Anda di halaman 1dari 5

KETAHUAN MENYONTEK

Para pemain:

AuLia
Anggun
Febryanti .M
Fiska Ariyanti
Indah Zahregi
Rahma yulia
Ahmad fikri
Zulfikri (pembaca naskah)

(CERITA INI DIKUTIP DARI KISAH NYATA)


Teettt..!!! Bel masuk berbunyi.. semua siswa pun masuk ke kelas, namun
saat diikelas mereka saling bercerita satu sama lain sehingga kelas tampak
seperti keadaan pasar.. bahkan mereka tidak tahu bahwa Guru mereka sudah
berada dikelas,,
Bu Guru : (Masuk ke kelas) “murid-murid please deh jangan ribut..”
Semua : (Masih bercerita satu sama lain)
Bu Guru : “Heyyyyy.. heyy,, ini kelas atau pasar sih!!”
Semua : (Melihat ke guru)“maaf bu,,”(tertunduk,, terdiam)
Bu Guru : ”Hmm,,(jengkel) Siapkan”
Ekhy : ”Berdiri.. siap.. beri salam”(memberi aba-aba)
Semua : ”Assalammualaikum wr.wb”
Bu Guru : “Hari ini ulangan mendadak!! Jadi kalian semua siapkan kertas
Masing-masing,,”(kemudian membagi soal ulangan)
Feby : “Haaah.. (ngangap) apahhh?? Ulangan!!,, mana blum
belajar
lagi” (manggaruk kepala )
Fiska : “Iya bu... kok tiba-tiba sih,, mungkin dikelas ini te ada yg
yang belajar tadi malam.. betul mah,,”
Lhya : “Iyo.. semalam kami semua pergi jalan2”
“ehh.. keceploosaan.. hehehe”
Ein : “Heee.. kau itu, keceplosan terus me”
Bu Guru : “Sudah.. sudah tidak usah ba ribut kerjakan saja itu soal”
Mata pelajaran yang sedang di ujiankan adalah Matematika, semua murid
terlihat kebingungan dan kewalahan melihat soalnya. Dan terjadi lah saling
contek menyontek antara 5 kawan ini.
Fiska : “Lhya, sa minta dulu jawaban soal nomor 5 dan 6!”
Lhya : “Hmm,, nomor 5 A, kalau nomor 6 C”
Ein : “Kalau soal nomor 10,11 dan 15 jawabannya apa Lhya?
Lhya : “10 A, 11 D, kalau nomor 15 saya belum,,
co ko tanyakan sama i’Feby saja”
Ein : “Feby apa jawabannya nomor 15 ??”
Feby : “Nomor 15 B”
Fiska : “Yee.. bukan..!! jawabannya D”
Feby : “Makanya kau.. jawabannya B bukan D lagi blee,,”
(mengulurkan lidah)
Ekhy : “Salah kamu semua!! Jawabannya E lagi,, alias EROR
soalnya”
Semua : “Haahahahaa…”
Lhya : “Weeii,,, jangan terlalu ribut nanti Bu Guru dia dengar”
Ekhy : “Sulitnya soalnya ,, masih banyak yang belum sa kerjakan”
Ein : “Iyo beh.. ”
Feby : “Makanya kita melego lagi setiap malam”
Fiska : “Pokoknya kita bagi2 masing-masing kalau sudah dapat
Jawabannya,, okey”
Lhya : “Kita mau mati-matian ba kerjakan ini,, nah pas diajarkan
rumusnya waktu itu,, kita semua bermain”
Ekhy : ”Makanya,, kau ajak kita bermain lagi kalau ada Bu Guru”

Mereka berlima saling contek-mencontek seperti pelajar lainnya. Tapi


tidak dengan indah , ia terlihat rileks dan mengerjakan soal ujian sendiri tanpa
mencontek.
Ein : “Indah ,ko sudah selesai?”
Indah : “Belum, tinggal 3 nomor phe lagi..”
Ein : “Sa minta jawaban nomor 15 sampai 20.. ee!”
Indah : “Hheehh.. enakmu situ,”
Feby : “Hammaa heee.. indah kohili skali”
Lhya : “Iyo beh.. Kenapa kah? Kitakan teman, kita harus kerjasama
Massa sama teman sendiri kau kohili”
Fiska : “Iyo indah, bagi-bagi phe sedikit jawabanmu”
Ekhy : “Deenngaann sayaa juga ee,,”
Indah : “Maaf semuaanya tapi kita tidak boleh kerja sama
seperti ini teman-teman”
Bu Guru : “anak2 ibu ke toilet dulu yaa,, jangan ribut”(keluar dari kelas)
Semua : “iya,, Bu”
Feby : “Pagambamu itu,, kohili,, kenapakah t ada jga yang marah!”
Indah : “Mencotek karena dosa, begitu pula memberi contek ke kalian
sekali lagi maaf ee..”
Ein : “HmmTapi saat-saat ini, sangat mendesak te bisakah kw
bantu kami ”
indah : “Tetap te bisa.. kenapakah MASBULOH..”
Feby : “Eee… masbuloh emang masalah buat loe”(sambil bergoyang)
Semua : (Ikut rame)… “ee Bu Guru.. Bu Guru”
Bu Guru : (Menuju kembali kekelas)
Semua : “Eee.. Bu Guru.. Bu Guru”(duduk kembali)
Bu Guru : “Ada apa tadi ribut-ribut??”
Semua : “Tidak..”
Bu Guru : “Awass!! Kalau ada yang menyontek,,,”
Semua : “Iya bu,,”

Indah : “Pokoknya sa te mau kasi tau jawabanku”


ekhy : “Yasudah, biarkan. Urus saja dirimu sendiri, dan kami
urus
diri kami sendiri.” (marah dan kesal)
Lhya : “Tenaaang,, kita lihat di buku saja!!”
Semua : “Iyo.. setuju”

Lhya lalu mengeluarkan buku dari kolong meja secara diam-diam,


kemudian melihat rumus dan jawaban di dalamnya. Lalu Feby menanyakan
hasilnya.
Feby : “Mana jawabannya.. ada tidak?
Lhya : “Ada, kalian dengar ya. 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”
Fiska : “Apa te ta dengar.. kasi besar sedikit pi suaramu”
Ekhy : “Iyo,, macam suaranya semut saja”
Feby : “Mari sini itu buku,,saya saja yag baca,,”
(mengambil buku dari Lhya)
Lhya : “Ambil me sekalian kau makan”
Feby : “Dengar eee 15 A, 16 D, 17 D, 18 B, 19 A, 20 C”
Ein : “Ya,, begitu Lhya kalau basuara,,macam Feby”

Karena suara feby yang terdengar keras, Bu Guru pun mendengarnya dan
menghampiri mereka berlima.

Bu Guru : “Kalian ini, mencontek terus. Keluar kalian”


Semua : (Tertunduk malu, dan bergegas keluar)
Mereka berlima di hukum di lapangan untuk menghormati tiang bendera.
Lhya : “Hmm… so itu kasi lagi i’Feby yang baca,, kamu sudah tau
Feby besarnya nganganya itu”
Fiska : “iyo.. mendingan tadi Lhya saja yang baca”
Ein : “Lhya.. munde ba baca macam suaranya semut”
Feby : “Sudah me ee… biar saja... kita smua yang salah”
Lhya dan Fiska : “Apa?? Kitaa.. loe aja kale,, gue nggak”
Feby : “Iyo moh,, sa yang salah”
Ekhy : “Sudah me..”

Feby : “Oh tuhan..Aku tidak menyangka akan seperti ini”


(ekspresi sedih)
Fiska : “LEbbayy.. BIJOLE”
Lhya : “Ampuni aku ya allah”(dengan nada yg tidak biasa )
Ein : “Seharusnya kita belajar ya”
Ekhy : “Hmm,, sudah me kita semua salah”
Fiska : “Tapi sayangnya nanti Disaat seperti ini,
baru kita menyadarinya yah!”
Semua : “Aku menyesal!”(hampir serempak)

Setelah itu indah keluar dari kelas dan menghampiri mereka.


Kemudian indah ikut berdiri hormat seperti yang lain.
Feby : “Humpai ai nade,, disini”
Ein : “Iyo,, ba apa kau disini,, pasti kau dihukum juga ”
Indah : “Tidak, saya ingin menjalani hukuman kalian juga.
Kitakan teman? Sa ingin kita bersama”
Ekhy : “Kau mau kah juga dijemur,,”
Indah : “Iidak apa-apa,, saya ikhlas”
Feby : “Baiknya kau indah”
Lhya : “Marbles.. marbles wow.. wonderful friendship ”
Fiska : “Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran kita semua dan
dan tidak kita ulangi lagi”
Feby : “Ahaayy,, ini baru sahabat”
Lhya : “be..”
Semua : “Betul.. betul.. bettuul,, hahaahaaa”
Lalu mereka semua menjalani hukuman dengan penuh senyum dan tawa.
Persahabatan akan mengalahkan segala keburukan.

Anda mungkin juga menyukai