Anda di halaman 1dari 2

Nama : Adhin Muiza Keswanty

NIM : 17930058

Kelas : Farmasi`17 C

REVIEW 1 : Hakikat Theosofi : Asal Kata, Pengertian (Etimologi dan Terminologi)

1. Asal Kata Theosofi


Teos berarti Tuhan dan sofia berarti cinta. Teosofi adalah ilmu Ketuhanan, yang
cinta kebijaksanaan (kesempurnaan) (Setiyowati, 2016).

Istilah teosofi dalam diskursus filsafat dan mistisisme tentu saja merupakan nama
yang sudah sangat tua dan bahkan identik dengan dua kajian itu. Mari kita lihat seluk
beluk pengertian itu seperti yang dipahami (diyakini) oleh kaum teosofi sendiri.
Menurut Blavatsky, “theos” artinya tuhan (god, bukan God), “sophia” artinya
Kebijkasanaan (wisdom). Tapi, theos di sini merujuk kepada atau dalam pengertian
“seorang dewa” dalam bahasa Yunani, salah satu dari makhluk-makhluk Ilahi dan
bukan dalam pengertian “Tuhan” seperti yang dipahami oleh orang-orang sekarang,
bukan “Tuhan Personal.” Karena itu, teosofi bukanlah “Kebijaksanaan Tuhan” seperti
yang diterjemahkan oleh sebagian besar orang, melainkan “Kebijaksanaan Ilahi”
seperti yang dimiliki oleh para dewa. Dalam bahasa lain, Blavatsky menyebut
“teosofi” sebagai “Pengetahuan Ilahi” atau “Sains Ilahi” (Bahri, 2013).

Dalam pengertian MTI, sophie atau sophia dimaknai sebagai “Ilmu” atau
“Pengetahuan” dan “Theos” adalah “Tuhan” atau “Allah” (dengan T dan A besar).

Menurut mereka, teosofi adalah Ilmu atau Hikmat Allah,4 diartikan juga Pengetahuan
tentang Tuhan; alam beserta isinya menjadi tanda yang meyakinkan bahwa Tuhan itu
ada. Makna terdalam dari teosofi adalah Ilmu Kesempurnaan (Bahri, 2013).

2. Pengertian Theosofi/ Tasawuf

Tasawuf secara etimologis berasal dari kata bahasa arab, yaitu tashawwafa,
Yatashawwafu, selain dari kata tersebut ada yang menjelaskan bahwa tasawuf berasal
dari kata Shuf yang artinya bulu domba, maksudnya adalah bahwa penganuttasawuf
ini hidupnya sederhana, tetapi berhati mulia serta menjauhi pakaian sutra dan memaki
kain dari buku domba yang berbulu kasar atau yang disebut dengan kain wol kasar.
Yang mana pada waktu itu memaki kain wol kasar adalah symbol kesederhanaan..
Kata shuf tesebut tersebut juga diartikan dengan selembar bulu yang maksudnya para
Sufi dihadapan Allah merasa dirinya hanya bagaikan selembar bulu yang terpisah dari
kesatuannya yang tidak memiliki arti apa-apa ( Amin, 2012).

Sedangkan pengertian tasawuf secara terminologi terdapat banyak beberapa


pendapat berbeda yang telah dinyatakan oleh beberapa ahli, namun penulis akan
mengambil beberapa pendapat dari pendapat pendapat para ahli tasawuf yang ada,
yaitu sebagai berikut (Amin, 2012):

1. Syekh Abdul Qadir al-Jailani berpendapat tasawuf adalah mensucikan hati dan
melepaskan nafsu dari pangkalnya denngan khalawt, riya-dloh, taubah dan
ikhlas.
2. Al-Junaidi berpendapat bahwa tasawuf adalah kegiatan membersihkan hati
dari yang mengganggu perasaan manusia , memadamkan kelemahan, menjauhi
keinginan hawa nafsu, mendekati hal hal yang di ridhai Allah, bergantung
pada ilmu-ilmu hakikat, memberikan nasihat kepada semua orang, memegang
dengan erat janji dengan Allah dalam hal hakikat serta mengikuti contoh
Rasulullah dalam hal syari'at.
3. Syaikh Ibnu Ajibah menjelaskan tasawuf sebagai ilmu yang membawa
seseorang agar bisa dekat bersama dengan Tuhan Yang Maha Esa melalui
penyucian rohani dan mempermanisnya dengan amal-amal shaleh dan jalan
tasawuf yang pertama dengan ilmu, yang kedua amal dan yang terakhirnya
adalah karunia Ilahi.
4. H. M. Amin Syukur berpendapat bahwa tasawuf adalah latihan dengan
kesungguhan (riya-dloh, mujahadah) untuk membersihkan hati , mempertinggi
iman dan memeperdalam aspek kerohanian dalam rangka mendekatkan diri
manusia kepada Allah sehingga segala perhatiannya hanya tertuju kepada
Allah.

Anda mungkin juga menyukai