Panduan Keperawatan Gerotik

BAB I
PENDAHULUAN
Mata ajar ini merupakan kegiatan praktek belajar lapangan untuk menerapkan
konsep dasar geronitik, teori dan proses penuaan dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi, istirahat dan tidur kebutuhan seksual, oksigen, cairan dan elektrolit, olah
raga, eliminasi urin dan faeces, rasa aman dan nyaman, self esteem dan aktualisasi
diri. Dan melakukan asuhan keperawatan geronitik sesuai dengan masalah
kesehatan yang lazim pada lanjut usia diberbagai tatanan pelayanan kesehatan.
Pengalaman belajar demonstrasi, simulasi, diskusi, pembahasan kasus dan
pengalaman belajar di lapangan (Panti Werdha dan Keluarga Serta Masyarakat)
1 Panduan Profesi Ners Keperawatan Gerontik Angkatan 7 & 8| STIKES BINA GENERASI
2018/2019
BAB II
TUJUAN KOMPETENSI
2.1. Tujuan
2.1.1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah menyelesaikan mata ajar ini, peserta didik diharapkan
mampu :
1. Menampilkan pemberian asuhan keperawatan gerontik, sesuai
dengan konsep dasar geronitik, teori dan proses penuaan, serta
konsep dasar keperawatan serta etika keperawatan kepada lansia
baik individu, keluarga dan masyarakat.
2. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melaksanakan asuhan
keperawatan gerontik.
3. Mengenal pengelolaan asuhan keperawatan gerontik panti werdha
dan masyarakat.
2.1.2. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mampu membina hubungan rasa saling percaya dan menghargai
dengan anggota tim asuhan keperawatan gerontik dan pengkajian
secara umum.
2. Melakukan Askep Klien Gerontik individu, sesuai dengan prinsip
keilmuan, standar praktek dan etika keperawatan.
3. Melakukan Askep Klien Gerontik dalam keluarga, sesuai dengan
prinsip keilmuan, standar praktek dan etika keperawatan.
2018/2019
4. Melakukan askep klien gerontik di masyarakat, sesuai dengan
prinsip keilmuan, standar praktek dan etika keperawatan.
5. Mampu mendokumentasikan askep engan sistematis, akurat,
lengkap dan singkat
6. Memanfaatkan sumber yang tersedia dengan efektif dan efisien
7. Mengenali nilai personil diri yang berpengaruh terhadap sikap dan
tingkah lakunya dalam melakukan askep klien gerontik
8. Mengenal masalah pengelolan panti werdha dan masyarakat
2.1.3. Sasaran Pembelajaran
Yang menjadi sasaran pembelajaran dalam praktek klinik ini adalah
peserta didik mampu:
1. Melakukan asuhan keperawatan lansia pada klien lansia individu di
institusi, dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan
geronitik sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan
individu.
2. Melakukan asuhan keperawatan lansia pada klien lansia keluArga,
dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan geronitik
sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan gerontik.
3. Melakukan asuhan keperawatan lansia pada klien lansia kelompok
di institusi, dengan menggunakan konsep-konsep dasar
keperawatan geronitik sesuai dengan langkah-langkah proses
keperawatan gerontik komunitas.
2018/2019
2.2. Kompetensi
Setelah menyelesaikan mata ajar profesi keperawatan geronitik, peserta didik
diharapkan mampu memberdayakan lansia, keluarga dan kelompok dalam
asuhan keperawatan lansia dengan masalah yang lazim terjadi pada lansia
Indonesia dengan pendekatan proses keperawatan.
1. Melakukan pendekatan pada anggota keperawatan geronitik dan
melakukan pengkajian secara umum
2. Melakukan askep klien geronitik individu dengan Katz indeks:B/C, D/E,
F/G (masing-masing satu orang)
3. Melakukan askep geronitik dengan keluarga yang actual dan atau
potensial mengalami masalah: Nutrisi dan Psikososial, Gangguan aktifitas
dan psikososial, istirahat/tidur dan psikososial.
4. Melakukan askep klien geronitik dan pembinaan kesejahteraan lansia di
masyarakat
5. Melakukan pendokumentasian askep geronitik dan melakukan pencatatan
pengalaman praktek geronitik: individu, keluarga, masyarakat.
6. Memanfaatkan narasumber di lapangan dengan tepat dan efisien
7. Menggali nilai personal diri yang berpengaruh terhadap sikap dan tingkah
lakunya dalam melaksanakan askep klien gerontik
8. Mengenal masalah pengelolaan askep di Panti Werdha dan masyarakat.
Serta menyusun rencana strategis pengelolaan askep lansia di Panti
Werdha dan masyarakat.
2018/2019
2.3. Materi
Materi yang harus dikuasai oleh peserta didik adalah :
1. Konsep dan teori keperawatan gerontik
2. Komunikasi terapeutik
3. Asuhan keperawatan lansia
4. Terapi modalitas pada keperawatan geronitik
5. Pendidikan kesehatan dan pengorganisasian
2018/2019
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
3.1. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran pada praktek keperawatan geronitik ini adalah
conference (pre dan post conference), penugasan tertulis, penugasan klinik,
presentasi dan mandiri.Berikut ini mengenai deskripsi, tujuan dan tahapan
prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap metode pembelajaran tersebut.
Tabel 3.1
Deskripsi, tujuan dan tahapan prosedur pada metode pembelajaran
klinik
Metode
Deskripsi Tujuan Tahapan Prosedur
Pembelajaran
Klinik
Conference(pre Confrenceklinik Pre conference; diskusi 1. Tentukan tujuan
dan post adalah diskusi untuk melakukan conference
confrence kelompok untuk pengecekan terhadap sebelumnya
membahas kesiapan peserta didik 2. Pembimbing
aspek-aspek dan rencana kegiatan klinik (PK)
praktek klinik setiap harinya. beperan sebagai
Post conference; diskusi fasilitator atau
untuk mengevaluasi narasumber. PK
kegiatan asuha harus bersikap
keperawatan, evaluasi terbuka, tidak
diri peserta didik, peer mendominasi,
review, dan rencana focus,
kegiatan selanjutnya, menciptakan
melatih kemampuan diskusi yang
pemecahan masalah. nyaman, dan
menstimulasi
partisipasi
semua peserta
didik
3. Sebelum
melakukan
conference
peserta didik
harus
mempelajari hal
2018/2019
yang akan
didiskusikan
4. Peserta didik
atau PK
menyampaikan
kesimpulan
konferance
Penugasan Penugasan klinik Mempersiapkan 1. Setiap kali
tertulis, seperti yang dibuat penegtahuan yang peserta didik
laporan secara tertulis harus dimiliki oleh memperoleh
pendahuluan dan peserta didik sebelum kasus baru untuk
rencana melakukan praktek klinik dikelola, peserta
pendidikan didik harus
kesehatan membuat LP
2. LP dibuat sesuai
dengan
pedoman
3. Laporan tertulis
lain dapat
diberikan oleh
PK pada peserta
didik mengenai
materi yang
harus dikuasai
oleh peserta
didik
Presentasi Presentasi kasus Memberikan 1. Dilakukan 2 kali,
yang telah pemahaman lebih dalam pertama untuk
dikelola. Kasus tentang kasus yang kasus
yang dikelola melalui diskusi manajemen panti
dipresentasikan panel werdha dan
sebaiknya pada saat
adalah kasus berada di
yang masyarakat
memungkinkan 2. Diskusikan
bagi peserta dengan
didik untuk pembimbing
mendapatkan kasus yang akan
tambahan dipilih saat
pengetahuan presentasi
lebih banyak 3. Diskusikan
dalam kelompok
kasus yang akan
dipresentasikan
4. Lakukan
presentasi
sesuai dengan
format
presentasi yang
telah ditetapkan
2018/2019
Mandiri Proses belajar Memberikan 1. Peserta didik
klinik dimana kesempatan pada menentukan
peserta didik peserta didik untuk tujuan belajar
melakukan meningkatkan rasa mandiri setiap
pemberian percaya diri dan harinya
asuhan bertindak sebagai 2. Peserta didik
keperawatan seorang professional meminta umpan
atau melakukan dalam memberikan balik dari PK
observasi klinik askep dan aktif dalam terhadap
tanpa kehadiran kegiatan pemberian pengalaman
pembimbing askep geronitik yang telah
dijalani
3.2. Tata Tertib
1. Tata Tertib Kehadiran Peserta Didik
a. Waktu praktek mahasiswa adalah 6 hari kerja per minggu selama 4
minggu tanpa kecuali hari libur.
b. Lama praktek, setiap hari jam 08.00 sampai dengan jam 15.00, khusus
untuk geronitik ke masyarakat, waktu menyesuaikan dengan kondisi
daerah tersebut.
c. Jika mahasisawa meniggalkan tempat praktek sebelum waktu praktek
selesai, mahasiswa wajib lapor pada pembimbing yang ada dan
mengganti jam praktek sesuai kekurangan jam praktek.
d. Izin untuk tidak melakukan praktek klinik hanya diberikan oleh
coordinator pada kasus tertentu.
e. Ketidakhadiran di luar hal tersebut di atas, maka jumlah yang harus
diganti 2x dari jumlah ketidakhadiran.
f. Bila absen lebih dari 5 hari maka dianggap gagal dalam mengikuti
mata ajar ini dan harus mengikutinya kembali.
g. Izin-izin di luar yang telah diatur di atas, akan diberikan oleh
coordinator dengan pertimbangan khusus.

2018/2019
h. Pergantian hari praktek harus diketahui oleh pembimbing klinik dan
coordinator.
i. Menggunakann pakaian sopan dan polos. Atasan berwarna putih dan
bawahan (khusus bagi mahasiswa wanita: menggunakan rok/celana
kulot) berwarna hitam serta menggunakan jaket almamater.
2. Tata Tertib Pembimbing Klinik
Untuk membantu kelancaran proses pembimbingan klinik, diharapkan
setiap pembimbing untuk :
a. Mengisi absensi pembimbing sesuai dengan jam kehadiran
b. Menyerahkan jadwal bimbingan paling lambat pada minggu pertama
kegiatan pembelajaran berlangsung
c. Menyelenggarakan semua kegiatan praktek klinik keperawatan
geronitik seperti yang tercantum pada buku pedoman
d. Memberikan penilaian klinik pada setiap mahasiswa bimbingannya
sesuai dengan ketentuan
e. Mengumpulkan hasil penilaian dan absensi mingguan pada coordinator
setiap hari sabtu
f. Memberikan secara langsung pada coordinator jika tidak datang atau
terlambat datang saat bimbingan
g. Meminta persetujuan coordinator jika melibatkan pembimbing lain
h. Saling menghargai dan bekerjasama dengan sesama pembimbing lain
i. Menjadi contoh peran perawat professional bagi peserta didik
j. Bersedia menerima masukan dari tim pembimbing lain jika terdapat
pelanggaran/hal yang tidak sesuai dengan tata tertib
2018/2019
3.3. Tempat Praktek
Tempat praktek yang digunakan pada mata ajar keperawatan gerontik
adalah: selama 1 minggu, mahasiswa akan di tempatkan dipanti. Panti yang
digunakan adalah Panti Dinas Sosial Mapakasungu Kota Pare-pare dan
selama 3 minggu mahasiswa akan ditempatkan di komunitas.
2018/2019
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTEK
4.1. Kegiatan
Kegiatan praktek profesi Keperawatan Gerontik dilakukan selama 30 hari
termasuk ujian praktek klinik. Sedangakan untuk pra profesi disediakan waktu
terpisah sebelum diadakan praktek klinik. Proses pelaksanaan praktek
Keperawatan Geronitik melalui tahapan: pre conference pra interaksi, kerja,
post confrencedan terminasi akhir secara umum waktu praktek dapat
dijelaskan dengan table di bawah ini.
Tabel 4.1
Proses Pelaksanaan Praktek
Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Mahasiswa Pembimbing
Klinik
1. Pre Setiap Membuat dan memahami 1. Menyiapkan/m
confrence hari laporan pendahuluan (LP) ember
sebelum berdasarkan kasusu individu, informasi
melaksan keluarga atau kelompok tentang yang
akan lansia akan dirawat.
praktek 2. Mengevaluasi
pemahaman
mahasiswa
tentang LP
2. Pra interaksi Hari Memperkenalkan diri 1. Mengobservas
pertama menyampaikan tujuan i kegiatan
praktek interaksi: mahasiswa
dan pada - Evaluasi/validasi 2. Mengobservas
awal keadaan individu, i dan
pertemua keluarga/kelompok memberikan
2018/2019
n setiap - Mengigatkan kontrak umpan balik
hari yang lalu (topic,
praktek tujuan, waktu, hasil
yang diharapkan)
3. Kerja/interak Setiap Melakukan pengkajian Membimbing,
si hari merusmuskan masalah, memvalidasi
selama membuat diagnose kegiatan
praktek keperawatan sesuai dengan mahaiswa
prioritas masalah, melakukan
intervensi serta mengevaluasi
prose keperawatan
(tergantung pada tahap
proses keperawatan)
4. Terminasi Pada Mengevaluasi hasil Membimbing,
interaksi akhir pertemuan. Membuat memvalidasi
pertemua modivikasi tindakan. kegiatan
n setiap Membuat kontrak untuk mahasiswa serta
hari pertemuan berikutnya (topic, membuat catatan
praktek waktu dan persiapan). anekdot.
Dilakuakn setiap hari setelah
Post confrence melakukan kegiatan
mengevaluasi hasil selama
praktek berlangsung
berdasarkan kasus yang
diambil
5. Terminasi Pada Mengevaluasi hasil praktek Memvalidasi hasil
akhir akhir secara keseluruhan yang kegiatan
praktek telah dicapai individu, mahasiswa
keluarga dan kelompok.
Presentasi hasil kegiatan
2018/2019
Secara umum, proses pelaksanaan praktek setiap hari terdiri dari: pre
conference, interaksi/kerja dan post conference.Sedangkan untuk ujian
laporan kasus dilaksanakan pada satu hari setelah praktek klinik
berakhir.Ujian laporan kasus dilaksanakan di kampus stikes bina generasi
polman.
4.2. Penugasan
Dalam pelaksanaan praktek profesi keperawatan geronitik ini ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan oleh peserta didik yaitu:
1. Peserta didik wajib membawa peralatan pengkajian fisik sendiri
2. Peserta didik wajib mencari dan menentukan kasus yang akan ditangani
3. Peserta didik wajib membuat laporan pendahuluan setiap hari tentang
kasus yang diambil dan melaporkannya ke pembimbing
4. Peserta didik wajib mengikuti pre dan post conference pada waktu yang
telah ditentukan
5. Peserta didik wajib melakukan asuhan keperawatan serta tindakan yang
menunjang proses asuhan keperawatan
6. Peserta didik wajib melakukan pendidikan kesehatan kepada klien
individu, keluarga dan komunitas selama praktek berlangsung dan wajib
melaporkannya kepada pembimbing
7. Peserta didik wajib mengikuti ujian kasus
8. Peserta didik wajib mempresentasikan hasil analisa dari manajemen panti
werdha.
2018/2019
4.3. Evaluasi
Evaluasi yang digunakan dalam proses pembelajaran profesi keperawatan
geronitik dilakukan pada komponen penampilan harian: partisipasi dalam pre
dan post conference (laporan pendahuuan dan catatan anekdot), ujian kasus
individu dan keluarga, kinerja pendidikan kesehatan, laporan asuhan
keperawatan individu, keluarga dan kelompok, dan presentasi manajemen
Panti Werdha.
Bobot evaluasi untuk maing-masing komponen dapat dilihat dalam table 4.2
Table 4.2
Komponen Evaluasi Praktek Keperawatan Geronitik
No. Komponen Penilaian Presentasi Format Penilaian
1. Pre dan post conference 10% Lampiran
2. Ujian kasus individu 15% Lampiran
3 Laporan asuhan keperawatan 15% Lampiran

gerontik individu (Panti)
4 Laporan asuhan keperawatan 15% Lampiran
gerontik (Komunitas)
5 Laporan kegiatan asuhan 15% Lampiran
keperawatan kelompok
6 Kinerja penyuluhan kelompok 15% Lampiran
7 Evaluasi kinerja professional 5% Lampiran
individu
8 Absensi 10% Lampiran
Jumlah 100%
Masing-masing komponen penilaian mempunyai kinerja yang
dievaluasi.Pre dan post conference menilai kinerja mahasiswa dalam hal
kemampuan membuat LP, menyampaikan rencana asuhan keperawatan,
memberikan masukan, memberikan respon kognitif dan afektif. Ujian kasus
individu menevaluasi.
2018/2019
Kemampuan mahasiswa dalam menganalisa masalah dan rasional
berdasarkan konsep dan mengembangkan perencanaan, keterampilan dalam
mengkaji, melakukan tindakan keperawatan dan mengevaluais respon klien,
sikap professional dalam melakukan asuhan keperawatan dan kemampuan
dalam mendokumentasikan asuhan keperawatan. Ujian kasus keluarga akan
menilai kemampuan mahasiswa dalam membuat kontrak, cara
berkomunikasi, kesesuaian media dengan sasaran asuhan, mengembangkan
hubungan dengan anggota.
Keluarga yang berpartisipasi melakukan interaksi. Kinerja
penyuluhan kelompok dalam memberikan pendidikan kesehatan, kinerja ini
akan menilai hubungan antara mahasiswa dengan klien, perencanaan dan
pelaksanaan penyuluhan, penggunaan media secara tepat, kemampuan
komunikasi secara efektif dengan klien. Evaluasi kinerja professional individu
akan menilai kemampuan mahasiswa dalam kinerja interpersonal terkait
dengan komunikasi dengan tim, kemampuan penggunaan konsep teori dalam
melakukan asuhan keperawatan.
2018/2019
BAB V
PENUTUP
Asuhan profesi keperawatan genotik bertujuan untuk membekali mahasiswa
denganpengetahuan dan keterampilan lapangan yang optimal di institusi/panti dan
komunitas sebelum memasuki lapangan kerja, baik di institusi pelayanan maupun di
institusi pendidikan.Pengetahuan dan keterampilan tersebut dapat diperoleh
mahasiswa melaui praktek profesi yang dilaksanakan dengan jelas dan sistematis
merujuk pada tujuan dan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa.
Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam
melakukan praktek profesi keperawatan geronitik dan memfasilitasi mahasiswa
dalam pencapaian kompetensi dan tujuan akhir mata ajar.
2018/2019
DAFTAR ACUAN
Annete G.L. (1996). Gerontologic Nursing. St. Louis: Mosby Book, Inc.
Giovella, E.C. and Beril C.W. (1993).Nursing care of aging client: promoting health
adaption. Norwak:
Appletion Century-Croft.
Miller, CA (1995). Nursing care of older adults: theory and practice. Philadephia: JB.
Lippincot.
Roach, S. (2001). Introductory: Gerontological nursing. Philadelphia: Lippincot.
2018/2019
FORMAT
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK (KOMUNITAS)
I. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nam :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Suku :
Status Perkawinan :
Tanggal Masuk Panti :
Alamat :
2. Status Kesehatan Saat Ini

..............................................................................................
..............................................................................................
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
5. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum
Tingkat Kesadaran :
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :
Denyut Nadi :
Frekuensi pernapasan :
Suhu Tubuh :
b. Sistem Integumen
.........................................................................................
c. Sistem Hemopoetik
2018/2019
..........................................................................................
a) Kepala
b) Mata
c) Telinga
d) Mulut dan Tenggorokan
e) Leher
f) Payudara
d. Sistem Pernapasan
................................................................................................................................
.....................................................................................................................
e. Sistem Kardiovaskuler
.................................................................................................................................
....................................................................................................................
f. . Sistem Gastrointestinal
................................................................................................................................
.....................................................................................................................
g. Sistem Perkemihan
................................................................................................................................
.....................................................................................................................
h. Sistem Genitoreproduksi
.................................................................................................................................
...................................................................................................................
i. . Sistem Muskuloskeletal
................................................................................................................................
.....................................................................................................................
j. . Sistem Saraf Pusat
2018/2019
.................................................................................................................................
...................................................................................................................
k. Sistem Endokrin
................................................................................................................................
.....................................................................................................................
6. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Identifikasi Masalah Emosional

Pertanyaan Tahap 1
 Apakah klien mengalami susah tidur ?
 Apakah klien sering merasa gelisah ?
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ?
 Apakah klien sering merasa was-was atau kuatir ?
(lanjut ke pertanyaan thp 2 jika ≥1 jawaban YA)
Pertanyaan Tahap 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bln ?
 Ada masalah atau banyak pikiran ?
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ?
 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ?
 Cenderung mengurung diri ?
↓(bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban YA)

Masalah psikososial : POSITIF / NEGATIF
b. Spiritual
7. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
KATZ Indeks:
Termasuk kategori yang manakah klien ?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), Menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah, dan satu fungsi
yang lain.
2018/2019
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
H. Lain-lain.
Keterangan:
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari orang
lain. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu.
Modifikasi dari Barthel Indeks :
NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KET
BANTUAN
1 Makan 5 10 Frek :
Jml :
Jenis :
2 Minum 5 10 Frek :
Jml :
Jenis :
3 Berpindah dari kursi roda ke 5-10 15 Frek :

tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frek :
menyisir rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci 5 10
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 10 Frek :
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frek :

Konsistensi :
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frek :

Warna :
12 Olah Raga 5 10 Frek :

Jenis :
13 Rekreasi/ pemanfaatan waktu 5 10 Frek :

luang Jenis :
2018/2019
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
8. Pengkajian Status Mental Gerontik:

Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dangan menggunakan Short
Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
01. Tanggal berapa hari ini ?
02. Hari apa sekarang ini ?
03. Apa nama tempat ini ?
04. Dimana alamat anda ?
05. Berapa umur anda ?
06. Kapan anda lahir ?

(minimal tahun)
07. Siapa presiden Indonesia sekarang

?
08. Siapa presiden Indonesia

sebelumnya ?
09. Siapa nama ibu anda ?
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap

pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
∑ ∑
Score total :
Interpretasi :
a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
2018/2019
a. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam)
 Orientasi
 Regresi
 Perhatian dan kalkulasi
 Mengingat
 Bahasa
ASPEK NILAI NILAI KRITERIA

NO
KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan
benar:
- Tahun
- Musim
- Tangga
- Hari
- Bulan
- Dimana kita sekarang
berada?
- Negara Indonesia
- Provinsi Jawa Barat
- Kota ..............
- PSTW .............
- Wisma ...........
2 Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi.
(Untuk disebutkan)
Obyek ...............
Obyek ...............
Obyek ...............
3 Perhatian 5 Minta klien untuk memulai dari

dan angka 100 kemudian dikurangi
Kalkulasi 7 sampai 5 kali/ tingkat.
93
86
79
72
65
4 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi

ketiga obyek pada No.2
2018/2019
(registrasi) tadi. Bila benar, 1
point untuk masing-masing
obyek
5 Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu

benda dan tanyakan namanya
pada klien.
- (misal jam tangan)
- (misal pensil)
Minta klien untuk mengulang

kata berikut : “tak ada jika, dan,
atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1
point.
- Pernyataan benar 2 buah

: tak ada, tetapi
Minta klien untuk mengikuti

perintah berikut yang terdiri
dari 3 langkah : “ambil kertas di
tangan Anda, lipat dua dan
taruh di lantai”.
- Ambil kertas di tangan

Anda
- Lipat dua
- Taruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk

hal berikut (bila aktivitas sesuai
perintah, nilai 1 point)
“Tutup mata Anda”
Perintahkn pada klien untuk

menulis satu kalimat dan
menyalin gambar.
- Tulis satu kalimat

- Menyalin gambar
NIL
AI
2018/2019
Interpretasi hasil :
> 23 : Aspek kognitif dan fungsi mental
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
9. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA (TINNETI, ME,

DAN GINTER, SF, 1998)
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan:
Bangun dari kursi :
Duduk ke kursi :
Menahan dorongan pada sternum :
Mata tertutup :
Perputaran leher :
Gerakan menggapai sesuatu :
Membungkuk :
b. Komponen gaya berjalan atau gerakan :
Minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan :
Ketinggian langkah kaki (mengangkat saat melangkah) :
Kontunuitas langkah kaki (diobservasi dari samping) :
Kesimetrisan langkah :
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (diobservasi dari belakang) :
Berbalik :
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Keterangan untuk pengkajian keseimbangan :

a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau
beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi di bawah ini :
b. Bangun dari kursi (Dimasukkan dalam analisis)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali.
c. Duduk ke kursi (Dimasukkan dalam analisis)*
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Keterangan : ( * ) Kursi yang keras dan tanpa lengan.
2018/2019
d. Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong
sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan,
kaki tidak menyentuh sisi-sisinya.
e. Mata tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input
penglihatan untuk keseimbangannya)
f. Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau
keadaan tidak stabil.
g. Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak
stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.
h. Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil
(misal pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri
lagi, memerlukan usaha-usaha untuk bangun.
i. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau
beri nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi di bawah ini :
j. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan.
k. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
l. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping
klien)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat satu kaki sementara kaki lain menyentuh
lantai.
m. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping
klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi.
n. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi
dari belakang klien)
o. Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyonga, bergoyang,
memegang obyek untuk dukungan.
2018/2019
I. ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
III. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU
Diagnose Tujuan
Rencana
Keperawata Umum Khusus Rasional
Tindakan
n
2018/2019
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
Diagnosa Implementasi dan

TT/Tgl/Waktu
Keperawatan Evaluasi
2018/2019
EVALUASI UJIAN KASUS INDIVIDU (PANTI)
No Kompenen Bobot Nilai Keterangan

Kognitif 30
1. Kemampuan analisa masalah
2. Kemampuan rasional tindakan
3. Menggunakan dasar teori/konsep
Psikomotor
1. Pengkajian
- Tepat, sesuai kebutuhan
- Menggali data subjektif dan 50
objektif
2. Persiapan alat tepat
3. Perencanaan 10
- Menganalisa dengan tepat
- Menyusun prioritas dan cara
tepat
- Melibatkan klien dalam
perencanaan
4. Implementasi
- Keterampilan dalam prosedur
- Melakukan tindakan
aseptic/antiseptic 20
- Mempertahankan respon klien
selama tindakan
- Berkolaborasi jika diperlukan
- Menciptakan lingkungan
terapeutik
5. Evaluasi
- Menilai efektifitas asuhan 7
- Menilai respon klien
Afektif 10
1. Persiapan
2. Pakaian
3. Etis pada klien dan kolega
Pencatatan asuhan keperawatan 10
membuat pencatatan dengan sistematis
dan akurat
Jumlah 100
Nama dan tanda tangan Nama dan pembimbing
Tanda tangan
Mahasiswa
(………………………………….)(……………………………………)
2018/2019
EVALUASI UJIAN KHUSUS GERONTIK DALAM KOMUNITAS
1. FASE PERKENALAN
A. Kunjungan Pertama
Memperkenalkan diri, menggunakan nama klien, mendiskusikan
kontrak hubungan perawat keluarga (seperti : tujuan dan harapan,
lama hubungan, frekuensi hubungan, lama satu kunjungan), ciptakan
situasi yang menyenangkan.
B. Kunjungan berikut
Member salam dan penghargaan, mengklarifikasi tujuan kunjungan,
memperhatikan perhatian/minat tehadap masalah sekarang dan saat
ini dan melakukan modifikasi rencana sesuai dengan masalah yang
dihadapi saat ini.
Tidak ada Sebagian kecil Beberapa Sebagian Semua ukuran

penampilan penampilan di penampilan besar penampilan di
di atas demonstrasikan ada tetapi penampilan demonstrasikan
ada yang adekuat
kurang
adekuat
0 1 2 3 4
2. TEKNIK KOMUNIKASI
Berbicara dengan sikap yang menghargai, mendengar secara aktif,
memfasilitasi respon klien, menggunakan kata-kata yang mudah di
mengerti, menanyakan jika ada pertanyaan yang tidak jelas dan
memberikan contoh.

penampila penampilan di penampila besar penampilan di
n di atas demonstrasika n ada penampila demonstrasika
n tetapi ada n adekuat n
yang
kurang
adekuat
0 1 2 3 4
2018/2019
3. IDE KREATIFITAS
Menggunakan media yang tepat dalaam memberikan intervensi
keperawatan yang dibuat berdasarkan ide/kreatifitas masing-masing
mahasiswa.

yang
kurang
adekuat
0 1 2 3 4
4. PENDEKATAN KOLABORATIF (partnership approach)

Menyertakan klien pada pengkajian, pencernaan, implementasi, dan
evaluasi asuhan, mendorong diskusi hal yang menjadi perhatian klien,
menghargai kemampuan klien dalam diskusi dan peran serta keluarga
dalam asuhan.

yang
kurang
adekuat
0 1 2 3 4
5. TERMINASI
Mengklarifikasi hal yang telah didiskusikan disetujui, memuat rencana
yang akan dating dengan klien (missal : jadwal, tujuan, persiapan
kunjungan berikut).
2018/2019
SKALA PENILAIAN
Nilai mentah : Nilai akhir :

14-16 Angka :
10-13 Huruf :
6-9
3-5
0-2 Polewali, ……………………………
Nama Mahasiswa Nama Pembimbing
2018/2019
EVALUASI PRE DAN POST CONFRENCE
Bob Mahasiswa
No Aspek Penilaian ket
ot 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Membuat laporan pendahuluan 30
(latar belakang, rencana
keperawatan, strategi
pelaksanaan)
2 Menyampaiakan rencana 15
asuhan/pelayanan keperawatan
3 Menyampaiakan hasil 15
asuhan/pelayanan keperawatan
4 Memberikan masukan 30
(tanggapan, pendapat, ide)
terhadap asuhan pelayanan
keperawatan yang didiskusikan
5 Memberikan respon (kognitif 10
dan afektif terhadap masukan)
Jumlah 100
Tanggal : ……………………………………………..
Pembimbing : ……………………………………………..
Nama-nama Mahasiswa (no 1-12) : …………………………………………….

……………………………………………..
2018/2019
PENGKAJIAN INDIVIDU (PANTI)
NAMA PANTI : …………………………………………………………….
ALAMAT PANTI : …………………………………………………………….
TANGGAL MASUK : …………………………………………………………….
NO. REGISTER : …………………………………………………………….
II. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nam :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pendidikan :
Suku :
Status Perkawinan :
Tanggal Masuk Panti :
Alamat :
2. Status Kesehatan Saat Ini

..............................................................................................
..............................................................................................
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
..............................................................................................
..............................................................................................
..............................................................................................
5. Tinjauan Sistem
1) Keadaan umum
Tingkat Kesadaran :
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :
Denyut Nadi :
2018/2019
Frekuensi pernapasan :
Suhu Tubuh :
2) Sistem Integumen
.........................................................................................
3) Sistem Hemopoetik
a) Kepala
b) Mata
c) Telinga
d) Mulut dan Tenggorokan
e) LeherPayudara
4) Sistem Pernapasan
...........................................................................................................................
..................................................................................................................
5) Sistem Kardiovaskuler
...........................................................................................................................
.................................................................................................................
6) Sistem Gastrointestinal
...........................................................................................................................
.................................................................................................................
7) Sistem Perkemihan
...........................................................................................................................
..................................................................................................................
8) Sistem Genitoreproduksi
...........................................................................................................................
..................................................................................................................
9) Sistem Muskuloskeletal
...........................................................................................................................
..................................................................................................................
10) Sistem Saraf Pusat
2018/2019
...........................................................................................................................
.........................................................................................................................
11) Sistem Endokrin
.........................................................................................................................
................................................................................................................
6. PENGKAJIAN PSIKOLOGIS
1) Identifikasi Masalah Emosional

Pertanyaan Tahap 1
 Apakah klien mengalami susah tidur ?
 Apakah klien sering merasa gelisah ?
 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ?
 Apakah klien sering merasa was-was atau kuatir ?
(lanjut ke pertanyaan thp 2 jika ≥1 jawaban YA)
Pertanyaan Tahap 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bln ?
 Ada masalah atau banyak pikiran ?
 Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain ?
 Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter ?
 Cenderung mengurung diri ?
↓(bila lebih dari atau sama dengan 1 jawaban YA)
Masalah psikososial : POSITIF / NEGATIF
7. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN
KATZ Indeks:
Termasuk kategori yang manakah klien ?

A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK), Menggunakan pakaian, pergi
ke toilet, berpindah dan mandi.
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas.
C. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain.
D. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain.
E. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan satu fungsi yang lain.
F. Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah, dan satu fungsi yang
lain.
G. Ketergantungan untuk semua fungsi di atas.
2018/2019
H. Lain-lain.
Keterangan:
Mandiri: berarti tanpa pengawasan, pengarahan, atau bantuan aktif dari orang lain.
Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan
fungsi, meskipun ia dianggap mampu.
Modifikasi dari Barthel Indeks :
NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KET
BANTUAN
1 Makan 5 10 Frek :
Jml :
Jenis :
2 Minum 5 10 Frek :
Jml :
Jenis :
3 Berpindah dari kursi roda ke 5-10 15 Frek :

tempat tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, 0 5 Frek :
menyisir rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci 5 10
pakaian, menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 10 Frek :
7 Jalan di permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frek :

Konsistensi :
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frek :

Warna :
12 Olah Raga 5 10 Frek :
2018/2019
Jenis :
13 Rekreasi/ pemanfaatan waktu 5 10 Frek :

luang Jenis :
Keterangan :
d. 130 : Mandiri
e. 65-125 : Ketergantungan sebagian
f. 60 : Ketergantungan total
8. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK

Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dangan menggunakan Short
Portable Mental Status Questioner (SPMSQ)
BENAR SALAH NO PERTANYAAN
01. Tanggal berapa hari ini ?
02. Hari apa sekarang ini ?
03. Apa nama tempat ini ?
04. Dimana alamat anda ?
05. Berapa umur anda ?
06. Kapan anda lahir ?

(minimal tahun)
07. Siapa presiden Indonesia sekarang

?
08. Siapa presiden Indonesia

sebelumnya ?
09. Siapa nama ibu anda ?
10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap

pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun
∑ ∑
Score total :
2018/2019
Interpretasi :
a. Salah 0-3 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4-5 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 : Kerusakan intelektual berat
a. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam)
 Orientasi
 Regresi
 Perhatian dan kalkulasi
 Mengingat
 Bahasa
ASPEK NILAI NILAI KRITERIA

NO
KOGNITIF MAKS KLIEN
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan
benar:
2. Tahun
3. Musim
4. Tangga
5. Hari
6. Bulan
7. Dimana kita sekarang
berada?
8. Negara Indonesia
9. Provinsi Jawa Barat
10. Kota ..............
11. PSTW .............
12. Wisma ...........
2 Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek
(oleh pemeriksa) 1 detik
untuk mengatakan
masing-masing obyek.
Kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek
tadi. (Untuk disebutkan)
Obyek ...............
Obyek ...............
2018/2019
Obyek ...............
3 Perhatian dan 5 Minta klien untuk memulai

Kalkulasi dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5 kali/
tingkat.
93
86
79
72
65
4 Mengingat 3 Minta klien untuk

mengulangi ketiga obyek
pada No.2 (registrasi) tadi.
Bila benar, 1 point untuk
masing-masing obyek
5 Bahasa 9 Tunjukkan pada klien

suatu benda dan tanyakan
namanya pada klien.
1. (misal jam
tangan)
2. (misal pensil)
Minta klien untuk

mengulang kata berikut :
“tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar, nilai 1
point.
3. Pernyataan benar
2 buah : tak ada,
tetapi
Minta klien untuk

mengikuti perintah berikut
yang terdiri dari 3 langkah
: “ambil kertas di tangan
2018/2019
Anda, lipat dua dan taruh
di lantai”.
4. Ambil kertas di
tangan Anda
5. Lipat dua
6. Taruh di lantai
Perintahkan pada klien

untuk hal berikut (bila
aktivitas sesuai perintah,
nilai 1 point)
“Tutup mata Anda”
Perintahkn pada klien

untuk menulis satu kalimat
dan menyalin gambar.
7. Tulis satu kalimat

8. Menyalin gambar
NILAI
> 23 : Aspek kognitif dan fungsi mental
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
9. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK KLIEN LANSIA (TINNETI, ME, DAN

GINTER, SF, 1998)
a. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan:
Bangun dari kursi :
Duduk ke kursi :
Menahan dorongan pada sternum :
Mata tertutup :
Perputaran leher :
Gerakan menggapai sesuatu :
Membungkuk :
b. Komponen gaya berjalan atau gerakan :
Minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan :
2018/2019
Ketinggian langkah kaki (mengangkat saat melangkah) :
Kontunuitas langkah kaki (diobservasi dari samping) :
Kesimetrisan langkah :
Penyimpangan jalur pada saat berjalan (diobservasi dari belakang) :
Berbalik :
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi
Keterangan untuk pengkajian keseimbangan :

p. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri
nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi di bawah ini :
q. Bangun dari kursi (Dimasukkan dalam analisis)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi
mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali.
r. Duduk ke kursi (Dimasukkan dalam analisis)*
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Keterangan : ( * ) Kursi yang keras dan tanpa lengan.
s. Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong
sternum perlahan-lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya.
t. Mata tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input
penglihatan untuk keseimbangannya)
u. Perputaran leher
Menggerakkan kaki, menggenggam obyek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya, keluhan vertigo, pusing, atau keadaan
tidak stabil.
v. Gerakan menggapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi
sepenuhnya sementara berdiri pada ujung-ujung jari kaki, tidak
stabil, memegang sesuatu untuk dukungan.
w. Membungkuk
2018/2019
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil obyek-obyek kecil
(misal pulpen) dari lantai, memegang obyek untuk bisa berdiri lagi,
memerlukan usaha-usaha untuk bangun.
x. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini, atau beri
nilai 1 jika klien menunjukkan salah satu kondisi di bawah ini :
y. Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
Ragu-ragu, tersandung, memegang obyek untuk dukungan.
z. Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
aa. Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping
klien)
Setelah langkah-langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten,
memulai mengangkat satu kaki sementara kaki lain menyentuh
lantai.
bb.Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
cc. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi
dari belakang klien)
dd.Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyonga, bergoyang,
memegang obyek untuk dukungan.
I. INFORMASI PENUNJANG
A. Diagnose medis
B. Laboratorium
C. Terapi medis
2018/2019
EVALUASI KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
No ASPEK YANG DIILAI Bobot Target yang

dicapai
1 Persiapan
1. Identifikasi masalah
2. Membuat SAP/SATPEL 30
3. Penggunaan Metode
4. Penggunaan Media
2 Pelaksanaan
1. Melakukan pendekatan secara tepat
2. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Cara penyampaian :
a. Penggunaan bahasa
- Tepat dan benar
- Sistematis 50
- Mudah dimengerti
b. Penggunaan alat peraga
c. Asertif selama penyuluhan
d. Mampu membangkitkan minat
dan motivasi peserta penyuluhan
e. Tidak kaku (luwes)
3 Evaluasi
1. Peserta kooperatif selama
penyuluhan
2. Mengerti isi penyuluhan 20
3. Memiliki motivasi melaksanakan
4. Peserta mengajukan pertanyaan
sesuai materi penyuluhan
Kegiatan :
Tanggal :
Pembimbing :
**Di isi oleh CI Lahan / Institusi
2018/2019
EVALUASI TERAPI MODALITAS KELOMPOK
Nilai
No Tugas Ket
Bobot 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mengidentifikasi tujuan
umum dan khusus dari
aktifitas
2 Memilih kegiatan/aktifitas
untuk klien
3 Merencanakan waktu
yang dipakai
4 Memilih klien untuk
bergabung dalam
kelompok
5 Memotivasi klien
berperan serta dalam
aktifitas
6 Mengimplementasi
aktifitas yang
direncanakan
7 Menggunakan media dan
metode yang tepat
8 Bekerjasama dengan
kelompok mengatasi
masalah yang timbul
dalam aktifitas
9 Menerima ide dari
peserta, teman, petugas
Jumlah
Keterangan :
Kegiatan :
Nama Mahasiswa :
Tanggal :
Pembimbing
2018/2019
TERAPI AKTIFITAS /MODALITAS (KELOMPOK)
No ASPEK YANG DINILAI Bobot

1 Mengidentifikasi tujuan umum dan tujuan khusus dan
aktifitas
2 Memilih kegiatan / aktifitas untuk klien
3 Merencanakan waktu yang dipakai
4 Memilih klien untuk bergabung dalam kelompok
5 Mendorong klien berperan serta dalam aktifitas
6 Mengimplementasikan aktifitas yang direncanakan
7 Mengatasi masalah yang timbul
8 Menerima ide dari peserta,teman dan staf keperawatan
Jumlah
Leader
Co leader
Fasilitator
Observer
Tanggal
Tanda tangan pembimbing
2018/2019
REKAPITULASI PENILAIAN RESPONSI
LAPORAN PENDAHULUAN & ASKEP GERONTIK
Paraf Pembimbing
No ASPEK YANG DINILAI BOBOT Kasus 1 Kasus 2
TTD
(panti) (Komunitas
Laporan pendahuluan asuhan
1 keperawatan 20
Pengkajian L:
2
- Pengumpulan data
20
- Analisis data
- Diagnosa keperawatan
Perencanaan :
- Prioritas masalah
3
- Tujuan
- Rencana 20
keperawatan
- Rasional
4 Implementasi :
- spesifik tindakan
- Objektif 20
- Tepat
Evaluasi :
- Re Assessment
5 - Interpreting 20
- Planning
2018/2019

Panduan Keperawatan Gerotik

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan Keperawatan Gerotik

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB I

diri. Dan melakukan asuhan keperawatan geronitik sesuai dengan masalah

Pengalaman belajar demonstrasi, simulasi, diskusi, pembahasan kasus dan

pengalaman belajar di lapangan (Panti Werdha dan Keluarga Serta Masyarakat)

2.1.1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah menyelesaikan mata ajar ini, peserta didik diharapkan

1. Menampilkan pemberian asuhan keperawatan gerontik, sesuai

dengan konsep dasar geronitik, teori dan proses penuaan, serta

konsep dasar keperawatan serta etika keperawatan kepada lansia

baik individu, keluarga dan masyarakat.

2. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melaksanakan asuhan

3. Mengenal pengelolaan asuhan keperawatan gerontik panti werdha

2.1.2. Tujuan Instruksional Khusus

1. Mampu membina hubungan rasa saling percaya dan menghargai

dengan anggota tim asuhan keperawatan gerontik dan pengkajian

2. Melakukan Askep Klien Gerontik individu, sesuai dengan prinsip

keilmuan, standar praktek dan etika keperawatan.

3. Melakukan Askep Klien Gerontik dalam keluarga, sesuai dengan

prinsip keilmuan, standar praktek dan etika keperawatan.

prinsip keilmuan, standar praktek dan etika keperawatan.

5. Mampu mendokumentasikan askep engan sistematis, akurat,

lengkap dan singkat

6. Memanfaatkan sumber yang tersedia dengan efektif dan efisien

7. Mengenali nilai personil diri yang berpengaruh terhadap sikap dan

tingkah lakunya dalam melakukan askep klien gerontik

8. Mengenal masalah pengelolan panti werdha dan masyarakat

2.1.3. Sasaran Pembelajaran

Yang menjadi sasaran pembelajaran dalam praktek klinik ini adalah

peserta didik mampu:

1. Melakukan asuhan keperawatan lansia pada klien lansia individu di

institusi, dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan

geronitik sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan

2. Melakukan asuhan keperawatan lansia pada klien lansia keluArga,

dengan menggunakan konsep-konsep dasar keperawatan geronitik

sesuai dengan langkah-langkah proses keperawatan gerontik.

3. Melakukan asuhan keperawatan lansia pada klien lansia kelompok

di institusi, dengan menggunakan konsep-konsep dasar

keperawatan geronitik sesuai dengan langkah-langkah proses

keperawatan gerontik komunitas.

Setelah menyelesaikan mata ajar profesi keperawatan geronitik, peserta didik

diharapkan mampu memberdayakan lansia, keluarga dan kelompok dalam

Indonesia dengan pendekatan proses keperawatan.

1. Melakukan pendekatan pada anggota keperawatan geronitik dan

melakukan pengkajian secara umum

2. Melakukan askep klien geronitik individu dengan Katz indeks:B/C, D/E,

F/G (masing-masing satu orang)

3. Melakukan askep geronitik dengan keluarga yang actual dan atau

potensial mengalami masalah: Nutrisi dan Psikososial, Gangguan aktifitas

dan psikososial, istirahat/tidur dan psikososial.

4. Melakukan askep klien geronitik dan pembinaan kesejahteraan lansia di

5. Melakukan pendokumentasian askep geronitik dan melakukan pencatatan

pengalaman praktek geronitik: individu, keluarga, masyarakat.

6. Memanfaatkan narasumber di lapangan dengan tepat dan efisien

lakunya dalam melaksanakan askep klien gerontik

8. Mengenal masalah pengelolaan askep di Panti Werdha dan masyarakat.

Serta menyusun rencana strategis pengelolaan askep lansia di Panti

Werdha dan masyarakat.

Materi yang harus dikuasai oleh peserta didik adalah :

1. Konsep dan teori keperawatan gerontik

3. Asuhan keperawatan lansia

4. Terapi modalitas pada keperawatan geronitik

5. Pendidikan kesehatan dan pengorganisasian

3.1. Metode Pembelajaran