Anda di halaman 1dari 1

Seleksi merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mendapatkan seseorang yang tepat,

yang mampu mengerjakan tugas pada suatu posisi jabatan tertentu. Terdapat dua metode
penyeleksian yaitu :
1. Metode Non Ilmiah
Metode penyeleksian non ilmiah merupakan suatu metode yang hanya didasarkan pada
pengalaman dari calon karyawan tersebut, tidak berlandaskan kualifikasi khusus atau kriteria
yang dibutuhkan untuk suatu jabatan tertentu. Kelemahan proses seleksi dari metode ini yaitu
tidak adanya prinsip yang kuat untuk menentukan nilai calon karyawan yang akan menjabat
suatu posisi tertentu. Unsur – unsur yang digunakan sebagai bahan pertimbangan antara lain:
a. Ijazah terakhir / Transkrip nilai
b. Surat keterangan kerja atau surat pengalaman kerja
c. Wawancara
d. Penampilan dan keadaan fisik
e. Surat lamaran, dan
f. Tulisan tangan pelamar
2. Metode Ilmiah
Metode Ilmiah merupakan salah satu metode proses penyeleksian ilmiah pengembangan
dari metode non ilmiah. Metode ini didasari oleh kualifikasi dan kebutuhan khusus. Dimana
setiap calon karyawan akan diuji atau diberikan test terlebih dahulu, dan hasil test tersebut
akan dijadikan sebagai salah satu penilaian. Unsur – unsur yang dijadikan sebagai sumber
acuan dalam metode ini adalah:
a. Metode Kerja
b. Prestasi Kerja
c. Kualifikasi calon karyawan
d. Berpedoman menggunakan undang – undang perburuhan
e. Analisa jabatan dan analisa dan ilmu sosial lainnya.

Anda mungkin juga menyukai