Disusun oleh :
Kelas : KB 2017
Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui penyebab anjloknya nilai rupiah
2. Mengetahui penyebab import tak kendali.
3. Mengetahui penyebab munculnya aksi protes dari berbagai elemen masyarakat.
4. Mengetahui alasan isu-isu kudeta yang semakin menyebar luas.
5. Menggagas solusi untuk Indonesia yang sedang dalam kondisi kritis saat ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber daya yang miskin (Uang di tangan masyarakat banyak sedangkan barang
yang tersedia sedikit) :
Semiskin-miskinnya suatu negara di dunia ini, tidak ada yang tidak memiliki sumber
daya sama sekali. Masing-masing wilayah di bumi ini mengelola sumber daya
tersebut secara berkelompok, baik yang dipelopori oleh pemerintah mau pun swasta.
Adalah mustahil bila rupiah terus turun karena sumber daya alam yang kita miliki
melimpah-limpah dari ujung ke ujung negeri ini. Sudah sepatutnya bila kita makmur
dan damai hari lepas hari.
Sumber daya alam yang baik membuat kita bisa membuat barang apa saja untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Tentu saja, keadaan ini turut pula dipengaruhi oleh
ketersedian sumber daya manusia yang memadai. Namun di sisi lain, tidak semua
barang-jasa yang kita hasilkan terbeli oleh masyarakat, mungkin saja ada yang
menumpuk di gudang/ toko karena sepi peminat. Untuk apa pula sumber daya yang
banyak kalau tidak mampu menambah minat masyarakat untuk membelinya.
Saat barang dan jasa yang memadai tersedia dalam jumlah cukup maka masyarakat
akan membelanjakan uangnya sehingga perputaran ekonomi akan bergerak ke arah
positif dimana nilai tukar rupiah membaik. Akan tetapi, lain halnya jika rupiah yang
dimiliki masyarakat melimpah-limpah tetapi barang dan jasa sangatlah minim.
Biasanya keadaan ini membuat produk yang dihasilkan baru dapat diperoleh dengan
harga selangit. Keterbatasan barang dan jasa ini tentu saja disebabkan oleh minimnya
sumber daya yang tersedia. Pelanggan pun berebut untuk memperolehnya.
Tingginya permintaan memaksa pedagang mempertinggi nilai penawaran yang
diberikan. Harga produk yang sangat mahal menunjukkan betapa terbatasnya stok
yang dimiliki sehingga harus mengorbankan lebih banyak rupiah untuk membelinya.