Anda di halaman 1dari 11

GELOMBANG DAN OPTIK

TUGAS 2

Oleh:

NAMA : IDA CAHYANI

NIM : 17033097

KELAS : PENDIDIKAN FISIKA C

DOSEN PENGAMPU : Dra. Yenni Darvina, M.Si

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
1. Jelaskan perbedaan sistim antara getaran harmonis sederhana, harmonis teredam dan
teredam terpaksa dari segi (a) persamaan diferensial dan(b) gaya2 yang bekerja

Jawaban:

Getaran harmonis sederhana


 Bandul

ma   mg sin 

d 2
mL  mg sin 
dt 2
d 2 g
2
  sin    2 sin 
dt L
d 2
2
  2 sin   0 ...................................(1)
dt
Persamaan ini dikenal dengan persamaan OHS.
Sehingga untuk mencari solusi dapat digunakan operator turunan yaitu:
d2
D2 
dt 2
Untuk   maka sin    , sehingga diperoleh:
D 2   2  0
…………………………(2)
( D 2   2 ) (t )  0
solusi persamaan OHS ini secara umum sering ditulis:
 (t )  o cos(t   ) ...............................(3)
Dalam bentuk kompleks ditulis sebagai:
 (t )   o ei (t  ) .........................................(4)

 Massa pegas
F  ma
ma  kx
d 2 x(t )
m  kx(t )
dt 2
d 2 x(t ) k
2
  x(t )
dt m
Besaran k / m =  2 , sehingga:
d 2 x(t )
  2 x(t )
dt 2
Atau
d 2 x(t )
2
  2 x(t )  0 …………………(1)
dt
Dengan menggunakan operator turunan diperoleh:
( D2   2 ) x(t )  0 .............................(2)
Solusinya adalah:
x(t )  xo cos(t   ) ...............................(3)
Atau :
x(t )  xoei (t  ) ........................................(4)

 Rangkain LC
VC  q / C ................................................(1)
Beda potensial induktor adalah:
VL  L(di / dt ) ........................................(2)
Karena pada pengosongan kapasitor arah arus berlawanan dengan arah gerak electron
maka:
i  dq / dt sehingga di / dt  d 2q / dt 2
Akibatnya VL ditulis sebagai:

VL   L(d 2q / dt 2 )
Saat resonansi maka potensial kapasitor =potensial indktor yaitu:
VC  VL
q / C   L(di / dt )
L(di / dt )  q / C  0

1
d 2 q / dt 2  q0
LC
d 2q / dt 2   2q  0 ...................................(3)
Dengan menggunakan operator turunan diperoleh:
( D 2   2 )q(t )  0
Dengan solusi:
q(t )  qo cos(t   ) .............................(4)
Atau:
q(t )  qo ei ( wt  ) .....................................(5)
Getaran harmonis teredam
 Massa pegas
 F  ma
 kx  f  ma
dx
Gunakan f  b , dan x  x
dt
d 2x dx
m 2
b  kx  0 ...................................(1)
dt dt
Dengan menggunakan x  x (t ) operator turunan D dan diperoleh:

(mD2  bD  k ) x  0

 b  b 2  4ac
D12  ……………….……(2)
2a
akar – akar persamaan ini adalah :
2
b  b  k
12       ....................(3)
2m  2m  m

b
Bila  T …………………………………………(4)
2m
k
dan ω0 = ......................................................(5)
m
maka:

12  T  T 2   02 ………………………(6)
Solusinya adalah:
( T  T 2  o2 )t ( T  T 2  o2 )t
x(t )  C1e  C2e (7)
Secara umum dapat ditulis:
( T  T 2  o2 )t ( T  T 2  o2 )t
 (t )  C1e  C2e (8)
 Rangkaian LC
VC  VR  VL .......................................(1)

q di
 iR  L
C dt
dq
Karena i
dt
q dq d 2q
Maka  RL 2
C dt dt
d 2q dq q
L 2
R  0
dt dt C
1
( LD 2  RD  )q  0 .........................(2)
C
Dalam hal ini konstanta redaman adalah R. Untuk mencari penyelesaian persamaan
ini harus dicari harga akar-akarnya.

 R  R2  4L / C
D12 
2L
akar – akar persamaan ini adalah :
2
R  R  1
12       ..............(3)
2L  2L  LC

R 1
Bila  T dan ω0 = , maka:
2L LC

12  T  T 2   02 …………………...(4)
Solusinya adalah:
( T  T 2  o2 )t ( T  T 2  o2 )t
q(t )  C1e  C2e (5)
Secara umum dapat ditulis:
( T  T 2  o2 )t ( T  T 2  o2 )t
 (t )  C1e  C2e (6)
Osilasi Harmonik Teredam Terpaksa
 Massa pegas
Dalam gerakan osilasi diberikan gaya pemicu untuk memaksa gerakan sebesar :
F (t )  Fo cos(t   ) ..........................(1)
SehinggapPersamaan gerak osilasinya dapat dituliskan:
d 2 d
m 2
b  k  Fo cos(T   ) ..(2)
dt dt
Solusinya berbentuk:
 (t )   p (t )   k (t ) ................................(3)

 Rangkaian RLC
V(t) = Vc + VR + VL
KESIMPULAN
1. Massa pegas
a. Persamaan differensial
d 2 x(t )
- OHS :   2 x(t )  0
dt 2
d 2x dx
- TEREDAM : m 2
b  kx  0
dt dt
- HARMONIS TEREDAM TERPAKSA :
d 2 d
m 2
b  k  Fo cos(T   )
dt dt
b. Gaya-gaya yang bekerja
- OHS : Gaya luar dan gaya pulih
- TEREDAM : gaya luar, gaya pulih, gaya gesek (factor
peredam)
- HARMONIS TEREDAM TERPAKSA : gaya luar, gaya
gesek, gaya pulih, gaya pemicu

2. Rangkaian LC
a. Persamaan differensial
- OHS :
1
d 2 q / dt 2  q0
LC
d 2q / dt 2   2q  0

d 2q dq q
- TEREDAM : L 2
R  0
dt dt C
- HARMONIS TEREDAM TERPAKSA :
- V(t) = Vc + VR + VL
b. Gaya-gaya yang bekerja
- OHS : VL DAN VC
- TEREDAM : VL, VC, VR (faktor peredam)
- HARMONIS TEREDAM TERPAKSA : VL,VC,VR,V(t)
2. Carilah 3 aplikasi prinsip getaran harmonis dalam teknologi
Jawaban :
a. Jam Tangan Mejanik
Energy atau tenaga untuk memutar jam didapat dari memutar Crown lalu akan
memutar Mainspring sebagai tempat penyimpan tenaganya .. Mainspring
berbentuk per melingkar lalu melalui Barel, tenaga atau energy memutar beberapa
roda gigi untuk kemudian disalurkan ke penunjuk jam.

Bagaimana mengatur jam agar bisa bergerak tetap?, disini diperlukan Escapement
yang akan menahan dan menselaraskan energy atau tenaga sesuai kebutuhan dan
bergerak dalam skala waktu tertentu. Pengaturan itu dilakukan oleh Palet yang
akan mengunci dan melepaskan Escapement sesuai waktu yg sudah diatur dan
diujung palet satunya semua dikendalikan “forked lever” yang ada di Balance
Spring yang bergerak kekiri dan kekanan akibat gerakan Impulse Pin yang ada di
Balance Spring.

Controller melakukan tugas mengatur kecepatan bergeraknya Escapement dan ini


dilakukan oleh Balance Spring yang bergerak bolak balik sesuai berapa vibrasi per
jam yang diperlukan untuk menjalankan jarum jam sesuai fungsinya.

Time Indokator atau Dial adalah tempat yang menunjukan detik, menit dan jam.
semua diatur dengan pengaturan perbandingan roda gigi. Roda keseimbangan dari
suatu jam mekanik memiliki komponen pegas. Pegas akan memberikan suatu torsi
pemulih yang sebanding dengan perpindahan sudut dan posisi kesetimbangan.
Gerak ini dinamakan Gerak Harmonik Sederhana sudut (angular).
b. Garpu Tala
Garpu tala adalah alat yang berbentuk seperti garpu bergigi dua (atau berbentuk
huruf y) dan beresonansi pada frekuensi tertentu bila dihentakkan pada suatu
benda. Garpu tala hanya bergetar pada satu frekuensi, misalnya nada a' dengan
frekuensi 440 Hertz. Karena frekuensi ini tetap, garpu tala biasanya digunakan
untuk menala alat musik lain, seperti gitar dan piano. Garpu tala dapat memuai
jika panas dan menyusut jika dingin sehingga memengaruhi frekuensi yang
dihasilkan tidak standar lagi. Pada garpu tala yang berkualitas baik tidak akan
mudah menyusut atau memuai sehingga frekuensi yang dihasilkan tetap standar.

c. (shockabsorber) pada mobil

Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki komponen pada bagian


atasnya terhubung dengan piston dan dipasangkan dengan rangka kendaraan.
Bagian bawahnya, terpasang dengan silinder bagian bawah yang dipasangkan
dengan as roda. Fluida kental menyebabkan gaya redaman yang bergantung pada
kecepatan relatif dari kedua ujung unit tersebut. Hal ini membantu untuk
mengendalikan guncangan pada roda.
Shock absorber merupakan komponen penting suatu kendaraan yaitu dalam sistem
suspensi, yang berguna untuk meredam gaya osilasi dari pegas. Shock absorber
berfungsi untuk memperlambat dan mengurangi besarnya getaran gerakan dengan
mengubah energi kinetik dari gerakan suspensi menjadi energi panas yang dapat
dihamburkan melalui cairan hidrolik.

Gambar struktur shock absorber

Peredam kejut (shockabsorber) pada mobil memiliki komponen pada bagian


atasnya terhubung dengan piston dan dipasangkan dengan rangka kendaraan.
Bagian bawahnya, terpasang dengansilinder bagian bawah yang dipasangkan
dengan as roda. Fluida kental menyebabkan gaya redaman yang bergantung pada
kecepatan relatif dari kedua ujung unit tersebut. Hal ini membantu untuk
mengendalikan guncangan pada roda.
Apabila pada suspensi hanya terdapat pegas, kendaraan akan cenderung
beroskilasi naik turun pada waktu menerima kejutan dari jalan. Akibatnya
berkendaraan menjadi tidak nyaman. Untuk itu shock absorber dipasang untuk
meredam oskilasi dengan cepat agar memperoleh kenikmatan berkendaraan dan
kemampuan cengkeram ban terhadap jalan. Di dalam shock absorber telescopic
terdapat cairan khusus yang disebut minyak shock absorber. Pada shock absorber
tipe ini, gaya redamnya dihasilkan oleh adanya tahanan aliran minyak karena
melalui orifice (lubang kecil) pada waktu piston bergerak
3. Carilah 3 aplikasi prinsip getaran harmonis dalam kehidupan manusia

Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya kita sering bertemu dengan aplikasi dari
ayunan maupun pegas. Namun, kita sering tidak tahu bahwa itu adalah aplikasi dari pegas
yang sudah dipelajari dalam perkuliahan. Salah satu contoh yang paling sederhana dan paling
dekat dengan kita adalah

a. Pegas pada spring bed


Hampir seluruh penduduk di kota-kota besar pasti menggunakan spring bed, dengan
tujuan memperoleh kenyamanan saat tidur. Dimana kenyamanan ini diperoleh dari getaran
atau gerakan periodik yang berasal dari pegas yang terdapat didalam spring bed yang
dicampur dengan spons. Prinsip kerja dari spring bed ini adalah apabila terdapat beban maka
pegas akan bergerak naik-turun melewati titik setimbangnya dan dalam waktu tertentu pegas
akan berhenti pada posisi atau keadaan semula. Getaran pada pegas spring bed ini hanya
bergerak vertical (naik-turun), pegas yang digunakan pada spring bed ini berjenis pegas koil.
Getaran yang terjadi pada spring bed ini adalah getaran teredam, dimana sponslah yang
menjadi peredamnya. Hal inilah yang membuat pegas pada spring bed dalam waktu tertentu
akan berhenti (tidak bergerak terus menerus). Pada spring bed ini, juga berlaku hukum
Newton II (gaya yang terdapat pada system) dan gaya pegas itu sendiri. Yaitu :
M.(dv/dt) = - kx
dimana, M adalah massa beban ; (dv/dt) adalah perubahan momentum ; k adalah
konstanta pegas ; dan x adalah simpangan yang diberikan pada pegas.
b. Pita elastis

Berkalu seperti pegasmirip dengan sistem massa pegas. Keduanya akan bergetar dari titik
setimbangnya hingga gaya gesekan mengeluarkan daya redam. Strukturkaret membuatnya
memiliki energi potensial elastis yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan ke penggunaan
kabel bugee jumping.

c. Trampolin

Bahan trampolin merupakan pegas yang tingkat elastisitasnya tinggi. Ditarik dari posisi
setimbang,pegas mendapatkan energi potensial elastisnya. Energi ini pula yang mendorong
seseorang memantul kembali ke atas.
Selain diterapkan pada spring bed, aplikasi pegas juga sering kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari khususnya pada bidang pemesinan dan mekanik. Contoh lainnya
adalah pegas sebagai Shockabsorber pada mobil. Jam Mekanik, dan Garpu tala

Anda mungkin juga menyukai