tiroid (- kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
bendungan ),bendunga limfe dan ),bendunga limfe limfe dan limfe dan limfe
vena n vena tiroid (- n vena dan tiroid (- tiroid (- dan
jugularis jugularis ),bendun jugularis tiroid (- ),bendun ),bendun tiroid (-
(-) (-) gan vena (-) ),bendun gan vena gan vena ),bendun
jugularis gan vena jugularis jugularis gan vena
(-) jugularis (-) (-) jugularis
(-) (-)
Thor Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
ak suara nafas suara nafas suara suara nafas suara suara suara suara
vesikuler(-), vesikuler(- nafas vesikuler(- nafas nafas nafas nafas
bunyi ), bunyi vesikuler ), bunyi vesikule vesikuler vesikuler vesikule
jantung s1- jantung s1- (-), bunyi jantung s1- r(-), (-), bunyi (-), bunyi r(-),
s2 tunggal s2 tunggal jantung s2 tunggal bunyi jantung jantung bunyi
reguler, reguler, s1-s2 reguler, jantung s1-s2 s1-s2 jantung
keluhan (-) keluhan (-) tunggal keluhan (-) s1-s2 tunggal tunggal s1-s2
reguler, tunggal reguler, reguler, tunggal
keluhan reguler, keluhan keluhan reguler,
(-) keluhan (-) (-) keluhan
(-) (-)
Abdo Tidak teraba Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
men masa, teraba teraba teraba teraba teraba teraba teraba
pembengka masa, masa, masa, masa, masa, masa, masa,
kkan hepar pembengka pembeng pembengka pemben pembeng pembeng pemben
(-), kkan hepar kakkan kkan hepar gkakkan kakkan kakkan gkakkan
peristaltic (-), hepar (-), (-), hepar (- hepar (-), hepar (-), hepar (-
15 x/mnt, peristaltic peristaltic peristaltic ), peristaltic peristaltic ),
nyeri tekan 12 x/mnt, 14 x/mnt, 11 x/mnt, peristalti 15 x/mnt, 13 x/mnt, peristalti
(-) nyeri tekan nyeri nyeri tekan c 15 nyeri nyeri c 15
(-) tekan (-) (-) x/mnt, tekan (-) tekan (-) x/mnt,
nyeri nyeri
tekan (-) tekan (-)
Tang Kekakuan Kekakuan Kekakua Kekakuan Kekakua Kekakua Kekakua Kekakua
an sendi(-), sendi(-), n sendi(- sendi(-), n sendi(- n sendi(- n sendi(- n sendi(-
kekuatan kekuatan ), kekuatan ), ), ), ),
otot otot kekuatan otot kekuata kekuatan kekuatan kekuata
555/555, 555/555, otot 555/555, n otot otot otot n otot
ROM aktif ROM aktif 555/555, ROM aktif 555/555, 555/555, 555/555, 555/555,
ROM ROM ROM ROM ROM
aktif aktif aktif aktif aktif
Kaki Kekakuan Kekakuan Kekakua Kekakuan Kekakua Kekakua Kekakua Kekakua
sendi(-), sendi(-), n sendi(- sendi(-), n sendi(- n sendi(- n n sendi(-
deformitas deformitas ), deformitas ), ), sendi(+), ),
(-), (-), deformita (-), deformit deformita deformita deformit
kekuatan kekuatan s (-), kekuatan as (+), s (+), s (-), as (+),
otot 555/555 otot kekuatan otot kekuata kekuatan kekuatan kekuata
ROM Aktif, 555/555, otot 555/555, n otot otot otot n otot
ROM aktif, 555/555, ROM aktif 555/555, 555/555, 444/444, 444/444,
ROM ROM ROM ROM ROM
aktif aktif aktif aktif aktif
skala
nyeri 4
(0-10)
Gene Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
talia diperiksa diperiksa diperiksa diperiksa diperiks diperiksa
a

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan adanya nyeri pada persendian
Tn. NR dengan skala nyeri 4, yang dirasakan hilang dan timbul saat kambuh dengan
kekuatan otot 4.

VIII. HARAPAN KELUARGA

1. Terhadap masalah kesehatan


Keluarga berharap dapat mengurangi masalah kesehatan pada Tn. NR
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada
Petugas kesehatan dapat membantu mengatasi masalah kesehatan pada Tn. NR
B. ANALISA DATA

No Tanggal Data Diagnosa Keperawatan

1. 12- 4-2017 DS : Nyeri kronis pada keluarga


Tn. NR b/d
 Tn. NR mengatakan nyeri dirasakan pada
ketidakmampuan keluarga
persendiannya terutama lutut dengan skala
merawat anggota keluarga
nyeri 4 dari 10 skala nyeri yang diberikan.
yang mengalami reumatik
DO :

 Tn. NR tampak memijit-mijit lututnya,


tampak kesakitan, dan kadang meregangkan
otot kakinya terutama bagian lutut dengan
meluruskan kedua kakinya.
 TD : 160/70 mmHg, ND : 80 x/mnt
2 12- 4-2017 Ds : Risiko cedera pada Tn. NR
Tn. Nr Mengatakan Selalu Merasa Sulit berhubungan dengan
Untuk Berjalan Atau Menginjakan Kakinya ketidakmampuan keluarga
Bila Nyeri Pada Kakinya Muncul. Kaki merawat anggota keluarga
Terasa Kesemutan Dan Sakit Terutama Di dengan Reumatik
Lutut Saat Diinjakan, Bangun Dan Berjalan
Naik Dan Turun Tangga.

Do :
Tn. Nr Tampak Berjalan Pelan-Pelan
Tn. Nr Tampak Memegangi Lututnya Saat
Berjalan
Area Rumah Terdapat Tangga Dan Sedikit
Pegangan
3 12 – 04 - Ds : Kurang pengetahuan pada
2017  Keluarga Mengatakan Tidak Tahu Penyebab keluarga Tn. WY

Penyakit Reumatik berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga
 Keluarga Mengatakan Belum Tahu Cara
mengenal masalah kesehatan
Merawat Penyakit Reumatik Dengan Benar.
tentang penyakit reumatik
 Tn. Nr Mengatakan Penyakit Ini Mulai
Dirasakan Sejak Lebih Dari 7 Tahun Yang
Lalu.
Do :

 Keluarga dengan antusias menanyakan


penyakit Tn. NR dan Bagaimana cara
mencegahnya pada anggota keluarga
yang belum mengalami

PENAPISAN MASALAH

1. Nyeri Kronis pada Tn. NR b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
mengalami rheumatik.

KRITERIA NILAI SKOR PEMBENARAN

Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Tn. NR tampak memijit kedua


lututnya dengan skala nyeri 4 (0-10)
Aktual

Kemungkinan untuk ½x2 1 Harapan keluarga tinggi tetapi


diubah : sebagian mengingat faktor usia dan sifat
penyakit yang kronis

Potensial untuk dicegah: 3/3 x 1 1 Tn. NR nampak meringis dan


Tinggi memegang lutut, jari-jari kaki dan
pinggang. Keluarga tidak tahu cara
merawat penyakit rhematik

Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Tn. NR menganggap nyeri pada


segera diatasi persendiannya perlu penanganan
segera

TOTAL 4

2. Risiko cedera pada Tn. NR b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan reumatik.

Kriteria Nilai Skor Pembenaran


Sifat Masalah : risiko 2/3 x 1 2/3 Sikap dan perilaku Tn. NR yang
tidak teratur untuk
mengkonsumsi obatnya dan
memeriksakan diri ke pelayanan
kesehatan dapat menyebabkan
Reumatik semakin parah dan
kondisi kesehatan semakin tidak
terkontrol.

Kemungkinan masalah untuk 1/2 x 2 1 Bila Tn. NR sudah paham benar


diubah : sebagian tentang apa itu Reumatik maka
masalah ini akan segera dapat
teratasi

Potensi masalah untuk dicegah : 2/3 x 1 2/3 Masalah ini memerlukan


cukup perhatian dan dukungan
keluarga agar Tn. NR mau
minum obat teratur dan rutin
melakukan pemeriksaan.

Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 ½ Bila masalah pertama yaitu


Tidak segera diatasi keluarga telah paham tentang
Reumatik maka masalah ini akan
bisa teratasi.

Total Skor 2 5/6


C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis pada Tn. NR b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami rhematoid artritis yang d/d Tn. NR mengatakan nyeri dirasakan pada
persendiannya yaitu pada lutut dengan skala nyeri 4 (0-10), keluarga mengatakan
belum tahu cara merawat penyakit rhematik dengan benar, Tn. NR mengatakan
penyakit ini sudah dialami sejak lebih dari 7 tahun yang lalu, Tn. NR tampak memijit
lututnya dan kadang-kadang meluruskan kakinya untuk meringankan nyeri yang
dirasakan, TD: 160/70 mmHg, ND: 80 x/mnt
2. Kurang pengetahuan pada keluarga Bapak JG berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan tentang penyakit reumatik.
3. Risiko cedera pada Bapak WY.R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga memodifikasi lingkungan

Anda mungkin juga menyukai