dari perbesaran yang tinggi, depth of field yang besar, resolusi yang baik,
Pada SEM terdapat beberapa peralatan utama antara lain: 1) Pistol elektron,
biasanya berupa filamen yang terbuat dari unsur yang mudah melepas elektron
misal tungsten, 2) Lensa untuk elektron, berupa lensa magnetis karena elektron
yang bermuatan negatif dapat dibelokkan oleh medan magnet. 3)Sistem vakum,
karena elektron sangat kecil dan ringan maka jika ada molekul udara yang lain
elektron yang berjalan menuju sasaran akan terpencar oleh tumbukan sebelum
penting.
Prinsip kerja dari SEM adalah sebagai berikut: 1) Sebuah pistol elektron
Ketika elektron mengenai sampel maka sampel akan mengeluarkan elektron baru
Ada beberapa sinyal yang penting yang dihasilkan oleh SEM. Dari pantulan
dari sinyal elektron sekunder dengan backscattered adalah sebagai berikut: elektron
elektron memberikan perbedaan berat molekul dari atom – atom yang menyusun
permukaan, atom dengan berat molekul tinggi akan berwarna lebih cerah daripada
menghasilkan gambar yang lebih cerah dibandingkan permukaan yang rendah atau
atom – atom dengan densitas atau berat molekul lebih besar akan memantulkan
lebih banyak elektron sehingga tampak lebih cerah dari atom berdensitas rendah.
atom para peneliti lebih banyak mengunakan teknik EDS (Energy Dispersive
namun tidak semua SEM punya fitur ini. EDS dihasilkan dari Sinar X karakteristik,
yaitu dengan menembakkan sinar X pada posisi yang ingin kita ketahui
komposisinya. Maka setelah ditembakkan pada posisi yang diinginkan maka akan
muncul puncak – puncak tertentu yang mewakili suatu unsur yang terkandung.
Dengan EDS kita juga bisa membuat elemental mapping (pemetaan elemen)
permukaan bahan. EDS bisa digunakan untuk menganalisa secara kunatitatif dari
dalam objek yang diamati (konduktifitas, sifat elektrik, kekuatan, dan sebagainya).