Anda di halaman 1dari 2

Proses menganalisis perusahaan, disamping dilakukan dengan melihat laporan keuangan

perusahaan, juga bisa dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Dari sudut
pandangan investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa yang
akan datang adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Laba
perusahaan dalam hal ini dapat dilakukan dijadikan sebagai ukuran dari efisiensi dan efektifitas
dalam sebuah unit kerja.

Pengertian Pusat Laba

Pusat laba (profit center) merupakan pusat pertanggungjawaban yang memiliki kewenangan
untuk mengendalikan biaya-biaya dan menghasilkan pendapatan tetapi tidak memiliki
kewenangan untuk mengambil keputusan tentang investasi.
Pusat laba hanya bertanggungjawab terhadap tingkat laba yang harus dicapai. Laba merupakan
ukuran kinerja yang berguna karena laba memungkinkan manajemen senior untuk dapat
menggunakan satu indicator yg komprehensif, dibandingkan jika harus menggunakan beberapa
indicator.

Untuk dapat mendelegasikan keputusan trade-off semacam ini dengan aman ke tingkat manajer
yang lebih rendah, maka ada dua kondisi yang harus dipenuhi.
1) Manajer harus memiliki akses ke informasi relevan yang dibutuhkan dalam membuat
keputusan serupa.
2) Harus ada semacam cara untuk mengukur efektifitasnya suatu trade-off yang dibuat oleh
manajer.
Langkah utama untuk membuat pusat laba adalah menentukan titik terendah
dalam organisasi di mana kedua kondisi di atas terpenuhi.
Seluruh pusat tanggungjawab diibaratkan sebgai suatu kesatuan rangkaian.
Manajemen harus memutuskan apakah keuntungan dari delegasi tanggungjawab
akan dapat menutupi kerugiannya.

. Manfaat pusat laba yaitu :


1) Kualitas keputusan cenderung lebih baik, karena dilakukan oleh orang yang benar-benar
mengerti tentang keputusan tersebut.

2) Keputusan operasional dapat dilakukan lebih cepat karena tidak memerlukan pertimbangan dari
kantor pusat
3) Manajemen kantor pusat bebas dari urusan operasional rutin dan bisa lebih focus pada
keputusan yang lebih luas.
4) Dapat difungsikan sebagai pusat atau sarana pelatihan yang handal, karena pusat laba hampir
sama dengan satu perusahaan yang independen. Manager mendapat pengalaman untuk
mengurusi semua fungsional area, dan upper manager dapat mengevaluasi potensi mereka untuk
level pekerjaan yang lebih tinggi.
5) Kesadaran laba (Profit Consciousness) lebih meningkat pada manajer pusat laba,karena ukuran
prestasinya adalah laba.
6) Memudahkan kantor pusat untuk memperoleh informasi profitabilitas dari komponen produk-
produk perusahaan.
9) meningkatkan kinerja bersaing karena outputnya siap pakai atau jelas,

Kesulitan dengan pusat laba yaitu:

a) Manajemen kantor pusat kehilangan kendali menegenai keputusan yang telah didelegasikan. Dan
top manager terpaksa hanya mengandalkan pada laporan pengendalian
b) Jika manajemen puncak yang lebih mampu atau paham, maka kualitas keputusan di PL bisa
buruk.

c) Terdapat kemungkinan peningkatan perbedaan pendapat dalam pengambilan keputusan yang


dapat menimbulkan pertentangan antar pusat pertanggungjawaban. Perselisihan bisa timbul
karena harga transfer, kos bersama, dan kredit pendapatan.

d) Organisasi yang pada awalnya bekerja sama antara fungsi satu dengan lainnya menjadi saling
bersaing. Keberhasilan kenaikan profit bagi satu divisi mungkin menyebabkan divisi lain
mengalami penurunan profit
e) Kos tambahan terjadi karena kebutuhan manajer lebih banyak
f) –
g) Jika perputaran manajer di PL tinggi, ada tendensi untuk lebih mementingkan laba jangka
pendek
h) -

Anda mungkin juga menyukai