Makrozoo KLP 6
Makrozoo KLP 6
LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
Kelompok 1
S1 Biologi/ Offering L
1. Ayu Paridah 170342615606
2. Hanif Amirusdi 170342615501
Abstrak
Sungai merupakan salah satu ekosistem lotik (perairan mengalir) yang memiliki
fungsi sebagai tempat hidup organisme. Sungai Brantas merupakan salah satu sungai
yang sangat berpengaruh bagi warga Jawa Timur termasuk Kota Malang. Namun,
semakin bertambahnya jumlah penduduk dan beberapa faktor lingkungan lainnya yang
mempengaruhi pencemaran sungai brantas maka mendorong peneliti untuk menguji
kualitas air sungai tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air dengan
menggunakan bioindikator yang pengambilan smpelnya diambil pada 5 plot dengan
setiap plotnya ada 6 ulangan. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel
dengan cara Purposive sampling, yaitu cara penentuan sampel dengan melihat
pertimbangan kondisi suatu keadaan daerah penelitian dari pengamatan langsung di
lapangan.
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimanakah kualitas air sungai Brantas berdasarkan indikator biologis?
b. Apakah ada hubungan makrozoobentos yang ditemukan dengan kualitas air
sungai Brantas ?
3. Tujuan
a. Mengetahui kualitas air sungai Brantas berdasarkan indikator biologis.
b. Mengetahui hubungan makrozoobentos yang ditemukan dengan kualitas air
sungai Brantas.
4. Manfaat
a. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan analisis
kualitas air.
b. Manfaat Bagi Masyarakat
Dapat memberikan informasi mengenai analisis kualitas air sungai akibat
limbah rumah tangga dan limbah lainnya yang merugikan alam dan
manusia.
B. METODE
1. Waktu dan Tempat Penelitian
Praktikum ini dilakukan dengan mengamati dan mengidentifikasi
hewan yang terdapat pada sungai Brantas yang telah diambil saat praktikum
sebelumnya. Praktikum dilakukan di gedung 05 109 pada hari Kamis, 12
September 2019.
2. Sampel
Sampel yang digunakan pada praktikum ini adalah makrozoobentos
yang terdapat pada sungai Brantas pada lima titik yang berbeda dan
melibatkan pengulangan pengukuran parameter kualitas air sebanyak 6 kali.
3. Alat dan Bahan
Alat :
1. Mikroskop stereo
2. Cawan petri
3. Pinset
4. Kuas
5. Nampan plastik
6. Jarring ikan
7. Chart indicator biologis
8. Baskom
9. Kertas label
10. Kantong plastik
11. Alat tulis
4. Prosedur
Praktikum dilakukan dengan mengambil satu tetes sampel air yang
terdapat makrozoobentos lalu diamati dibawah mikroskop. Setelah itu
dicari jenis makrozoobentos pada sampel tersebut, kemudian ditentukan
nama hewan yang ditemukan berdasarkan chart indicator biologis. Lalu,
setelah ditemukan nama hewan tersebut, maka diberi nilai skor dari hewan
yang ditemukan berdasarkan tabel skoring hewan amatan dan disimpulkan
kondisi kualitas perairan yang diuji berdasarkan rerata skor hewan yang
terdapat pada sungai Brantas, Malang.
5. Analisis Data
Mengetahui kualitas air sungai Brantas menggunakan indikator biologis
dengan melakukan pengamatan hewan makrozoobentos yang ditemukan
dan dibandingkan dengan skor yang terdapat pada chart indicator biologis
dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 115 Tahun 2003
Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air lalu ditentukan kategori
kualitas air berdasarkan skor tersebut.
HASIL
No Taksa Plot 1 Plot 2 Plot 3 Plot 4 Plot 5 Jumlah Skor
1
2.
3.
4.
5.
RUJUKAN
(1) Basyuni.dkk.2018. Diversity and habitat characteristics of macrozoobenthos in the
mangrove forest of Lubuk Kertang Village, North Sumatra, Indonesia.
Biodiversitas journl
(2) Jong.M.F,Baptist.J.M.Lindeboom.J.H,Hoekstra.P.2015. Relationships between
macrozoobenthos and habitatcharacteristics in an intensively used area of the Dutch
coastal zone. ICES Journal of Marine Science
(3) Nangin R Z, Langoy M L, Katilia D Y, Makrozoobentos Sebagai Indikator Biologis
Dalam Menentukan Kualitas Air Sungai Suhuyon Sulawesi Utara
(4) Sabar,M,2016.Biodiversitas Dan Adaptasi Makrozoobentos Di Perairan Mangrove.
Biodeversitas dan Adaptasi Makrozoobentosdi perairanMangrove