Berikut beberapa keterangan tentang plagiasi yang dapat diakses oleh mahasiswa.
1. www.ieee.org/documents/plagiarism.pps
2. http://writing.wisc.edu/Handbook/QPA_paraphrase2.html
3. http://pubs.acs.org/userimages/ContentEditor/1218054468605/ethics.pdf
Berikut adalah aturan umum yang dapat digunakan untuk mempublikasikan artikel anda :
1. Yakinkan diri bahwa jurnal yang anda tuju termasuk dalam lingkup (aim and scope) cocok
dengan isi artikel anda.
2. Jurnal yang banyak anda sitasi dalam artikel anda adalah kandidat jurnal yang baik untuk
menerbitkan artikel yang anda tulis.
Adapun jurnal yang akan dipublikasikan merupakan hasil penelitian oleh seorang peneliti
sekaligus penulis jurnal tersebut. Maka, penulis tersebut juga dikategorikan sebagai pengarang.
Pengarang adalah orang-orang yang memberikan kontribusi substansial pada penelitian dan
penulisan artikel yang dipublikasikan. Umumnya kontribusi tersebut dalam bentuk konsep, desain,
pelaksanaan, atau interpretasi hasil penelitian serta penuangannya dalam artikel. Seberapa besar
kontribusi yang dapat dianggap substansial? Sangat sukar untuk dikuantifikasi, walaupun ada
beberapa pihak yang mencoba mengkuantifikasinya, misalnya sepert terlihat di laman
http://armani.usc.edu/Authorship.pdf. Demikian juga tentang urutan nama pada baris pengarang,
tidak ada aturan baku. Dalam hal ini, yang berlaku adalah kebiasaan di laboratorium atau kelompok
penelitian tersebut. Namun yang pasti, semuanya haruslah transparan dan disepakati oleh semua
pihak yang terlibat. Maka sebaiknya didiskusikan dengan pembimbing penelitian.
Publikasi merupakan salah satu hasil dari penelitian yang dilakukan di sebuah universitas,
sehingga sudah selayaknya universitas tersebut diafiliasikan dengan hasil penulisan kita. Karena
salah satu ukuran kontribusi universitas adalah publikasi yang dihasilkan, maka sangat penting
menuliskan afiliasi yang benar dalam publikasi. Mahasiswa yang melakukan penelitian sebagai
bagian dari studinya di ITB diwajibkan menuliskan ITB sebagai afiliasi dalam semua publikasi hasil
penelitiannya. Penting juga menuliskan afiliasi dengan benar agar publikasi itu tercatat sebagai
kontribusi ITB secara valid. Bagi peneliti, penulisan afiliasi juga berarti memberikan stempel kualitas
hasil penelitian yang dilaporkan. Umumnya review atau editor jurnal juga melihat apakah institusi
afiliasi penulis adalah instansi yang memang resmi dan dapat dipercaya.