Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang beranggapan
bahwa seorang manager sama dengan seorang pemimpin. Walaupun
mereka memiliki persamaan yaitu sama-sama merupakan atasan bagi
bawahannya (orang), mereka tidak sama dan mempunyai beberapa
perbedaan..
Pemimpin selalu dan hanya berhubungan dengan orang-orang atau
para bawahan. Sedangkan manager tidak selalu berhubungan dengan orang
tetapi juga bisa berhubungan dengan waktu maka disebut managemen
waktu, berhubungan dengan tujuan maka disebut managemen tujuan, dll.
Seseorang disebut manager karena ia melakukan fungsi management
bukan karena posisinya sebagai atasan. Sedangkan seseorang disebut
pemimpin semata-mata karena posisi dia sebagai atasan
dan seorang pemimpin memiliki fungsi dasar adalah mengarahkan dan
menggerakkan seluruh bawahan untuk bergerak pada arah yang sama.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Kepemimpinan?
2. Bagaimana Pengertian Manajer?
3. Bagaimana Pengertian Pemimpin?
4. Bagaimana Karakteristik Manajer Dan Pemimpin?
5. Bagaimana Perbedaan Manajer Dan Pemimpin?

C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Pengertian Manajer
3. Untuk mengetahui Pengertian Pemimpin
4. Untuk mengetahui Karakteristik Manajer dan Pemimpin
5. Untuk mengetahui Perbedaan Manajer dan Pemimpin

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, pemimpin adalah orang


yang memberikan bimbingan, menuntun, mengarahkan, dan berjalan di
depan (precade). Pemimpin berperilaku untuk membantu orang lain dalam
suatu organisasi dalam kemempun maksimal untuk mencapai tujuan.1

Stephen P. Robbins (2006) mengatakan kepemimpinan adalah


kemampuan untuk memengaruhi sekelompok anggota agar bekerja
mencapai tujuan dan sasaran. Kepemimpinan dapat menentukan apakah
suatu organisasi mampu mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Kepemimpinan merupakan rangkaian kegiatan penataan yang diwujudkan
sebagai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain dalam
situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
telah disepakati.

Danim dan Suparno (2009), memberikan definisi kepemimpinan


sebagai kemampuan memengaruhi dan memberi arah yang terkandung
didalam diri pribadi pemimpin. Gibson sebagaimana dikutip Nawawi
(2003) mengatakan kepemimpinan adalah seni menggunakan berbagai
jenis pengaruh yang bukan paksaan untuk memotivasi anggota organisasi
untuk mencapai tujuan. Suprayoga (1999) mengemukakan bahwa
kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas individu atau
kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam situasi yang telah
ditetapkan. Sementara Bafadal (2003) menjelaskan kepemimpinan sebagai
keseluruhan proses memengaruhi, mendorong, mengajak, dan
menggerakkan serta menuntun orang lain dalam proses kerja agar berpikir,

1
Andang, Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Yogyakarta : Ar- Ruzz Media, 2014),
h. 38

3
bersikap dan bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa


kepemimpinan adalah suatu proses yang dilakukan untuk memengaruhi
seseorang atau sekelompok orang untuk bekerja secara bersama tanpa
paksaan dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi.2

Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa hakikat kepemimpinan


diantaranya adalah :

1. Proses memengaruhi atau memberikan contoh dari pemimpin


kepada pengikutanya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
2. Seni memengaruhi dan mengarahkan orang dengan cara kepatuhan,
kepercayaan, kehormatan dan kerja sama yang bersemangat dalm
mencapai tujuan bersama.
3. Kemampuan untuk mempengaruhi dan menginspirasi dan
mengarahkan tindakan seseorang atau kelompok untuk mencapai
tujuan yang diharapkan.
4. Melipatkan tiga hal yaitu, pemimpin, pengikut, dan situasi tertentu.
5. Kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok untuk mencapai
tujuan.
B. Manajer

Dalam suatu perusahaan, seorang dapat menjadi manajer biasanya


dengan ditunjuk. Kemampuan untuk memengaruhi orang lain karena
adanya otoritas formal yang inheren di dalam posisinya. Sementara itu
menjadi pemimpin bisa karena ditunjuk atau karena muncul dari dalam
kelompok. Pemimpin dapat mempengaruhi orang lain untuk bertindak
diluar otoritas formal yang dimilikinya. Idealnya semua manajer adalah

2
Ibid, h. 39

4
pemimpin, tetapi tidak semua pemimpin memiliki kapabilitas fungsi
manajerial.3
Ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki manajer agar
kinerja nya efektif. Terampilantechnical adalah kemampuan yang
menggunakan alat, prosedur, atau teknis pada bidang tertentu. Manajer
memerlukan keterampilan teknis yang cukup untuk menjalankan mekanik
pada pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya. Keterampilan
kemanusiaan adalah kemampuan bekerjasama, memahami dan memotivasi
orang lain baik secara perorangan maupun secara kelompok. Manajer
memerlukan keterampilan yang cukup yang berhubungan dengan
kemanusiaan agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam memimpin
kelompoknya. Keterampilan konseptual adalah kemampuan mental untuk
mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan organisasi
dan aktivitas organisasi. Hal ini mencakup kemampuan manajer untuk
melihat organisasi secara keseluruhan dan memahami Bagaimana satu
bagian tertentu tergantung pada bagian lainnya dan juga melibatkan
kemampuan manajer untuk memahami suatu perubahan pada bagian
tertentu mempengaruhi keseluruhan organisasi. 4

C. Pemimpin
Sebagai pemimpin itu perlu memiliki keberanian, intuisi
kecerdasan dan keberanian mengambil keputusan. Kepemimpinan Adalah
sejumlah keterampilan yang digunakan seseorang didalam organisasi dan
kepemimpinan adalah kombinasi dari segala hal. Pemimpin juga perlu
memiliki pandangan tentang masa depan dan membawa orang yang
dipimpinnya untuk mencapai tujuan organisasi. Pemimpin juga perlu
memahami keterampilan dan kemampuan pengikutnya dan dapat
menggunakan keterampilan dan kemampuan pengikutnya. Pemimpin

3
Vetthzal Rifai dan Arviyan Arifin, ISLAMIC LEADERSHIP ;Membangun SuperLeader Melalui
Kecerdasan Spiritual, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013) h. 607
4
Ibid., h.608

5
harus fleksibel, kolaboratif, dan dapat menggerakkan orang lain untuk
mencapai tujuan perusahaan atau sebuah lembaga.
Perlu diketahui hakikat diutusnya Rasul Allah kepada manusia
sebenarnya hanya untuk memimpin umat dan mengeluarkannya dari
kegelapan menuju cahaya yang terang, sebagaimana firman Allah yang
terdapat dalam surah an-nahl ayat 36 yang berbunyi:

Dalam hal ini Hakiki kepemimpinan dalam Islam adalah mewujudkan


khalifah di muka bumi demi terwujudnya kebaikan dan d reformasi,
sebagaimana firman Allah yang terdapat dalam surah an-nisa ayat 65:

Dalam ayat ini Allah menjelaskan dengan sumpah bahwa


walaupun orang-orang yang mengaku beriman tetapi pada hakekatnya
tidaklah mereka beriman selama mereka tidak mau tahkim kepadamu.
Rasulullah pernah mengambil keputusan dalam perselisihan yang terjadi di
antara mereka seperti yang terjadi kepada orang munafik. Atau mereka
berdarah bertahkim kepada rasul Tetapi kalau putusannya tidak sesuai
dengan keinginan mereka lalu mereka merasa keberatan Dan tidak senang
atas hal itu, yaitu tentang putusan nabi untuk kemenangan zuber terhadap
lawannya seorang laki-laki. Sehingga orang yang benar beriman harus lah
mau bertahkim kepada Rasulullah dan menerima putusannya dengan
sepenuh hati tanpa merasa curiga dan keberatan. Dapat diambil pelajaran
bahwa putusan seorang Hakim baik Ia seorang rasul maupun bukan
seorang rasul harusnya berdasarkan kepada kenyataan dan bukti yang
cukup.
Selanjutnya menurut Charles Prakash dan Suzymengkategorikan
kepemimpinan menjadi 5 macam5:
1. Pendekatan strategik

5
Ibid., h. 614

6
Pendekatan ini mempercayai bahwa pekerjaan yang paling penting
adalah untuk mendesain dan mengimplementasikan strategi jangka
panjang.
2. Pendekatan aset sumber daya manusia
Pendekatan ini percaya bahwa utamanya adalah menanamkan nilai-nilai
tertentu perilaku dan sikap demi pertumbuhan dan perkembangan
Individual.
3. Pendekatan kebakaran
Pendekatan ini memilih dan menyebutkan keahlian ke asli ke seluruh
perusahaan.
4. Pendekatan kotak
Yaitu suatu pendekatan gimana pendekatan ini percaya bahwa mereka
yang mendapat nilai terbesar atau perusahaan dengan menciptakan
komunikasi dan monitoring suatu pola pembiayaan yang eksplisit dapat
meyakinkan perilaku dan pengalaman yang dapat diprediksi.
5. Pendekatan perubahan
Pendekatan ini dibimbing dengan adanya keyakinan bahwa peran
terpenting mereka adalah menciptakan lingkungan penemuan yang
berkelanjutan walaupun dalam lingkungan yang menimbulkan
kekhawatiran dan kebingungan.
D. Karakteristik Manajer dan Pemimpin
Di dalam manajemen suatu organisasi tentunya dijalankan oleh
banyak manajer berdasarkan tingkatannya. Oleh sebab itu manajemen
dibedakan ke dalam tiga tingkat atau jenjang (level) kedudukannya:
1. Manajer tingkat atas (top level manager). Pada tingkatan ini lebih
banyak tekanannya pada keakhlian “konseptual”, sedikit saja
tentang keakhlian teknikal, dan cukup tentang keakhlian
kemanusiaan.
2. Manajer tingkat menengah (middle level manager) dengan tekanan
yang seimbang antara keakhlian konseptual, teknikal dan
kemanusiaan.

7
3. Manajer tingkat bawah (Low level manager atau Supervisory
manager) dengan tekanan lebih banyak keakhlian teknikal, sedikit
keakhlian konseptual, dan cukup dalam keakhlian kemanusiaan.

Kemudian peran manajer dapat dikelompokan menjadi tiga jenis


peran manajer, yaitu:

1. Peran antar pribadi (interpersonal). Peran manajer sebagai :

a) “tokoh” yang melakukan tugas seremonial seperti menerima


tamu, menggunting pita, potong tumpeng dll.,

b) peran pemimpin, misalnya mengangkat pegawai,


memotivasinya dan melatihnya,

c) peran penghubung (laison officer), yaitu menjalin hubungan


dengan orang lain yang bukan bawahannya atau atasannya,
misalnya pemasok dan langganan.

2. Peran informasional. Pengupulan dan penyebaran informasi terutama


untuk pengambilan keputusan. Peran ini meliputi peran pemantau,
penyebar, dan jurubicara

3. Peran pengambilan keputusan. Peran ini meliputi: kewiraswastaan,


pereda gangguan yang timbul, pengalokasi sumberdaya, dan sebagai
negosiator.
Sedangkan Karakteristik Pemimpin atau Leader

Fungsi leader pada teori ini adalah untuk memfasilitasi pencapaian tujuan
bersama diantara para pengikut sambil menyediakan kesempatan pada
pertumbuhan dan perkembangan individu. Fokus utamanya adalah pada
kebutuhan individual. Melihat pada isu leadership, pendekatan dasar pada
leadership telah bergeser melalui 3 tahapan; Ciri/Sifat, Sikap, dan Situasi.

Pendekatan Sifat atau Karaktersistik Kepemimpinan


Sebelum tahun 1945, study leadership berkonsentrasi pada ciri atau sifat,
dimana karakteristik tertentu sangat esensial untuk leadership yang efektif.

8
Karena tidak semua orang memiliki ciri-ciri tersebut, hanya mereka yang
memilikinya yang dianggap dapat menjadi leader.
Warren Bennis mengidentifikasi 4 ciri atau sifat, atau kompetensi
leadership:
1. Kemampuan untuk mengkomunikasikan visi atau tujuan yang
menarik pengikut.
2. Kemampuan untuk menciptakan dan mengkomunikasikan arti
dengan jelas.
3. Kemampuan untuk dapat dipercaya dan konsisten.
4. Kemampuan untuk mengetahui seseorang, dan menggunakan
kemampuan orang tersebut dengan batasan kekuatan dan
kelemahannya.

E. Perbedaan Kepemimpinan dengan Manajemen


Kepemimpinan dan manajemen adalah istilah yang berbeda, tetapi
memiliki makna yang tidak jauh berbeda. Kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang dalam memengaruhi atau menggerakkan orang
lain untuk bekerja secara bersama dalam mencapai tujuan. Sedangkan
manajemen adalah suatu kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
mengaktualisasikan, dan mengendalikan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan yang diterapkan.6
Dari pemaknaaan tersebut, antara manajemen dengan
kepemimpinan menunjukkan perbedaan. Manajemen lebih diarahkan
pada penciptaan proses yang posedural, sedangkan kepemimpinan
diarahkan pada penciptaan hasil yang efektif, tetapi tujuan dari keduanya
adalah sam, yaitu pencapaian tujuan bersama.
Manajemen terkait usaha untuk menagani kompleksitas.
Manajemen yang baik menghasilkan keteraturan dan konsisten dengan
cara mempersiapkan rencana formal, merancang struktur organisasi yang
kuat, dan memonitor hasil berdasarkan rencana. Sebaliknya,
kepemimpinan berkaitan dengan perubahan. Pemimpin menentukan arah

6
Ibid, h. 50

9
dengan cara mengembangkan suatu visi masa depan, kemudian mereka
menyatukan orang-orang dengan mengomunikasikan visi ini dan
menginspirasi mereka untuk mengatasi berbagai rintangan.7
Pemimpin itu memiliki perbedaan dengan manajer. Tidak semua
pemimpin adalah manajer dan tidak semua manajer adalah pemimpin.
Pemimpin adalah seorang yang memengaruhi orang lain. Seorang bisa
menjadi pemimpin karena ditunjuk atau karena keinginan kelompok.
Sementara manajer itu ditunjuk dan memiliki kekuasaan legitimasi untuk
memberi penghargaan maupun memberikan hukuman pada bawahan atau
pengikutnya.
Dalam konteks yang luas, Rivai dan Mulyadi (2011) membedakan
pemimpin dengan manajer sebagai berikut :8
1. Pemimpin tidak selalu berada di dalam suatu organisasi, sedangkan
manajer selalu dalam organisasi tertentu, baik formal maupun non
formal
2. Pemimpin bisa ditunjuk atau diangkat oleh anggotanya, sedangkan
manajer selalu ditunjuk
3. Pengaruh yang dimiliki pemimpin karena memiliki kemampuan
pribadi yang lebih dibandingkan yang lain, sedangkan pengaruh
yang di miliki manajer karena dimilikinya otoritas formal
4. Pemimpin memikirkan organisasi secara luas dan jangka panjang,
sedangkan manajer berfikir jangka pendek dan sebatas tugas dan
tanggungjawabnya.
5. Pemimpin memiliki keterampilan politik dalam menyelesaikan
konflik, sementara manajer menggunakan pendekatan formal legal
6. Pemimpin berpikir untuk kemajuan dan perbaikan organisasi
secara luas, sementara manajer berpikir untuk kepentingan diri dan
kelompoknya secara sempit.
7. Pemimpin memiliki kekuasaan secara lebih luas, sedangkan
manajer hanya memiliki wewenang saja.

7
Ibid, h. 51
8
Ibid, h. 52

10
Sementara Stoner dalam Danim dan Suparno (2009), membedakan
manajer dengan kepemimpinan digambarkan sebagai berikut :9

1. Manajer membangun dan mengembangkan struktur organisasi,


sedangkan pemimpin membangun dan mengembangkan kultur
organisasi.
2. Manajemen merujuk pada alur kepengikutan, sedangkan
kepemimpinan merujuk pada alur penemuan.
3. Manajemen mengerjakan sesuatu yang benar, sedangkan
kepemimpinan mengerjakan suatu dengan benar.
4. Manajemen mengedepankan pemeliharaan dan pengendalian,
sedangkan kepemimpinan bersifat mengembangkan dan
menginspirasi kepercayaan.
5. Manajemen beranjak dengan ’di sini dan sekarang’ dari pencapaian
tujuan, sedangkan kepemimpinan berfokus pada upaya mengkreasi
tentang masa depan yang diinginkan.
6. Manajer memelihara level rendah keterlibatan emosional,
sedangkan pemimpin mempunyai empati terhadap orang lain dan
memberi perhatian pada setiap peristiwa dan makna tindakan.
7. Manejer mendesain dan membawa rencana, mendorong tindakan,
dan bekerja efektif dengan orang, sedangkan pemimpin
menetapkan misi dan membangkitkan rasa untuk mencapai arah
tertentu.
8. Manajemen mengembangkan pikiran dari organisasi, sedangkan
kepemimpinan belajar dari organisasi.

9
Ibid, h. 53-54

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
1. kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi sekelompok
anggota agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.
2. manajer biasanya dengan ditunjuk. Kemampuan untuk memengaruhi
orang lain karena adanya otoritas formal yang inheren di dalam
posisinya. Sementara menjadi pemimpin bisa karena ditunjuk atau
karena muncul dari dalam kelompok.
3. Karakteristik manajer dan pemimpin
Di dalam manajemen suatu organisasi tentunya dijalankan oleh
banyak manajer berdasarkan tingkatan atau kedudukan. Sedangkan
di dalam pemimpin fokus utamanya adalah pada kebutuhan
individual.
4. Perbedaan Manajer dan Pemimpin
Manajemen lebih diarahkan pada penciptaan proses yang posedural,
sedangkan kepemimpinan diarahkan pada penciptaan hasil yang
efektif.

12
DAFTAR PUSTAKA

Andang. 2014. Manajemen dan Kepemimpinan Kepala Sekolah.


Yogyakarta : Ar- Ruzz Media
Vetthzal Rifai dan Arviyan Arifin. 2013. Islamileadership ;Membangun
SuperLeader Melalui Kecerdasan Spiritual. Jakarta: Bumi Aksara.

13

Anda mungkin juga menyukai