Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran merupakan suatu proses atau upaya yang dibangun oleh guru untuk
mengembangkan kreatifitas berpikir siswa sehingga siswa dapat membangun pengetahuan
baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan terhadap materi pembelajaran.Pembelajaran
bahasa Inggris di SMP merupakan pembelajaran materi pokok yang berfungsi sebagai
pengembangan diri siswa dalam menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era
globalisasi. Untuk itu para siswa dituntut bisa menguasai empat keterampilan berbahasa
Inggris baik secara lisan maupun tertulis yaitu : listening (menyimak), speaking (berbicara),
reading (membaca) dan writing (menulis). Dari keempat keterampilan tersebut, menulis
merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang penting karena keterampilan menulis sering
dirasa menjadi masalah bagi siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.Ketrampilan
menulis juga sangat dipengaruhi oleh penguasaan kosa kata, tata bahasa,pengucapan .dan
kemampuan siswa dalam merangkai kata menjadi sebuah teks yang bermakna. Sebagai sarana
untuk mencapai tujuan ketrampilan menulis, siswa harus menguasai unsur bahasa lainnya
yaitu: kosa kata (vocabulary), grammar (tata bahasa) dan pronunciation ( pengucapan/lafal)
.Di SMP Negeri 2 Kedu ini,dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan penulis secara
klasikal, siswa biasanya diberi contoh teks monolog berbentuk procedure, kemudian siswa
mencari artinya, kemudian merangkai kata menjadi kalimat yang benar. Namun proses
pembelajaran yang sudah biasa dilakukan seperti ini, ternyata hasilnya belum sesuai dengan
yang diharapkan. Masih banyak siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis sendiri bahwa keterampilan menulis
siswa kelas IX SMP Negeri 2 Kedu masih rendah dibuktikan dengan perolehan hasil tes
semester genap tahun pelajaran 2018-2019 dengan nilai tertinggi 7,8 dan nilai rata-rata 6,4.
Nilai ini masih lebih rendah daripada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang sudah
ditentukan yakni 7,0 Berdasarkan perolehan nilai hasil tes tertulis siswa, ada 70 % siswa
melakukan kesalahan dalam struktur kalimat maupun kosa kata. Guru juga mengalami
kesulitan dalam mengajar keterampilan menulis dalam bahasa Inggris karena rendahnya
motivasi dan minat belajar siswa serta keterbatasan kosa kata yang dimiliki siswa. Siswa
terlihat pasif bosan dan kurang fokus, sehingga proses pembelajaran ini menjadi tidak efektif.
Maka dari itu, penulis mencoba mengatasi masalah dalam pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Make A Match sebagai solusinya dengan harapan agar
hasil belajar siswa meningkat. Kurikulum tahun 2013 menyatakan bahwa guru dituntut untuk
lebih kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran .Guru juga harus berfungsi sebagai
fasilitator dan motivator ,sehingga siswa akan bisa belajar denga aktif untuk mencapai hasil
belajar yang optimal serta mendapatkan ilmu pengetahuan sesuai yang diharapkan. Dalam
penerapan model pembelajaran Make A Match ini, setiap siswa mendapatkan satu kartu dan
memikirkan soal maupun
jawaban dari kartu yang dipegangnya. Para siswa harus mencari pasangan untuk mendapatkan
jawaban dari kartu yang dipegangnya dengan cara berdiskusi dengan kelompok lain.
Penulis akan mencoba menerapkan model Make A Match yang diharapkan akan bisa
meningkatkan minat dan partisipasi belajar siswa serta meningkatkan keterampilan siswa dalam
dalam menulis procredure text karena pada model ini disajikan kartu satu kartu dan memikirkan
soal maupun jawaban dari kartu yang dipegangnya. Para siswa harus mencari pasangan untuk
mendapatkan jawaban dari kartu yang dipegangnya dengan cara berdiskusi dengan kelompok lain.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai
berikut :
1. Hasil pembelajaran keterampilan menulis procredure text masih rendah.
2. Siswa kurang tertarik untuk belajar keterampilan menulis procredure text.
3. Siswa memiliki keterbatasan kosakata yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan
dalam memahami teks.
4. Siswa mengalami kesulitan dalam memahaman tata bahasa sehingga menyebabkan
siswa kesulitan dalam merangkai kata menjadi teks yang bermakna.
5. Siswa juga mengalami kesulitan dalam pengucapan /pronunciation. Hal ini
berpengaruh terhadap ketrampilan berbicara siswa.

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan hasil belajar menulis
procedure text pada siswa kelas IX-C SMPN 2 Kedu tahun pelajaran 2019-2020?
2. Seberapa besarkah peningkatan ketrampilan menulis procedure text siswa melalui
penerapan model pembelajaran Make A Match pada siswa kelas IX-C SMPN 2 Kedu
tahun pelajaran 2019-2020?
D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan menulis procedure text
melalui model pembelajaran Make A Match pada siswa kelas IX-C SMP Negeri 2
Kedu.
2. Untuk menunjukkan bahwa model pembelajaran Make A Match dapat meningkatkan
keterampilan menulis procedure text pada siswa kelas IX-C SMPN 2 Kedu tahun
pelajaran 2019-2020.
3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa dalam menyusun
procedure text melalui penerapan model pembelajaran Make A Match pada siswa
kelas IX-C SMPN 2 Kedu tahun pelajaran 2019-2020.
E. Batasan Masalah
Permasalahan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dibatasi pada perbaikan kualitas
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match yang diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyusun teks Bahasa Inggris berbentuk
procedure.

F. MNFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan pembelajaran menulis
procedure text. Selain itu juga dapat memperkaya khasanah keilmuan khususnya dalam
hal pembelajaran bahasa Inggris.

2. Manfaat Praktis
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada :
2.1.Siswa
Manfaat yang diperoleh siswa diantaranya:
2.1.1. Meningkatkan motivasi dan aktivitas siswa dalam belajar bahasa Inggris.
2.1.2. Meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis procedure text.
2.1.3. Melatih siswa memilih kata yang tepat untuk membuat kalimat dalam
bahasa Inggris secara baik dan benar
2.2.Bagi Guru
Melalui Penelitian Tindakan Kelas ini guru dapat memperoleh manfaat :
2.2.1 Menambah wawasan tentang metode mengajar ketrampilan menulis.
2.2.2 Menciptakan situasi pembelajaran yang lebih menarik.
2.2.3 Meningkatkan keterampilan dan kreatifitas guru dalam mendesain
pembelajaran di kelas.
2.2.4 Meningkatkan kinerja guru
2.3.Bagi Sekolah
Manfaat penelitian ini bagi sekolah yaitu dapat menciptakan situasi pembelajaran
yang lebih kondusif dan dinamis sehingga dapat meningkatkan kualitas
pendidikan khususnya dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Anda mungkin juga menyukai