PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengue di daerah urban dan semi urban, sehingga hal tersebut menjadi
Lebih dari 2,5 milyar penduduk di dunia, lebih dari 40% berisiko
(WHO, 2012).
bahwa hanya 3 negara yang jumlah kasusnya menurun dari 2011 sampai
Myanmar, Sri Lanka dan Timor Leste pada sebaliknya, telah dilaporkan
1
Indonesia merupakan daerah endemis Demam Berdarah Dengue
yang setiap tahunnya terjadi kejadian luar biasa dan memiliki jumlah kasus
tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 yang sebesar 90.245 kasus dengan IR
kasus Demam Berdarah Dengue terbanyak yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah,
Aedes aegypti tidak terbang terlalu jauh. Jangkauannya hanya 100 m dari
tempat tinggalnya. Maka, sarang nyamuk Aedes aegypti tidak akan jauh
dari rumah masyarakat dan nyamuk Aedes aegypti aktif saat pagi dan siang
hari.
Pencegahan terhadap Demam Berdarah Dengue dapat dilakukan
abate) serta penggunaan obat anti nyamuk merupakan cara yang efektif
Kedua spesies tersebut mempunyai habitat yang hampir sama yaitu pada
ember, kaleng bekas, vas bunga, botol bekas, lubang-lubang batu yang
Batam.
Januari-Mei.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
Mangsang.
di Kelurahan Mangsang.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes
penyebab yang jelas, lemah/lesu, gelisah, nyeri hulu hati, disertai tanda
2. Etiologi
(Arsunan, 2013).
infeksi virus dengue, yaitu manusia, virus, dan vektor perantara. Virus
Bila penderita DBD digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah
nyamuk, dan juga dalam kelenjar saliva. Kira-kira satu minggu setelah
Virus dengue berada dalam darah selama 4-7 hari, mulai 1-2 hari
manusia, virus memerlukan waktu masa tunas selama 4-6 hari sebelum
timbul
hanya dapat ditularkan melalui nyamuk. Oleh karena itu, penyakit ini
berukuran 35-45 nm. Virus ini dapat terus tumbuh dan berkembang
dalam tubuh manusia dan nyamuk. Terdapat tiga faktor yang
2013).
tidak membeku. Bersama air liur inilah virus dengue ditularkan dari
nyamuk ke orang lain. Hanya nyamuk Aedes aegypti betina yang dapat
pagi hari jam 08.00-10.00 dan sore hari jam 16.00-18.00. Nyamuk
manusia pada siang hari dalam keadaan aktif sering bergerak, sehingga
(Arsunan,2013).
4. Epidemiologi Demam Berdarah
a. Persebaran Kasus
tahun 2002 sampai tahun 2009 tidak ada laporan kasus DBD.
Selain itu, terjadi juga peningkatan jumlah kasus DBD, pada tahun
yaitu risiko tinggi bila AI >55 per 100.000 penduduk, risiko sedang
bila AI 20-55 per 100.000 penduduk dan risiko rendah bila AI <20
Jawa dan Bali masuk sebagai daerah risiko tinggi di mana pada
2013).
dengan permukaan air, misalnya di bak yang airnya jernih dan tidak
(kondisi) air, dan kandungan zat makanan yang ada di dalam tempat
nyamuk dewasa dalam kurun waktu 2-3 hari. Jadi pertumbuhan dan
a) Morfologi
1) Telur
2) Larva (jentik)
pertumbuhannya:
larva instar I, II, III, dan IV. Larva instar I, tubuhnya sangat
3) Pupa (Kepompong)
(Arsunan, 2013).
4) Nyamuk dewasa
2013).
lain.
(puspura) perdarahan.
lainnya.
pembuluh darah
bila bola mata ditekan, fotofobia, dan nyeri otot serta sendi.
leher, dada. Akhir fase demam (hari ke-3 atau ke-4) ruam
bifasik.
(Arsunan, 2013).
b. Biologis
c. Kimiawi
(Arsunan, 2013).
(Arsunan, 2013).
Berdarah Dengue
mandi, bak wc, menutup TPA rumah tangga serta mengubur atau
artinya 1 bagian Abate dalam satu juta bagian air atau 1 gram
butiran akan jatuh sampai ke dasar dan racun aktifnya akan keluar
(Mahardika, 2009).
2009).
(Sari, 2013)
2013).
waktu pagi hingga sore hari. Ini dikarenakan jenis nyamuk Aedes
obat anti nyamuk bakar, obat anti nyamuk semprot, dan obat anti
nyamuk elektrik (Indri, 2011).
sekitar 2-3 jam sebelum masuk ruangan atau kamar tidur. Bila
1. Tindakan 3 M
2. Penggunaan Abate
bubuk abate di TPA yang ada dalam rumah, seperti: bak mandi/wc,
bulan sekali.
pada pagi hari, siang hari, dan sore hari. Obat nyamuk ini dapat dengan
B. Kerangka Teori
Tindakan 3M
Menutup
Menguras
Mengubur
Kejadian demam
Dengue
Penggunaan abate
METODOLOGI PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
C. Jenis Penelitian
dengan desain pendekatan case control yaitu suatu penelitian dengan cara
Kasus
Berdarah Dengue.
Kontrol
Kontrol adalah suatu variabel yang tidak dipengaruhi oleh faktor luar
Besar Sample
Dengue yang terdaftar berdasarkan data di wilayah kerja Puskesmas Sei. Pancur
a. Populasi Kasus
Populasi kasus adalah orang penderita Demam Berdarah Dengue pada bulan
b. Populasi kontrol
Dengue pada bulan Januari–Mei tahun 2016 yang terdaftar berdasarkan data dan
F. Sampel
Demam Berdarah Dengue dan kontrol 86 orang yang tidak menderita Demam
G. Subyek Penelitian
sebagai berikut :
1. Kriteria Kasus
a. Inklusi
Kriteria inklusi yaitu karakteristik umum subyek pennelitian pada pupulasi target
ini adalah :
b. Kriteria Eksklusi
Kriteria Ekslusi yaitu kriteria dimana subjek yang memenuhi kriteria inklusi
2. Kriteria Kontrol
a. Inklusi
b. Eksklusi
Operasional
0.Tidak, apabila
tidak memenuhi
syarat tersebut
tidak memenuhi
syarat tersebut
5.Kebiasaan Masyarakat 1.Ya apabila Nominal Data yang
keluar wawancara
pada observasi
hari
0.Tidak apabila
tidak
memenuhi syarat
tersebut.
pada tempat
penampungan
air
0.Tidak apabila
tidak memenuhi
syarat
Tersebut
cupang/tempalo observasi
dan lain-lain)pada
tempat
penampungan
air..
0.Tidak apabila
tidak memenuhi
syarat tersebut
Dalam penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan melakukan
penelitian sendiri secara langsung (data primer) dan dengan data bantuan dari
berbagai pihak, dalam hal ini dari pihak puskesmas (data sekunder).
1) Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian. Jenis data yang
dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner oleh responden. Kuesioner
kuesioner dan agar responden dapat memahami serta menjawab pertanyaan pada
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak puskesmas yang
Mangsang.
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisa dengan teknik-teknik tertentu. Data
kualitatif diolah dengan teknik analisis kualitatif, sedangkan data kulitatif dengan
a. Analisis Univariat
b. Analisis bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa hasil dari variabel-variabel bebas yang diduga
tabulasi silang. Untuk menguji hipotesa dilakukan analisa statistik dengan tingkat
kemaknaanya adalah 95% (P>0,05) sehingga dapat diketahui ada atau tidak adanya
komputer SPSS (Statiscal product and solusions) versi 16 for windows. Melalui
perhitungan uji Chi-Square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P>α
(0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang merupakan tidak ada hubungan